Anda di halaman 1dari 3

Sains dan Teknologi Jepang Sunday, 14 January 2007 14:23 administrator E-mail Print 5Share Sejak Perang Dunia

II, Pembangunan teknologi dibagi atas beberapa tahap. Akhir tahun 1940-an hingga tahun 1950-an, pembangunan ditekankan pada pembangunan infrastruktur, seperti pembangunan tempat-tempat riset dan sebagainya, dan pengumpulan teknologi dari luar negeri. Pada saat inilah banyak pemuda-pemuda Jepang yang dikirim ke luar negeri untuk belajar. 10 tahun berikutnya adalah tahap mencoba untuk melakukan riset sendiri. Pada tahun 1970-an, Jepang memusatkan pada masalah teknologi yang bersifat ramah lingkungan dan juga penghematan energi. Dan mulai tahun 1980-an, penekanan pembangunan dilakukan pada kreativitas dalam sains dan teknologi itu sendiri. Jepang merupakan negara yang banyak mengeluarkan dana untuk riset dan pembangunan teknologi. Pada tahun 1993 tercatat dana yang dikeluarkan untuk riset dan teknologi mencapai 13.7 trilyun yen. Angka ini merupakan 2.9% dari total GNP negara ini pada saat itu. Dari persentase ini, 79% dikeluarkan dari sector swasta. Beberapa proyek teknologi yang berskala besar di Jepang saat ini: Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Pada tahun 1995, Jepang memiliki 45 reaktor nuklir pembangkit listrik. Reaktorreaktor ini menyediakan sekitar 46 juta kilowatt per tahun, atau sekitar 33% dari total energi yang dibutuhkan Jepang per tahunnya. Pada saat ini penelitian dan pengembangan pada bidang ini masih tetap dilakukan sehingga ditargetkan pada tahun 2010, pembangkit listrik tenaga nuklir akan mensuplai 71 juta kilowatt, atau sekitar 41% dari total listrik yang diperlukan per tahunnya. Kereta Jepang merupakan negara yang maju dalam hal perkeretaan. Untuk kota-kota besar seperti Tokyo dan Osaka, hampir seluruh tempat di kota ini yang bias dicapai dengan menggunakan kereta. Untuk kereta antar kota, disamping kereta biasa tersedia pula kereta ekspress, shinkansen. Shinkansen pertama kali diluncurkan pada tahun 1964, berbarengan dengan diadakannya olimpiade di Tokyo. Hal itu merupakan bukti kesiapan Jepang dalam menjadi tuan rumah olimpiade pada saat itu. Dengan kecepatan yang mencapai 300 km/jam, dalam waktu yang singkat dapat menempuh waktu yang jauh. Tidak hanya itu, saat ini Jepang sedang melakukan riset dan tes uji coba tahap akhir kereta super cepat, Maglev. Kereta ini dapat menempuh kecepatan 500 km/jam. Teknologi Antariksa Pada tahun 1995, Jepang telah meluncurkan 58 satelit ke luar angkasa untuk bermacam-macam tujuan. Observasi cuaca, komunikasi, dan lain-lain. Walaupun demikian, Jepang belum pernah menerbangkan pesawat antariksanya sendiri walau astronot-astronotnya sudah beberapa kali terbang ke luar angkasa. Karena itulah pada saat

ini penelitian di bidang ini sedang digalakkan. Salah satu contohnya adalah proyek yang diberi nama Hope, tujuannya adalah pada awal abad ke 21 ini, Jepang akan menerbangkan pesawat antariksanya ke luar angkasa Japan Science and Technology Sunday, 14 January 2007 14:23 administrator E-mail Print 5Share Since World War II, development of technology is divided into several stages. Late 1940's until the 1950's, emphasis on infrastructure development, such as the building of places of research and so on, and the collection of technologies from abroad. At this time many Japanese youths are sent abroad to study. The next 10 years is the stage of trying to do their own research. In the 1970s, Japan focused on technology issues that are environmentally friendly and energy saving. And starting in the 1980s, the emphasis of development done on creativity in science and technology itself. Japan is a country that spends a lot of research and technology development. In 1993 recorded the amount spent for research and technology to reach 13.7 trillion yen. This figure represents 2.9% of the total GNP of this country at that time. Of this percentage, 79% were excluded from the private sector. Several large-scale technology projects in Japan today: Nuclear Power Plant In 1995, Japan has 45 nuclear power plants. These reactors provide about 46 million kilowatts per year, or about 33% of Japan's total energy required per year. In the current research and development in this field still remain to be done so that the target in 2010, nuclear power will supply 71 million kilowatts, or about 41% of the total electricity needed per year. Cart Japan is a developed country in terms of perkeretaan. For big cities like Tokyo and Osaka, almost all places in this city that bias is achieved by using the train. For inter-city trains, in addition to regular trains available also express train, shinkansen. Shinkansen was first launched in 1964, coincided with the holding of the Olympics in Tokyo. It's a testament to Japan's readiness to host the Olympics at that time. With speeds reaching 300 km / h, in a short period of time can take away. Not only that, Japan is currently researching and testing the final stages of testing super-fast train, Maglev. These trains can reach speeds of 500 km / h. Space Technology In 1995, Japan has launched 58 satellites into space for a variety of purposes. Weather observations, communications, and others. However, Japan has never flown alone while astronauts antariksanya-already several times flying astronauts into space. That's why the

current research in this area are being encouraged. One example is a project that is named 'Hope', the aim is at the beginning of the 21st century, Japan will fly into space antariksanya.

Anda mungkin juga menyukai