Anda di halaman 1dari 7

Strawberry

Asam salisilat asam salisilat dapat digunakan untuk membantu mengelupasan sel kulit mati sehingga kulit terlihat lebih segar dan muda. Diketahui cukup aman dan efektif untuk mengobati inflamasi seperti inflamasi pada jerawat ringan.

Thiamine (vit. B1) 0.024 mg (2%) Tiamin berfungsi membantu proses metabolisme karbohidrat dan protein yang terdapat dalam tubuh untuk mendapatkan energi dari makanan. Selain itu, tiamin berperan dalam menormalkan fungsi jantung dan sistem digesti dan membantu dalam proses tumbuh dan berkembang (SHS, 2011).

Riboflavin (vit. B2) 0.022 mg (2%) Riboflavin berperan dalam proses metabolisme karbohidrat, protein, dan lemak yang terdapat dalam tubuh untuk mendapatkan energi dari makanan. Selain itu, riboflavin berperan dalam menjaga kesehatan gigi, bibir, lidah, dan mata, juga menjaga kehehatan kulit, rambut, dan kuku Riboflavin berfungsi dalam proses pertumbuhan dan reproduksi (SHS, 2011).

Niacin (vit. B3) 0.386 mg (3%) Niacin berperan dalam proses metabolisme karbohidrat dan lemak yang terdapat dalam tubuh untuk mendapatkan energi dari makanan. Selain itu, niasin berfungsi dalam mengatur tingkat jumlah kolesterol dalam tubuh, menjaga kesehatan kulit, membrane mukosa, lidah dan system digesti.

Pantothenic acid (B5) 0.125 mg (3%) Vitamin B5 mempunyai peran sebagai komponen essensial bagi produksi koenzim A, yakni substansi yang berfungsi mengonversi karbohidrat, lemak dan protein menjadi energi. Vitamin B5 juga mempunayi peran dalam pembentukan hormon-hormon adrenal, steroid, serta kortison selain kontribusinya terhadap sintesis neurotransmitter otak seperti asetilkolin (Arisman, 2009).

Vitamin B6 0.047 mg (4%) Piridoksin berperan dalam proses metabolisme protein, membantu produksi sel darah merah, hormon, enzim, dan antibody, membantu dalam transmisi (penghantaran) impuls syaraf.

Folate (vit. B9) 24 g (6%) Folat berperan dalam produksi sel-sel dan sel darah merah, memacu pertumbuhan dan fungsi reproduktif.

Choline 5.7 mg (1%) Vitamin B-Choline membantu metabolisme dan menstabilkan lemak tubuh. Kekurangan choline dapat mengakibatkan penurunan atau kemerosotan fungsi syaraf, pikun, tekanan darah tinggi, penrunan daya tahan tubuh terhadap infeksi, stroke, dan thrombosis ( Jonni, 2008).

Vitamin C 58.8 mg (71%) Asam askorbat berfungsi membantu sintesis kolagen, memacu pertumbuhan, dan memperbaiki sel yang rusak, gusi, gigi, pembuluh darah, dan tulang. Membantu penyembuhan pasca oprasi dan kecelakaan. Membantu absorpsi kalsium dan iron dan meningkatkan imunitas.

Vitamin E 0.29 mg (2%) Tokoferol berperan menjaga sel dalam kondisi normal, menjaga kesehatan kulit dan jaringan, melindungi sel darah merah sebagai antioksidan, meningkatkan imunitas.

Vitamin K 2.2 g (2%) Kuinon berperan membantu dalam proses pembekuan darah, dan mencegah pendarahan berlebih. Menjaga kesehatan hati.

Calcium 16 mg (2%) Kalsium berfungsi untuk mengisi kepadatan tulang. Didalam tulang kalsium berfungsi sebagai bagian integral dari struktur tulang dan sebagai cadangan,. Kalsium juga berperan dalam pembentukan gigi, membantu pembekuan darah, transmisi syaraf, stimulasi otot, stabilitas pH darah, dan mempertahankan keseimbangan air (Wirakusumah, E.S., 2007).

Iron 0.41 mg (3%) Zat besi berperan sebagai pusat pengaturan molekul hemoglobin, sel-sel darah merah. Zat besi juga berperan dalam metabolisme energy, termasuk sintesis DNA oleh beberapa enzim, serta dalam system kekebalan tubuh (Wirakusumah, E.S., 2007).

Magnesium 13 mg (4%) Magnesium memegang pernanan penting sebagai kofaktor berbagai enzim dalam tubuh. magnesium bertindak sebagai katalisator dalam reaksi-reaksi biologi di dalam tubuh, termasuk reaksi yang berkaitan dengan metabolisme energy, karbohidrat, lemak, protein, dan asam nukleat. Selain itu magnesium juga berperan dalam sintesis, degradasi, dan stabilitas bahan gen DNA (Wirakusumah, E.S., 2007).

Manganese 0.386 mg (18%) Mangan berperan sebagai kofaktor berbagai enzim yang membantu berbagai macam metabolisme. Enzim yang berkaitan dengan mangan berperan dalam sintesis ureum, pembentukan jaringan ikat dan tulang, serta mencegah peroksidasi lemak oleh radikal bebas. Mangan juga berperan dalam pengontrolan gula darah, metabolisme energy, fungsi hormone tiroid, fungsi otot, dan untuk pengontrolan neurotransmitter (Wirakusumah, E.S., 2007).

Phosphorus 24 mg (3%) Fosfor mempunyai peranan dalam metabolisme karbohidrat, lemak, dan protein. Sebagai fosfolipid, fosfor merupakan komponen esensial bagi banyak sel dan merupakan alat transport asam lemak. Fosfor berperan pula dalam mempertahankan keseimbangan asam basa, serta dalam reaksi yang berkaitan dengan penyimpanan atau pelepasan energi dalam bentuk ATP (Poedjiadi A., 2006).

Potassium 153 mg (3%) Potassium berperan penting dalam pemeliharan keseimbangan cairan dan elektrolit, serta keseimbangan asam basa di dalam tubuh. Kalium juga berperan dalam transmisi syaraf dan relaksasi otot serta sebagai katalisator dalam banyak reaksi biologik, terutama dalam metabolisme energy, sintesis glikogen, dan protein (Wirakusumah, E.S., 2007).

Sodium 1 mg (0%) Sodium memiliki fungsi utama yaitu menjaga keseimbangan cairan di dalam tubuh, serta menjaga dan mengatur tekanan osmotic agar cairan tidak keluar dari darah, dan masuk kedalam sel. Dalam menjaga keseimbangan cairan tubuh, natrium bekerja sama dengan kalium. Natrium juga berperan dalam transmisi syaraf, kontraksi otot, absorpsi glukosa, dan sebagai alat angkut zat-zat gizi melalui membrane sel (Wirakusumah, E.S., 2007). Zinc 0.14 mg (1%) Zinc berperan dalam proses kekebalan tubuh, memelihara kesehatan mata, menghambat virus, mengurangi resiko kanker, menjaga kesehatan organ vital laki-laki, dan mempercepat proses penyembuhan luka (Wirakusumah, E.S., 2007). Fluoride 4.4 g Fluoride merupakan senyawa yang berfungsi memelihara kesehatan gigi, mempertahankan dan menguatkan gigi supaya terhindar dari karies (Rossi, 2010).

Senyawa dalam strawberry yang berperan untuk anti inflamasi Fitonutrien yang terdapat dalam strawberry berperan sebagai anti inflamasi. Fitonutrien dalam strawberry antara lain :

Anthocyanins o cyanidins o pelargonidins Flavonols o procyanidins o catechins o gallocatechins o epicatechins o kaempferol o quercetin Hydroxy-benzoic acids o ellagic acid o gallic acid o vanillic acid o salicylic acid Hydroxy-cinnamic acids o cinnamic acid o coumaric acid o caffeic acid o ferulic acid Tannins o ellagitannins o gallotannins Stilbenes o resveratrol

1. Efek komplementer : menyembuhkan luka pada kulit dan menjaga kesehatannya a. Vitamin C membantu sintesis kolagen, memacu pertumbuhan dan berbaikan sel (kulit) b. Asam salisilat membantu pengelupasan sel kulit, anti inflamasi c. Fitonutrien antiinflamasi d. B5 mempercepat penyembuhan luka, menghilangkan bekas luka e. B6, zat besi membantu pemproduksi antibody untuk menyembuhkan luka f. Kolin membantu pertumbuhan sel kulit g. Vitamin E membantu menjaga kesehatan kulit h. Vitamin K mengurangi pendarahan i. Kalsium membantu pembekuan darah 2. Efek sinergis : memelihara kesehatan kulit a. Vitamin C antioksidan b. Vitamin E antioksidan c. B2 antioksidan d. B3 antioksidan 3. Efek kontraindikasi : efek yang berlawanan a. Asam salisilat antiinflamasi yang memiliki efek keratolitik (mengelupaskan sel kulit yang dapat menyebabkan peradangan) b. Vitamin C dan E membantu pembentukan sel kulit, menjaga kesehatan kulit

DAFTAR PUSTAKA
Buku Arisman, 2009, Buku Ajar Ilmu Gizi Keracuan Makanan, EGC, Jakarta, pp. 135. Jonni, dkk., 2008, Cegah Malnutrisi dengan Kelor, Kanisius, Yogyakarta, pp. 61. Poedjiadi A., 2006, Dasar-Dasar Biokimia, Edisi Revisi, Ui-Press, Jakarta, pp. 60. Rossi, 2010, 1001 Teh dari asal-usul, tredisi, khasiat hingga racikan teh, ANDI offset, Yogyakarta, pp.68. Wirakusumah, E.S., 2007, 202 Jus Buah & Sayuran : Untuk Menjaga Kesehatan dan Kebugaran Anda, Penebar Swadaya, Jakarta, pp. 7-13. Internet http://wikivitamin.com/manfaat-dan-fungsi-vitamin-b5-asam-pantotenat/ http://www.sentra-edukasi.com/2011/08/fungsi-macam-vitamin.html

Anda mungkin juga menyukai