Remaja Merupakan Harapan Bangsa

Remaja Merupakan Harapan Bangsa Kata sebagai penerus bangsa harus bisa menjunjung tinggi Negara kita dengan melakukan hal yang positif.Contoh kecilnya dengan bisa menjauhi dari perilaku kenakalan remaja, seperti sex bebas tentunya, yang sedang marak melanda kalangan remaja di Indonesia. Hal seperti ini apabila terjadi akan merugikan negara.Sebab harapan bangsa yang telah ada sedikit demi sedikit menjadi terputus. Bahkan efek buruk tidak akan ada penerus bangsa

Remaja Merupakan Harapan Bangsa

Kebijakan Yang Tepat

Orang tua sangat berperan penting. Orang tua juga merupakan panutan bagi remaja. Jika orang tua memiliki sifat yang baik, maka anak memiliki sifat yang baik pula. Karena pepatah mengatakan Buah Tidak Akan Jatuh Dari Pohonnya.

Kebijakan Yang Tepat Untuk Mengatasi Seks Bebas

1. Orang tua bersikap tegas dan memberi hukuman secara wajar saat anaknya melakukan kesalahan. Dengan demikian anaknya akan mengerti apa kesalahan mereka sehingga orang tua menghukumnya 2. Memberikan dorongan agar remaja mengikuti kegiatan positif. Ataupun dengan mengembangkan bakat anak, sehingga si anak tidak dapat meluangkan waktu yang sia- sia 3. Memberikan perhatian yang lebih pada anak. Sehingga anak akan terhindar dari kenakalan remaja.

Dampak Sex Bebas Pada Remaja

1. Berdampak pada diri sendiri, hal tersebut akan menjadi candu dan menjadi senjata yang membuat kita lumpuh untuk melakukan sesuatu yang positif. 2. Berdampak pada orang lain, bukan hanya pada diri sendiri, tetapi terhadap orang lain juga termasuk. Pandangan orang lain terhadap remaja yang dianggap buruk akan menjadikan hubungan sosialisasi terputus.

Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi Remaja Melakukan Seks Bebas

Kurangnya Perhatian dari orang tua Kurangnya Pendidikan Moral Kurangnya pengetahuan mengenai dampak dari seks bebas Mempunyai masalah internal

Sorotan gejala sosial yang merebak dengan pantas membuatkan semaian benih yang ditanam semakin gering ditimpa kemarau dan penyakit yang bermacam ragam. Begitulah perumpamaan remaja kini, yang bakal menjadi pemimpin negara di masa hadapan. Mereka menghadapi saat getir melalui kehidupan dalam mencari arah kebenaran. Serangan pemikiran yang hebat berasaskan kelalaian yang segalanya melemahkan jiwa-jiwa yang seharusnya mula melangkah menuju