Anda di halaman 1dari 3

2.4.

Pengaruh Perkembangan Fisik Terhadap Tingkah Laku Masa remaja merupakan masa perkembangan dalam kehidupan manusia yang mengalami berbagai perubahan baik fisik dan psikis. Semua perubahan ini mempengaruhi penampilan, sikap, serta tingkah laku para remaja. Keadaan tersebut merubah berbagai perilaku remaja, termasuk perubahan perilaku sosial remaja dalam berinteraksi dengan orang tuanya. Pengasuhan keluarga yang salah dan lingkungan masyarakat yang buruk dapat menimbulkan berbagai perilaku menyimpang yang dilakukan para remaja terhadap orang tua. Selain itu pergaulan remaja yang tidak baik dengan teman sebayanya juga dapat menyebabkan perubahan perilaku remaja yang tidak sesuai dengan norma yang ada. Pertumbuhan fisik yang sangat pesat pada masa remaja awal ternyata berdampak pada kondisi psikologis remaja, baik putri maupun putra. Canggung, malu, kecewa, dll. adalah perasaan yang umumnya muncul pada saat itu. Hampir semua remaja memperhatikan perubahan pada tubuh serta penampilannya. Perubahan fisik dan perhatian remaja berpengaruh pada citra jasmani (body image) dan kepercayaan dirinya (self-esteem). Remaja dikelompokkan dalam dua tahap, yakni Remaja Awal dan remaja akhir, berikut adalah penjelasannya dan dampak tingkah laku yang dihasilkan dalam tahap remaja ini. 2.4.1. Remaja Awal 2.4.1.1.Ketidakstabilan keadaan perasaan dan emosi Pada masa ini, remaja mengalami badai dan topan dalam kehidupan perasaan dan emosinya. Keadaan semacam ini sering disebut strom and stress. Remaja terkadang sangat bergairah dalam bekerja tiba-tiba berganti lesu, kegembiraan yang meledak bertukar rasa sedih yang sangat, rasa percaya diri berganti rasa ragu-ragu yang berlebihan, termasuk ketidaktentuan dalam menentukan cita-cita dan menentukan hal-hal yang lainnya. 2.4.1.2. Status remaja awal yang membingungkan Status mereka tidak hanya sulit ditentukan, tetapi juga membingungkan. Perlakuan orang tua terhadap mereka sering berganti-ganti. Orang tua ragu memberikan tanggungjawab dengan alasan mereka masih kanak-kanak. Tetapi saat mereka bertingkah kekanak-kanakan, mereka mendapat teguran sebagai orang dewasa. Karena itu, mereka bingung akan status mereka.

2.4.1.3. Banyak masalah yang dihadapi remaja Remaja awal sebagai individu yang banyak mengalami masalah dalam kehidupannya. Hal ini dikarenakan mereka lebih mengutamakan emosionalitas sehingga kurang mampu menerima pendapat orang lain yang bertentangan dengan pendapatnya. Faktor ini disebabkan karena mereka menganggap bahwa dirinya lebih mampu daripada orang tua. 2.4.2. Remaja Akhir Pada masa ini terjadi proses penyempurnaan pertumbuhan fisik dan perkembagngan psikis. 2.4.2.1. Stabilitas mulai timbul dan meningkat Stabilitas mulai timbul dan meningkat dalam aspek psikis. Demikian pula stabil dalam minat-minatnya; pemilihan sekolah, jabatan, pakaian, pergaulan dengan sesama ataupun lain jenis. Mereka mulai menunjukkan kemantapan serta tidak mudah berubah pendirian. Proses menjadi stabil ini akan lebih cepat apabila orang tua berperan dengan lebih demokratis. 2.4.2.2. Citra diri dan sikap pandang yang lebih realistis Disini remaja mulai menilai dirinya sebagaimana adanya (apa adanya), menghargai miliknya, keluarganya dan orang lain seperti keadaan

sesungguhnya. 2.4.2.3. Menghadapi masalahnya secara lebih matang Hal ini disebabkan oleh karena kemampuan pikir remaja akhir yang telah lebih sempurna dan ditunjang oleh sikap pandangan yang lebih realistis. 2.4.2.4. Perasaan menjadi lebih tenang Mereka tidak lagi menampakkan gejala-gejala strom and stress sehingga menimbulkan suatu ketenangan dalam diri mereka. Selain dari tahap-tahap diatas terdapat juga tahap-tahap remaja yang lain, yakni; a. Tahap Kognitif atau Intelek Pada tahap ini, biasanya para remaja sudah dapat memiliki pola pikir sendiri dalam usaha untuk memecahkan permasalahan yang kompleks dan abstrak. Karena kemampuan berpikir remaja berkembang sehingga mereka dengan mudah membayangkan jalan keluar untuk menyelesaikan masalah individu mereka. Mereka juga sudah dapat memproses semua informasi yang datang

dari luar atau lingkungan kemudian diadaptasikan oleh pemikiran mereka masing-masing. b. Tahap Moral Pada tahap ini, remaja sudah tidak lagi menerima hasil pemikiran yang kaku, sederhana dan absolut yang telah diberikan kepada mereka selama ini tanpa bantahan apapun. Remaja mulai memikirkan keabsahan dari pemikiran yang telah ada dan mempertimbangkan lebih banyak alternatif lainnya. Mereka juga sudah dapat melakukan sikap labih kritis dengan melakukan pengamatan keluar dan membandingkannya dengan hal hal yang selama ini diajarkan dan ditanamkan pada dirinya. c. Tahap Psikologis Pada masa ini, suasana hati atau yang biasa disebut dengan mood, bisa berubah kapanpun juga dan sangat cepat. Perubahan mood yang drastis tersebut pada remaja ini seringkali disebabkan karena berbagai hal masalah yang menimpa dirinya.

Aritman.2012.Pengaruh perkembangan. (Online).(http://ariatmancool.blogspot.com/2012/06/makalah-tentangpengaruh-perkembangan.html) Diakses pada 06 september 2013

Anda mungkin juga menyukai