dan lingkungan kerja PT Lugina, didapatkan tiga masalah kesehatan dan keselamatan kerja yaitu: a. Resiko Terjadinya Cedera Otot Pada Pekerja Di PT Lugina b.d Ketidaktahuan Pekerja Mengenai Sikap Tubuh Yang Benar Saat Bekerj b. Resiko Gangguan Saluran Pernapasan Akibat Kerja Pada Pekerja Di PT Lugina Berhubungan Dengan Ketidaktahuan Pekerja Mengenai APD c. Resiko Terjadinya Gangguan Keselamatan Kerja Pada Pekerja Di PT Lugina : Kebakaran. Dari masalah tersebut disusun suatu perencanaan keperawatan dan kemudiaan dilakukan tindakan keperawatan berupa penyuluhan, demostrasi, dan simulasi yang dilakukan pada tanggal 26 November 2012. Dari hasil evaluasi yang sudah dilakukan para peserta yang mengikuti kegiatan berjumlah 6 orang artinya seluruh pekerja mengikutinya dalam hal ini target telah tercapai. Hal ini sudah dibuat dan dijelaskan satu hari sebelumnya menenai implementasi yang akan dilakukan. Dari hasil evaluasi juga dapat diketahui terdapat pernytaan kesanggupan secara verbal dari pemilik pabrik untuk melakukan pengadaan masker dan APAR, karena pemilik menyadari akan kepentingannya dalam menunjang kesehatan dan keselamatan kerja.
KESIMPULAN 1. Masalah kesehatan yang terjadi para pekerja disebabkan karena ketidaktahuan pekerja mengenai penyebab masalah tersebut. 2. Diperlukan adanya kerjasama antara pemilik usaha dengan pihak terkait untuk menjaga dan meningkatkan kesehatan dan keselamatan bagi para pekerja. 3. Pendidikan kesehatan dan perencanaan pencegahan terhadap penyakit dan kecelakaan akibat kerja harus dilaksanakan secara berkesinambungan SARAN 1. Sebaiknya diadakan kerja sama antara pihak Puskesmas Situ untuk menanggulangi masalah kesehatan dan keselamatan kerja yang merupakan usaha promotif maupun preventif, misalnya dengan pemeriksaan kesehatan secara berkala. 2. Penyuluhan kesehatan mengenai APD, body mekanik dan juga tentang keselamatan kerja hendaknya perlu dipahami oleh pekerja dan harus dilakukan berulang agar terjadi perubahan sikap dari bertambahnya pengetahuan dan dampak apabila hal tersebut tidak dilakukan. 3. Pemilik usaha hendaknya lebih mementingkan kesehatan dan keselamatan para pekerja dengan melakukan pengadaan APD sesuai dengan kebutuhan, maupun APAR juga jaminan kesehatan yang jelas untuk para pekerjanya yang mengalami masalah kesehatan.
DAFTAR PUSTAKA