Anda di halaman 1dari 2

TUGAS - 2 Nama : Agitha Saverti Jasmine NIM : C54100045 1.

Persamaan Metode Triangulasi Dalam Menentukan Posisi di Laut Triangulasi digunakan jika daerah pengukuran mempunyai ukuran panjang dan lebar yang sama. Pada cara ini sudut yang diukur adalah sudut dalam bentuk segitiga yang terbentuk. Posisi horizontal (X, Y) titik triangulasi dibuat dengan proyeksi Mercator, sedangkan posisi horizontal peta topografi yang dibuat dengan ikatan dan pemeriksaan ke titik triangulasi dibuat dengan proyeksi Polyeder. Selain posisi horizontal (X Y) dalam sistem dalam sistem geografis (j,I) dan proyeksi Mercator, titik-titik triangulasi ini ketinggiannya terhadap muka air laut rata-juga dilengkapi dengan informasi posisinya rata yang ditentukan dengan cara trigonometris.

Jarak ke titik dengan mengukur dua sudut tetap Triangulasi dapat digunakan untuk menghitung koordinat dan jarak dari pantai ke kapal. Titik di A mengukur sudut antara pantai dan kapal, sedangkan pengamat di B untuk . Dengan panjang l atau koordinat A dan B diketahui, maka hukum sinus dapat diterapkan untuk menemukan koordinat kapal di C dan jarak d.

Koordinat dan jarak ke titik didapatkan dengan menghitung panjang salah satu sisi segitiga.

Maka,

Menggunakan identitas trigonometri tan = sin / cos dan sin ( + ) = sin cos + cos dosa, ini setara dengan:

Dengan rumusan diatas, dapat ditentukan jarak dari titik yang tidak diketahui baik dari titik pengamatan, bagian utara / selatan dan timur / barat offset dari titik pengamatan, dan koordinat seluruhnya 2. USBL Range dan Angle Measurement Ultra short baseline (USBL) terkadang disebut Super short baseline (SSBL). Sistem ini mirip dengan short baseline sistem, yaitu sekumpulan array dari transceiver yang tetap berada di permukaan (kapal). Transponder melekat pada dasar target, yang dapat menjadi rov, auv dan lainnya.

x = r sin cos y = r sin sin z = r cos . Pustaka Cooper, Martin. 1996.Intelligent Antennas : Spatial Division Multiple Access. Annual Review of Communications Richard H. Roy. 2002. Application of Smart Antenna Technology.Wireless Communication Systems

Anda mungkin juga menyukai