V.

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan Pada penelitian ini dapat diperoleh kesimpulan, baik selama proses maupun pada perhitungan yang telah dilakukan. Kesimpulan yang didapat, adalah sebagai berikut : 1. Pada pengujian kandungan kandungan yang terdapat dalam bongkahan Asbuton, diperoleh 24,260 % kadar aspal namun dalam penelitian ini kadar aspal yang dipakai 25 %. Sedangkan kadar air yang diperoleh yaitu sebesar 0,305 %, hasil tersebut memenuhi syarat yang ditentukan yaitu minimal 2 %. Hasil pengujian ukuran butiran Asbuton lolos saringan 19,0 saringan 2,36 mm yaitu 100 %, sedangkan untuk lolos saringan 1,18 mm sebesar 99,08 %. 2. Pada hasil uji kuat tekan untuk pencampuran Asbuton dan aspal keras pada kondisi perendaman didapat hasil kuat tekan yang lebih maksimum, dikarenakan pengaruh suhu pada saat perendaman yang mengakibatkan campuran beraspal semakin lunak sehinggga kelekatan campuran semakin kecil. Serta substitusi aspal keras lebih dari 15 % berat aspal mendapat nilai stabilitas yang lebih besar daripada substitusi aspal keras kurang dari 10 %.

42

3. Pada hasil uji kuat geser untuk pencampuran Asbuton dan aspal keras pada kondisi normal mendapat nilai lebih besar, didapat pada 25 % substitusi aspal keras terhadap berat aspal. Sedangkan gaya geser yang didapat sebesar 3,184 kg/cm2. 4. Selama pelaksanaan penelitian, diperoleh hasil bahwa kondisi normal memiliki nilai lebih besar daripada kondisi perendaman. Dikarenakan pengaruh suhu pada saat perendaman memperngaruhi kekuatan lekat Asbuton terhadap campuran sehingga menjadi lebih lunak dan nilai kekuatan yang diperoleh menjadi kecil, baik untuk uji kuat tekan maupun uji kuat geser.

B. Saran Saran yang dapat diberikan untuk penelitian pencampuran Asbuton selanjutnya, adalah : 1. Untuk mendapatkan hasil pengujian yang maksimum baik pada pengujian kuat tekan maupun pengujian kuat geser sebaiknya variasi substitusi lebih besar dari 10 %. 2. Untuk mendapatkan hasil yang maksimum dalam pencampuran sebaiknya digunakan Asbuton yang tidak dilakukan pemanasan, agar kelekatan antara aspal dan agregat menjadi maksimum.