Anda di halaman 1dari 4

ANALISA SINTESA TINDAKAN KEPERAWATAN PEMASANGAN INFUS Nama klien No register : Tn.

S : 01054500

Diagnosa Medis : Post Colostomy keluhan pendarahan dari anus.

1. Diagnosa keperawatan dan dasar pemikiran Diagnosa keperawatan: kekurangan volume cairan berhubungan dengan kehilangan volume aktif: perdarahan post colostomy DS: DO: TD : 140/80 mmHg N : 92 x/menit T : 37,7 0C RR : 24 x/menit Klien tampak lemah. Mukosa bibir pucat Konjuctiva anemis Kapilary refil >3 detik Kulit teraba hangat Jumlah perdarahan 250 cc Klien mengatakan badan bagian belakang basah akibat perdarahan dari anus. Klien mengatakan perutnya terasa nyeri.

Dasar pemikiran Syok yaitu hambatan di dalam peredaran darah perifer yang menyebabkan perfusi jaringan tak cukup untuk memenuhi kebutuhan sel akan zat makanan dan membuang sisa metabolisme atau suatu perfusi jaringan yang kurang sempurna.

Pada syok hemoragik tindakan yang esensial adalah menghentikan perdarahan dan mengganti kehilangan darah. , pada penderita infus segera diberi cairan dalam bentuk larutan seperti NaCl 0,9%, Ringer Laktat, Dextrans, dan plasma. 2. Tindakan keperawatan yang dilakukan Kolaborasi pemberian terapi cairan RL 30 tetes per menit melalui pemasangan infus. 3. Prinsip-prinsip tindakan a. Bersih b. Tindakan dilakukan secara tepat dan benar. c. Area penusukan yaitu pada pembuluh darah vena dan sebelum dilakukan penusukan harus dilakukan disinfeksi pada area insersi. d. Pastikan tidak ada udara dalam selang infus. 4. Analisa tindakan keperawatan Pemasangan infus merupakan salah satu tindakan atau upaya pencegahan syok, karena pasien mengalami pendarahan dan berdasarkan pengkajian mukosa bibir klien pucat dengan konjuctiva yang anemis. Cairan yang digunakan untuk mengganti cairan tubuh yang hilang pada kasus ini adalah Ringer Laktat karena cairan tersebut volumenya lebih kecil sehingga menetap lebih lama di intravaskuler serta sesuai dengan kondisi isotonic cairan tubuh. 5. Hasil yang di dapat dan maknanya S: O: TD : 140/90 mmHg N : 88 x/menit Suhu : 37,5 0C Masih terdapat perdarahan yang berasal dari luka post kolostomy Konjuctiva anemis Mukosa bibir pucat

A: masalah belum teratasi P : Lanjutkan intervensi. monitor balance cairan dan persiapan pemberian tranfusi darah 6. Tindakan lain yang dapat dilakukan untuk mengatasi diagnosa keperawatan di atas Pemberian O2 nasal kanul 3l/mnt pemasangan DC pemeriksaan EKG Observasi tanda-tanda vital tiap 15 menit. Kolaborasi pemberian tranfusi darah

7. Evaluasi diri Proses pemasangan infuse sudah dilakukan sesuai dengan prosedur dan dilakukan sekali langsung mengenai pembuluh vena dan tanpa mengulang prosedur yang sebelumnya, 8. Kepustakaan Price, Sylvia Anderson, Patofisiologi Buku I, 1994,EGC, Jakarta. Brunner & Suddarth, Buku Ajar Keperawatan Mdikal Bedah, edisi 8 , 1997, EGC, Jakarta. Doenges E. Marlynn, Rencana Asuhan Keperawatan , 2000, EGC, Jakarta. Gallo & Hudak, Keperawatan Kritis, edisi VI, 1997, EGC, Jakarta Noer Staffoeloh et all, Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid I, 1999, Balai Penerbit FKUI, Jakarta Surakarta, 2011 Pembimbing klinik, Februari

Mahasiswa

Sri Martuti, S. Kp, M. Kes Wulandari 19670518 198902 2 001

Barkah 2202011200006

Anda mungkin juga menyukai