Anda di halaman 1dari 62

PRAKTIKUM TROPIS

BAGIAN MIKROBIOLOGI FK UNHAS


Bacalah dengan (menyebut) nama Rabbmu Yang menciptakan, (QS. 96:1)

YANG AKAN DIPRAKTIKUMKAN


1. 2. 3. 4. 5.

6.

Melihat gambaran sifat biokimia, dan medium transpor dan medium isolasi dari Salmonella thypi Melihat gambaran mikroskopis Mycobacterium leprae Melihat Gambaran mikroskopis dari Corynebacterium diphtheriae Melihat gambaran mikrokopis dan koloni dari Microsporum, Epidermophyton dan, Trichophyton Melihat gambaran mikroskopis dan gambaran koloni dari Pytorosporum orbiculare, Piedra hortae, dan Trichosporum beigelii Melihat gambaran mikroskopis dan gambaran koloni dari Aspergillus dan Penicillium sp.

PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI TROPIS

BAKTERI C. diphteriae

JAMUR

S. thypii

M. Leprae

DERMATOFI TA

NONDERMATOFI TA

Aspergill us

Penicilliu m

Trichophyto n, sp

Microsporu m, sp

Epidermophyt on sp

Pityrosporu m orbiculare

Piedra hortae

Trichosporo n beigelii

PERBEDAAN ANTARA JAMUR DAN BAKTERI Sifat-sifat


Nukleus

Jamur
Eukariotik; mempunyai membran nuklear; terdapat >1 khromosom; ada mitosis
Mengandung mitkhondria; retikulum endoplasmik; 80S ribosomes

Bakteri
Prokariotick tak mempunyai membran; nukleoid; hanya mempunyai 1 khromosom
Tak mempunyai mitokhondria & retikulum endoplasmik; 70S ribosomes Tak mengandung sterol Terdiri dari murein, teichoic acid (Gram-positive), proteins Heterotrofik ; aerob obligat dan anaerobe, fakultatif anaerob

Sitoplasma

Membran Sitoplasmik Dinding sel

Mengadung sterols (ergosterol) Terdiri dari glucans, mannans, chitin, chitosan Heterotrofik; kebanyakan aerobe; tak bisa fotosintesis

Metabolisme

Ukuran (Diameter)
Dimorfisme

Sel ragi: 3510 m.


Ada pada beberap species

15 m.
Tak ada dimorfisme

Bakteri
Salmonella thypii

Mycobacterium Leprae

Corynobacterium diphterie

Salmonella
Kingdom
Phylum Class Ordo Family Genus

Bacteria
Proteobacteria Gamma proteobacteria Enterobacteriales enterobacteriaciae Salmonella

Salmonella
rod-shaped

Gram negatif
Non-spora forming predominantly motile enterobacteria dengan

diameter sekitar 0.7 to 1.5 m, panjang from 2 to 5 m Berflagel Mndapatkan energi dari reaksi oksidatif dan reduksi menggunakan bahan-bahan organik Fakultatif anaerob

Salmonella typhi adalah

anggota genus Enterobacteriaceae, yaitu kelompok bakteri yang bersifat negatif Gram, berbentuk basil yang pleomorf: ada yang pendek ada yang panjang, malah kadang menyerupai filamen-filamen, Bisa diisolasi dari darah pada minggu pertama penyakit atau dari tinja pada stadium lanjut penyakit, Pada karrier, Salmonella typhi bisa tinggal lama dalam kandung empedu, sehingga bisa diisolasi dari tinja dalam waktu yang

Medium transport untuk:


Specimen darah adalah medium

kaldu empedu (Ox Bile), Specimen tinja adalah medium Rappaport atau medium selenit.
medium selektif untuk isolasi Salmonella

typhi adalah medium Salmonella Shigella (SS) agar.

Selenit medium

Rappaport medium

Salmonel la on SS agar: Colorless with black center.

Mycobacterium leprae
Kingdom: Phylum: Order: Suborder: Bacteria Actinobacteria Actinomycetales Corynebacterine ae Mycobacteriace ae Mycobacterium M. leprae

Family:

MB leprosy

Genus: Species:

Lepromatous

Tuberculoid leprosy

Mycobacterium leprae
Berbentuk basil dengan ukuran panjang = 2-7um

dan lebar = 0.3-0.4 um Pleomorphic obligate intracellular Bersifat tahan asam dan gram positif Penyebab penyakit lepra Memiliki 3-5 lapisan membran luar atau envelope

Bahan pemeriksaan yang dipakai untuk

pemeriksaan adalah cairan kulit dari defek yang dicurigai lepra, yang kemudian dibuat praparat hapus (skin smear), Bakteri ini berbentuk batang yang bersifat tahan asam (BTA) yang biasanya berkelompok dalam bentuk globi, Cara pewarnaan yang biasa dipakai untuk melihat gambaran Mycobacterium leprae adalah pewarnaan Ziehl-Neelsen (satu pewarnaan tahan asam)

Corynebacterium diphtheriae
Kerajaan Bacteria : Filum: Actinobacteria

Ordo:

Actinomycetales

Famili:

Corynebacteriaceae

Genus:

Corynebacterium

Spesies:

C. diphtheriae

Corynebacterium diphtheriae
Fakultatif anaerob

Gram positif
Tidak berkapsul, tidak berspora, tidak

bergerak berbentuk batang 1 hingga 8 m dan lebar 0,3 hingga 0,8 m Terdapat tiga subspesies yang dikenal yakni: C. diphtheriae mitis, C. diphtheriae intermedius, dan C. diphtheriae gravis

BAHAN PEMERIKSAAN
Bahan pemeriksaan yang biasa dipakai untuk isoalsi Corynebacterium diphtheriae, adalah:

Apusan tenggorok dan atau

pseudomembaran pada difteri tenggorok

Medium
Medium

Lffler's yang terbuat dari serum lembu. Pertumbuhan Corynebacterium diphtheria pada medium ini cepat dan basil yang tumbuh mengandung banyak butir volutin Medium tellurite yang 1% telurite yang selektif untuk Corynebacterium diphtheria. Bakteri ini tumbuh sebagai koloni yang berbeda, sehingga bakteri ini dibagi atas 3 tipe koloni gravis, mitis dan intermedius. Tipe Gravis: koloni besar, datar, berwarna abu-abu sampai hitam dengan permukaan yang keruh, Tipe Mitis: koloni berukuran sedang, berwarna lebih hitam, mengkilap, dan lebih konveks,
Tipe Intermedius: sangat kecil yang bisa kasar atau

licin

Loeffler medium

Tellurite agar

Corynebacterium diphtheriae adalah basil

positif Gram yang tidak berspora, tidak bergerak. Biasanya tersusun dalam bedua atau bertiga membentuk huruf V, T, Y, L. Pada pewarnaan khusus bisa dilihat adanya butir-butir volutin dalam sitoplasmanya (Butiran yang kaya akan fosfor) Pewarnaan yang biasa dipakai untuk melihat Corynebacterium diphtheriae adalah cara pewarnaan Neisser.

JAMUR

JAMUR
DERMATOFITA

Dermatofita: golongan jamur yang dpt mencerna keratin dgn enzim keratinase Trichophyton, sp Microsporum, sp Epidermophyton, sp

Berdasarkan ekologi: Antropofilik: T. rubrum, T. mentagrophytes var.interdigitale Zoofilik: M. canis, T. mentagrophytes var. granulare Geofilik: M. gypseum

DERMATOFITOSIS
Dermatofitosis: infeksi oleh jamur dermatofita

pada jaringan yg mengandung keratin (kulit, rambut, kuku)


Spesies dan lokasi infeksi: Rambut: Microsporum, Trichophyton Kulit: Trichophyton, Microsporum, Epidermophyton Kuku: Trichophyton, Epidermophyton, (Microsporum

Trichophyton mentagrophytes
Mikrokonidia: seperti

anggur banyak di sekitar hifa Makrokonidia berdinding tebal, licin, berbentuk gada. Ada hyfa spiral

COIL (SPIRAL HYFA)

Trichophyton rubrum
Mikrokonidia: seperti

tetesan air mata di sekitar hyfa Makrokonidia: biasa tidak ada, kalau ada berdinding tipis dan licin

Tricophyton tonsuran
Gambaran Koloni: Bervariasi dalam bentuk

dan warna Koloni bisa tampak seperti gambaran kulit yang lunak, seperti beludru atau seperti bedak, tampak halus dengan peninggian bagian tengahnya atau tampak bertumpuktumpuk Warnanya bervariasi mulai dari putih, kuning pucat, kuning sulfur, coklat atau ungu.

Tricophyton rubrum
Ada 4 tipe

Downy typePutih, Halus, Central Umbo 2. Granular typeseperti bedak 3. Melanoid Typebertumpuk2 4. African Typehalus tepi rata.
1.

Tricophyton Megninii
Koloni rata dan halus,

bertumpuk-tumpuk dan berlipat2 atau beralur secara radial

Microsporum gypseum

Koloni berwarna putih

seperti wol, kemudian seperti bedak hingga butiran2 dan brwarna kekuningan hingga kecoklatan

Microsporum gypseum

Microsporum Canis

Koloninya banyak

bentuk, seperti katun dan berwarna kekuningan

Epidermophyton
Makrokonidia: seperti

sarung tinju Terdiri dari 1-4 sel Mikrokonidia:jarang ada

Koloni berbentuk

seperti otak (cerebriform) pada bagian tengahnya dan berlipat2 ke arah tepi. Warnanya seperti warna kulit, kuning kecoklatan hingga hijau kekuningan.

Non dermatofita
Non-Dermatofita

Pityrosporum orbiculare/(Malasezia furfur)

kulit Tinea vesikolor Piedraia hortaerambut Piedra hitam Trichosporon beigelii rambut Piedra putih Clasdoporium werneckii kulit Tinea nigra

Spore Formation
Segmentation of hyphae = ARTHROSPORE Thick-walled spore = CHLAMYDOSPORE Spore formed in

a sac (sporangium) at the tips of hyphae = SPORANGIOSPORE

Spore formed at the tips or sides of hyphae = CONIDIOSPORE

(Macroconidia & microconidia)


Spore formed by budding from a mother cell = BLASTOSPORE

Asexual Spore formation

Besides

the dermatophytoses, superficial infections may also result from infection with other fungi, including the Malassezia species of yeast. Malassezia feed on lipids found in areas where sebaceous gland activity is highest and in individuals with high levels of sebaceous secretions.

Pityriasis versicolor

Pityriasis versicolor showing hyper / hyphopigmented lesions

Malazzesia furfur

PIEDRA
Piedra hitam: - Etiologi : Piedraia hortae - Rambut kepala, nodul hitam-coklat, keras melekat erat, rambut dapat patah Piedra putih: - Etiologi: Trichosporon beigelii - Nodul putih-krem, lunak

Piedra hortae

PIEDRA PUTIH

ASPERGILLUS
Penyakit jamur (Aspergillosis) yang muncul

dengan berbagai sindroma klinis yang disebabkan oleh spesies Aspergillus. Penderita dengan penyakit paru kronis (terutama asthma, juga penyakit gangguan paru kronis atau cystic fibrosis) dan penderita yang alergi terhadap jamur ini dapat menyebabkan kerusakan bronchus dan penyumbatan bronchus intermiten. Keadaan ini disebut sebagai allergic bronchopulmonary aspergillosis (ABPA).

Aspergillosis yang invasif dapat terjadi,

terutama pada pasien yang menerima terapi imunosupresif atau sitotoksik; ia dapat menyebar ke otak, ginjal dan organ lain dan seringkali fatal. Invasi kedalam pembuluh darah berupa trombosis dan menyebabkan infark adalah ciri dari infeksi jamur ini pada pasien dengan kekebalan rendah.

Mycosis Systemic

A= sel kaki B = Konidiafor C = Vesikel D = Sterigmata E = Konidia

Aspergillus

Penicillium

Aspergillus

Aspergillus

PENICILLIUM
Jamur penghasil penisilin
Penisilin adalah sebuah kelompok

antibiotika -laktam yang digunakan dalam penyembuhan penyakit infeksi karena bakteri, biasanya berjenis Gram positif. [

Penicillium

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai