Anda di halaman 1dari 13

Sembilan Narasumber ( FGD KURIKULUM KEISLAMAN KBK 2011 ) 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 1.

1. Identitas Narasumber : Saudara Ri ( Mahasiswa FK UII) Saudara S ( Mahasiswa FKUII ) Saudari Re (Mahasiswa FKUII) Saudari P (Mahasiswa FKUII) Saudara Ca (Mahasiswa FKUII) Saudari O (Mahasiswa FKUII) Saudari Ci (Mahasiswa FKUII) Saudari M (Mahasiswa FKUII) Saudari A (Mahasiswa FKUII) Moderator : Saudari Ay Situasi :

Dalam suatu ruangan tutorial kampus FK UII. Diskusi dijalankan dalam keadaan kondusif, di moderator oleh saudari Ay, notulen saudari N. Durasi diskusi selam kurang lebih 45menit. Tema KURIKULUM KEISLAMAN KBK 2011 NO 1 TRANSKRIP Assalamualaikum wr.wb Walaikumsalam wr. Wb Ya teman-teman saya di sini Ayu Kurnia sebagai moderator pada FGD pada hari ini di sini kita akan mengangkat tema mengenai kurikulum keIslaman 2011. Nah di sini mohon untuk mengeluarkan pendapatnya dengan jujur agar memudahkan kita untuk mendapatkan hasil yang jelas. Jadi nanti ada beberapa, apa ya, beberapa tema yang dikemukakan kepada kalian. Pertama-tama kita akan membahas tentang konsep kurikulum keislaman 2011 ya. Jadikan seperti kita tahu kalo kurikulum keislaman 2011 ini diadakan dari awal kita masuk sampai nanti akhir, untuk memudahkan pelaksanaan hafalan jus ke-30. Ya jadi bagaimana pendapat dari temen-temen ada TEMA PEMBUKAAN

10

15

20

25

30

35

40

45

50

55

yang setuju atau tidak, mohon dikeluarkan pendapatnya. Ya silahkan ada yang mengeluarkan pendapat? Ya silahkan M S:Belum jelas bu Ay:Ha? S:Mungkin bisa aga diperjelas lagi. Ay:Tadi kan pertama-tama tentang konsepnya terlebih dahulu. Nah konsep kurikulum keislaman 2011 kan tadi. Sudah dikatakan kita mulai dari awal masuk sampai lulus, terdapat kurikulum keIslaman untuk memudahkan kita menghafal surat jus ke 30, alquran jus ke 30. Na kira-kira apa pendapat kalian mengenai adanya pelaksanaan dari kurikulum keislaman 2011 ini. Ada yang mau memukakan pendapatnya? M, silahkan M:Kalo untuk ini si saya setuju aja soalnya ini kan Konsep untuk kebaikan kita juga, kayak misalnya hafalan Sikap surat, kalo misalnya ga ada yang ngingetin untuk ngafalin surat ini kan kan kita juga ga bakal mungkin untuk meluangkan waktu untuk hafalan. Jadi menurut saya si ini positif banget buat kita. Tinggal kitanya aja bagi waktunya gimana. Ay:Ya tadi M setuju ya dengan adanya kurikulum keislaman 2011. Ada lagi yang mau mengelurkan pendapatnya?Ya silahkan Ri Ri:Jadi ini tentang konsep kurikulum keIslaman ya kalo menurut pandangan saya kalo konsep kurikulum keislaman ni menurut yang saya pahamin itu dia berupa kurikulum, berupa kurikulum, tadi kata moderator untuk menghafal, untuk memudahkan hafalan jus 30 ya, tapi kalo menurut saya lebih dari itu ya, konsep kurikulum keIslaman di sini ya itu untuk menanamkan nilai-nilai Islam yang ada di lingkungan kampus, baik keseharian, ataupun di kampus itu sendiri gitu. Jadi bisa 2-2 nya, jadi kurikulum keIslaman ini tadi tu nggak terfokus hanya satu penekanan, akan tetapi semua aspek dari mulai berpakaian, mulai dari bersikap, bertutur kata kemudian, mulai dari beribadah, sholat, baca quran, dan mungkin salah-satunya hafalan alquran seperti itu. Nah jadi di sini banyak, konsepnya tu luas menurut saya. Ay:Ya silahkan O O:Ya, kalo menurut saya bagus si untuk kurikulum

60

65

70

75

80

85

90

95

100

keislaman yang ini bagus, untuk kitanya juga sampai kedepannya juga, sampai kita lulus sampe kita udah jadi dokter. Cuman kalo menurut saya ini kan kurikulum keislaman dibentuk setelah kita masuk, dan tidak ada, kasarannya ini dilakukan berhubungan sama kelulusan kita, dan kenapa kita nggak di kayak konfirmasi dulu, kira-kira baiknya gimana. Kenapa nggak di omongin dulu ke mahasiswanya. Pertama itu, habis itu untuk pelaksanaannya sendiri kurang efektif, pertama mungkin emmang tidak ada kesadaran dari mahasiswanya juga, dan dari tutornya sendiri hanya beberapa aja gitu lo yang menanyakan ke kita, yang minta ke kita untuk dihafalin, untuk ditanyain hafalannya seperti apa. Dan untuk yang lainnya si kalo menurut saya kurang, kayak pelaksanaannya ini kalo misalnya kayak sudah di ombar-ombarkan bahwa ini bakal pengaruh sama kelulusan kita tapi toh juga pelaksanaannya tu kurang, mulai dari yang saya bilang, kalo tutornya itu pun kayak tutotnya itu pun ga terlalu ngingetin kitanya juga, jadinya kan kita juga, ya udah kayaknya sig a dipake. Terus kalo nambahin dikit buat yang assestmen yang mungkin pakaian. Saya tau sig a semua orang atau ga semua dokter itu yang sempurna tapi kalo misalnya mahasiswanya aja disuruh untuk berpakaian yang muslimah banget yang bener-bener nutupin dada segala macam, tapi toh kita juga ngeliat ada beberapa dokter yang kasarannya yang memang masih ada yangmasih sangat ketat. Nah kalo menurut saya si mahasiswa bakal ngeliat dari tutor-tutornya juga. Kalo misalnya tutornya itu juga sudah sesuai aturan keislaman ini insyaallah si ya mahasiswanya juga ya sudah deh. Kalo menurut saya itu Ay:Ada yang mau nambahin lagi? Ya silahkan Ca Ca:Ya kalo menurut saya mungkin adanya kurikulum keislaman ini kan mendukung dari pada universitas kita ya universitas islam Indonesia, jadi kalo menurut saya si wajar aja adanya kurikulum keislaman ini karenakan niatnya kan juga dari universitas kita, fakultas kita mewujudkan dojter yang islami. Melahirkan dokter yang nggak cuman 5 star doctors tapi juga dokter islami. Kalo menurut saya si ini wajar dan memang bagus si, cuman mungkin program

105

110

115

120

125

130

135

140

145

kerjanya aja mungkin yang belum bisa dilakukan dengan baik, dari tim pengajar maupun belum bisa juga diterima bagi kita. Karena kita mungkin juga kita masih belum faham, bagaimana kurikulum keISlaman ini sebenernya mau dibawa kemana, dan sebenarnya isinya tu apa. Apa-apa aja, dan belum ada konfirmasi yang jelas. Dan beberapa tutor juga kayaknya ada sedikit yang ada ini atau nggak ada ini juga mereka tidak terlalu banyak yang berpengaruh. Jadi menurut saya si sebenernya baik, cumin ya itu tadi cara kerjanya dan pelaksanaannya yang mungkin kurang dapat dilaksanakan dengan baik dari tim pengajar maupun dari kita sendiri gitu. Terimakasih Ay:Ya silahkan S S:Tanya dulu bu moderator nanti kita bahasnya konsep dulu atau secara keseluruhan langsung Secara umum dulu baru nanti masuk ke selanjutnya Berarti konsepnya dulu kan Ay : Iya S : Ya udah mau nanggepin aja kalo untuk menurut saya pribadi itu nggak setuju. Kenapa nggak setuju. Karena secara konsep itu belum mateng. Karena itu yang sudah dijelaskan oleh sodara Ri, bahwa disitu adalah kurikulum. Sedangkan yang selama ini digembar-gemborkan adalah untuk tujuan kurikulum keislaman adalah pembentukan agar mahasiswa setelah dia lulus, dia bisa menghafal jus 30. Nah itu mindset yang dibentuk oleh prodi. Kita tahu bahwa kurikulum itu tidak hanya terbentur dari satu mindset seperti itu. Sehingga sebetulnya kan di dalam kurikulum itu ada banyak mekanisme khusus yang nantinya dijelaskan dari kurikulum itu, makanya ketika konsep kurikulum keislaman itu dijelaskan, makanya dia secara garis besar kurikulumnya kita nggak tau secara menyeluruh dari prodi. Dari prodi pun cumin memberikan bahwa kita harus menghafal jus 30. Sedangkan yang lainnya, tentang berpakaian atau yang lainnya tidak dijelaskan secara lengkap dan gamblang makanya untuk secara konsep aja belum jelas. Kenapa mau dilemparin ke mahasiswa untuk dilakukan. Makanya saya ga setuju. Ay:Ya itu yang dikemukakan S. silahkan P P:Saya si setuju sama S sama Ri, sebenernya ini baik buat kitanya juga nanti kedepannya. Tapi dari

150

155

160

165

170

175

180

185

190

konsepnya sendiri kurang mateng, terlalu melebar, awalnya perencanaannya cumin yang digembargemborkan pertama cumin jus 30, kemudian melebar sampai assetment sampai kesehariannya. Misalnya fokus ke salah satu aja dahulu. Bila itu telah menjadi baik, baru dikembangkan ke peraturan berikutnya untuk ditutorial, seperti pakaian, keseharian mahasiswa itu gpp. Tapi kalo di kerjakan bebarengan mungkin ga semua tutor, dosen, penialaian sendiri kan ga cumin dari dosen dan tutor. Kariawan bisa juga melihat kita kesehariannya gimana. Itu terlalu melebar. Kalo difokusin salah-satu mungkin bisa lebih baik. Ay:Ya itu dari P. ada yang mw menanggapi lagi konsep secara umumnya? Silahkan Ca Ca:Kalo menurut saya ya ni penting juga, kenapa ini juga pembanding dari univ lain. Kita juga misalnya kalo ga ada salahnya. Itulah gunanya UII. kalo untuk masalah dosen, kalo saya lihat dosen yang cara berpakaiannya kayak gitu cenderung dosen yang masih muda, baru jadi dokter. Tapi kalo dosen yang udah kayak senior-senior gitu, ia bener menjaga banget gitu cara berpakainnya, dan mungkin ia sudah mulai paham. Terus bagus juga ini ada keislaman sebelum tutorial kita ada ngaji, biar ilmu yang kita dapat tu berkah, cumin masalahnya hanya ada pada konsep. Belum ada kejelasan dari konsep tadi Ay: Silahkan A A:Saya mau nambain ya jadi kalo misalnya peraturan yang kayak berpakaian itu sudah jelas, sudah ada di peraturan tertulis, kita cewek, muslimah, diwajibkan untuk berpakaian sampai lutut, dan kerudung menutup dada itu sudah tertulis. Terus kayak sebelum tutorial kita sudah baca alquran, itu yang saya sadari, misalnya kita tu sehari-hari susah banget buat luangin waktu buat baca alquran. Dan kalo kurikulumnya di tetapkan, kayak mau tutorial atau apa, kita di suruh ya kayak amalan yang dibiasakan. Terus kayak cara berpakaian yang lebih sopan, rapi, cara berkerudung itu kan ga semua anak yang masuk UII emang latar belakangnya berkerudung, emang tapi kita belajar caranya berkerudung, belajar punya kerudung. Kayak gitu, kan kalo misalnya diluar, kalo ga dipaksa gitu, atau dibiasakan susah sulit. Ya bagus si intinya, cumin

195

200

205 210

215

220

225

230

235

mungkin pematangan dari konsepnya aja belum, kerja sama dari semua pihaknya aja yang kurang terorganisir aja gitu. Ay:Itu dari asia Silahkan Re Re:Mau nambahin gaya busan, yg sering diperhatikan mahasiswi. Beradasarkan amatan saya. Sptinya berbusana yg lbh sopan kurang merata oleh fakultas lain, sepertianya hrs diratakan. Karena kita dibawah naungan uiversitas islam Indonesia. Ay: itu dari secara umum ya konsepnya, ada yang mau TUTORIAL nambahin lagi mungkin? Nah langsung ke penatalaksanaannya aja ya, jadi tadi kan ada bermacam-macam, ada tutorial, medic, ada juga khusus untuk kurikulum keislaman, mentoring terus ada keseharian, kuliah pakar juga ada tambahan ditutorial, diskusi panel, kemahasiswaan Ri: untuk tutorial dulu ya, untuk tutorial itu apa paling pelaksaan konsep kurikulum keislamannya itu ya untuk kurikulum keislaman itu ditutorial hanya yang terlihat kongkritnya itu hanya dari berpakaian, hanya saja paling dari tiap tutor itu paling mengingatkan saja berpakaian seperti itu, itupun kalau tutornya mengingatkan. Kalau tutornya cuek ya sudah lewat bablas eee seperti itu, kemudian ee untuk tutorial itu ada lagi ee yaitu hafalan, hafalan Al-Quran ee ngajingaji dulu, jadi ngaji nah di apa. Kan sebelum tutorial itu ngaji nah itu bagus banget jadi sebelum kita belajar it utu dimasukin dulu ayat-ayat Allah seperti itu, ayat-ayat Allah jadi bagus untuk merefresh pikiran dan menenangkan suasana hati. Kemudian setelah itu ada hafalan, hafalan itu saya tidak tahu sebenarnya itu di tutorial itu diwajibkan hafalan atau tidak, karena ada tutor yang menagih hafalan ada yang tidak, ada yang mengingatkan ada yang tidak. Jadi yang kongkrit yang terlihat di tutorial hanya sebatas baca Al-Quran sebelum belajar dan berdoa sebelum mulai dan sesudah tutorial seperti itu. Terimakasih. Ay : iya ada yag mau berpendapat lagi? M : boleh masukan gak? Maksudnya biar lebih apa konsep keislaman ditutorial itu biar lebih kelihatan gitu loh Ay : Mungkin nanti ada tema sendiri terhadap harapan kedepan, jadi satu frame tutorial tentang

240

245

250

255

260 265

270

kurikulum keislamannya. R : jadi untuk kuliah pakar, kalo menurut saya, saya melihat dari jalan atau ga nya aja yaa, jadi kalo yg jln itu seperti itu jalan atau tidaknya tergantung pemberi kuliah pakar. Pemberi kuliah pakar itu, contoh dosen pakarnya itu ada yang memulai kuliah dengan berdoa ada yang tidak seperti itu ,kemudian ada yang menaruh nilai nilai keislaman diselingan kuliahnya ada juga yang tidak, kemudian juga itu saja.terimakasih S : yaaaa, saya Cuma mau tanya entah kenapa tim blok nya tau atau tidak setiap kita ngasih kuisioner pasti disitukan ada nilai keislaman yang harus diisi dan itu kan mungkin mahasiswa udah ngisinya kan pasti setiap dosen mungkin Cuma 1 2 yang ada nilai keislamannya yang lainnya tu paling 1 atau 2 nilainya dan itu apa ditindak lanjuti atau ga sampe sekarang blok 2.7 itu setiap kuliah pakar itu ga semua dosen memberikan nilai keislamannya Ci : kalau dari pengalamannya untuk mentoring ini dulu ditahun-tahun awal kita mentoring dengan kakak tingkat terus selanjutnya dengan tutor-tutor atau dengan dokter-dokter gitu ya , kalau menurut saya disini terjadi sedikit, sebenarnya kalau mentoring itu baik dalam memonitoring hafalan kita agar tidak terbebani di akhir tapi kalau menurut saya disini susah cari waktu ketemu antara baik kakak tingkat maupun dokter dengan kita mentoring padahal butuh waktu 6 kali pertemuan dan kehadiran harus 100% kita harus benar-benar ketemu dan menurut saya kendala nya susahnya mencari waktu yang tepat dimana kita bisa bertemu dengan mentor kita padahal disini juga kita di mentoring ini dikejar-kejar untuk hadir 100% dan 6 kali pertemuan,jadi kalau menurut saya mentoringnya baik sih sebenernya tapi kendalanya cuma itu sulit ketemu dengan tutornya. S : kalau yang di mentoring saya belum efektif karena apa karena tutornya tidak ada inisiatif untuk menanyakan kabar gimana mentoring nya karena selama ini cuman baru sekali makanya nggak tau apakah mentoring sudah masuk dalam kurikulum keislaman atau belum secara penuh soalnya apa soalnya itu kurikulum kan harus dilakukan pada semua mahasiswa tapi nggak tau apa mungkin karena kesibukan tutor nya sehingga tidak bisa jadi

Pelaksanaan Kuliah Pakar (Blok)

Pelaksanaan Mentoring

275

280

285

290

mentor atau karena memang mahasiswa nya yang teledor tetapi dari kemarin mahasiswa sudah mencoba mencari tutornya dan terkadang tutornya ketika ada jadwal tidak bisa hadir karena ada acara dan tergantung dokter mau minta kayak gimananya O : kalau mentoring saya sampai saat ini alhamdulillah lancar dari mulai penuh 6 kali kehadiran 100% kultum dan informasi yang diberikan oleh dokternya hafalannya dan menurut saya mentoring ini sangat membantu untuk hafalan-hafalan tadi jadinya akhirnya kami menjadi hafal walaupun pertama kalinya cukup berat karena tiba-tiba dan juga mentoring ini kan di akhir-akhir banget sehingga hafalan harus benar-benar dikejar. M : menurut pengalaman saya mentoring yang semester sebelumnya saya mendapat dokter yang agak sibuk untuk nentuin waktunya susah kebetulan waktu itu pernah nemuin waktu yang pas tapi dokternya malah buru-buru dan tidak kasih materi dan tidak juga nagih hafalan kita padahal kita udah nyiapin dari rumah buat hafalan jadi kayaknya kurang tanggung jawab dari tutornya dalam melaksanakan mentoring masih kurang padahal kita sudah menyiapkan waktu luang untuk menyiapkan hafalanhafalan untuk disetorkan dan kalau untuk yang sekarang tutornya udah menyampaikan materi sudah sesuai dengan apa yang mereka sampaikan dan mungkin kendalanya hanya soal waktu ya untuk ngomongin waktu yang pas antara tutor degan kita agak sulit soalnya sering tabrakan P : yang mentoring tahun pertama masih lebih enak di bandingkan dengan mentoring sebelumya, masih waktu untuk ketemu kebetulan kalau mentoring saya sih waktunya 2 kali dapat tutor untuk ketemunya enak tapi ada beberapa teman mentoring lain juga cerita tutornya itu susah banget buat ketemu ada yang sampai sekarang juga yang sebelumnya aja masih ngutang ini juga gimana mungkin dokternya masih sibuk intinya itu kalau waktu sama tutor lebih susah daripada kakak senior. Ay:Lanjut ya ke pelaksanaan kemahasiswaan. Seperti lembaga-lembaga yang mengayomi kita dan itu juga kegiatan-kegiatan kemahasiswaan. Ada yang Pelaksanaan Kemahasiswaan

295

300

305

310

315

berpendapat mengenai kurikulum ke Islaman 2011. Ada yang mau berpendapat? Ya silahkan S S:Mungkin yang masalah kemahasiswaan cuman, transformasi konsep aja dari kurikulum tim bloknya. Ngasih tau ke kemahasiswaan atau nggak. Soalnya nanti kalo memang kemahasiswaannya nggak dikonsep secara matang, mungkin di PDKM kemahasiswaan UII mungkin udah di atur untuk konsep keislaman di setiap kelembagaan yang ada di UII. tapi nanti kalo tidak berjalan sinkron dengan yang di berlakukan oleh kurikulum keISlaman sama tim blok kan nanti sama aja percuma. Makanya nanti mungkin dari kurikulum tim blok bisa memberikan transformasi konsep ke kemahasiswaan yang ada di FK, biar jelas fungsinya dari kurikulum keislaman yang ada di kemahasiswaan itu apa Ay:Ya itu tambahan dari S. ada lagi yg mau menambahkan? Ri:Coba ya, untuk yang ini kegiatan kemahasiswaan itu biasanya koordinasinya dari kurikulum tim blok atau pihak dekanat pasti kan langsung ke DPM ya. Nah biasanya itu dari DPM melakukan verifikasi, memastikan setiap kegiatan yang berjalan itu harus mengandung nilai-nilai dakwah. Harus mengandung catur darma. Kemudian kegiatan-kegiatannya seperti itu. Apalagi setiap proposal kegiatan itu pasti ada landasan nilai. Nah landasan nilai itu adalah diambil dari Alquran. Jadi tinggal aplikasinya saja ke kenyatannya. Seperti itu. Kalau sekedar formalitas, sangat sudah berjalan menurtu saya Ay:Itu paparan dari Ri. ada yang mau berpendapat lagi mengenai kemahasiswaan di UII? Ay : Masalah penilaian dari kurikulum keislaman 2011 ini pendapat kalian bagaimana? Silahkan citra Ci : Menurut saya, kalau untuk masalah asesment, disini saya hanya ingin mengutarakan masalah asesment masalah mentoring, sama yang keseharian, jadi kalau untuk yang mentoring , dulu mungkin temen2 pernah inget bahwa memang dulu katanya bakal ada surat puas dari mentor tentang mentoring kita gitu dan mentoring kita harus berjalan dan bukubuku mentoring bakal ditagih di akhir, nah sekarang tapi pada buktinya pada akhir mentoring, saya sendiri ya belum tahu teman-teman semua, disitu saya tidak

Penilaian Kurikulum Keislaman KBK 2011

320

325

330

335

340

Ri 345

350

355

360

mendapatkan surat puas dari mentor, maksudnya entah tidak mendapatkan atau mungkin memang tidak diberikan, atau bagaimana saya juga kurang jelas, kalau misalnya saya, mentor saya masih kurang puas dengan saya, begitu kan ototmatis saya akan mencari beliau lagi supaya memang besoknya tidak akan menumpuk dibelakang kayak gitu kan, jadi kalo bisa ya kalo memang ada surat puas ya diberikan kalau memang tidak ada juga ya diinformasikan jadi biar kitanya juga gak yang ah ini ada gak sih sebenernya, kita bakal dikasih atau gak, terus kita nih ada tanggungan atau nggak di belakang, kek gitu, kalau masalah asesment yang dari keseharian juga katanya bakal ada penilaian-penilaian atau teguran2 juga sampai sekarang belum terealisasi dengan baik Ay: iya itu dari citra, silahkan O O : nambahin aja kalo yg mentoring sih, sepenglihat saya, saya pernah melihat dan ada sih eeh kemaren ada satu mentor yang memang dia nunjukin ini hayo hapalan gak, nek misal gak ini saya nulisnya gak puas kek gitu, udah ada, dan kebetulan pengalaman temen saya, jadi dia bener2 cuma ketinggalan satu kali gak mentoring, itu bener2 nilai nilai apa namanya, MKU, nilai agamanya bener2 gak keluar, jadi dia bener2 harus kejar dokternya untuk dok, saya mau, ehmm jadinya diganti hapalan tiga jus, eh tiga surat kalo gak salah, Ay : itu komentar dari pendapatnya onyx, ada yang mau menambahkan yg lain? : dampak yang saya rasakan, saya hanya merasakan Dampak dampak-dampak dari perwujudan kurikulum yang konkret-konkretnya jadi yang itu tuh yang benarbenar kita rasakan jadi itu yang muncul. Contohnya berdoa, kemudian e baca Al-Quran, itu tuh benarbenar yang buat damai, tenang kita tenang, setidaknya dalam sehari itu seminggu itu sehari kita jadi rutin baca al-Quran, rutin gitu lho. Tidak jauh dari Al-Quran, tidak seperti umat yang jauh dari AlQuran. Juga berdoa, berdoa sebelum belajar kita kan juga merendahkan hati dihadapan Allah seperti itu, jadi kita itu merasakan kita itu benar-benar mencari ilmu mulai dari nol, kemudian untuk yang lainnya, apalagi untuk yang keseharian itu, karena sangat jauh dari kontrol dan konkretnya itu juga

M 365

370

P375

380 Re

385

kurang gitu lho. Konkretnya tidak kelihatan jadi itu sebenarnya tidak masuk. : saya ingin mengemukakan pendapat dampak mengenai mentoring ya, jadi kalau misalnya dokternya yang memberikan materinya itu kaya ibaratnya dia mengingatkan kita untuk tidak boleh melakukan hal-hal yang buruk dan mengingatkan kalau inihal-hal yang baik, jadi seperti mengingatkan kekita gitu lho, ya itu kan baik banget kan buat kita. Soalnya kan kita selain dari mentoring kan mungkin ada yang beberapa jarang datang ke kajian-kajian gitu, hal-hal yang mengingatkan keseharian kita, jadi kaya gitu. Jadi positif sih kalau untuk materinya apalagi kalau yang khusus memberikan materi. : kalau dampaknya sangat bagus untuk keseharian juga, saya rasakan sendiri pada diri saya jugga kaya gitu. Misalnya mungkin jugga pada teman-teman yang pada awalnya mungkin keluar tidak memakai jilbab gitu, tapi kan karena pada awalnya terpaksa. Jadi terbiasa karena terpaksa seperti itu. : mau berpendapat ya mengenai dampaknya. Berdasarkan pengalaman juga, kalau dampaknya itu sendiri, kalau kita dapatkan kurikulum keislaman itu, kita dapat kebanyakan di mentoring itu diingatkan untuk hapalan, tapi kan jarang untuk ibadah yang lain, misalnya shalat, puasa, itu hanya didapatkan dari materi-materi mentoringnya saja mungkin lebih ditingkatkan lagi selain yang hapalan surat, seperti shalat-shhalat sunnahnya lagi gitu.

390

395

Ci : menurut saya di setiap kegiatan pasti ada kelebihan dan kekurangannya, kelebihannya banyak sih. Mengingatkan kita untuk hafalan, mengingatkan kita untuk hafalan, mengingatkan kita tentang Allah, hal hal baik kaya gitu semua. Kekuranganya disni kalo untuk kekurangan menurut saya konsep kurikulum keislaman 2011 untuk kita sekarang karena kita masih awal masih belum jelas. Konsepnya sampai targetnya itu maunya bagaimana masih belum jelas. M : untuk konsep kurikulum keislaman ini yang

Kelebihan dan Kekurangan

400

405

mengkhususkan kita kuliah di uii dibandingkan yang negri. Kita itu mencetak dokter dokter yang selain five doctor tapi juga memiliki nilai keislaman. Kekuranganya adaalah kurangnya penekanan dari pihak dokter untuk mencontohkan mahasiswanya terus. S : kekuranganaya masih belum jelas implementasinya aja. Ci : mengingatkan hapalan, ingat pada Allah , dan hal-hal yang baik M : mencetak 5 star doctor dengan ilmu keislaman A : Menyamaratakan belajar agama, dan lebih menuangkan waktu belajar agama dan mencirikan sebagai mahasiswa uii Ci : konsep kurikulum keislaman 2011 target dan konsep belum jelas M : dari pihak dokter untuk mencotohkan dan dari mahasiwa lebih meningkatkan mengenai hapalan dan keislamannya Harapan

410

415

Anda mungkin juga menyukai