Anda di halaman 1dari 3

LTM : KEPERAWATAN ANAK TUGAS : PENGERTIAN, ETIOLOGI TIPE DAN KLASIFIKASI KEP NAMA : WIDYA PUSPITASARI NPM :120632

I. Pengertian Kurang Energi Protein (KEP) Kurang Energi Protein adalah suatu keadaan dimana rendahnya konsumsi energi dan protein dalam makanan sehari-hari sehingga tidak memenuhi angka kecukupan gizi ( Febry Ayu, 2008) Kurang energi protein (KEP) merupakan penyakit defisiensi gizi yang paling umum dijumpai di dunia dan perkiraan sekitar 100 juta anak menderita gizi kurang pada tingkat sedang dan berat (Suharjo, 1992). KEP adalah kekurangan nutrisi ringan sampai sedang terutama karena kurang kalori dan protein dalam jangka waktu lama (Suraj Gupte,2004). II. ETIOLOGI KEP Etiologi Pola makan Kurang asupan Protein & asam amino Faktor sosial & ekonomi masalah kemiskinan & krisis pangan Faktor infeksi & penyakit lain Faktor infeksi & penyakit lain

III.

TIPE KEP Tipe KEP Kwashiorkor < protein Marasmus < energi Kwashiorkor marasmus < energi & protein

Kwashiorkor

Marasmus

Kwashiorkor & marasmus

-odem kaki (moon face)

&

muka

-BB sangat rendah -atropi otot

-gabungan marasmus dan kwashiorkor -edema dgn atau tanpa lesi kulit -pengecilan otot

-rambut berwarna jagung -apatis,cengeng,nafsu makan kurang -kelainan kulit muka dan bintik merah mjd bercak hitam -Wajah seperti orang tua (old face) -Ukuran kepala tidak seimbang dengan ukuran tubuh -Cengeng dan apatis -mudah terkena penyakit infeksi -Kulit kering dan berlipatlipat -sering diare -rambut tipis dan mudah rontok

-pengurangan bawah kulit

lemak

IV.

KLASIFIKASI KEP (WHO) Klasifikasi KEP Ringan Sedang Berat

BB / U 70-80% Baku median WHO NCHS

BB /U 60-70% baku median WHO NCHS

BB/U < 60% atau BB/TB <70% Baku median WHO NCHS

DAFTAR PUSTAKA Febry Ayu. (2008). Buku Pintar Menu Balita. Jakarta: Wahyu Medika Depkes RI. (2004). Analisis Status Gizi dan Kesehatan Masyarakat: Jakarta Suharjo. (1992). Pemberian makanan pada bayi dan anak. Jakarta: Kanikus Suraj Gupte.(2004). Panduan Perawatan Anak. Jakarta: Pustaka Populer WHO. (1983). Measuring Change in Nutritional Status. Genewa

Anda mungkin juga menyukai