Anda di halaman 1dari 1

BAB V PENUTUP

5.1.KESIMPULAN Spondylolisthesis menunjukkan suatu pergeseran ke depan satu korpus vertebra bila dibandingkan dengan vertebra yang terletak dibawahnya. Kira-kira 82% kasus isthmic spondylolisthesis terjadi di L5-S1. 11.3% terjadi di L4-L5.1,3 Terdapat lima tipe utama spondylolisthesis yaitu tipe I disebut dengan spondylolisthesis displastik (kongenital), tipe II isthmic atau spondilolitik, tipe III merupakan spondylolisthesis degenerative, tipe IV spondylolisthesis traumatic, tipe V spondylolisthesis patologik.1,3 Progresifitas listesis pada individu dewasa muda biasanya terjadi bilateral dan berhubungan dengan gambaran klinis/fisik berupa: terbatasnya pergerakan tulang belakang, kekakuan otot hamstring, tidak dapat mengfleksikan panggul dengan lutut yang berekstensi penuh, hiperlordosis lumbal dan thorakolumbal, hiperkifosis lumbosacral junction, pemendekan badan jika terjadi pergeseran komplit (spondiloptosis), kesulitan berjalan.1,6 Diagnosis ditegakkan dengan gambaran klinis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan radiologis. Penatalaksanaan spondylolisthesis dibagi menjadi terapi konservatif dan terapi bedah.1,6 Pasien yang mendapatkan pembedahan melaporkan peningkatan kualitas hidup dan berkurangnya rasa/tingkatan nyeri yang dialami. Banyak peneliti menyarankan untuk dilakukannya tindakan fusi bilamana pergeseran tersebut bersifat simptomatik, tidak berespon dengan terapi konservatif dan jika pergeseran yang terjadi berada dalam derajat tinggi.7

21

Anda mungkin juga menyukai