Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
DISUSUN OLEH : KELOMPOK 10 ANGGOTA : Evi Soeherman ( 230210120002 ) Rizanty Avianisa Yudha ( 2301210120020 ) Zaskia Intan Saomi ( 230210120023 ) Kikin Sodikin ( 230210120035 ) Nelman Sitio ( 230210120041 ) Evina Tami Roriris ( 230210120054 ) Selvita Nurani Siregar ( 230210120060 ) Najib Wadallah ( 230210120067 )
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN PROGRAM STUDI ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS PADJADJARAN JATINANGOR 2013
KELOMPOK 1 Geology Time Tujuan : Untuk mengetahui perkembangan zaman. Untuk mengetahui sejarah yang terjadi di bumi Manfaat : Mengetahui potensi mineral (seperti minyak, dsb) melalui penelitian batubatuan. Mengetahui umur bumi (sekarang 4.750 juta tahun). Mengetahui proses terjadinya bumi Geology time terbagi atas beberapa Zaman: 1. Arkeozoikum (4,5-2,5 milyar tahun), dimana atmosfer terbentuk, kehidupan primitif (mikroorganisme dan ganggang). 2. Proterozoikum (2,5 milyar 550 juta tahun) dimana kehidupan awal berlangsung sel tunggal menjadi organisme, tumbuhan mulai muncul. 3. Paleozoikum (550-250 juta tahun) dimana kehidupan beragam mulai terbentuk terbagi menjadi 6 sub zaman yaitu Kambrium (590-500 juta tahun) dimana invertebrata muncul Ordovisium (500-440 juta tahun) hewan tulang belakang muncul Silur (440-410 juta tahun) dimana hewan tumbuhan darat muncul Derwon (470-300 juta tahun) dimana ikan berkembang (ikan hiu) Karbon (360-290 juta tahun) reptil meletakan telur didarat Perm (290-250 juta tahun) serangga-serangga modern
4. Mesozikum (250-65 juta tahun) perubahan Trias (250-210 juta tahun) reptil laut memakan daging, reptil laut besar Jura (210-140 juta tahun) dinasaurus meningkat, dinosaurus berburu dilaut Kapur (140-65 juta tahun) reptil terbang, reptil darat menurun
Tersier (65-1,7 juta tahun) megalodon masih ada karena bisa mempertahankan diri dan beradaptasi, evolusi berbagai macam makhluk hidup (tumbuhan merambat rumput) , perubahan iklim kencang.
KELOMPOK 2 Eksplorasi Hidrokarbon Eksplorasi hidrokarbon adalah kegiatan teknis ilmiah mencari sebyawa hidrokarbon di suatu daerah. Hidrokarbon merupakan senyawa yang tersusun dari unsur C dan H yang berikatan kovalen. Tujuan dari esplorasi hidrokarbon sendiri adalah untuk mencari senyawa migas baru. Manfaat dari eksplorasi hidrokarbon antara lain sebagai bahan bakar mesin (batu bara, bensin, solar), sebagai sumber daya energi dan berperan dalam bidang industri (plastik, parafin). Dari sekian banyak manfaat yang dimiliki senyawa hidrokarbon, terdapat juga manfaat negatif, yaitu pembakaran gas hidrokarbon menghasilkan gas sisa (CO2) yang berpotensi menyebabkan efek rumah kaca yang menjurus kepada global warming. Proses eksplorasi hidrokarbon yaitu: 1. Proses survey gravitasi 2. Survey magnetik 3. Survey seismik 4. Membuat sumur uji Sumur uji antara lain: 1. Sumur eksplorasi , dibuat untuk mengetahui potensi hidrokarbon 2. Sumur konfirmasi, dilakukan pengecekan pada beberapa wilayah dimana hidrokarbon bisa dikembangkan 3. Sumur pengembangan, eksplorasi senyawa hidrokarbon yang bisa dieksplorasi semaksimal mungkin
KELOMPOK 3 Indonesia dan Lempeng Tektonik Dulu bumi yang kita tempati ini awalnya satu benua namun seiring berjalannya waktu dan aktivitas bumi mengakibatkan pergeseran antar benua yang pada akhirnya terpecah. Lempeng tektonik merupakan bagian dari kerak bumi dan juga lapisan paling atas/ lithosphere. Kerak bumi terdiri dari lempenganlempengan dimana lempengan indonesia terdiri dari lempengan Eustrasia, Australia, dan Pasifik. Selain itu juga menurut para ilmuan Indosesia berada pada kawasan Ring Of Fire karena hal tersebut Indonesia memiliki tanah yang subur dari segi positifnya namun terdapat juga negatifnya rawan terhadap bencana alam. Ring of fire merupakan daerah dimana daerah ini sering mengalami gempa bumi, letusan gunung merapi panjangnya wilayah ini sekitar 40.000 km yang mengelilingi cekungan samudra Pasifik.
Merurut presenter dari kelompok 3 yang saya dengar mengenai terbentuknya lempeng ini di analogikan karena lapisan atas ini berbentuk padat dan yang di bawahnya cair tentunya akan terjadi ketidakseimbangan karena tidak adanya penyangga pada lapisan tektonik ini sehingga menimbulkan gerakan gerakan yang
mengakibatkan lapisan ini terpecah - pecah dan membentuk benua yang baru atau di sebut juga divergen, selain itu juga ada pergerakan lempeng yang saling berdekatan dan akhirnya
bertabrakan yang mengakibatkan terjadinya gempa dan terbentuk gunung baru, yang satu lagi disebut gerakan lempeng trasform yaitu pergerakan lempengnya saling bergesekan gerakan ini juga mengakibatan gempa namun pergerakan ini dapat terbentunya benua yang baru.
KELOMPOK 4 Teori Pergerakan Lempeng Tektonik Teori Lempeng adalah teori yang bersumber dari teori Pangea dengan kata lain sebelum ada teori lempeng teori yang digunakan adalah teori Pangea. Pergerakan Lempeng bumi ada 3: 1. Divergent 2. Konvergent : Pergerakan dua lempeng yang saling menjauh : Pergerakan lempeng yang saling menjauh
3. Transformasi : Pergerakan Lempeng yang salingb bergesekan baik saling menjauh maupun saling mendekat Pergerakan Bumi atau Lempeng bumi dalam satu hari mencapai 5 cm. Penyebab pergerakan tesrbut adalah arus konveksi. Arus konveksi dianalogikan seperti air panas yang sedang bergejolak yang mengakibatkan pergerakan bumi seperti gelombang. Sumber panas diatas adalah inti bumi. Pada saat panas maka mantel bumi mendapat tekanan ke atas sehingga bergerak keatas dan pada saat dingin mantel bumi mendapat tekanan kebawah sehingga bergerak kebawah.
KELOMPOK 5 TEORI CONTINENTAL DRIFT Merupakan teori pengapungan benua. Teori ini dikemukakan oleh Alfred Wegener. Menurut teori ini pada awalnya daratan di seluruh dunia menyatu dan dinamakan sebagai
PAngea. Akan tetapi terjadi pergerakan lempeng yang menyebabkan daratan berpisah. Pergerakan lempeng tersebut akan terus terjadi. Setiap tahunya menurut penelitian terjadi 1-4 cm pergerakan dari bumi. Diperkirakan dalam waktu 250Milyar tahun yang akan datang daratan di bumi akan kembali menyatu menjadi PAngea Ultimate.
KELOMPOK 6 Sea Floor Spreading Sea floor spreading ini dikemukakan oleh ilmuan Jerman, yang bernama Harry Hess. Karena adanya mitos yang mengatakan bahwa bumi itu bertambah. Jadi dia membuat penelitian dan pergi ke laut untuk memantulkan sinar sonar dan menghasilkan data bahwa pada permukaan lantai itu tidak rata. Setelah diketahui bahwa permukaan itu tidak rata, maka dilakukan pengujian batuan. Dan didapat bahwa batuan itu berumur relatif muda. Sea floor spreading berarti perekahan lantai Samudra. Sea floor spreading hanya terjadi di Ocean atau Samudra, yang memiliki kedalaman sekitar 3700 m. Pergerakan Sea floor spreading hanya 10 cm per tahun, sehingga tidak menyebabkan efek yang buruk, seperti gempa bumi atau sebagainya. Gaya tarik yang membuat rekahan baru di pematang tengah samudra (Midoceanic
Ridge) disebut tensional force. Teori sea floor spreading ini hampir mirip dengan masak air. Jadi terjadi perputaran karena perbedaan suhu. Yang memiliki suhu tinggi (magma) muncul ke permukaan, sehingga terjadi perputaran dan perekahan pada dasar samudra tersebut. Magma yang muncul akan menjadi batuan baru akibat perputaran ini. Sehingga di daerah rekahan ini selalu akan muncul batuan baru.
KELOMPOK 7 Pergeseran Kutub Magnet Bumi Pengukuran magnet di permukaan bumi sekarang ini telah menjadi proses yang rutin, baik dengan tangan dan dari kapal dan pesawat. Penelitian - penelitian kebumian dan geofisika, bidang arkeologi, dan juga bidang eksplorasi mineral turut mendapatkan manfaat dari pengukuran magnet bumi. Ahli kebumian menyimpulkan bahwa batuan pernah bergerak dengan jarak tertentu ke Selatan atau Utara di permukaan bumi, atau bahwa kutub magnet bumi pernah bergerak. Kesimpulan ini ditarik berdasarkan kecuraman pembacaan medan magnet dekat equator, atau kedatarannya pada lintang yang tinggi. Rotasi bumi yang menyebabkan inti bumi bergerak, dikarenakan adanya dinamika dari inti luar bumi yang bersifat cair. Kandungan senyawa besi menciptakan suatu medan magnet yang membentuk suatu selubung yang memiliki peran penting untuk kehidupan yang berada di atas permukaan bumi. Pengaruh dari pergeseran bumi adalah untuk navigasi penerbangan dan juga migrasi burung. Jika kutub magnetik berbalik akan menyebabkan matahari akan terlihat terbit dari barat dan gaya magnetik bumi akan hilang. Ini menyebabkan kehancuran kehidupan yang ada di bumi. Manfaat dari gaya magnetik bumi adalah melindung dari partikel - partikel listrik dari matahari dan benda ruang angkasa lainnya.
KELOMPOK 8 DEFORMASI KERAK BUMI Deformasi adalah perubahan volume, struktur, posisi suatu benda dibuktikan dengan perubahan posisi akibat adanya pergerakan.
Pergerakan posisi bumi disebabkan karena adanya panas bumi. Panas bumi menyebabkan terjadinya energy mekanik. Energy mekanik terjadi akibat adanya arus konveksi. Hasil dari energy mekanik tersebut adalah perubahan muka bumi. Penyebab Deformasi kerak bumi disebabkan oleh : A. Gaya stress (Tegangan) Gaya stress adalah gaya pada batuan yang diakibatkan oleh gaya eksternal. Terdapat dua macam stress yaitu Uniform Stress dan differensial stress. 1. Uniform Stress terjadi pada semua arah dengan besaran yang berbeda beda. 2. Differensial Stress adalah gaya yang hanya terjadi pada sebagian arah dengan besaran yang berbeda beda. Differensial Stress terbagi menjadi tiga yaitu : a. Tensional Stress Tarikan pada batuan (arah berlawanan) hasilnya bagian tengah dari batuan mengecil dan memanjang. b. Compresional Stress Arahnya menekan batuan menyebabkan bagian tengah batuan menjadi membesar. c. Shear Stress Terjadi pada dua bidang, bekerja dengan cara menggeserkan dua bidang. B. Gaya Strain (Regangan) Gaya pada batuan setelah batuan tersebut mengalami Stress.
KELOMPOK 9 Teori Gempa Bumi dan Ring Of Fire Gempa bumi merupakan alami dimana terjadinya suatu getaran dari kulit bumi yang bersifat tidak abadi, memiliki waktu awal dan waktu akhir. Penyebab utamanya adalah tenaga endogen (dari inti bumi) yang melepaskan tenaganya ke atas dan merambat. Gempa bumi ini memiliki 3 jenis, yaitu:
1. Gempa Bumi Tektonik = gempa alami karena berasal dari pergeseran tiba tiba dari dalam bumi yang berhubungan erat dengan gejala pembentukkan pegunungan faktornya adalah pergeseran lempeng tektonik. Gempa bumi tektonik ini merupakan 90% penyebab gempa bumi selama ini. 2. Gempa Bumi Vulkanik = gempa alami karena aktivitas gunung berapi, umumnya bersifat lemah dan regional. Terjadinya karena magma di dalam gunung bergesekan dengan dinding gunung api. Gempa bumi vulkanik ini merupakan 7% penyebab gempa bumi selama ini 3. Gempa Bumi Runtuhan = dapat terjadi karena alamiah dan juga campur tangan manusia. Gempa bumi runtuhan secara alami contohnya gunung kapur yang terkena hujan, karena air hujan akan menyebabkan erupsi pada gunung kapur tersebut sehingga mebuat gunung gunung kapur tersebut bolong bolong, jadi gunug kapur itu dapat roboh. Dan contoh untuk gempa bumi runtuhan karena campur tangan manusia adalah pengeboran yang dapat menyebabkan runtuhnya gunung kapur. Gempa bumi runtuhan ini merupakan 3% dari penyebab gempa bumi selama ini. Hubungan ring of fire dengan gempa bumi adalah daerah ring of fire ini merupakan daerah yang sering terjadi gempa bumi. Daerah yang termasuk ring Of Fire ini sangat sering terjadi gempa bumi (90%), 81% diantaranya merupakan gempa bumi yang sangat besar. Panjang Ring Of Fire adalah 40.000 km, dan ada kurang lebih 452 gunung berapi, dan 10% dari gunung berapi ring of fire ada di Indonesia. Daerah utama Ring Of Fire adalah 1. Selatan Amerika lempeng Nazca yang menghasilkan gunung Andes dan gunung apai Catopaxi dan Azvi. 2. Amerika Tengah menghasilkan gunung merapi Mexico Popocatepetlv dan Paricutun. 3. Antara northern California dan British Colombia, Pasifik, Juan de Fuca dan Lempeng Gorda membangun Cascades dan Gunung Saint Helens yang meletus pada tahun 1980. 4. Kepulauan Aleutian Alaska tumbuh sebagai lempeng Pasifik yang menumbuk lempeng Amerika Utara.
5. Dari Semenanjung Kamchatka Rusia ke Jepang, subduksi dari lempeng Pasifik di bawah lempeng Eurasia, bertanggung jawab atas pulau pulau Jepang dan Gunung Berapi (Mt. Fuji).