Anda di halaman 1dari 12

ILMU SOSIAL DASAR

TUGAS 1 Nama : Fani Tamala Kelas : 4KA36 NPM : 1A113136

DEFINISI INDIVIDU

Individu yunani yaitu

berasal

dari

kata yang

individium

artinya tidak terbagi.Dalam ilmu sosial paham individu,

menyangkut tabiat dengan kehidupan dan jiwa yang majemuk, memegang

peranan dalam pergaulan hidup manusia. Individu merupakan kesatuan yang terbatas yaitu sebagai manusia perseorangan bukan sebagai manusia keseluruhan. Maka dapat disimpulkan bahwa individu adalah manusia yang memiliki peranan khas atau spesifik dalam kepribadiannya. Dan terdapat tiga aspek dalam individu yaitu aspek organik jasmaniah, aspek psikis rohaniah, dan aspek sosial. Dimana aspek aspek tersebut saling berhubungan. Apabila salah satu rusak maka aka merusak aspek lainnya. Berkaitannya antar individu dengan individu lainnya, maka menjadi lebih bermakna manusia

apabila pola tingkah lakunya hampir identik dengan tingkah laku masa yang bersangkutan. Proses yang meningkatakan ciridirinya sendiri,

ciri individualitas pada seseorang sampao pada

disebut proses individualisasi atau aktualisasi diri. Dalam proses inimaka individu terbebani berbagai peranan yang berasal dari kondisi kebersamaan hidup, yang akhirnya muncul suatu kelompok yang akan

menenntukan kemantapan satu masyarakat. Individu dalam tingkah laku menurut pola pribadinya ada tiga kemungkinan : pertama menyimpang dari norma kolektif kehilangan individualitasnya. Kedua takluk terhadap kolektif dan ketiga mempengaruhi masyarakat.

(Hartomo, 2004:64). Dengan demikian manusia merupakan mahkluk individual tidak hanya dalam arti keseluruhan jiwa-raga, tetapi merupakan probadi yang khas, menurut corak kepribadiannya dan kecakapannya. Individual mempunyai ciri-ciri memiliki suatu pikiran dan diri. Individu menurut konsep Sosiologis berarti manusia yang hidup berdiri sendiri. Individu sebagai mahkluk ciptaan Tuhan di dalam dirinya selalu dilengkapi oleh kelengkapan hidup yang meliputi raga, rasa, rasio, dan rukun. 1. Raga, merupakan bentuk jasad manusia yang khas yang dapat membedakan antara individu yang satu dengan yang lain, sekalipun dengan hakikat yang sama 2. Rasa, merupakan perasaan manusia yang dapat menangkap objek gerakan dari benda-benda isi alam semesta atau perasaan yang menyangkut dengan keindahan 3. Rasio atau akal pikiran, merupakan kelengkapan manusia untuk mengembangkan diri, mengatasi segala sesuatu yang diperlukan dalam diri tiap manusia dan merupakan alat untuk mencerna apa yang diterima oleh panca indera. 4. Rukun atau pergaulan hidup, merupakan bentuk sosialisasi dengan manusia dan hidup berdampingan satu sama lain secara harmonis, damai dan saling melengkapi. Rukun inilah yang dapat membantu manusia untuk membentuk suatu kelompok social yang sering disebut masyarakat.

DEFINISI KELUARGA

Keluarga ( "kulawarga"; "ras" dan "warga" yang berarti "anggota") adalah lingkungan yang terdapat beberapa orang yang masih memiliki hubungan darah. Keluarga sebagai kelompok sosial terdiri dari sejumlah individu, memiliki hubungan antar individu, terdapat ikatan, kewajiban, tanggung jawab di antara individu tersebut. Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa orang yang terkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah suatu atap dalam keadaan saling ketergantungan. Menurut Salvicion dan Celis (1998) di dalam keluarga terdapat dua atau lebih dari dua pribadi yang tergabung karena hubungan darah hubungan perkawinan atau pengangkatan, di hidupnya dalam satu rumah tangga, berinteraksi satu sama lain dan di dalam perannya masing-masing dan menciptakan serta mempertahankan suatu kebudayaan. Ada beberapa jenis keluarga, yakni: keluarga inti yang terdiri dari suami, istri, dan anak atau anak-anak, keluarga konjugal yang terdiri dari pasangan dewasa (ibu dan ayah) dan anak-anak mereka, di mana terdapat interaksi dengan kerabat dari salah satu atau dua pihak orang tua. Selain itu terdapat juga keluarga luas yang ditarik atas dasar garis keturunan di atas keluarga aslinya. Keluarga luas ini meliputi hubungan antara paman, bibi, keluarga kakek, dan keluarga nenek. Peranan keluarga menggambarkan seperangkat perilaku antar pribadi, sifat, kegiatan yang berhubungan dengan pribadi dalam posisi dan situasi tertentu. Peranan pribadi dalam keluarga didasari oleh harapan dan pola perilaku dari keluarga, kelompok dan masyarakat Berbagai peranan yang terdapat dalam keluarga adalah sebagai berikut: ayah sebagai suami dari istri dan ayah dari anak -anaknya, berperan sebagai pencari nafkah, pendidik, pelindung dan pemberi rasa aman, sebagai kepala keluarga, sebagai anggota dari kelompok sosialnya serta sebagai anggota dari kelompok sosialnya serta sebagai anggota masyarakat dari lingkungannya. Sebagai istri dan ibu dari anak-anaknya, ibu mempunyai peranan untuk mengurus rumah tangga, sebagai pengasuh dan pendidik anak-anaknya, pelindung dan sebagai salah satu kelompok dari peranan sosialnya serta sebagai anggota

masyarakat dari lingkungannya, disamping itu juga ibu dapat berperan sebagai pencari nafkah tambahan dalam keluarganya.Anak-anak melaksanakan peranan psikosial sesuai dengan tingkat perkembangannya baik fisik, mental, sosial dan spiritual. Pada dasarnya tugas keluarga ada delapan tugas pokok sebagai berikut: 1. Pemeliharaan fisik keluarga dan para anggotanya. 2. Pemeliharaan sumber-sumber daya yang ada dalam keluarga. 3. Pembagian tugas masing-masing anggotanya sesuai dengan kedudukannya masing-masing. 4. Sosialisasi antar anggota keluarga. 5. Pengaturan jumlah anggota keluarga. 6. Pemeliharaan ketertiban anggota keluarga. 7. Penempatan anggota-anggota keluarga dalam masyarakat yang lebih luas. 8. Membangkitkan dorongan dan semangat para anggotanya.

DEFIINISI MASYARAKAT

Masyarakat adalah sejumlah manusia yang merupakan satu kesatuan golongan yang berhubungan tetap dan mempunyai kepentingan yang sama. Seperti; sekolah, keluarga, perkumpulan, Negara semua adalah masyarakat definisi lain dari Masyarakat juga merupakan salah satu satuan sosial sistem sosial, atau kesatuan hidup manusia. Istilah inggrisnya adalah society , sedangkan masyarakat itu sendiri berasal dari bahasa Arab Syakara yang berarti ikut serta atau partisipasi, kata Arab masyarakat berarti saling bergaul yang istilah ilmiahnya berinteraksi. Dalam ilmu sosiologi kita kiat mengenal ada dua macam masyarakat, yaitu masyarakat paguyuban dan masyarakat petambayan. Masyarakat paguyuban terdapat hubungan pribadi antara anggota- anggota yang menimbulkan suatu

ikatan batin antara mereka. Kalau pada masyarakat patambayan terdapat hubungan pamrih antara anggota-angota nya. Contoh masalah dalam keluarga : Seorang anak yang ditinggal kedua orang tuannya pergi bekerja, anak tersebut dititipkan kepada nenek dari si ibu saat ibu dan ayahnya pergi bekerja dan dijemput kembali saat mereka pulang kerja. anak tersebut tidak terurus dengan baik karena keadaan neneknya yang sudah tidak bisa mengajarkan cucu nya untuk belajar, alhasil anak itu hanya bisa bermain dan malas untuk bersekolah. Saat anak itu akan memasukin sekolah dasar ternyata anak itu belum bisa membaca orang tua anak itu marah kepada neneknya. Solusi dari masalah ini : menurut saya dalam keluarga kedua orang tua tidak masalah bekerja hanya sang istri atau si ibu jam kerjanya tidak melebihi dari sang ayah karena tugas dari sang ibu adalah mengurus rumah tangga dan mengasuh atau memberi pendidikan kepada sang anak. Lalu seharusnya ibu dari si anak ini lah yang harus mengajarkan langsung ke anaknya cara membaca. Contoh masalah dalam masyarakat : Salah satu masalah sosial yang dihadapi masyarakat adalah sampah. Masalah sampah sangat mengganggu, terutama kalau tidak dikelolah dengan baik. Bagaimana dengan pengelolaan sampah di lingkunganmu?. Sampah yang menumpuk menimbulkan bau tidak sedap. Sampah yang ditumpuk dapat menjadi sumber berbagai penyakit menular. Misalnya, muntah berak (muntaber), penyakit kulit, paru- paru, dan pernapasan. Karena itu, kalau kamu perhatikan, di lingkungan tempat tinggal ada selalu ada petugas sampah. Setiap bulan warga membayar iuran sampah. Namu saat itu pernah mengalami keadaan di mana sampah tidak diangkut lebih dari satu minggu, dikarnakan ada warga yang tidak membayar iuran sampah? Lingkungan menjadi bau, bukan? Bagaimana Pak RT dan masyarakat di lingkungan memecahkan masalah ini? Masalah lain berkaitan dengan sampah adalah kebiasaan buruk membuang sampah sembarangan. Di banyak tempat banyak warga yang biasa membuang sampah ke sungai dan saluran air. Sungai dan aliran air menjadi mampet. Akibatnya, sering terjadi banjir jika hujan lebat. Solusinya adalah : Semua warga masyarakat harus ikut serta mengelola sampah. Warga bisa mengurangi masalah sampah dengan tertib mengelola sampah. Kita

biasakan untuk memisahkan sampah plastik dari sampah basah. Kemudian kita menaruh sampah di tempat semestinya.

DEFINISI PEMUDA

Secara hukum pemuda adalah manusia yang berusia 15 30 tahun, secara biologis yaitu manusia yang sudah mulai menunjukkan tanda-tanda kedewasaan seperti adanya perubahan fisik, dan secara agama adalah manusia yang sudah memasuki fase aqil baligh yang ditandai dengan mimpi basah bagi pria biasanya pada usia 11 15 tahun dan keluarnya darah haid bagi wanita biasanya saat usia 9 13 tahun.

Pemuda adalah suatu generasi yang dipundaknya terbebani berbagai macam macam harapan, terutama dari generasi lainnya. Hal ini dapat dimengerti karena pemuda diharapkan sebagai generasi penerus, generasi yang akan melanjutkan perjuangan generasi sebelumnya, generasi yang mengisi dan melanjutkan estafet pembangunan.

PERAN MAHASISWA & PEMUDA DI MASYARAKAT


Mahasiswa adalah sekelompok orang yang menuntut ilmu di perguruan tinggi dimana ilmu yang mereka dapat pemahamannya luas dan cara berpikirnya pun harus lebih kreatif. Secara kehidupan ilmu seseorang itu bermanfaat apabila

ilmu yang mereka dapat bisa diberikan ke orang lain dan bermanfaat pula bagi orang lain Pembahasan ini adalah tentang peranan mahasiswa bagi masyarakat

Contoh peranan mahasiswa terhadap masyarakat yaitu: 1. Membuatnya sebuah organisasi di ruang lingkup masyarakat agar terdapat interaksi masyarakat antara satu sama lain 2. Pengajaran akan ilmu pengetahuan umum dan pemahaman yang lebih terhadap kehidupan masyarakat untuk memberikan ilmu akan dampak baik dan dampak buruk untuk kehidupan contoh seperti pemahaman NARKOBA, PERGAULAN BEBAS, FREE SEX, dan DAMPAK DAMPAKNYA bagi masyarakat , metode ini dapat dikembangkan dengan seminar dan musyawarah antar mahasiswa dengan masyarakat 3. Membangun sebuah acara bagi masyarakat sehingga terjadinya pendekatan yang lebih baik lagi antara satu dengan yang lainnya 4. Bersosialisasi akan kepedulian social yang dikembangkan dimasyarakat sehingga terdapatnya bantuan dan adanya saling tolong menolong dsb Diatas ini adalah sebagian peranan kecil yang dapat diterapkan antara mahasiswa dengan masyarakat yang dapat berguna untuk kebaikan bersama. Sedangkan di dalam masyarakat, pemuda merupakan satu identitas yang potensial. Kedudukannya yang strategis sebagai penerus cita cita perjuangan bangsa dan sumber insani bagi pembangunan bangsanya. Macam macam pemuda dikaji dari perannya dalam masyarakat 1. Jenis pemuda urakan Yaitu pemuda yang tidak bermaksud untuk mengadakan perubahanperubahan dalam masyarakat. Tidak ingin untuk mengadakan perubahan dalam kebudayaan, akan tetapi ingin kebebasan bagi dirinya sendiri, kebebasan untuk menentukan kehendak diri sendiri. 2. Jenis pemuda nakal Pemuda-pemuda ini tidak ingin, tidak berminat dan tidak bermaksud untuk

mengadakan perubahan dalam masyarakat ataupun kebudayaan, melainkan berusaha memperoleh manfaat dari masyarakat dengan menggunakan tindakan yang mereka anggap menguntungkan dirinya tetapi merugikan masyarakat. 3. Jenis Pemuda Radikal Pemuda-pemuda radikal berkeinginan untuk mengadakan perubahan revolusioner. Mereka tidak puas, tidak bisa menerima kenyataan yang mereka hadapi dan oleh sebab itu mereka hadapi dan oleh sebab itu mereka berusaha baik secara lisan maupun tindakan rencana jangka panjang asal saja keadaan berubah sekarang juga. 4. Jenis Pemuda Sholeh Pemuda yang dalam setiap tingkah lakunya sehari hari selalu berpegang teguh terhadap agamanya. Melakukan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Contoh peran pemuda di masyarakat : Karang Taruna (KT) adalah organisasi sosial/lembaga pemberdayaan masyarakat wadah pengembangan generasi muda yang tumbuh dan berkembang atas dasar kesadaran dan tanggung jawab sosial dari, oleh,dan untuk masyarakat terutama generasi muda diwilayah desa/kelurahan atau komunitas sosial sederajat dan bergerak terutama dibidang usaha kesejahteraan sosial dan bidang-bidang yang berorientasi pada peningkatan kesejahteraan sosial. Karang Taruna adalah organisasi non-partisan yg memiliki tugas pokok bersama-sama pemerintah dan komponen masyarakat lainnya menanggulangi permasalahan sosial khususnya dikalangan generasi muda. Keanggotaan Karang Taruna bersifat stelsel pasif dalam arti bahwa semua generasi muda yang berusia 11-45 tahun secara otomatis menjadi Warga Karang Taruna yang memiliki hak dan kewajiban yang sama tanpa membedakan asal keturunan, jenis kelamin, status sosial ekonomi, suku dan budaya, agama, golongan, dan pendirian politik.

PEMBINAAN PEMUDA / PENGEMBAGAN PEMUDA


Pembinaan dan Pengembangan Generasi Pemuda ditetapkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dalam Keputusan Menteri Pendidkan dan

Kebudayaan nomor : 0323/U/1978 tanggal 28 oktober 1978. Tujuannya agar semua pihak yang turut serta dan berkepentingan dalam poenanganannya benarbenar menggunakannya sebagai pedoman sehingga pelaksanaanya dapat terarah, menyeluruh dan terpadu serta dapat mencapai sasaran dan tujuan yang dimaiksud. pembinaan dan pengembangan generasi muda disusun berlandaskan: Landasan Idiil : Pancasila Landasan Konstitusional : Undang-undang dasar 1945 Landasan Strategi : Garis-garis Besar Haluan Negara Landasan Histories : Sumpah Pemuda dan Proklamasi Landasan Normatif : Tata nilai ditengah masyarakat.

Arah pembinaan dan pengembangan generasi muda ditunjukan pada pembangunan yang memiliki keselarasn dan keutuhan antara ketiga sumbu orientasi hidupnya yakni. Orientasi ke atas kepada Tuhan Yang Masa Esa. Orientasi dalam dirinya sendiri. Orientasi ke luar hidup di lingkungan. Dalam hal ini, pembinaan dan pengembangan generasi muda menyangkut dua pengertian pokok, yaitu: Generasi muda sebagai subjek pembinaan dan pengembangan adalah mereka yang telah memiliki bekal dan kemampuan serta landasan untuk mandiri dan ketrlibatannya pun secara fungsional bersama potensi lainnya guna menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi bangsa. Generasi muda sebagai objek pembinaan dan pengembangan adalah mereka yang masih memerlukan pembinaan dan pengembangan kea rah pertumbuhan potensi dan kemampuan ketingkat yang optimal dan belum dapat bersikap mandiri yang melibatkan secara fungsional.

Pengertian pokok pembinaan dan pengembangan generasi muda Generasi merupakan generasi penerus perjuangan bangsa dan sumber daya insani bagi pembangunan nasional, diharapkan mampu memikul tugas dan tanggung jawab untuk kelestarian kehidupan bangsa dan negara. Untuk itu generasi muda perlu mendapatkan perhatian khusus dan kesempatan yang seluas- luasnya untuk dapat tumbuh dan berkembang secara wajar baik jasmani, rohani maupun sosialnya. Dalam proses pertumbuhan dan perkembangannya, terdapat generasi muda yang menyandang permasalahan sosial seperti kenakalan remaja, penyalahgunaan obat dan narkota, anak jalanan dan sebagainya baik yang disebabkan oleh faktor dari dalam dirinya (internal) maupun dari luar dirinya (eksternal). Oleh karena itu perlu adanya upaya, program dan kegiatan yang secara terus menerus melibatkan peran serta semua pihak baik keluarga, lembaga pendidikan, organisasi pemuda, masyarakat dan terutama generasi muda itu sendiri. Arah kebijakan pembinaan generasi muda dalam pembangunan nasional menggariskan bahwa pembinaan perlu dilakukan dengan mengembangkan suasana kepemudaan yang sehat dan tanggap terhadap pembangunan masa depan, sehingga akan meningkatkan pemuda yang berdaya guna dan berhasil guna. Dalam hubungan itu perlu dimantapkan fungsi dan peranan wadah-wadah kepemudaan seperti KNPI, Pramuka, Karang Taruna, Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS), Organisasi Mahasiswa di lingkungan perguruan tinggi dan organisasi fungsional pemuda lainnya. Dalam kebijakan tersebut terlihat bahwa KARANG TARUNA secara ekslpisit merupakan wadah pembinaan dan pengembangan generasi muda yang bertujuan untuk mewujudkan generasi muda aktif dalam pembangunan nasional pada umumnya dan pembangunan bidang kesejahteraan sosial pada khususnya. Salah satu kegiatan Karang Taruna Kelurahan Purwaharja Kecamatan Purwaharja sedang membuat kerajinan bambu yang diolah menjadi aneka macam alat musik seperti suling, angklung dan sebagainya.

MASALAH GENERASI MUDA


Masalah pemuda merupakan masalah yang dialami oleh setiap generasi dan ada hubungannya dengan generasi yang lebih tua. Masalah yang dialami biasanya berhubungan dengan nilai-nilai dalam masyarakat. Penyebab terjadinya

masalah generasi muda adlah kurang mandirinya diri dalam segi psikologis. Contoh masalah generasi muda adalah sebagai berikut : Sindonews.com - Dua sekolah di Jalan raya Cipayung, Depok, sekira pukul 19.00 WIB pecah. Maka itu, aksi tawuran antar sekolah tersebut tidak bisa terbendung lagi. Tawuran tersebut dilakukan antar dua SMK swasta yang lokasinya tak jauh dari wilayah Jembatan Serong, Cipayung, Depok. Tawuran itu berawal dari aksi nongkrong puluhan pelajar usai pulang sekolah. Namun tiba-tiba siswa SMK sekolah lain mengejek hingga aksi tawuran pun pecah. Polsek Pancoranmas mengamankan 35 pelajar dari dua sekolah SMK swasta tersebut. Akibat tawuran itu, kaca pos satpam di sekolah SMK Izata Cipayung yang tidak terlibat dalam tawuran itu justru menjadi korban. "Sudah diamankan 35 pelajar SMK, diduga usai ribut di Jembatan Serong, Cipayung, sehingga mengakibatkan kaca pecah di pos satpam SMK Izata Cipayung, Depok," ujar Kabag Ops Polresta Depok Kompol Suratno, Senin (30/9/2013). Penyelidikan selanjutnya kini ditangani Polsek Pancoranmas. Polisi juga menyita sejumlah barang bukti berupa senjata tajam yang dibawa pelajar. Berita dia atas adalah salah satu contoh masalah generasi muda, menurut saya masalah dalam pemilihan teman juga dapat memicu tawuran, jadi pemuda harus selektif dalam memilih teman, jangan sampai teman tersebut malah menjerumuskan dalam hal yang tidak benar, kurangnya perhatian kedua orang tua Kurangnya perhatian diberikan orangtua kepada anaknya seringkali membuat jiwa seorang anak terguncang, keinginan anak untuk mengekspresikan perasaannya menjadi melenceng. Berlebihnya perhatian orangtua juga dapat menyebabkan keinginan seorang anak untuk berontak, meskipun hal tersebut masih bergantung pada lingkungan main yang biasa disinggahi oleh sang anak. Maka untuk itu, peran orangtua sangatlah penting untuk mengurangi keinginan sang anak untuk berontak. Berikanlah kasih sayang dan perhatian yang disangka cukup untuk anak, berilah ia kebebasan untuk berekspresi tapi tetap berada dalam wawasan orangtua.

Selanjutnya pihak sekolah pun seharusnya dapat menjadi peranan penting untuk mengurangi fenomena tawuran. Pihak sekolah berhak dan memiliki otoritas untuk memberikan hukuman dan tindakan kepada siswa yang melanggar tata tertib sekolah. Pihak sekolah pun seharusnya memberikan ketegasan kepada siswa yang melanggar aturan tentang tawuran. Bukan malah dibiarkan dan menganggap hal tersebut adalah sebuah tradisi.

Sumber : 1. http://muchad.com/pengertian-pemuda-dan-macam-macamnya.html 2. www.wikipedia/keluarga.org 3. http://tioalvin.blogspot.com/2011/05/peranan-mahasiswa-terhadapmasyarakat.html 4. http://ciptadestiara.wordpress.com/category/pola-dasara-pembinaan-danpengembangan-pemuda/ 5. http://tugasteknikmesin.blogspot.com/2011/12/contoh-masalah-masalahsosial-yang-ada.html 6. http://www.tempo.co/read/news/2012/09/28/174432428/Psikolog-TraningSolusi-Tawuran-SMA-6-dan-SMA-70

7. http://galiharghubi.blogspot.com/2012/10/penyebab-dan-solusi-tawuranantar.html 8. http://metro.sindonews.com/read/2013/09/30/31/789209/tawuran-35-pelajardi-depok-diamankan-polisi

Anda mungkin juga menyukai