Sesi 3 - Analisa BEP - Keuangan Bisnis 11
Sesi 3 - Analisa BEP - Keuangan Bisnis 11
Pengertian
Analisis BEP teknis analisis untuk mempelajari hubungan antara biaya, laba dan volume penjualan (cost profit volume analysis) Tujuan analisis BEP untuk menganalisa keadaan perusahaan pada saat : penghasilan total yang diperolehnya sama dengan biaya total yang dikeluarkan, sehingga perusahaan tidak mendapatkan laba atau perusahaan tidak mengalami kerugian
Total revenue (TR) TR = P x Q Cost Fixed Cost (FC) Variable Cost (VC) TC = FC + VC BEP TR =TC
TR merupakan hasil kali antara jumlah barang yang dijual (Q) dengan harga per unit barang (P) semakin banyak barang yang dijual, maka semakin banyak penghasilan yang diperolehnya FC merupakan biaya yang jumlahnya selalu tetap untuk seluruh jumlah barang yang dihasilkan VC biaya yang besarnya selalu berubah-ubah sesuai dengan perubahan volume (jumlah) barang yang dihasilkan/
Perubahan BEP
Adanya perubahan harga jual Adanya perubahan FC dan VC Adanya perubahan komposisi penjualan
FC
Laba Operasi Sales mix Product mix
Rp. 20.000.000
Rp. 20.000.000 1 2
Rp. 30.000.000
Rp. 30.000.000 1,5 1
Rp. 50.000.000
Rp. 50.000.000
BEP total dalam Rupiah BEP = 50.000.000 : (1- [150.000.000250.000.000]) BEP = 50.000.000 : (1-0,60) BEP = 125.000.000
BEP produk A BEP dalam Rupiah = 1/2,5 x 125.000.000 = 50.000.000 BEP dalam unit = 50.000.000 : 10.000 = 5.000 unit BEP produk B BEP dalam Rupiah = 1,5/2,5 x 125.000.000 = 75.000.000 BEP dalam unit = 75.000.000 : 30.000 = 2.500 unit
PRODUK A
5.000 unit Rp. 10.000
PRODUK B
2.500 unit Rp. 30.000
TOTAL
Analisis BEP bermanfaat untuk merencanakan laba perusahaan Analisis BEP dapat diketahui berapa jumlah minimal produk yang harus dijual (budget sales) dan harga jualnya (sales prices) Budget sales margin of safety Margin of safety a. persentase batas penurunan penjualan sampai keadaan BEP b. Batas risiko penurunan penjualan hingga perusahaan tidak memperoleh
Contoh
Pada tahun 2001 PT ABC memproduksi produk dengan harga per unit Rp.6.000. Biaya produksi perusahaan terdiri dari FC sebesar Rp.10.000.000, dan VC sebesar Rp.2.000 per unit Tentukan: a. BEP b. Budget sales jika laba sebesar Rp. 2 Jt thn 2002 c. Penjualan minimal jika laba sebesar 20% d. Margin of safety tahun 2002 & 2003 e. Tingkat penjualan jika perusahaan terpaksa menutup pabrik
BEP (unit) = 10.000.000 : (6.000 2.000) = 10.000.000 : 4.000 = 2.500 unit BEP (Rupiah) = 10.000.000 : (1- [2.000 : 6.000]) = 14.925.373 15.000.000 (pembulatan) atau = 2.500 unit x Rp. 6.000
= (10.000.000+2.000.000) : (6.0002.000) = 12.000.000 : 4.000 = 3.000 unit (penjualan dalam unit) atau = 3.000 unit x Rp.6.000 = Rp.18.000.000 (penjualan dalam
Penjualan yang direncanakan tahun 2003 jika menginginkan laba 20% X = (FC + 0,2X) : (1- [VC : Harga]) = (10.000.000 + 0,2X) : ((1- (2.000 : 6.000)) = Rp. 21.427.041 Jumlah unit penjualan = Rp. 21.427.041 : Rp. 6.000 = 3.571 unit
Margin of Safety
MOS 2002 = ((18.000.000-15.000.000) : 18.000.000)) x 100 = 16,67% MOS 2003 = ((21.427.041-15.000.000): 21.427.041)) x
Asumsikan FC tunai sebesar 60% dari FC, maka TTP = (10.000.000 x 0.6) : (1- [2.000: 6.000]) = 6.000.0000 : 0,6667 = 8.995.550 (penjualan dalam Rupiah) atau = 8.995.550 : 6.000