Anda di halaman 1dari 4

1.

Gangguan obsesif kompulsif


Obsesi : pikiran, perasaan, gagasan atau sensasi yang berulang. Kompulsif : perilku yang disadari, standar, dan berulang spt menghitung, memeriksa atau menghindar. Pasien menyadari ketidakrasionalan obsesi dan merasakan obsesi serta kompulsi sebagai ego.distonik Etiologi (neuroimunologi) Berasal dari infeksi streptokokus yang menyebabkan demam rematik lalu pasien mengalami demam rematik dan menunjukkan gejala obsesif Gambaran Klinis Suatu gagasan/ impuls yang masuk kedalam seseorang secara menetap atau paksa Merupakan ego.alien yaitu dirsakan sebagai sesuatu yang asing bagi pengalaman diri sendiri sebagai makhluk psikologis Biasanya mersakan keinginan yang kuat untuk menahannya Pola gejala Kontaminasi : diikuti kegiatan mencuci tangan atau disertai pemindahan kompulsif objek yang diduga terkontaminasi Keraguan patologi : suatu obsesi keraguan diikuti kompulsi memeriksa. Pasien memiliki keraguan akan dirinya sendiri dan selalu merasa bersalah karena lupa atau melakukan sesuatu Pikiran yang mengganggu : adanya pikiran obsesif (agresif) tanpa suatu adanya kompulsi yang dapat melaporkan dirinya sendiri ke kantor polisi Simetri : ketepatan yang dapat menyebabkan kompulsi mengenai kelambatan seperti makan berjam-jam Perjalanan gangguan Awitan gejala yang mendadak

Terjadi setelah peristiwa yang penuh tekanan sperti kehamilan, masalah seksual, kematian Perjalanan penyakit biasanya lama Terapi Farmako : dimulai dengan SSRI atau clomiperamine jika tidak membaik maka di obati dengan obat lain. SSRI : dosis ditingkatkan untuk efek menguntungkan. ES: gangg. Tidur,mual, diare Clomiperamine : yang paling selektif untuk ambilan serotonin vs norepinefrin dosisnya harus dititrasi untuk menghindari efek hipotensi Terapi perilaku : Dapat dilakukan di lingkunagn rawat inap atau rawat jalan dengan memberi pajanan atau pencegahan respon.

2. Gangguan Disosiatif
Mereka seolah-olah tidak memiliki identitas, bingung mengenai siapa diri mereka atau mengalami identitas majemuk a. Amnesia Disosiatif Ketidak mampuan mengingat informasi yang disebabkan oleh peristiwa traumatik yang tidak diakibatkan oleh keadaan lupa biasa, konsumsi zat atau keadaan medis umum. Amnesia menegnai identitas pribadi tetapi daya ingat informasi umum tetap baik Epidemiologi Lebih sering terjadi pada perempuan dibandingkan dengan laki-laki dan Terjadi pada usia dewasa muda daripada dewasa tua Etiologi

Kenangan mengenai peristiwa traumatik dibiarkan selama peristiwa tersebut, sehingga sulit bagi orang tersebut untuk mengingat informasi yang dipelajari selama keadaan tersebut Gambaran klinis Awitan amnesia biasanya tiba-tiba Paseien menyadari bahwa kehilangan daya ingat Amnesia disosiatif : hilangnya daya ingat untuk peristiwa dalam waktu singkat Amnesia menyeluruh : hilang untuk semua pengalaman seumur hidup Amnesia selektif : kegagalan mengingat kembali Perjalanan ganggauan & prognosis Berakhir tiba-tiba Pemulihan sempurna Dan tidak ada kekambuhan Terapi Obat barbiturat kerja singkat dan amobarbital dengan diberikan IV Benzodiazepine dapat membantu pasien memulihkan ingatan yang telah dilupakan b. Fugue Disosiatif Mencerminkan kenyataan bahwa pasien secara fisik pergi jauh dari situasi rumah atau pekerjaan mereka dan tidak dapat mengingat aspek penting identitas sebelumnya Etiologi Faktor emosi yang penting tampaknya berupa keinginan menarik diri dari pengalaman yang menykitkan secara emosi

Stresor dan faktor pribadi Faktor psikososial spt pernikahan,keuangan Gambaran klinis Pasien berkelana dengan tujuan Jauh dari rumah dan sering berhari-hari Mengalami amnesia sepenuhnya untuk ekhidupan masa lalu Tidak sadar bahwa mereka lupa Ketika kembali kedirinya mreka dapat mengingat kembali sebelum awitan

Anda mungkin juga menyukai