Anda di halaman 1dari 23

TR 9 : LOJA & OVAN

CARPAL TUNNEL SYNDROME

Definisi
Suatu neuropati tekanan atau cerutan terhadap nervus medianus di dalam terowongan karpal pada pergelangan tangan, tepatnya di bawah fleksor retinakulum. Dulu disebut dengan nama acroparesthesia, median thenar neuritis atau partial thenar atrophy

Anatomi
Nervus Medianus melewati suatu terowongan pada pergelangan tangan mempersarafi kulit telapak tangan dan punggung tangan di daerah ibu jari, telunjuk,jari tengah dan setengah sisi radial jari manis. Terowongan karpal terdapat di bagian sentral dari pergelangan tangan di mana tulang dan ligamentum membentuk suatu terowongan sempit yang dilalui oleh beberapa tendon dan nervus medianus.

Tulang-tulang karpalia membentuk dasar dan sisi terowongan, atapnya dibentuk oleh fleksor retinakulum
Setiap perubahan yang mempersempit terowongan ini akan menyebabkan tekanan pada struktur yang paling rentan di dalamnya yaitu nervus medianus.

Patogenesis
Umumnya terjadi secara kronis terjadi penebalan fleksor retinakulum yang menyebabkan tekanan terhadap nervus medianus. Tekanan berulang & lama tekanan intrafasikuler aliran darah vena intrafasikuler melambatmengganggu nutrisi intrafasikuler diikuti oleh anoksia merusak endotelmengakibatkan kebocoran protein terjadi edema epineural. Jika berlanjut fibrosis epineural yang merusak serabut saraf saraf menjadi atrofi dan digantikan oleh jaringan ikat yang mengakibatkan fungsi nervus medianus terganggu secara menyeluruh.

Etiologi

Setiap kondisi yang mengakibatkan semakin padatnya terowongan ini dapat menyebabkan terjadinya penekanan pada nervus medianus sehingga timbul Carpal Tunnel Syndrome

Pada kasus yang lain etiologinya adalah :


1. Herediter 2. Trauma 3. Pekerjaan 4.. Infeksi 5. Metabolik 6. Endokrin 7. Neoplasma 8. Penyakit kolagen vaskular 9. Degeneratif 10. Iatrogenik 11. Faktor stress 12. Inflamasi

Gejala Klinis
Gejala awal biasanya berupa parestesia, kurang merasa (numbness) atau rasa seperti terkena aliran listrik (tingling) Gejala lainnya adalah nyeri di tangan yang juga dirasakan lebih berat pada malam hari Dapat pula dijumpai pembengkakan dan kekakuan pada jari-jari, tangan dan pergelangan tangan terutama di pagi hari tahap lanjut dapat dijumpai atrofi otot-otot thenar dan otot-otot lainnya yang diinnervasi oleh nervus melanus

Diagnosa
1.Pemeriksaan fisik Flick's sign Thenar wasting Menilai kekuatan dan ketrampilan serta kekuatan otot secara manual maupun dengan alat dinamometer Wrist extension test Phalen's test

Torniquet test Tinel's sign Pressure test Luthy's sign (bottle's sign) Pemeriksaan sensibilitas Pemeriksaan fungsi otonom

2. Pemeriksaan neurofisiologi
Pemeriksaan EMG dapat menunjukkan adanya fibrilasi, polifasik, gelombang positif dan berkurangnya jumlah motor unit pada otot-otot thenar
Kecepatan Hantar Saraf(KHS). Pada 15-25% kasus, KHS bisa normal. Pada yang lainnya KHS akan menurun dan masa laten distal (distal latency) memanjang,

3. Pemeriksaan radiologis. Pemeriksaan sinar X terhadap pergelangan tangan dapat membantu melihat apakah ada penyebab lain seperti fraktur atau artritis
4. Pemeriksaan laboratorium kadar gula darah , kadar hormon tiroid ataupun darah lengkap

Diagnosa banding
Cervical radiculopathy. Thoracic outlet syndrome. Pronator teres syndrome. de Quervain's syndrome.

Terapi
Terapi Carpal Tunnel Syndrome dibagi atas 2 kelompok: 1. Terapi langsung terhadap Carpal Tunnel Syndrome 2. Terapi terhadap keadaan atau penyakit yang mendasari Carpal Tunnel Syndrome.

Terapi langsung Carpal Tunnel Syndrome


a. Terapi konservatif. Istirahatkan pergelangan tangan. Obat anti inflamasi non steroid. Pemasangan bidai Injeksi Steroid Kontrol Cairan Vit B6 Fisioterapi

b. Terapi operatif.
Tindakan operasi pada Carpal Tunnel Syndrome disebut neurolisis nervus medianus pada pergelangan tangan. Operasi hanya dilakukan pacta kasus yang tidak mengalami perbaikan dengan terapi konservatif atau bila terjadi gangguan sensorik yang berat atau adanya atrofi otot-otot thenar

Terapi terhadap keadaan atau penyakit yang mendasari


Usahakan agar pergelangan tangan selalu dalam posisi netral Perbaiki cara memegang atau menggenggam alat benda Batasi gerakan tangan yang repetitif. Istirahatkan tangan secara periodik. Kurangi kecepatan dan kekuatan tangan agar pergelangan

tangan memiliki waktu untuk beristirahat.


Latih otot-otot tangan dan lengan bawah dengan melakukan peregangan secara teratur

Prevensi
jika melakukan sesuatu yang banyak menimbulkan pergerakan pada pergelangan tangan dianjurkan untuk berhenti sejenak setiap 15-20 menit Menjaga agar tangan tetap hangat karena tangan lebih mudah terasa sakit bila dalam suhu yang dingin.

Prognosa
Pada kasus Carpal Tunnel Syndrome ringan, dengan terapi konservatif pacta umumnya prognosa baik. Secara umum prognosa operasi juga baik

Komplikasi
Kelemahan dan hilangnya sensibilitas yang persisten di daerah distribusi nervus medianus. Komplikasi yang paling berat adalah reflek sympathetic dystrophy yang ditandai dengan nyeri hebat, hiperalgesia, disestesia dan ganggaun trofik.

DAFTAR PUSTAKA
1.

Moeliono F. Etiologi, Diagnosis dan Terapi Sindroma Terowongan Karpal (S.T.K.) atau (Carpal Tunnel Syndrome/CTS). Neurona. 1993; 10 : 16-27.

2.

M. Baehr et al, Diagnosis Topik Neurologi DUUS. 2012. Jakarta:


EGC. Hal:94 Prof. Ngurah. Dasar-Dasar Ilmu Penyakit Saraf. 1991. Surabaya: Universitas Airlangga Press. Hal: 381 http://adam.about.com/encyclopedia/Compression-of-the-mediannerve.htm http://www.scribd.com/documents/doc/Carpal_Tunnel_Syndrome.ht m

3.

4.

5.

Anda mungkin juga menyukai