Anda di halaman 1dari 1

Tanggapan Kasus Bilyet Giro Kosong

Termasuk kasus penipuan nominal uang pemilik Bilyet Giro tersebut. Karena jumlah deposito atau tabungan yang di miliki pemilik bilyet giro tersebut tidak mencukupi sehingga memberikan cek palsu. Tetapi kasus bilyet giro kosong sudah bersandar kepada hukum pidana pasal 378 KUHP sesuai artikel. Menurut saya kasus seperti ini sudah pasti sering terjadi walaupun nominalnya tidak sampai ratusan juta bahkan miliyar. Seharusnya korban (Ratna) melakukan transaksi tunai, atau bila dengan BG harusnya mempunyai rasa curiga, karena jumlah uang yang pertama didapat tidak nyata, bahkan sampai 45 lembar BG. Kasus ini juga murni direncanakan tersangka, sehingga cek kosong bukan berarti karena pemilik BG(tersangka) tidak mempunyai tabungan yang cukup, akan tetapi memang sengaja tidak di isi agar tidak merugi

Anda mungkin juga menyukai