Anda di halaman 1dari 3

BAB I RESUME KASUS PRO JUSTITIA Visum et Repertum No.KS.

419/VRH/VIII/2013

Surat Permintaan Visum et Repertum Surat Permintaan Visum et Repertum (SPV) dari Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan Resort Kota Besar Makassar Sektor Tallo No.Pol. A.901/419/VIII /2013/SPKT tertanggal 02 Agustus 2013 yang ditandatangani oleh Asri Wahyudi, BRIGPOL NRP 81100803, Staf SPKT Regu A a.n Kapolsek Tallo. Surat Permintaan Visum et Repertum tersebut diterima oleh dokter Forensik RS. Bhayangkara Mappaodang pada tanggal 02Agustus 2013 pukul 15.00 Waktu Indonesia Bagian Tengah. Identitas korban Berdasarkan Surat Permintaan Visum et Repertum No. Pol A.901/419/VIII / 2013/SPKT diperoleh keterengan mengenai identitas korban : Nama Umur Pekerjaan Alamat : Sudamin : 57 Tahun : Pengemudi bentor : Gowa

Tempat dan Waktu Pemeriksaan : Pemeriksaan dilakukan di Rumah Sakit Bayangkara Makassar, tanggal dua bulan Agustus tahun dua ribu tiga belas, pukul tiga belas lewat empat puluh dua menit Waktu Indonesia Bagian Tengah. Hasil Pemeriksaan : Anamnesis : Laki laki berumur lima puluh tujuh tahun masuk Unit Gawat Darurat Rumah Sakit Bhayangkara pukul tiga belas lewat empat puluh dua menit Waktu Indonesia Bagian Tengah dengan keluhan keluar darah dari bagian tengah kepala. korban menuturkan hal ini terjadi akibat pengeroyokan yang dilakukan oleh tiga orang laki laki yang datang menyerangnya. Awalnya seorang laki laki sebagai salah satu pelaku diangkut sebagai penumpang bentor korban. Laki laki ini meminta dibawa dengan mengarah ke tempat yang sepi dari arah jalanan, kemudian sampai ditempat terjadinya perkara, tiba tiba

datang dua orang laki laki yang merupakan pelaku lainnya datang dengan berkendara motor langsung memberhentikan bentor korban, diikuti oleh laki laki yang ditumpangi tadi langsung mengeroyok korban. Kepala dan wajah korban korban dipukul dengan menggunakan balok kayu secara terus menerus. Korban berusaha melindungi kepalanya dengan menggunakan tangannya. Hingga akhirnya pelaku meninggalkan korban dengan korban yang tergeletak Pemeriksaan Fisik : Status Vitalis : Nadi delapan puluh empat kali per menit, pernapasan dua puluh kali per menit, tekanan darah seratus dua puluh per sembilan puluh milimeter air raksa, suhu tubuh tiga puluh enam koma lima derajat Celcius. Status Lokalis : Tampak luka robek di bagian atas tengah kepala dengan ukuran panjang sebelas sentimeter dan lebar nol koma dua sentimeter, permukaan tidak rata, tepi luka ireguler,berwarna merah tua dengan darah yang masih mengalir dari daerah luka. Tampak satu buah luka robek dibawah mata kanan berukuran panjang empat sentimeter dan lebar satu sentimeter, dasar luka bekuan darah, tepi luka ireguler, berwarna merah tua tidak disertai bengkak. Tampak dua buah luka lecet gores dilengan kiri bawah bagian atas (dekat siku tangan) dengan ukuran panjang dua sentimeter dan luka lecet kedua dilengan kiri bawah (dekat pergelangan tangan) dengan ukuran panjang enam sentimeter. Kedua luka berbentuk garis, permukaan tidak rata, berwarna merah kecoklatan, sekitar luka berwarna dan perabaan kasar dan disertai bengkak.

Diagnosis Kerja : Penyebab kerusakan yang langsung (A-1) : Luka robek dibagian atas tengah kepala, daerah bawah mata kanan. Luka lecet gores dilengan kiri bagian bawah (dekat pergelangan tangan dan dekat siku). Penyebab antara (A-2) Penyebab yang mendasari (A-3) Keadaan morbid lain (B) : Kerusakan jaringan kulit : Trauma benda tumpul : (-)

Pengobatan dan Tindakan : Cuci luka dengan larutan NaCL dan betadin, menjahit dan merawat luka. Dan pemberian antibiotik. Prognosis dari penyakit / damage : Baik dan bila tidak ada komplikasi, dapat sembuh tanpa gejala sisa.

Anda mungkin juga menyukai