By Gerald Efamuttam
Sebelum kita mulai melakukan setup konfigurasi router Cisco, langkah awal yang perlu kita ketahui adalah
mengenal komponen dasar router Cisco. Sekalipun cisco memiliki berbagai model seperti 1600, 1750 sampai
dengan model 7500, namun memiliki komponen dasarnya yang sama.
Prosesor
Seperti juga komputer, router Cisco memiliki prosesor alias central processing unit (CPU). Antara satu jenis router
dengan router lainnya mungkin memiliki prosesor yang berlainan. Contoh prosesor yang dipergunakan oleh Cisco
misalnya prosesor Motorolla 68030.Memori
• Flash memory
Seperti juga pada komputer, ROM pada router Cisco berisi program standar yang akan otomatis dijalankan pertama
kali ketika dilakukan proses booting up. Program standar yang dimaksudkan adalah bukan IOS. Namun demikian
pada beberapa jenis Cisco, di dalam ROM telah terdapat IOS yang lengkap, yang dapat dipergunakan pada kondisi
darurat dimana IOS yang seharusnya ada tidak dapat bekerja denganbaik
Flash memory berfungsi untuk menyimpan IOS yang merupakan sistem operasi dari router Cisco.
RAM dipergunakan oleh router cisco untuk berbagai keperluan pemrosesan seperti buffering, temporary storage
dan lain sebagainya
NVRAM berfungsi untuk menyimpan konfigurasi yang akan dibaca oleh IOS ketika router Cisco melakukan proses
boot
Interface
Beberapa jenis interface yang disediakan oleh router Cisco antara lain:
• Ethernet
• Fast ethernet
• Token ring
• FDDI
• Fast serial
• ISDN BRI
Di dalam IOS, interface menggunakan format nama dan nomor, dimana nomornya dimulai dari nol (0). Namun
demikian sintaks dari penamaan tersebut berbeda-beda tergantung dari jenis routernya.
Pada router cisco dimana modul interfacenya adalah tetap, misalnya router jenis 2500 series, maka sistem
penamaanya adalah sebagai berikut:
Serial 1 Serial0
Serial 2 Serial1
Serial 3 Serial2
Serial 4 Serial3
Pada router jenis lainnya seperti 7500 series dimana terdapat beberapa slot, maka sistem penamaannya adalah
sebagai berikut:
Ethernet 5 1 Ethernet5/0
ethernet 5 2 Ethernet5/1
Tabel 3.2: penamaan interface dimana memiliki banyak slot
Pada router yang memiliki modul khusus seperti router Cisco 7500 series dengan modul Versatile Interface
Processor di mana pada modul tersebut terdapat ethernet, maka sitem penamaannya menjadi lebih repot lagi.
Misalnya Ethernet4/0/1 artinya adalah ethernet kedua pada port adapter pertama di dalam slot 4
Port Console
Semua router Cisco memiliki sebuah port console pada bagian belakangnya. Port console akan berfungsi sebagai
gerbang akses komunikasi langsung ke dalam router Cisco. Standar port console menggunakan koneksi serial
asynchronous EIA/TIA-232 atau lebih dikenal dengan sebutan RS-232.
Konektor fisik dari port console sendiri tergantung dari jenis routernya. Untuk router kelas kecil menengah
umumnya menggunakan konektor jenis RJ45, sedangkan untukkelas yang lebih besar umumnya menggunakan
DB25 sebagai konkeotrny.
Auxiliary port
Sebagian besar router Cisco memiliki port auxiliary. Seperti juga pada port console, port auxiliary menggunakan
standar koneksi serial asynchronous EIA/TIA-232 untuk komunikasi langsung ke router Cisco. Port auxiliary sendiri
lebih sering dipergunakan untuk alternatif akses langsung ke router cisco melalui modem, misalnya pada kondisi
dimana network path dari router terganggu, maka administrator dapat memanfaatkan mengakses router Cisco
melalui modem yang terkoneksi pada port auxiliary.
File konfigurasi
Kita dapat melakukan perubahan setiap saat pada konfigurasi IOS yang sedang aktif atau running. Dampak atas
perubahan pun langsung terjadi seketika. Tetapi jangan lupa, setiap perubahan pada konfigurasi yang sedang
running harus di simpan di dalam NVRAM sebagai konfigurasi startup
Jika anda bermaksud untuk mengkonfigur router cisco dari PC, maka anda perlu software komunikasi yang disebut
software terminal emulasi. Melalui software ini anda dapat mengirimkan perintah-perintah Cisco ke dalam router
cisco Anda. Oh, Anda tidak usah repot-repot membeli software terminal emulasi, karena biasanya sudah ada di
dalam PC Anda
PC Operating System Software
Selanjutnya untuk dapat berkomunikasi dan mengakses router cisco, anda harus masih perlu melakukan setup
terhadap software terminal emulasi sebagai berikut:
• 9600 baud
• 8 data bits
• No parity
• 1 stop bit
• No flow control
Sebenarnya ada juga cara lain tanpa harus menggunakan software emulasi di atas, yaitu melalui aplikasi telnet.
Syaratnya adalah router cisconya harus sudah di setup dan memiliki nomor IP. Aplikasi telnet sendiri biasanya juga
sudah tersedia di dalam windows Anda.
Cisco mengenal aneka mode perintah. Pada masing-masing mode memiliki tujuan dan perintah yang berbeda satu
sama lainnya. Perhatikan tabel berikut ini
• Untuk ke
privileged EXEC
mode, masukkan
perintah exit atau
Ctrl-Z.
Masih bingung soal penggunaan mode perintah ? mari kita mulai saja menggunakan Cisco !
Untuk memulai melakukan perubahan konfigurasi pada Cisco maka kita harus berada dalam mode perintah
konfigurasi. Berikut ini adalah langkah-langkah untuk masuk ke dalam mode perintah konfigurasi dengan
menggunakan emulasi terminal pada PC yang terhubung ke port console dari router Cisco
Setelah router di boot up, biasanya akan ditampilkan pertanyaan seperti di bawah ini, jawab saja dengan No:
router>
perhatikan, prompt awal router adalah router> atau sering disebut mode user EXEC. Kira-kira seperti mode $ pada
sistem operasi UNIX lah. Mode router> seperti $ di sistem Unix. Mode ini dipergunakan sebagai prompt user
pertama kali masuk router cisco. Biasanya dipakai oleh operator atau user biasa lainnya untuk keperluan basic test
dari router ke perangkat lainnya, seperti ping dan telnet.
Tambahan, router> merupakan parameter yang dapat kita ubah sesuai dengan keinginan kita seperti prompt pada
DOS.
Router>
1600>
1700>
pada mode user EXEC terdapat banyak perintah yang tersedia. Nah untuk melihat syntax dari perintah tersebut
dapat menggunakan perintah help yang tersedia sebagai berikut:
router> ?
hmm, hasilnya adalah list perintah yang dapat kita pakai, misalnya ping, telnet dll.
Untuk mengetahui bagaimana syntax dari perintah tersebut, maka dapat digunakan perintah sederhana berikut:
Router> s?
Router> show ?
Router>show conf?
Ingat, di dalam cisco system kita dapat me-ringkas perintah seperti di contohkan di atas, yaitu show configuration
cukup dipanggil, misalnya perintah show configuration menjadi sh conf.
Selanjutnya mengingat pentingnya fungsi perubahan konfigurasi, biasanya untuk masuk ke mode perintah
konfigurasi selalu ditanyakan passwordnya. Berikut ini cara masuk ke mode perintah konfigurasi.
1700> enable
password: ******
router #
Sepintas lalu seperti perintah untuk menjadi administrator pada Unix, yaitu menggunakan perintah su. Dan memang
seperti itulah kira-kira kegunaan prompt router #
Kemudian apabila kita akan memulai melakukan modifikasi terhadap konfigurasi, maka yang yang harus kita
lakukan adalah masuk ke dalam mode konfigurasi
Router (config) #
Jangan lupa sesudah melakukan setting konfigurasi, dilakukan penyimpanan data alias save konfigurasi. Adapun
caranya ada beberapa cara, antara lain:
Building configuration . . .
Well, kita tunggu beberapa saat untuk menyimpan konfigurasi ke NVRAM. Selanjutnya setelah konfigurasi
disimpan, biasanya terdapat layar konfirmasi sebagai berikut:
[OK]
router#
Gerald Efamuttam