Anda di halaman 1dari 42

REGULASI SUHU TUBUH

R.J. NURIATIN, dr. AIF

Fungsi kulit dan subkutis


Proteksi jaringan dibawahnya Ekskresi, Na air dan zat yang tidak berguna Regulasi suhu tubuh Sintesa vit D3 Menimbun lemak Deteksi rangsangan taktil, tekanan, sakit dan suhu

Suhu tubuh normal


1. Suhu inti (core temperatur) Suhu jaringan tubuh bagian dalam Tetap konstan dengan kisaran + 0,60C Suhu inti normal (diukur melalui mulut) : 980F98,60F Suhu rektal lebih tinggi 10F 2. Suhu kulit Berlawanan dengan suhu inti Naik turun mengikuti suhu sekeliling tubuh

Produksi panas (hasil sampingan metabolisme tubuh)


1. Metabolisme basal 2. Metab extra o.k. aktivitas otot 3. Metab extra o.k. efek thyroxin (sedikit efek GH dan testosteron) 4. Metab extra o.k. epinefrin, norepinefrin, dan stimuli simpatis 5. Metab extra o.k. aktivitas kimia dalam sel 6. Metab extra o.k. proses digesti, absorpsi dan penimbunan makanan.

Hilangnya panas
Dari hepar, otak, jantung, otot skelet waktu latihan Dari kulit ke sekeliling tubuh Ditentukan oleh 2 faktor : 1.Kecepatan konduksi dari inti tubuh ke kulit 2.Kecepatan transfer panas dari kulit ke sekeliling Insulator : mempertahankan suhu inti

Aliran darah ke kulit Fungsi plexus venosus (aliran darah = 30% C.0) Anastomose arteriovenosus Peran saraf simpatis Dasar fisika hilangnya panas Radiasi Konveksi Konduksi Evaporasi Efek pakaian

G73-2

Regulasi pengeluaran keringat oleh sistem saraf otonom


Rangsang (listrik, panas) area preoptik hipothal. ant. Transmisi impuls ke medula spinalis ke kulit Reseptor kelenjar keringat : Res. Cholinergik Res. Hormon

g73-5

Mekanisme sekresi keringat


Kelenjar keringat tdd 2 bagian : 1. Bag yg melingkar : sekresi primer ( = plasma prot) 2. Duktus glandula : reabs Na dan Cl Reabsorpsi tergantung stimuli Stimuli lemah Semua Na dan Cl direabs, diikuti air Kons urea, as.laktat & K meningkat Stimuli kuat : > 50% reabs Na dan Cl

Mekanisme pengeluaran keringat pada aklimatisasi


Normal (anaklimatisasi) : keringat jarang > 1ltr/jam Cuaca panas 1 6 mg : keringat banyak ( 2-3 ltr/jam) Evaporasi : melepaskan panas lebih 10X prod. panas basal Penurunan konsentrasi NaCl keringat konservasi NaCl tubuh (aldosteron) Unaklimatisasi : keringat banyak 15-30 gr NaCl/hari hilang Setelah aklimatisasi 4 6 mg : kehilangan NaCl 3-5 gr/hr

Hilangnya panas melalui panting pada binatang


Terjadi pada binatang (berbulu, kelenjar keringat [-] ) Panting center : dirangsang oleh peningkatan panas darah Panting evaporasi air dari mukosa saluran nafas atas dan evaporasi dari lidah penurunan panas darah

Regulasi suhu tubuh peran hipotalamus


Orang dalam keadaan telanjang berada dalam lingkungan udara kering dengan suhu 55 1400F dapat mempertahankan suhu tubuh antara 97-1000F Diatur pusat regulasi suhu tubuh pada hipotalamus 1. Peran hipotalamus ant dan area preoptik Pemakaian thermode yang bisa dipanaskan / didinginkan Pada hipothal ant preoptik terdapat

Preoptic area panas peningkatan keringat + dilatasi pembuluh darah Kelebihan panas inhibisi p.o. Area Preoptic area = thermostat 2. Deteksi suhu tubuh oleh reseptor pada kulit dan jaringan tubuh yang lebih dalam Reseptor dingin pd kulit = 10 kali reseptor panas Kulit dingin reflex untuk meningkatkan suhu tubuh 1) Menggigil (shivering)

Reseptor yang lebih dalam : med spin, viscera abdominalis, vena yang besar dalam abdomen bag atas dan thorax Terpapar dengan suhu inti Reseptor dingin > reseptor panas Mencegah hipotermia 3. Peran hipofise posterior Integrasi sinyal sensoris perifer dan pusat Sinyal sensoris perifer + sinyal sensoris dari hipotal ant preoptik

G73-6

Mekanisme saraf efektor dalam mengatur suhu tubuuh


Penurunan suhu tubuh 1. Vasodilatasi pembuluh darah kulit Inhibisi pusat simpatis pada hipotal post Dilatasi penuh transfer panas 8x lipat 2. Pengeluaran keringat Suhu > 370C peningkatan evaporasi sangat tajam Peningkatan 10 lagi suhu tubuh keringat 10x prod panas basal

Peningkatan suhu tubuh

1. Vasokontriksi pembuluh darah kulit Stimuli pusat simpatis pada hipotal post 2. Piloreksi Pada binatang : menangkap insulator udara 3. Peningkatan termogenesis (prod panas) Menggigil, eksitasi simpatis dan sekresi tiroxin

STIMULI HIPOTALAMUS UNTUK SHIVERING (MENGGIGIL)


primary motor center for shivering : normal sinyal dari hypothal, pre optic, tapi dirangsang oleh sinyal dingin dari kulit dan med.spin. Dinginpusat shiveringmed.oblongata med.spincornu ant tonus otot skelet meningkat sampai batas kritisshivering Max shiveringprod.panas 4 x normal

Eksitasi simpatis oleh kimia pada prod. panas


Rangsang simpatis metabolisme sel meningkat chemical thermogenesis Pada binatang, thermogenesis = brown fat Orang dewasa (brown fat [-]) : peningkatan thermogenesis 10-15% Bayi (brown fat [+]) : peningkatan thermogenesis 100%

Peningkatan thyroxin : peningkatan produksi panas dalam waktu panjang


Penurunan suhu hipotal ant pre optic TRH meningkat TSH meningkat tiroxin meningkat chemical thermogenesis Eskimo : abnormal basal metabolisme (tinggi) Stimuli dingin pada kel tyroid toxic thyroid growth (pada iklim dingin

G73-7

SET POINT uNTUk KOntrol suhu


Suhu > 37,10C : kehilangan panas > prod panas kembali 37,10C Suhu < 37,10C : prod panas > kehilangan panas kembali 37,10C Suhu 37,10C = set point dari mekanisme pengaturan suhu tubuh Peningkatan feedback pada kontrol suhu = rasio perubahan suhu lingkungan thd suhu inti dikurangi i.o. Percobaan : suhu tubuh manusia berubah 10C untuk setiap perubahan suhu lingkungan 25 300C Feedback gain dari total mekanisme kontrol = 27

Suhu kulit mempengaruhi set point utk kontrol suhu inti


Set point pada hipotalamus dipengaruhi res temp pada pre optic hypothal ant Sinyal temp kulit + med sp + abd vis mempengaruhi set point Shivering : suhu dingin pada kulit mengantisipasi penurunan suhu tubuh internal dan mencegahnya

G73-8

Behavioral control pada suhu tubuh


Bila suhu internal terlalu tinggi sensasi psikis : panas yang berlebihan Bila tubuh terlalu dingin merasa tidak nyaman cari tempat panas / memakai pakaian tebal Sist kontrol ini lebih kuat

Reflex suhu kulit lokal


Kaki ditempatkan dibawah lampu dalam waktu singkat vasodilatasi lokal dan pengeluaran keringat lokal Kaki ditempatkan dalam air dingin vasokonstriksi lokal dan pengeluaran keringat berhenti Terjadi efek langsung dari temperatur terhadap pembuluh darah dan reflex spinal lokal Intensitas efek lokal ini dikontrol oleh pusat suhu pada otak

REGULASI SUHU TUBUH ABNORMAL

DEMAM
Suhu tubuh diatas kisaran normal Karena abnormalitas atau zat toxik yang menyerang pusat suhu pada otak 1. Efek pirogen Pirogen (protein, pecahan protein, jar rusak, toxin) set point meningkat demam waktu sakit Set point meningkat, bbrp jam kemudian suhu tubuh meningkat sampai level yang sama

Mekanisme : bakteri + produk bakteri difagosit oleh s.d.p darah, makrofag jaringan dan limfosit killer interleukin 1 (pirogen leukosit / pirogen endogenus) 8 10 menit suhu tubuh naik Interleukin 1 memproduksi pembentukan prostaglandin E2 demam Aspirin (antipiretik) memblok pembentukan prostaglandin 2. Efek kerusakan otak

73-10

CHILLS
Tiba-tiba set point meningkat karena pirogen suhu tubuh meningkat Suhu darah (set point respons penderita : chills dan merasa sangat kedinginan) Vasokontriksi pada kulit menggigil sampai suhu 1030F merasa tidak panas, tidak dingin Regulasi suhu normal, tetapi pada set point yang tinggi

CRISIS ATAU FLUSH


Bila pirogen hilang set point menurun, bisa sampai normal Suhu tubuh masih 1030F regulasi suhu sampai 98,60F Analog dengan : pemanasan yang hebat pada hipotalamus ant pre optic keringat banyak dan tiba-tiba vasodilatasi kulit panas crisis atau flush

HEAT STROKE
Bila temp tubuh meningkat sampai 105-1080F heatstroke Gejala : pusing, abdominal distress, muntah delirium sampai hilang kesadaran exaserbasi karena circulatory shock Hyperpireksia kerusakan otak Terapi : dimasukkan kedalam bak air dingin atau diseka dan disemprot dingin Bahaya suhu tinggi : haemorhagi, degenerasi sel (terutama otak), kerusakan hepar, ginjal

AKLIMATISASI TERHADAP PANAS


Untuk yang bekerja di daerah tropis, pekerja galian tambang dll Orang yang terpapar panas bbrp jam per hari dan bekerja berat peningkatan toleransi thd panas dan kelembaban dalam 1-3 minggu Selama aklimatisasi : peningkatan pengeluaran keringat 2x max ; peningkatan vol plasma ; penurunan hilangnya Na dalam keringat dan urine sampai 0 (pengaruh aldosteron)

PEMAPARAN TUBUH TERHADAP KEADAAN YANG SANGAT DINGIN


Tubuh berada dalam air 20 30 menit mati (cardiac arrest, fibrilasi) Pada suhu rendah regulasi tubuh hilang ( < 940F - < 850F) Produksi panas turun 2x tiap penurunan 100 F Frosbite : permukaan tubuh membeku (freezing) Daerah : cuping telinga, jari tangan & kaki Akibatnya terbentuk kristal es dalam sel rusak permanen

Proteksi akhir pada frosbite : vasodilatasi yang diinduksi dingin Otot pembuluh darah paralisa vasodilatasi darah menjadi panas flush pada kulit Hipotermi artifisial (operasi jantung) Pendinginan (tidak sampai merusak sel) dengan memberikan sedatif yang kuat, kemudian didinginkan dengan es atau selimut dingin Detak jantung melambat, metabolisme sel turun sel dapat

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai