Anda di halaman 1dari 0

24

BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis dan Rancangan Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan
fenomenologis. Jenis penelitian ini dipilih karena mampu mengekplorasi
pengalaman ibu pedagang dalam merawat anak di pasar. Pengalaman
merupakan suatu proses pembelajaran seseorang untuk mencapai pola tingkah
laku yang dideskripsikan melalui kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang
dan perilaku yang diamati.
26
Fenomenologis merupakan pendekatan yang digunakan peneliti
untuk memahami arti peristiwa dan kaitannya terhadap orang-orang dalam
situasi tertentu agar diperoleh informasi yang akurat.
27
Pendekatan
fenomenologis menekankan pada metode penghayatan atau pemahaman
interpretatif mengenai pengalaman yang telah dialami oleh ibu pedagang
dalam merawat anak di Pasar Adiwerna Kabupaten Tegal.

B. Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi dalam penelitian kualitatif merupakan suatu situasi sosial
yang terdiri atas tiga elemen, yaitu: tempat, pelaku, dan aktivitas yang
berinteraksi secara sinergis.
28
Peneliti mengamati situasi sosial yang terjadi
pada partisipan dan lingkungan tempat ibu berdagang di pasar. Situasi sosial
yang teramati secara mendalam oleh peneliti adalah ibu pedagang yang
25

merawat anak di Pasar Adiwerna, Tegal (Ibu pedagang = pelaku; merawat
anak = aktivitas; Pasar Adiwerna Tegal = tempat).
Istilah populasi dalam penelitian kualitatif tidak digunakan karena
penelitian ini berawal dari kasus yang ada pada situasi sosial tertentu dan
hasil kajiannya tidak diberlakukan ke populasi, tetapi ditransferkan ke tempat
lain pada situasi sosial yang memiliki kesamaan dengan yang diteliti.
Populasi dalam penelitian ini adalah ibu pedagang di Pasar Adiwerna yang
tidak menjadi partisipan dalam penelitian ini. Istilah yang digunakan untuk
menyebut sampel penelitian kualitatif adalah narasumber, partisipan, atau
informan.
28
Peneliti menyebut sampel dalam penelitian ini dengan sebutan
partisipan. Pendekatan dalam pengambilan sampel pada penelitian ini adalah
purposive sampling yaitu teknik penentuan sampel sesuai dengan
pertimbangan yang dikehendaki peneliti.
29

C. Besar Sampel
1. Kriteria Sampel
Kriteria inklusi adalah karakteristik umum subjek yang mampu
dijangkau dan dijadikan dalam target penelitian.
29
Kriteria inklusi dalam
penelitian ini diantaranya:
a. Ibu yang berdagang di Pasar Adiwerna dan merawat anak usia 0-5
tahun di Pasar Adiwerna, Kabupaten Tegal
b. Ibu pedagang yang tidak memiliki pramuwisma di rumahnya
c. Ibu pedagang bersedia menjadi partisipan dalam penelitian
26

d. Ibu yang berdagang dan memiliki anak tidak lebih dari 2 anak yang
diasuh dalam keluarga.
e. Ibu pedagang yang aktif berkomunikasi (mampu berbicara, mampu
memahami dan menjawab pertanyaan yang diajukan peneliti).
2. Jumlah Sampel

Jumlah sampel yang digunakan adalah 4 orang partisipan. Hal ini
dikarenakan titik saturasi terjadi pada partisipan keempat sehingga
peneliti tidak mencari sampel lagi (data yang dihasilkan akibat
penambahan jumlah partisipan tidak menambah variasi informasi baru
dalam analisis).
28
Moleong menyebutkan bahwa rentang sampel kualitatif
berjumlah 4 10 orang sehingga jumlah sampel tersebut pun sudah
mencapai jumlah minimal sampel penelitian kualitatif.
26


D. Tempat dan Waktu Pelaksanaan Penelitian
1. Tempat Penelitian
Penelitian dilakukan di Pasar Adiwerna Kabupaten Tegal. Alasan
pemilihan Pasar Adiwerna sebagai tempat penelitian adalah: 1) Adiwerna
merupakan daerah dengan populasi terbesar di Kabupaten Tegal; 2) Pasar
Adiwerna merupakan salah satu pasar induk yang menjadi tujuan
berdagang dan belanja dari berbagai daerah di sekitarnya; 3) Jumlah
populasi pedagang wanita lebih besar dari pada laki-laki. Jumlah
pedagang yang tercatat dalam data administrasi pasar tersebut pada tahun
2007 adalah 553 jiwa dengan komposisi pedagang wanita sebanyak 405
27

jiwa (73,24%) dan selebihnya adalah pria (hasil wawancara dengan salah
satu petugas pasar pada tanggal 22 Oktober 2011).
2. Waktu
Penelitian dilaksanakan pada tanggal 10 Januari hingga 24 Februari
2012.

E. Definisi Istilah
1. Pengalaman adalah peristiwa atau tindakan yang pernah dilakukan ibu
pedagang dalam merawat anak di Pasar Adiwerna Kabupaten Tegal.
2. Ibu adalah wanita (ibu) pedagang yang mengajak anaknya saat
berdagang di Pasar Adiwerna Kabupaten Tegal
3. Berdagang adalah kegiatan menjual barang kepada pelanggan untuk
memperoleh keuntungan (laba)
4. Anak yang dimaksud dalam penelitian ini adalah anak yang diajak oleh
ibu yang berdagang dengan rentang usia 0-5 tahun.

F. Alat Penelitian dan Cara Pengumpulan Data
1. Alat Penelitian
Instrumen dalam penelitian kualitatif adalah peneliti (human
instrument). Peneliti dalam proses penelitian ini berinteraksi langsung
dengan partisipan sehingga data yang dihasilkan bervariasi dan
berkembang sesuai dengan interaksi dan keadaan yang terjadi pada saat
itu.
28
Alat pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian kualitatif
28

fenomenologi selain peneliti adalah rancangan wawancara, alat tulis,
buku catatan, kartu kategorisasi, komputer, map, handphone (hp) merk
N C1-01 dengan memori eksternal 2GB, jenis baterai BL-5CB dan
mampu merekam hingga 18 jam, memiliki fitur pengaturan volume
suara. Instrumen yang digunakan diujicoba sebelum melakukan
pertemuan dengan partisipan.
Rancangan wawancara digunakan sebagai pedoman bagi peneliti
dalam melakukan wawancara. Rancangan wawancara berisi judul,
pertanyaan pembuka, pertanyaan pokok penelitian. Pengujian terhadap
hp yang digunakan untuk merekam dilakukan dengan cara memantau
daya baterai sebelum melakukan wawancara (melihat gambar indikator
baterai yang terdapat pada layar hp) dan melihat kuota memori hp yang
tersisa. Peneliti mencoba merekam suara kemudian memutar kembali
hasil uji coba tersebut untuk mengetahui kualitas suara yang dihasilkan.
2. Cara Pengumpulan Data
Langkah pertama dalam penelitian ini yaitu meminta perijinan
terhadap pihak terkait yaitu Kesbangpol dan Linmas Kabupaten Tegal,
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Dinas Koperasi UKM dan
Pasar Kabupaten Tegal, dan Kantor Pasar Adiwerna selaku lembaga yang
berwenang di tempat tersebut. Perizinan ini dimaksudkan untuk mencari
data yang dibutuhkan dalam penelitian yang dilakukan di Pasar Adiwerna
Kabupaten Tegal. Pengambilan data awal dilakukan dengan
mewawancarai salah satu pegawai pasar dan observasi terhadap kondisi
29

Pasar Adiwerna. Data tersebut digunakan sebagai data penunjang
penelitian. Observasi yang dilakukan juga bertujuan untuk mencari data
mengenai partisipan yang sesuai dengan kriteria inklusi yang diinginkan
peneliti. Setelah memperoleh data mengenai partisipan, maka peneliti
mulai melakukan bina hubungan saling percaya dengan partisipan.
Pengumpulan data penelitian mengenai pengalaman ibu dalam merawat
anak di pasar dilakukan dengan teknik wawancara mendalam (in-depth
interview) sehingga partisipan lebih fleksibel dalam mengutarakan
pengalaman dan pendapat mereka.
30
Tahap-tahap proses pengumpulan data yang dilakukan dalam
penelitian ini adalah :
31
a. Tahap Orientasi
Tahap ini merupakan tahap perkenalan antara peneliti dengan
partisipan yang bertujuan untuk membangun hubungan saling
percaya. Proses dalam tahap ini menjelaskan tentang maksud dan
tujuan, manfaat penelitian dan kerahasiaan data yang diberikan
dalam penelitian ini. Langkah berikutnya setelah memberikan
penjelasan adalah meminta kesediaan partisipan untuk
menandatangani formulir persetujuan menjadi partisipan sebagai
bukti keikutsertaan dalam penelitian. Jumlah partisipan yang
menandatangani formulir tersebut berjumlah empat orang.


30

b. Tahap Pelaksanaan
Wawancara dilaksanakan sesuai kesepakatan dari kedua
belah pihak. Tiga dari empat orang partisipan menyepakati
pelaksanaan wawancara dilaksanakan pada malam hari karena saat
itu pekerjaan rumah tangga mereka sudah selesai. Satu orang lainnya
menghendaki wawancara dilaksanakan sore hari karena alasan
kesibukan partisipan dan cuaca saat itu. Sebelum wawancara
berlangsung, peneliti mengulang kembali kontrak waktu dan
menjelaskan maksud dan tujuan wawancara. Durasi wawancara
tergantung dari kesepakatan antara peneliti dan partisipan.
Pelaksanaan wawancara yang telah dilakukan antara 8 - 22 menit.
Pertanyaan yang diajukan sesuai dengan rancangan wawancara yang
telah dibuat dan dikembangkan sesuai kondisi yang berkembang saat
itu.
c. Tahap Pengecekan dan Pemeriksaan Keabsahan Data
Informasi yang telah diperoleh dari wawancara mendalam
kemudian dilakukan proses penghalusan data. Proses ini dilakukan
dengan konfirmasi dan klarifikasi data yang belum lengkap agar data
yang dihasilkan akurat. Proses konfirmasi yang dilakukan dalam
penelitian ini adalah mengkonfirmasi arti maupun makna dari
pernyataan yang telah disampaikan oleh partisipan dengan cara
memberikan hasil transkrip wawancara sekaligus memperdengarkan
hasil wawancara yang telah dilakukan. Proses pemeriksaan
31

keabsahan data dilakukan setelah transkrip hasil penghalusan data
disetujui partisipan. Proses ini dilakukan dengan memberikan
checklist (v) dan tanda tangan pada transkrip hasil wawancara.

G. Teknik Pengolahan dan Analisis Data
1. Teknik Pengolahan Data
Data yang diperoleh dalam penelitian kualitatif didapatkan dari
berbagai sumber dengan menggunakan teknik pengumpulan data yang
bermacam-macam (triangulasi) dan dilakukan secara terus menerus
hingga data tersaturasi (jenuh). Hal tersebut bertujuan agar data yang
dihasilkan memiliki variasi beragam.
28
2. Analisis Data
Metode analisis data kualitatif yang digunakan dalam studi
fenomenologi yaitu metode Collaizi, Giorgi, dan Van Kam.
32
Metode
yang digunakan dalam penelitian ini adalah Collaizi karena tahaptahap
yang sederhana, jelas, dan rinci.
Tahap analisis data menurut Collaizi (1978):
33
Peneliti
melakukan studi pustaka terkait cara merawat anak oleh ibu bekerja,
dampak positif dan negatif ibu yang merawat anak sambil bekerja, solusi
alternatif mengatasi dampak pada anak dengan ibun bekerja. Hasil studi
pustaka yang telah dipelajari dipergunakan sebagai dasar dalam
memberikan pertanyaan wawancara mendalam terkait pengalaman
partisipan, sambil mencatat pernyataan dan ekspresi nonverbal selama
32

wawancara. Catatan yang ditulis selama proses wawancara selanjutnya
dicocokkan kembali dengan hasil rekaman wawancara dalam hp
(verbatim). Peneliti mengalami kendala saat melakukan verbatim berupa
penerjemahan makna bahasa Tegal ke dalam bahasa Indonesia. Beberapa
kata dalam bahasa Tegal tidak memiliki arti dalam bahasa Indonesia
sedangkan beberapa kata yang lain memiliki arti lebih dari satu. Peneliti
mengatasi kendala ini dengan cara tetap menuliskan dalam bahasa Tegal
atau menerjemahkannya ke dalam bahasa Indonesia tidak baku.
Tahap setelah dilakukan verbatim adalah menyeleksi pernyataan
yang bermakna sesuai dengan tujuan penelitian dan mengkategorikan
pernyataan partisipan berdasarkan kata kunci yang ditemukan. Tahap
berikutnya peneliti menghubungkan setiap pernyataan tersebut dan
mengkategorikan ke dalam tema yang sesuai untuk menarasikan pola
hubungan yang terbentuk diantara tema-tema tersebut. Narasi yang
terbentuk kemudian divalidasi dengan cara mengembalikannya kepada
partisipan terkait. Peneliti tidak menambahkan data baru hasil validasi
terhadap partisipan. Tahap terakhir yang dilakukan peneliti adalah
menarasikan data hasil penelitian terhadap pengalaman ibu pedagang
dalam merawat anak di Pasar Adiwerna secara menarik.
Uji keabsahan data pada penelitian kualitatif meliputi uji
validitas internal (credibility), validitas eksternal (transferability),
reliabilitas (dependability), obyektivitas (confirmability). Credibility
dalam penelitian ini dilakukan dengan cara perpanjangan pengamatan,
33

peningkatan ketekunan dalam penelitian, diskusi dengan teman sejawat,
dan member check (mengembalikan hasil transkrip wawancara terhadap
partisipan untuk disetujui). Persetujuan partisipan terhadap hasil
wawancara dibuktikan dengan memberikan checklist (v) dan tanda
tangan pada transkrip tersebut.
Transferability merupakan tingkat ketepatan aplikasi hasil
penelitian terhadap populasi dimana penelitian tersebut dilaksanakan.
29
Peneliti melakukan uji transferabilitas dengan cara menuliskan laporan
akhir penelitian secara rinci, jelas, sistematis, dan dapat dipercaya. Jika
pembaca laporan penelitian mampu melihat gambaran yang jelas
mengenai kelayakan hasil penelitian untuk dapat diterapkan maka
penelitian tersebut telah memenuhi standar transferability.
28
Hasil uji
transferabilitas dalam penelitian ini dilakukan dengan meminta tolong
teman dan ibu pedagang yang merawat anak di pasar untuk membaca
laporan hasil penelitian.
Dependability merupakan konsistensi data yang berlangsung
dari waktu ke waktu dengan kondisi tertentu. Uji dependability dilakukan
dengan audit terhadap keseluruhan proses penelitian.
28
Confirmability
merupakan pengujian terhadap keseluruhan proses yang dilakukan
selama penelitian guna memperoleh persetujuan mengenai kebenaran dan
arti data.
28
Peneliti melakukan pengujian confirmability dan
dependability dengan dosen pembimbing dan dilakukan secara
bersamaan.
34

H. Etika Penelitian
Penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah dengan mendatangi
calon partisipan untuk meminta kesediaan menjadi partisipan penelitian
terlebih dahulu, kemudian meminta partisipan menandatangani surat
persetujuan untuk menjadi partisipan. Etika penelitian yang diberlakukan
dalam penelitian yang menggunakan manusia sebagai sampel, yaitu : 1)
Respect for Persons Informed Consent.
32,34
Peneliti dalam tahap ini
menjelaskan mengenai maksud dan tujuan penelitian, manfaat dan risiko yang
mungkin terjadi, hak bertanya dan mengundurkan diri dari kegiatan
penelitian, serta penandatanganan formulir persetujuan untuk menjadi
partisipan dalam penelitian yang dilaksanakan. 2) Respect for Persons
Privacy and Confidentiality.
34
Hal yang dilakukan peneliti dalam menjaga
kerahasiaan ini adalah dengan tidak menyebutkan nama dalam lembar
persetujuan menjadi partisipan serta tidak menyebutkan nama partisipan
dalam hasil penelitian. 3) Risk benefit and beneficence.
32,34
Peneliti
menjelaskan bahwa dalam penelitian mengenai pengalaman ibu dalam
merawat anak di pasar tidak akan menimbulkan kerugian terhadap siapa pun.
Adapun manfaat yang mungkin didapatkan adalah pengetahuan mengenai
optimalisasi upaya merawat anak dan efek yang diperoleh, serta faktor yang
mempengaruhi upaya perawatan anak. 4) Justice/keadilan adalah
memperlakukan partisipan secara adil tanpa diskriminasi.
34
Perlakuan adil
yang dilakukan peneliti dalam proses penelitian ini adalah memberikan
informasi yang sama mengenai penelitian yang dilakukan, maksud, tujuan
35

penelitian, manfaat dan kerugian yang mungkin diperoleh partisipan, hak
pengunduran diri sebagai partisipan.

Anda mungkin juga menyukai