Anamnesis
Anamnesis dilakukan secara allo-anamnesis kepada ibu pasien pada hari Sabtu, 31 Agustus 2013 pukul 14.30 WIB
Identitas Pasien
Nama : An. R Umur : 5 tahun 6 bulan Jenis Kelamin : Laki-laki Alamat : Jl. Tj. Lengkong no. 54, Bidara Cina, Cawang Masuk RS Jumat, 30 Agustus 2013, pasien dirawat di Bangsal VI Timur/610
o
o o o
o o
o
o o o
Keluhan Utama
Demam sejak 5 hari SMRS
Keluhan Tambahan
Nyeri ulu hati, nyeri kepala, mual, mencret
Jumat malam, 30 Agustus Dibawa ke IGD karena panas turun, mulai terlihat lemas dan kaki tangan mulai terasa dingin.
Senin siang, 26 Agustus Berobat ke puskesmas (diberi puyer) Keluhan tidak membaik
Senin pagi, 26 Agustus (5 hari SMRS) Demam tinggi, mendadak, naik turun terutama malam, menggigil, nyeri perut, nyeri kepala,
OS sudah pernah dirawat sebelumnya di RSUD Budhi Asih dengan keluhan diare dan demam kurang lebih 3 tahun yang lalu.
penyakit jantung (-). Ibu OS pernah terjatuh saat sedang hamil namun tidak terjadi KEHAMILAN keluhan apa-apa. Perawatan antenatal Rutin kontrol 1 bulan sekali ke bidan , sudah mendapat imunisasi vaksin TT 2 kali
Tempat persalinan Penolong persalinan Cara persalinan Masa gestasi Rumah bersalin Bidan Partus normal 39 minggu (TP: 7 maret 2008) Berat lahir : 3500 gr Panjang lahir : 49 cm Lingkar kepala : (tidak tahu) Langsung menangis: ya Kemerahan: ya Nilai APGAR : tidak tahu Kelainan bawaan : -
Riwayat Perkembangan
Pertumbuhan gigi I Gangguan perkembangan mental Psikomotor Tengkurap : Duduk : Berdiri : Berjalan : Bicara : Perkembangan pubertas Rambut pubis : belum Jakun : belum Rambut ketiak : belum : Umur 8 bulan (Normal: 5-9 bulan) : Tidak ada 4 bulan (Normal: 8 bulan (Normal: 12 bulan (Normal: 13 bulan (Normal: 12 bulan (Normal: 3-4 bulan) 6-9 bulan) 9-12 bulan) 13 bulan) 9-12 bulan)
Riwayat Makanan
Umur
ASI/PASI (bulan) 02 24 46 68 8 10 10 -12 ASI ASI ASI PASI PASI PASI + (milna) + (milna) + (milna) + + + + + Buah / Biskuit Bubur Susu Nasi Tim
Riwayat Imunisasi
Vaksin BCG DPT / PT Polio Campak Hepatitis B 1 bulan 2 bulan 0 bulan 9 bulan 0 bulan Dasar ( umur ) 4 bulan 2 bulan 1 bulan 6 bulan 4 bulan 6 bulan Ulangan ( umur )
Tidak ada anggota keluarga yang mengalami keluhan sama dengan OS, tidak ada riwayat penyakit keturunan dan alergi
Riwayat Lingkungan
- berada di gang dekat tempat pembuangan sampah - setiap pagi dan sore asap pembakaran sampah masuk satu pintu depan, tidak ada pintu belakang - Jendela 2 Rumah 2 lantai, lantai bawah untuk menerima tamu, memasak dan mandi, sedangkan lantai atas seluruhnya digunakan sebagai tempat untuk tidur Ada tetangga OS dirawat di RS karena terkena DBD, di lingkungan rumah tidak pernah dilakukan fogging
Tanda vital
TD Nadi
Nafas
Suhu
Antopometri
BB sekarang BB sebelum sakit
Status gizi
BB/U = 100% ~ gizi baik TB/U = 106% ~ tinggi normal BB/TB = 98,3% ~ gizi baik LK/U = 51 cm (-2 SD - +2 SD)
= 20 kg = tidak
ingat
TB
~ normocephaly
Kepala
Normocephaly, rambut hitam kecokelatan tersebar merata, ubun ubun besar sudah menutup
Wajah
Wajah simetris, sianosis (-), luka atau jaringan parut tidak ada, kuning (-)
Mata
Palpebra: oedem -/Visus bedside: 6/60/6/60 SI: -/CA: -/Exophtalmus : -/Strabismus: -/Nistagmus: -/RCL: +/+ RCTL: +/+ Pupil: bulat, isokor Ptosis: -/Lagoftalmus: -/Cekung: -/Kornea jernih: -/Lensa jernih: -/-
Telinga Bentuk : normotia Nyeri tarik aurikula : -/ Liang telinga : lapang Serumen : -/+ Cairan : -/Hidung Bentuk : simetris Sekret : -/ Mukosa hiperemis : -/Mulut Oral higiene kurang baik, trismus (-), mukosa gusi dan pipi : merah muda, hiperemis (-), ulkus (-), halitosis (-) Bibir: Simetris saat diam, sianosis(-), mukosa berwarna merah muda, kering (+) Tenggorokan : tonsil T 1 T1, tidak hiperemis, kripta tidak melebar, detritus (-), faring sedikit (-), ulkus (-) massa (-) Lidah: normoglosia, ulkus (-), hiperemis (-) massa (-) Leher Bentuk tidak tampak kelainan, tidak tampak pembesaran tiroid maupun KGB, tidak tampak deviasi trakea, tidak teraba pembesaran tiroid, tidak teraba pembesaran KGB, trakea teraba di tengah. Napas cuping hidung : -/Deviasi septum :Tuli : -/Nyeri tekan tragus : -/Membran timpani Refleks cahaya : sulit dinilai
: sulit dinilai
Jantung
INSPEKSI
PERKUSI
Batas kiri jantung : ICS V linea midklavikularis sinistra Batas kanan jantung : ICS III V linea sternalis dextra Batas atas jantung : ICS III linea parasternalis sinistra
Paru
INSPEKSI
Bentuk thoraks simetris pada saat statis dan dinamis, tidak ada
pernafasan yang tertinggal, pernafasan abdomino-torakal, retraksi (-), pembesaran KGB aksila (-) , efloresensi (-)
PALPASI Nyeri tekan (-), benjolan (-), gerak napas simetris kanan dan kiri, vocal fremitus sama kuat kanan dan kiri
PERKUSI
Sonor di kedua lapang paru Batas paru lambung : ICS VII linea axillaris anterior Batas paru hepar : ICS VI linea midklavikularis dextra
Abdomen
INSPEKSI buncit (+), umbilicus menonjol(-), retraksi (-), efloresensi pada kulit perut maupun benjolan (-), kulit keriput (-) gerakan peristaltik ( - ) smilling umbilikus (-) PALPASI supel, turgor kulit baik, hepar teraba 3 cm di bawah arcus costae dan 2 cm di bawah processus xyphoideus, lien tidak teraba, NT (+)
Anogenitalia
jenis kelamin laki-laki, preputium belum di khitan, hipospadi (-), epispadi (-), fimosis (-), parafimosis (-), testis kanan-kiri turun sempurna, hernia scrotalis (), tanda radang (-), ulkus (-), sekret (-), fissure ani (-)
KGB
Preaurikuler Postaurikuler Submandibula Supraklavikula Lipat paha Leher Ketiak : tidak teraba membesar : tidak teraba membesar : dekstra teraba membesar : tdk teraba membesar : tdk teraba membesar : tdk teraba membesar : tdk teraba membesar
Tangan Tonus
Trofi Kekuatan Sendi Oedem Hangat Ptechiae
Kanan Normotonus
Eutrofi 5 Aktif + +
Kiri Normotonus
Eutrofi 5 Aktif + +
Kaki
Tonus Trofi Kekuatan Sendi Oedem Hangat Ptechiae
Kanan
Normotonus Eutrofi 5 Aktif + +
Kiri
Normotonus Eutrofi 5 Aktif + +
KULIT
Warna: sawo Tidak Pucat Oedem : (-) Ikterus : (-) Sianosis : (-) Turgor : baik Kelembaban : Ptechiae (+) pada ekstremitas
Tulang Belakang
Bentuk normal, tidak terdapat deviasi, skoliosis, benjolan (-), ruam (-)
Tremor (-), Parese (-), Paralisis (-), refleks dinding abdomen (+), refleks kremaster (+)
Susunan Saraf
Refleks
Refleks Fisiologis
Triceps Biceps Patella Achilles
Kanan
(+ normal) (+ normal) (+ normal) (+ normal) Refleks Patologis Babinsky Chaddok
Kiri
(+ normal) (+ normal) (+ normal) (+ normal) Kanan Kiri -
Scaeffer
Oppenheim Gordon
Hemoglobin
Leukosit Trombosit Hematokrit
13,9 gr/dl
4,7 ribu/L 45 000/L 46 %
10,7 13,1
6.000 15.500 217.000 497.000 35 - 43
Jenis Pemeriksaan Darah Lengkap Leukosit Hemoglobin Hematokrit Trombosit LED Hitung jenis: -Basofil -Eosinofil -Netrofil segmen -Netrofil batang -Limfosit -Monosit
1 0 0 25 56 18
Resume
OS, An. R, laki-laki, 5 tahun 6 bulan, BB: 20 kg, datang ke IGD RSUD Budhi Asih dengan keluhan demam sejak 5 hari SMRS. Demam timbul tiba-tiba, suhu naik turun terutama pada malam hari namun tidak mencapai suhu normal. Menggigil (+). Terdapat bintik-bintik merah yang timbul pada kedua tungkai atas dan bawah pasien. OS mencret 3 hari SMRS, sebanyak 3x dalam satu hari. Mencret cair, berampas dan berbau busuk, sakit perut (+), sakit kepala (+), nyeri dan pegal seluruh tubuh (+). Di IGD dinyatakan menderita Demam Berdarah Dengue dan mendapatkan terapi cairan berupa IVFD Asering sebanyak 740 cc dan IVFD Gelafusin sebanyak 500 cc. Riwayat pernah dirawat di RS pada usia 1 tahun karena diare. PF: KU/KS: TSS/CM. Kesan gizi: gizi baik. Status gizi BB/U: 100% (gizi baik). TD: 90/70 mmHg, N: 88x/m, RR: 22x/mnt, T: 37,6 C. Abdomen: nyeri tekan epigastrium (+), Hepar teraba 3 cm BAC & 2 cm BPX. Ekstremitas: terdapat ptechiae pada keempat ekstremitas. Lab: Leu: 4,7 rb/uL, Trombo: 45 rb/uL, Hb: 13,9 g/dL, Ht: 46 %
DIAGNOSA BANDING
Demam Berdarah Dengue Derajat III dengan syok teratasi dan perbaikan sirkulasi
Demam Tifoid
Demam Chikungunya
Diagnosa Kerja
Demam Berdarah Dengue Derajat III dengan syok teratasi dan perbaikan sirkulasi
Pemeriksaan Anjuran
1. Ulang darah rutin 2. Pemeriksaan serologis (IgM dan IgG anti dengue) 3. Fungsi Hati (SGOT/SGPT)
Penatalaksanaan
Medikamentosa
IVFD Asering 7cc/kgBB/jam PCT 200 mg bila suhu >38 C
Prognosis
Ad Vitam Ad Sanationam Ad Functionam : dubia ad bonam : dubia ad bonam : dubia ad bonam
Tanggal
Subjektif
Objektif
Analisis
Instruksi
Demam (-)
Mencret (-) Batuk (-) Sakit perut (+) Sakit kepala (-) Nyeri dan pegal seluruh (+) Sesak(-) BAK (N) BAB (-) tubuh
KU/KS: TSS N: 90 x/m T: 36,4 C RR: 24 x/m TD: 90/70 mmHg Kepala: normocephali, UUB sudah menutup Mata: CA-/-, SI -/Hidung: NCH (-/-), sekret (-/) Mulut: bibir kering (+) Thorax: P/ SN ves+/+, rh -/-, wh -/C/ BJI-II reg, m(-), g (-) Abdomen: buncit, BU 3x/m, timpani, supel,turgor baik, Hepar teraba 3 cm bac & 2 cm bpx, Lien tidak teraba SD (-) Ekstr atas: AH (+/+), oedem (/-), ptechiae (+/+) CRT< 2 Ekstr bwh: AH (+/+),oedem (/-), ptechiae (+/+) CRT< 2
IVFD Asering 5 cc/kgBB PCT 3x200 mg jika suhu > 38o Tampung urine 24 jam Observasi TTV Cek H2TL
Subjektif Demam (-) Batuk (-) Sesak (-) Sakit perut (+) Sakit kepala (-) Nyeri dan pegal seluruh tubuh () BAB (-) BAK (N)
Objektif KU/KS: TSS N: 88 x/m T: 36,4 C RR: 24 x/m TD: 90/60 mmHg Kepala: normocephali, UUB sudah menutup Mata: CA-/-, SI -/-, oedem periorbita (+/+) Hidung: NCH (-/-), sekret (-/) Mulut: bibir kering (+) Thorax: P/ SN ves+/+, rh -/-, wh -/C/ BJI-II reg, m(-), g (-) Abdomen: buncit, tegang, BU 3x/m, Hepar teraba 3 cm bac dan 2 cm bpx, lien tidak teraba, shifting dullness (+) Ekstr atas: AH (+/+), oedem (+/+), ptechiae (-/-) CRT< 2 Ekstr bwh: AH (+/+),oedem (+/+), ptechiae (+/+) CRT< 2
Analisis -DHF Grade III dengan syok teratasi dan perbaikan sirkulasi
Instruksi IVFD Asering 5 cc/kgBB PCT 3x200 mg jika suhu > 38o Tampung urine 24 jam Cek H2TL
8
BB: 23 kg Balance: +1600cc (diuresis: 4cc/kgBB/ja m)
Subjektif Demam (-) Sesak (-) Sakit perut (-) Sakit kepala (-)
Instruksi Asering 3
dengan teratasi
perbaikan sirkulasi
Nyeri dan pegal TD: 90/60 mmHg seluruh tubuh (-) Batuk (-) Kepala: normocephali, UUB
sudah menutup
BAB lancar tdk Mata: CA-/-, SI -/mencret dan BAK (N) Hidung: NCH (-/-), sekret (-/-) Mulut: bibir kering (-) Thorax: P/ SN ves+/+, rh -/-, wh -/C/ BJI-II reg, m(-), g (-) Abdomen: buncit, tegang,
Follow up laboratorium
Hasil 1/08/2013 Leukosit Hemoglobin Hematokrit Trombosit 4,4 ribu 12,1 g/dl 37% 35 ribu/ L 2/09/2013 3,9 ribu 12,1 g/dl 36% 32ribu/ L 3/09/2013 5,9 ribu/ L 13,7 g/dL 41 % 54 ribu/ L
Definisi
Infeksi virus dengue ditandai dengan demam tinggi yang timbul mendadak tanpa sebab jelas, berlangsung secara terus-menerus selama 2-7 hari, terdapat manifestasi perdarahan, adanya kebocoran plasma karena peningkatan permeabilitas kapiler
Epidemiologi
Banyak ditemukan di daerah tropis dan sub-tropis Asia urutan pertama dalam jumlah penderita DBD Indonesia kasus DBD tertinggi di Asia Tenggara Pertama kali ditemukan di kota Surabaya pada tahun 1968, dimana sebanyak 58 orang terinfeksi dan 24 orang diantaranya meninggal dunia (Angka Kematian (AK) 41,3 %)
Etiologi
Arbovirus sekarang dikenal sebagai genus flavivirus Terdapat empat jenis serotype yaitu den-1, den-2, den-3 dan den-4 Manifestasi klinis muncul setelah infeksi kedua dengan serotipe yang berbeda dari virus dengue.
Aktivasi komplemen
Pengeluaran histamin
Kebocoran plasma
Permeabilits pembuluh
trombositopeni a
Manifestasi Klinis
Gejala infeksi DHF Gejala syok
demam tinggi, perdarahan, terutama perdarahan kulit, hepatomegali, dan kegagalan peredaran darah (circulatory failure) ruam
Kulit pucat, dingin, lembab terutama pada ujung jari kaki, tangan dan hidung sedangkan kuku menjadi biru Penurunan kesadaran Perubahan nadi, baik frekuensi meupun amplitudonya Tekanan nadi menurun sampai menjadi 20 mmHg atau kurang Tekanan sistolik pada anak menurun menjadi 80 mmHg atau kuang. Oliguria sampai anuria karena menurunnya perfusi darah yang meliputi arteri renalis.
Pemeriksaan Penunjang
Darah perifer lengkap SADT Uji serologis
Pembesaran hati
Syok yang ditandai oleh nadi lemah dan cepat disertai tekanan nadi menurun ( 20 mmHg), tekanan darah menurun (tekanan sistolik 80 mmHg disertai kulit yang teraba dingin dan lembab terutama pada ujung hidung, jari dan kaki, pasien menjadi gelisah dan timbul sianosis di sekitar mulut.
Laborat orium
DHF
A
L
A
K
S
A
N
A
Pembahasan Kasus
Pasien an. R, laki-laki 5 tahun Dengue Shock Syndrome
o Demam, bintik-bintik perdarahan, HT meningkat, trombosit turun o Tanda kegagalan sirkulasi: nadi cepat dan dalam, tekanan nadi <20 mmHg, hipotensi, kulit dingin, pasien mengantuk
Daftar Pustaka
1. Soedarmo SSP, Gama H, Hadinegoro SR, buku ajar infeksi dan pediatric tropis. Balai penerbit. Edisi kedua. FK UI 2012. Hal 155-180 2. Pujiadi AH, Hegar B, Handryastuti S. Pedoman Pelayanan Medis. Jilid pertama. 2010. Hal 141-149. 3. Fahmi UA, Sudjnana P, Sukowati S, bulletin jendela Epidemiologi. Pusat data dan surveileans epidemiologi kementerian kesehatan RI. Bakti husada. Volume 2, 2010 4. Wichmann O, Hongsiriwon S, Bowonwatanuwong C, Chotivanich K, Sukthana Y, Pukrittayakamee S. Risk factors and clinical features associated with severe dengue infection in adults and children during the 2001 epidemic in Chonburi, Thailand. Trop Med Int Health. 2004;9:1022-1029. 5. Halstead SB. Observations related to the pathogenesis of dengue hemorrhagic fever. VI. Hypotheses and discussion. Yale J Biol Med. 1970;42:350-362 6. Halstead SB. Pathogenesis of dengue: challenges to molecular biology. Science. 1988;239:476-481. 7. Kliks SC, Nisalak A, Brandt WE, Wahl L, Burke DS. Antibody-dependent enhancement of dengue virus growth in human monocytes as a risk factor for dengue hemorrhagic fever. Am J Trop Med Hyg. 1989;40:444-451 8. Potts JA, Rothman AL. Clinical and laboratory features that distinguish dengue from other febrile illnesses in endemic populations. Trop Med Int Health. 2008;13:1328-1340