100%(1)100% menganggap dokumen ini bermanfaat (1 suara)
127 tayangan0 halaman
Sistem informasi akuntansi penerimaan kas pada BMT Bintaro merupakan skripsi yang membahas perancangan sistem untuk memudahkan proses pencatatan penerimaan kas dan pembuatan laporan penerimaan kas di BMT Bintaro. Sistem ini dibangun menggunakan metode Waterfall dan menghasilkan desain sistem berupa flowchart, DFD, ERD, dan program PHP dan basis data MySQL. Sistem ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi proses akuntansi penerima
Sistem informasi akuntansi penerimaan kas pada BMT Bintaro merupakan skripsi yang membahas perancangan sistem untuk memudahkan proses pencatatan penerimaan kas dan pembuatan laporan penerimaan kas di BMT Bintaro. Sistem ini dibangun menggunakan metode Waterfall dan menghasilkan desain sistem berupa flowchart, DFD, ERD, dan program PHP dan basis data MySQL. Sistem ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi proses akuntansi penerima
Hak Cipta:
Attribution Non-Commercial (BY-NC)
Format Tersedia
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online dari Scribd
Sistem informasi akuntansi penerimaan kas pada BMT Bintaro merupakan skripsi yang membahas perancangan sistem untuk memudahkan proses pencatatan penerimaan kas dan pembuatan laporan penerimaan kas di BMT Bintaro. Sistem ini dibangun menggunakan metode Waterfall dan menghasilkan desain sistem berupa flowchart, DFD, ERD, dan program PHP dan basis data MySQL. Sistem ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi proses akuntansi penerima
Hak Cipta:
Attribution Non-Commercial (BY-NC)
Format Tersedia
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online dari Scribd
Skripsi Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Komputer Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta
Oleh : MUHAMMAD IBNU NAUFAL 106093003113
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2011 M/1431 H PENGESAHAN UJIAN B-2
B-3
B-4
PERNYATAAN
B-5
DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI INI BENAR-BENAR HASIL KARYA SENDIRI YANG BELUM PERNAH DIAJUKAN SEBAGAI SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN TINGGI ATAU LEMBAGA MANAPUN.
Jakarta, 28 juni 2011
Muhammad Ibnu Naufal 106093003113 B-6
ABSTRAK
MUHAMMAD IBNU NAUFAL, Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas Pada BMT BINTARO. Di bawah bimbingan SYOPIANSYAH JAYA PUTRA dan NURAENI HIDAYAH.
Kegiatan pencatatan penerimaan kas dan membuatkan laporan penerimaan kas merupakan kegiatan penting bagi BMT Bintaro untuk menunjang proses bisnis kedepannya, mengingat BMT Bintaro tersebut baru berdiri sekitar 15 bulan yang bergerak dalam sektor koperasi syariah. Dalam hal ini BMT Bintaro selalu berusaha meningkatkan kwalitas, yaitu dari segi pencatatan penerimaan kas agar keadaan atau posisi keuangan yang dimiliki perusahaan dapat diketahui dengan jelas. Keluhan karyawan dalam melaksanakan tuntutan manajer BMT Bintaro untuk melakukan proses pencatatan penerimaan kas dengan cepat, tepat dan akurat sedangkan system yang digunakan masih manual dan tidak memiliki database yang update sehingga dalam proses pengerjaannya memakan waktu yang tidak sedikit, hal ini tentu sangat bertentangan dengan tuntunan tersebut. Oleh karena itu, untuk mengatasi permasalahan diatas maka diperlukan suatu sistem yang dapat dengan mudah digunakan. Sistem informasi penerimaan kas menawarkan kemudahan dalam melakukan pencatatan penerimaan kas serta pembuatan laporan penerimaan kas sesuai dengan jangka waktu yang ditentukan, seperti laporan penerimaan kas per pelanggan dan per periode. Pengumpulan data penelitian menggunakan teknik observasi, wawancara, dan studi pustaka. Pendekatan pengembangan sistem menggunakan model Waterfall Strategy Sequential (strategi air terjun beraturan) dengan Flowchart, DFD (Data Flow Diagram), ERD (Entity Relationship Diagram), STD (State Transition Diagram) sebagai alat untuk perancangan, serta PHP dan MySQL sebagai alat pengkodean komputer. Dari penelitian ini menghasilkan sebuah sistem informasi akutansi penerimaan kas untuk memudahkan perusahaan dalam melakukan proses pengelolaan kas.
Kata Kunci: Akuntansi, penerimaan Kas, Waterfall Strategy Sequential (strategi air terjun beraturan), Flowchart, Data Flow Diagram, Entity Relationship Diagram, State Transition Diagram, PHP dan MySQL.
V Bab + xxvii Halaman + 118 Halaman + 42 Gambar + 24 Tabel + 5 Simbol + Daftar Pustaka + 3 Lampiran. Daftar Pustaka: 12 (2000 - 2010)
B-7
B-8
KATA PENGANTAR Pertama dan utama, penulis ingin menyampaikan Puji syukur kehadirat Allah Subhana watala Pemilik kehidupan ini yang telah melimpahkan rahmat, taufiq, dan hidayah kepada hamba-Nya. Semoga sholawat dan salam selalu terlimpah pada Nabi Muhammad Sholallahualaihi wassalam. Karena hanya atas berkat dan rahmat-Nya kegiatan praktek kerja lapangan ini dapat diselesaikan dengan baik, dengan mengambil judul Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas Pada BMT Bintaro Pada kesempatan ini penulis juga hendak mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dan memberikan dukungan, bimbingan, bantuan kepada saya selama melakukan Penulisan Skripsi dan proses penyelesaian laporan Tugas Akhir ini. Secara khusus saya ucapkan terima kasih kepada : 1. Bapak. DR. Syopiansyah, M.Sis selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Dan Dosen Pembimbing I. 2. Ibu Nur Aeni Hidayah, MMSI selaku Ketua Program Studi Jurusan Sistem Informasi dan Selaku atas arahan, masukan, kesabaran dan meluangkan waktu dalam dalam membimbing skripsi. 3. kepada Pihak dan staff BMT Bintaro , yang telah memberikan kesempatan penulis untuk dapat melakukan penelitian. 4. Kepada orang tuaku yang selalu membantu lahir dan batin. Dan tak pernah lelah menyemangati hidupku. I LOVE U MOM n DAD.. B-9
5. Kepada kakakku Jafar Aly Barsyan beserta adikku Qurrotul Aini dan zacky Al Maliky yang telah banyak membantu memberikan motivasi. Thanks my bro and sist 6. Kepada Sahabat Kustan Setiawan,Sukma adiatma,Sidiq Permana terima kasih atas masukkan dan bantuan dalam hal Teori Akuntansi ,Pemrograman.Databases. 7. sahabat2xSATURATE(Conan,Wahyu,Moro,Jose,Jakjhon,firman.)terimak asih atas waktunya ,motivasinya. 8. Sahabat-sahabati kelas Sistem Informasi C angkatan 2006 seperjuangan (U-CAN-C)(ariel,Ridho,aniez,ali,irwan,okky) yang selalu membantu saat pengerjaan Skripsi sampai pada saat penulisan ini.Serta SIBIS GARIS KERAS (chevot,e- q,afif,beus)SIBISANGEL(ovi,zya,ratih,uyuy)yangselalu menghibur dan membuat tawa. Pada kesempatan ini saya juga memohon maaf yang sebesar-besarnya dan menyadari bahwa karya ini belumlah sempurna, maka saya sangat mengharapkan kritik dan saran dari pembaca dan pihak lain untuk penulisan laporan selanjutnya yang lebih baik. Akhir kata saya berharap agar laporan kerja praktek ini dapat bermanfaat bagi pembaca sekalian. Amien. Jakarta, 28 JUNI 2011 Muhammad Ibnu Naufal B-10
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .................................................................................... i LEMBAR PENGESAHAN .... ii ABSTRAKSI ............................................................................................... iii KATA PENGANTAR .................................................................................. iv DAFTAR ISI ............................................................................................... vi DAFTAR GAMBAR ................................................................................... xi DAFTAR TABEL ....................................................................................... xii DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................ xiii DAFTAR SIMBOL ..................................................................................... xiv
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1 1.2. Rumusan Masalah .. 4 1.3. Batasan Masalah 4 1.4. Tujuan dan Manfaat Penulisan .. 5 1.5. Metodologi Penelitian 6 1.6. Sistematika Penulisan 8 B-11
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem ................................ 10 2.1.1 Pengertian Sistem ... 10 2.1.2 ciri ciri sistem ........ 11 2.2 Informasi ................ 12 2.2.1 Pengertian informasi .. 12 2.2.2 Kualitas informasi... 13 2.3. Sistem informasi .................... 14 2.3.1 pengertian sistem informasi. 14 2.3.2 komponen sistem informasi ... 15 2.4 Sistem Informasi Akuntansi............................................... 16 2.4.1 Pengertian akuntansi .. 16 2.4.2 Bagan Akun dan Jurnal.................... 17 2.4.3 Pengertian Sistem Informasi Akutansi... 19 2.4.4 Fungsi Sistem Informasi Akutansi.................................................. 19 B-12
2.4.5 Pengertian Perancangan Sistem...................................................... 20 2.4.6 Pengertian Kas................................................................................ 20 2.4.7 Pengertian Sistem Informasi Penerimaan Kas................................. 20 2.4.8 Pengertian Sistem Informasi Penerimaan Kas pada BMT............... 21 2.4.9 Cara Penerimaan Kas...................................................................... 21 2.4.10 Dokumen dan Catatan................................................................ ..... 22 2.4.11 Jurnal Khusus Penerimaan Kas........................................................ 24 2.4.12 Buku Besar Penerimaan Kas........................................................... 25 2.4.13 Pengertian BMT............................................................................... 25 2.5 Metode Pendekatan perancagan aplikasi... 26 2.5.1 Event list.. 26 2.5.2 Flowmap . 26 2.5.3 Diagram konteks 28 2.5.4 DFD ...................................... 28 2.5.5 Kamus Data...................... 29 B-13
2.6 Basis Data.........................................................................................................30 2.7 Model Dalam Desain basis Data.......................................................................31 2.7.1 Teknik Normalisasi...........................................................................31 2.7.2 Bentuk-bentuk normalisasi...............................................................34 2.7.3 Teknik Entity Relationship(ER).......................................................34 2.7.4 Spesifikasi Proses.............................................................................36 2.8 Methodologi Penelitian....................................................................................37 2.8.1 Metode Pengumpulan Data...............................................................37 2.8.2 Metode Pengembangan Sistem.........................................................39 2.9 PHP.......................................................................................................... ....40 B-14
2.10 MySQL..................................................................................................... ...42 2.11 Microsoft Visio 2003...................................................................................42 2.12 Pengujian (Testing)......................................................................................43 2.13 Studi Literatur Sejenis.................................................................................44
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metode Pengumpulan Data ....................................................................................................... ................... .....46 3.2. Metode Pengembangan Sistem .................................................... .......................49
BAB IV PEMBAHASAN 4.1. System Initiation ....................................................................................................... ................... ......53 B-15
4.1.1. Gambaran Umum BMT Bintaro ........................................................................................... ................... ......53 4.2. System Analysis ....................................................................................................... ................... ......56 4.2.1. SIA Penerimaan Kas Yang Berjalan .....................56 4.2.2. Analisis Sistem .....................57 4.2.3. Entitas yang terlibat .....................58 4.2.4. Event List .....................59 4.2.5. Dokumen Flowchart / Flowmap .....................62 4.3. System Design ....................................................................................................... ................... ......64 4.3.1. Perancangan Proses .....................64 4.3.2. Spesifikasi Proses .....................73 B-16
4.3.3. Perancangan Input dan Output .....................76 4.3.4. Perancangan Database .....................88 4.3.5. Perancangan Tampilan User ....................103 4.3.6. State Transition Diagram ...................109 4.4. System Implementation ....................................................................................................... ................... .....113 4.4.1. Coding ....................113 4.4.2. Pengujian Sistem ....................113
BAB V PENUTUP 5.1. Simpulan ....................................................................................................... ................... ... 115 5.2. Saran ............................................................................................ ......................116
B-17
DAFTAR PUSTAKA .................... 117 LAMPIRAN
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Pilar Kualitas Informasi ........................................................... 14 Gambar 2.2 Tahapan-Tahapan Pengembangan Sistem Pada Waterfall ...... 39 Gambar 2.3 Proses Pengujian ...................................................................... 44 B-18
Gambar 3.1 Metodologi Pengembangan Sistem .......................................... 49 Gambar 4.1 Logo BMT Bintaro ................................................................... 54 Gambar 4.2 Struktur Organisasi BMT bintaro............................................. 54 Gambar 4.3 Document Flowchart/Flowmap sistem Informasi Akuntansi penerimaan Kas BMT bintaro ...................................................................... 58 Gambar 4.4 Document Flowchart/Flowmap SIA penerimaan Kas yang Diusulkan ................................................................ 63 Gambar 4.5 Diagram Konteks SIA Penerimaan Kas ................................... 64 Gambar 4.6 Diagram Nol Level 1 ............................................................... 66 Gambar 4.7 DFD Level 1 dari Proses 2 (verifikasi) ...68 Gambar 4.8 DFD Level 2 dari proses 2 (proses pembayaran) ..................... 69 Gambar 4.9 DFD Level 2 dari proses 3 ....................................................... 70 Gambar 4.10 DFD Level 2 dari proses 4 ..................................................... 71 Gambar 4.11 Form_input_kategori_barang ................................................. 77 Gambar 4.12 Form_input_Barang ............................................................... 78 Gambar 4.13 Form_input_COA .................................................................. 79 Gambar 4.14 Form_input_pelanggan .......................................................... 80 Gambar 4.15 Form_input_user_aplikasi ...................................................... 81 Gambar 4.16 Form_input_nomor_faktur_penjualan ................................... 82 Gambar 4.17 Form_input_transaksi_faktur_penjualan................................ 83 Gambar 4.18 Form_input_transaksi_penerimaan_kas ................................. 84 Gambar 4.19 Form_input_transaksi_jurnal_penerimaan_kas ..................... 85 Gambar 4.20 bukti_Laporan_Faktur_penjualan .......................................... 86 B-19
Gambar 4.21 bukti_laporan_Transaksi_penerimaan_kas ............................ 87 Gambar 4.22 bukti_laporan_Transaksi_Jurnal_penerimaan_kas ................ 88 Gambar 4.23 bukti_laporan_Buku_besar .................................................... 88 Gambar 4.24 ERD SIA penerimaan Kas Pada BMT ................................... 90 Gambar 4.25 Halaman Menu Utama ........................................................... 103 Gambar 4.26 Halaman Penerimaan kas ....................................................... 103 Gambar 4.27 Halaman tampilan master barang ........................................... 104 Gambar 4.28 Halaman form input master barang ........................................ 104 Gambar 4.29 Halaman Master COA ............................................................ 105 Gambar 4.30 Halaman Form input Master COA ......................................... 105 Gambar 4.31 Halaman Menu Buku Besar ................................................... 106 Gambar 4.32 Halaman Transaksi Jurnal Penerimaan Kas ........................... 107 Gambar 4.33 Halaman menu transaksi penerimaan Kas ............................. 107 Gambar 4.34 Halaman Faktur Penjualan ..................................................... 108 Gambar 4.35 STD untuk Tamwil (kepala Bidang Akuntansi)..................... 109 Gambar 4.36 STD untuk Kassa penerimaan kas ......................................... 110 Gambar 4.36 STD untuk Bagian Penjualan ................................................ 112
LAMPIRAN A (Wawancara) Wawancara dengan kepala Bidang Akuntansi/tamwil ........................... A-1 LAMPIRAN B (Screen Shoot Sistem) LAMPIRAN C (Source Code Program) LAMPIRAN D (surat riset)
B-22
DAFTAR SIMBOL
Flowchart Direction Symbol (Ladjamuddin, 2004)
No Gambar Keterangan 1.
Simbol Arus/ Flow Adalah simbol untuk menyatakan jalannya arus suatu proses 2.
Simbol Offline Connector Simbol ini digunakan untuk menyatakan sambungan dari satu proses ke proses lainnya dalam halaman/ lembar yang berbeda. 3.
Simbol Connector Digunaka untuk menyatakan sambungan dari satu proses ke proses lainnya dalam halaman/lembar yang sama
Processing Symbol (Ladjamuddin, 2004) No Gambar Keterangan B-23
1.
Simbol Keying Operation Simbol untuk menyatakan segala jenis operasi yang diproses dengan menggunakan suatu mesin yang mempunyai keyboard
2.
Simbol Manual Simbol untuk menyatakan suatu proses yang dilakuakn secara manual. 3.
Simbol Decision Simbol untuk menunjukan kondisi tertentu yang akan menghasilkan dua kemungkinan jawaban, ya atau tidak. 4.
Simbol Predefined Proses Untuk menyatakan penyediaan tempat penyimpangan suatu pengolahan untuk memberi harga awal. 5.
Simbol Terminal Simbol Untuk menyatakan permulaan atau akhir suatu program. 6.
Simbol Off-Line Storage Simbol Untuk menunjukan bahwa data dalam symbol ini akan disimpan kesuatu media tertentu. 7.
Simbol Manual Input Simbol untuk memasukan data secara manual dengan menggunakan online keyboard.
Input-Output Symbol B-24
(Ladjamuddin, 2004) No Gambar Keterangan 1.
Simbol I nput-Output Simbol ini menyatakan proses input dan output tanpa tergantung jenis peralatannya. 2.
Simbol Punched Card Simbol untuk menyatakan input dari kartu atau output tulis ke kartu. 3.
Simbol Magnetik-Tape Unit Simbol untuk menyatakan input berasal dari pita magnetic atau output disimpan ke pita magnetik. 4.
Simbol Disk Storage Simbol untuk menyatakan input berasal dari disk atau output disimpan ke disk. 5.
Simbol Document Simbol untuk mencetal laporan ke printer. 6.
Simbol Display Simbol untuk menyatakan peralatan output yang digunakan berupa layar (video, komputer).
Data Flow Diagram Symbol (Ladjamuddin, 2004) No Gambar Keterangan Nama Simbol Simbo DFD versi Yourdan, Simbol DFD versi B-25
1.1. Latar Belakang Pada era globalisasi saat ini, kebutuhan akan teknologi informasi sangat meningkat. Teknologi Informasi adalah teknologi yang menggabungkan komputasi (komputer) dengan jalur komunikasi berkecepatan tinggi yang membawa data, suara dan video (Wiliams dan Sawyer, 2003). Teknologi Informasi menjadi sangat penting bagi kehidupan manusia karena kebutuhan untuk memperoleh data dan informasi yang dituntut harus cepat dan akurat. Dengan adanya Teknologi Informasi mempermudahkan kita dalam memperoleh data dan informasi dengan cepat dan akurat. Selain bagi individu, Teknologi Informasi juga memberikan keuntungan bagi perusahaan. Teknologi Informasi telah menjadi bagian penting dalam organisasi, terutama bagi organisasi yang bisnisnya berorientasi profit (Surendro, 2009). Dengan penerapan Teknologi Informasi pada perusahaan, menjadikan perusahaan lebih produktif dan meningkatkan profit dari perusahaan tersebut. BMT (Baitul Maal wat Tamwil) adalah suatu lembaga swadaya masyarakat, yang menjalankan operasional secara syariat islam. Salah satu fungsi usahanya sebagai lembaga yang menghimpun dana dari masyarakat, menyalurkan dana kepada masyarakat yang membutuhkan berupa fasilitas pembiayaan. Sebagai suatu lembaga bisnis, BMT harus di kelola secara optimal berlandaskan prinsip prinsip amanah, B-27
siddiq, fathonah dan tabligh, termasuk dalam hal kebijakan penetapan margin keuntungan dan nisbah bagi hasil (Ridwan, 2006). Berkembangnya BMT adalah karena adanya kehendak sebahagian masyarakat untuk melaksanakan transaksi perbankan atau kegiatan ekonomi secara umum yang sejalan dengan nilai dan prinsip syariah islam. Disamping itu tuntutan pada perbankan tentang keadilan dan transparansi dalam kegiatan operasional bank seperti sistem syariah. BMT menyediakan berbagai macam produk perbankan. Untuk mengelola produk-produk tersebut serta menunjang proses bisnisnya informasi merupakan hal yang sangat dibutuhkan, Salah satu informasi penting yang dibutuhkan BMT adalah tentang keadaan atau posisi keuangan yang dimiliki perusahaan saat ini. Karena segala jenis transaksi yang sedang dan akan dilaksanakan selalu berkaitan dengan akun kas. Akun kas dapat dibagi ke dalam dua aliran yaitu: penerimaan kas dan pengeluaran kas. Informasi tentang penerimaan kas sangat penting bagi perusahaan, dari informasi tersebut dapat dilihat seberapa besar jumlah penerimaan perusahaan dalam periode tertentu, apakah penerimaan tersebut sudah dapat dikategorikan efektif dan efisien atau sebaliknya, Oleh karena itulah sistem informasi akuntansi penerimaan kas sangat penting bagi perusahaan, karena dengan adanya sistem ini perusahaan dapat memperoleh informasi mengenai aktivitas penerimaan kas yang telah terjadi dalam perusahaan dengan cepat kapan pun informasi penerimaan kas tersebut diperlukan tanpa harus menunggu masa dihasilkannya laporan keuangan perusahaan (Wasilah, 2008). B-28
BMT Bintaro adalah suatu lembaga keuangan mikro syariah yang bergerak dibidang penyaluran dan penghimpun dana untuk mengembangkan ekonomi rakyat yang menjalankan operasional berdasarkan syariat islam. Pada BMT ini telah memiliki beberapa sistem yang sedang berjalan, salah satunya adalah Sistem Akutansi Penerimaan Kas. Yang prosesnya yaitu mengolah data berdasarkan faktur yang dikeluarkan oleh Bagian Penjualan hingga menghasilkan suatu informasi akuntansi penerimaan kas berupa jurnal khusus penerimaan kas dan buku besar penerimaan kas yang berasal dari penjualan tunai dan penjualan kredit. Akan tetapi pada kasus ini, dalam proses system akutansi penerimaan kas tersebut masih bersifat manual yaitu dengan proses tulis tangan. Diantaranya, dalam membuat faktur barang, faktur penjualan, pembuatan jurnal khusus dan pembuatan buku besar penerimaan kas. Akibatnya, banyak memakan waktu yang tidak sedikit dan juga dalam melakukan pembuatan laporan untuk manajer semakin lama. Belum lagi kesulitan dalam mencari data yang dibutuhkan dalam pembuatan jurnal dan buku besar, sehingga banyak data yang terlewatkan. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka peneliti tertarik untuk membuat sistem informasi akuntansi penerimaan kas yang diharapkan dapat menangani permasalahan tersebut, dan peneliti memilih judul Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas pada BMT Bintaro.
B-29
1.2. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis dapat mengidentifikasi permasalahan yang ada adalah sebagai berikut : 1. Hasil laporan tidak sistematis, sehingga Kepala Bidang akuntansi/tamwil mengalami kesulitan dalam mengevaluasi hasil laporan, serta Laporan bulanan penerimaan kas dihitung secara manual sehingga kemungkinan data menjadi tidak akurat. Proses pencatatan laporan penerimaan kas masih melihat dokumen- dokumen terkait sehingga memakan waktu yang banyak. 2. Sistem Informasi Akuntansi penerimaan kas di BMT Bintaro. masih menggunakan sistem berkas, sehingga mengalami kesulitan dalam proses pendataan dan pencarian laporan yang terkait serta belum adanya database yang terintegrasi dengan sistem. 3. Bagaimana prosedur dan proses penerimaan kas yang diterapkan pada BMT Bintaro dapat berfungsi dengan efisien dan efektif ? 1.3. Batasan Masalah Dalam penelitian skripsi ini peneliti membatasi penelitian sesuai dengan permasalahan yang ada sebagai berikut : 1. Peneliti membatasi penelitian pada proses Penerimaan kas pada penjualan barang. B-30
2. Proses bisnis dari sistem informasi akuntansi penerimaan kas yang peneliti bangun ini hanya dari penjualan tunai dan kredit tidak disertai pinjaman maupun tabungan. 3. Peneliti membatasi penelitian pada BMT Bintaro. 4. Peneliti hanya membahas mengenai perancangan sistem informasi akuntansi penerimaan kas yang berasal dari penjualan tunai dan penerimaan piutang dari penjualan kredit. 5. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan pemrograman Hypertext Prepocessor (PHP) dan MySQL sebagai database-nya. 6. Proses pengembangan sistem sampai dengan testing (pengujian), tidak sampai dengan data konversi. 7. Pengembangan sistem ini hanya memberikan laporan bulanan kepada Tamwil/kepala bidang akuntansi dari permasalahan yang terjadi.
1.4. Tujuan dan manfaat Penelitian 1.4.1 Tujuan Penelitian Tujuan dari Penelitian ini adalah : 1) Merancang dan membangun Sistem Informasi Akutansi Penerimaan Kas. B-31
2) Merancang form laporan bulanan yang sistematis agar memudahkan manajer dalam mengevaluasi hasil laporan. 3) Merancang database agar prosedur pembuatan jurnal yang dilakukan karyawan BMT Bintaro dapat berlangsung secara efektif dan efisiens. 1.4.2 Manfaat Penelitian 1. Bagi Peneliti a. Menerapkan ilmu-ilmu yang diperoleh selama kuliah. b. Mengetahui kondisi sebenarnya yang terjadi di dunia kerja. c. Membandingkan teori-teori yang ada dengan masalah yang sebenarnya. d. Untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan strata satu (SI), Sistem Informasi Fakultas Sains dan teknologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 2. Bagi BMT a. Dengan pembuatan Sistem informasi akuntansi penerimaan kas ,sehingga bisa mendapatkan hasil kinerja laporan yang lebih efektif. b. Pembuatan laporan yang terkomputerisasi yang dapat B-32
menghasilkan laporan penerimaan kas sesuai dengan jangka waktu yang ditentukan seperti laporan penerimaan kas per pelanggan atau per periode. 3. Bagi Universitas a. Mengetahui kemampuan mahasiswa dalam menguasai materi pelajaran yang diperoleh dibangku kuliah. b. Mengetahui kemampuan mahasiswa dalam menerapkan
1.5 Metodologi Penelitian 1.5.1 Metode Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah (Jogiyanto, 2008). a. Studi Lapangan (Field Research) Penelitian ini dilakukan dengan dating langsung ketempat penelitian untuk memperoleh informasi serta data yang diperlukan. Adapun teknik yang ditempuh adalah: 1) Observasi Observasi merupakan teknik atau pendekatan untuk mendapatkan data primer dengan cara mengamati langsung dari objek datanya. B-33
2) Interview atau Wawancara adalah komunikasi dua arah untuk mendapatkan data dari responden. b. Studi Pustaka Pengumpulan data dan informasi dengan cara membaca buku-buku dan referensi dari internet yang dapat dijadikan acuan pembahasan dalam masalah ini. c. Studi Literatur / penelitian sejenis Dalam studi literatur ini dilakukan dengan melihat atau membandingkan dari penelitian yang sejenis yang sebelumnya telah dilakukan dengan penelitian yang saat ini sedang dilakukan. 1.5.2 Metode Pengembangan Sistem Pada metode pengembangan sistem, penulis menggunakan metode pengembangan sistem System Development Life Cycle (SDLC) dengan strategi Waterfall yang terdiri dari Permulaan sistem (system initiation), Analisis sistem (system analysis), Desain sistem (system design), Implementasi sistem (system implementation) (Whitten, 2004). 1. System Initiation Penulis melakukan inisiasi terhadap studi kepustakaan, studi literature, observasi, interview atau wawancara, identifikasi yang terjadi serta tujuan pengembangan pada penelitian ini. B-34
2. System Analysis Penulis memahami sistem yang sedang berjalan, analisis sistem serta di buat usulan pada sistem baru dengan memberikan solusi. 3. System Design Penulis melakukan perancangan proses sebagai alternative solusi, spesifikasi proses. Kemudian merancang database dan tampilan sebagai desain dari pemilihan solusi terbaik. 4. System Implementation Penulis melakukan coding dari implementasi solusi yang di pilih dan mengevaluasi hasilnya dengan pengujian sistem. Apabila terdapat masalah yang tidak terpecahkan maka penulis melakukan pengkajian ulang ke langkah identifikasi masalah dan analisa sistem. 1.6 Sistematika Penulisan Dalam penulisan skripsi ini, penulis menjabarkan penelitian Sistem informasi akuntansi penerimaan kas dibagi menjadi 5 (lima) Bab, diantaranya adalah: BAB I. PENDAHULUAN Dalam bab ini akan diuraikan tentang latar belakang, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metodologi penelitian serta sistematika penulisan. B-35
BAB 2. LANDASAN TEORI Dalam bab ini akan diuraikan mengenai landasan teori yang digunakan dalam pembahasan penulisan skripsi ini dan sumber landasan teori tersebut. BAB 3. METODOLOGI PENELITIAN Bab ini berisi metodologi penelitian yang dilakukan serta langkah-langkah yang digunakan terkait dengan penelitian yang dilakukan. BAB 4. ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Dalam bab ini berisi tentang analisis dan perancangan kebutuhan sistem dari hasil penelitian serta pembahasan yang mencakup gambaran umum tentang obyek penelitian. BAB 5. PENUTUP Bab ini merupakan akhir penulisan penulisan skripsi, di mana berdasarkan uraian-uraian yang telah dibahas akan dituangkan ke dalam suatu bentuk kesimpulan akhir serta saran-saran.
B-36
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Sistem 2.1.1 Pengertian Sistem Sistem merupakan sarana yang sangat penting dan bermanfaat bagi perusahaan, karena sistem dapat memberikan informasi kepada manajemen perusahaan agar dapat mengalokasikan berbagai sumber daya perusahaan secara efektif dan efisien. Definisi Sistem menurut (Mulyadi, 2001) merupakan sekelompok unsur yang erat berhubungan satu dengan yang lainnya, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu. (Kristanto, 2003) mendefinisikan Sistem sebagai jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu. (Susanto, 2004) juga mengemukakan bahwa Sistem adalah kumpulan/grup dari sub sistem/bagian/komponen apapun baik fisik ataupun non fisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan tertentu. Sedangkan pengertian Sistem menurut (Jogianto, 2001) adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama- sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu. Dari pengertian di atas dapat ditarik B-37
kesimpulan bahwa sistem adalah sekelompok unsur yang saling berhubungan erat satu dengan yang lainnya untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan.
2.1.2 Ciri-ciri Sistem Dalam buku Sistem Informasi Akuntansi Konsep dan Pengembangan Berbasis Komputer (Susanto, 2004) ciri-ciri sistem adalah sebagai berikut : 1. Tujuan Sistem Tujuan sistem merupakan target atau sasaran akhir yang ingin dicapai oleh suatu sistem. 2. Batas Sistem Batas sistem merupakan garis abstraksi yang memisahkan antara sistem dan lingkungannya. 3. Subsistem Subsistem merupakan komponen atau bagian dari suatu sistem, subsistem ini bisa fisik ataupun abstrak. 4. Hubungan dan Hirarki Sistem Hubungan sistem adalah hubungan yang terjadi antar subsistem dengan subsistem lainnya yang setingkat atau antara subsistem dengan sistem yang lebih besar. 5. Input-Proses-Output Tiga komponen fungsi/subsistem adalah input, Proses, dan output. Input merupakan segala sesuatu yang masuk kedalam suatu sistem. Proses merupakan perubahan dari input menjadi output. Output merupakan hasil dari suatu proses yang merupakan tujuan dari keberadaan sistem. B-38
6. Lingkungan Sistem Lingkungan sistem adalah faktor-faktor diluar sistem yang mempengaruhi sistem. Ada dua lingkungan dalam sistem yaitu lingkungan internal dan eksternal. Lingkungan internal adalah lingkungan yang berada didalam sistem dan lingkungan eksternal adalah lingkungan yang ada diluar sistem.
2.2 Informasi 2.2.1 Pengertian Informasi Yang menjadi sumber dari informasi adalah data, di dalam menguraikan informasi harus dikaitkan dengan pengertian data. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian-kejadian (event) adalah sesuatu yang terjadi pada saat tertentu. Di dalam dunia usaha, kejadian-kejadian yang sering terjadi adalah perubahan suatu nilai yang disebut dengan transaksi. Informasi didefinisikan oleh (Sutabri, 2005) adalah data yang telah diklasifikasi atau diolah atau diinterpretasikan untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan. Menurut (George, 2000), bahwa yang dimaksud dengan Informasi adalah data yang diolah sehingga dapat dijadikan dasar-dasar untuk mengambil keputusan yang tepat. (Jogianto, 2001) Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan berarti bagi yang menerimanya. B-39
Menurut (Mcleod, 2001) informasi adalah data yang telah diproses atau data yang memiliki arti. (Wibowo, 2000) mendefinisikan Informasi sebagai data yang telah diolah menjadi bentuk yang mempunyai arti dan bermanfaat bagi manusia. Sedangkan menurut (Susanto, 2004) Informasi adalah hasil pengolahan data yang memberikan arti dan manfaat. Dari pengertian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa Informasi adalah hasil pengolahan data yang digunakan untuk membantu pengambilan keputusan.
2.2.2 Kualitas Informasi (Susanto, 2004) menyatakan bahwa suatu informasi yang berkualitas harus memiliki ciri-ciri sebagai berikut : a. Akurat Akurat artinya informasi harus mencerminkan keadaan yang sebenarnya dan dapat diandalkan. b. Tepat Waktu Tepat waktu artinya informasi itu harus tersedia atau ada pada saat informasi tersebut diperlukan. c. Relevan Relevan artinya informasi diberikan harus mempunyai manfaat sebagai dasar pengambilan keputusan sesuai dengan yang dibutuhkan. Kalau kebutuhan informasi ini untuk suatu organisasi maka informasi tersebut harus sesuai dengan kebutuhan inforimasi diberbagai tingkatan dan bagian yang ada dalam organisasin tersebut. B-40
d. Lengkap Lengkap artinya informasi harus diberikan secara lengkap. Sedangkan (Grudnitski, 2003) menggambarkan kualitas informasi yang hanya mempunyai tiga ciri-ciri yaitu tepat waktu, akurat dan relevan seperti pada gambar bentuk bangunan yang ditunjang oleh tiga pilar.
Gambar 2.1 Pilar Kualitas Informasi (Jogiyanto, 2006)
2.3 Sistem Informasi 2.3.1 Pengertian Sistem Informasi Menurut (Wibowo, 2000) Sistem Informasi adalah seperangkat komponen yang saling berhubungan yang berfungsi mengumpulkan, memproses, menyimpan dan mendistribusikan informasi untuk mendukung pembuatan keputusan dan pengawasan dalam organisasi. (Kristanto, 2003) mengungkapkan bahwa Sistem Informasi adalah suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen-komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan informasi. Sistem Informasi merupakan sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan Kualitas Informasi T e p a t W a k t u
A k u r a t
R e l v a n
B-41
memberikan informasi bagi pengambil keputusan dan atau untuk mengendalikan organisasi. Susanto juga mendefinisikan Sistem Informasi merupakan kumpulan dari subsistem baik phisik maupun non phisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai tujuan yaitu mengolah data menjadi informasi yang berguna (Susanto, 2004). Dari pengertian di atas, secara garis besar Sistem Informasi dapat didefinisikan sebagai suatu cara terorganisir mengumpulkan, memasukkan, memproses data, mengendalikan, dan menghasilkan informasi dengan berbasis proses manual atau komputer untuk mencapai sasaran dan tujuan organisasi.
2.3.2 Komponen Sistem Informasi Sistem informasi mempunyai beberapa komponen yaitu : 1. Komponen sasaran dan tujuan, mereflesikan kekuatan pendorong sistem dan alasan keberadaan suatu sistem 2. Komponen input (data) 3. Komponen output, informasi untuk pengambilan keputuasan 4. Penyimpanan data 5. pemrosesan 6. Instruksi dan prosedur, memproses data menjadi informasi 7. Batas sistem 8. Kendala sistem, yaitu keterbatasan ekstern dan intern 9. Komponen pengaman yang berguna dan informasi yang dihasilkan akurat B-42
10. Komponen interface informasi, berfungsi sebagai penghubung antar pemakai, antara mesin dengan pemakai, dan antara subsistem dalam sistem informasi 11. subsistem merupakan bagian dari sistem informasi (Susanto, 2004). 2.4 Sistem Informasi Akuntansi 2.4.1 Pengertian Akuntansi Akuntansi merupakan media komunikasi dalam dunia usaha, dimana peranan akuntansi yang berlaku di setiap perusahaan itu berbeda. Hal ini tergantung pada jenis badan usaha, besar atau kecilnya perusahaan, rumit atau tidaknya masalah keuangan perusahaan tersebut. Akuntansi dapat berjalan dengan baik jika ditunjang dengan sistem yang memadai. Pengertian Akuntansi menurut American Accounting Association adalah Proses mengidentifikasi, mengukur, dan melaporkan informasi keuangan untuk memungkinkan adanya penilaian dan keputusan yang jelas bagi mereka yang menggunakan informasi tersebut (Tanjung, 2004). Sedangkan pengertian Akuntansi menurut Horngren adalah suatu sistem yang mengikuti aktivitas-aktivitas bisnis memproses informasi ke dalam bentuk laporan- laporan dan mengkomunikasikannya kepada para pengambil keputusan (Horngren, 2000). Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan Akuntansi adalah proses pencatatan kegiatan bisnis suatu perusahaan untuk didokumentasikan menjadi bentuk laporan yang berguna bagi pihak-pihak yang berkepentingan untuk mengambil keputusan. B-43
Fungsi utama akuntansi adalah sebagai informasi keuangan suatu organisasi. Dari laporan akuntansi kita bisa melihat posisi keuangan suatu organisasi beserta perubahan yang terjadi di dalamnya. Akuntansi dibuat secara kualitatif dengan satuan ukuran uang. Informasi mengenai keuangan sangat dibutuhkan khususnya oleh pihak manajer / manajemen untuk membantu membuat keputusan suatu organisasi.
2.4.2 Bagan Akun dan jurnal Chart of accounts atau yang di dalam bahasa Indonesia disebut Bagan Akun, adalah suatu daftar rangkaian akun-akun yang sudah dibuat atau disusun secara sistematis dan teratur dengan menggunakan simbol-simbol huruf, angka, atau panduan antara keduanya yang bermanfaat untuk membantu pemrosesan data, baik secara manual maupun terkomputerisasi agar lebih mudah diproses, dikontrol, dan dilaporkan. Sebagian besar orang atau pengguna bagan akun tetap menyebutnya dengan istilah Chart Of Account. Atau kadang-kadang disingkat dengan istilah COA. Di dalam kegiatan sehari-hari Chart Of Account malah lebih sering disebut sebagai kode akun, dan bukan bagan akun. Padahal padanan kata yang tepat untuk kode akun adalah account code, dan bukan chart of account. Definisi chart of account (bagan akun) dapat disebut sebagai daftar yang terjadi dari serangkaian kode-kode yang telah diatur dan disusun dalam struktur akun tertentu secara sistematis. Termasuk di dalamnya adalah unsur-unsur seperti kode akun (account code) dan nama akun (accounts name). Kode akun dan nama akun inilah yang digunakan perusahaan atau organisasi untuk mengelompokkan, mencatat, melaporkan dan mengontrol transaksi-transaksinya dengan cara sistematis. B-44
Kode akun adalah rangkaian yang dapat berupa susunan angka (numerik) atau huruf (alphabet) atau paduan antara angka dan huruf (alfanumerik) yang sangat sistematis, mudah dipahami, fleksibel, dan juga memiliki sifat khas (khusus) untuk setiap akun yang diwakilinya. Di dalam sebuah sistem atau struktur akun, tidak boleh ada kode yang sama yang digunakan untuk mewakili akun yang berbeda. Nama akun adalah istilah atau sebutan yang digunakan untuk mengidentifikasikan suatu akun yang digunakan di dalam transaksi-transaksi akuntansi. Nama-nama akun ini secara baku telah di kelompokkan dan diatur secara jelas. Meskipun demikian, penamaan dimasing-masing perusahaan bisa saja berbeda. Jurnal adalah alat untuk mencatat transaksi-transaksi yang terjadi diperusahaan yang dilakukan secara kronologis (berdasarkan urut waktu terjadinya) dengan menunjukan rekening yang harus di debet dan di credit beserta jumlah rupiahnya masing-masing. Setiap transaksi yang terjadi dalam perusahaan, sebelum dibukukan kedalam buku besar, harus dicatat dahulu kedalam jurnal, oleh karena itu buku jurnal sering disebut buku catatan pertama
2.4.3 Pengertian Sistem Informasi Akuntansi Sistem Informasi Akuntansi (SIA) adalah suatu kumpulan kegiatan-kegiatan dari organisasi yang bertanggung jawab untuk menyediakan informasi keuangan dan informasi yang didapatkan dari transaksi data untuk tujuan pelaporan internal kepada B-45
manajer untuk digunakan dalam pengendalian dan perencanaan sekarang dan operasi masa depan serta pelaporan eksternal kepada pemegang saham, pemerintah, dan pihak-pihak luar lainnya (Fuller, 2003). Susanto mengemukakan Sistem Informasi Akuntansi adalah Kumpulan (integrasi) dari sub sistem/komponen baik fisik maupun nonfisik yang saling berhubungan dan bekerja sama satu sama lain secara harmonis untuk mengolah data transaksi yang berkaitan dengan masalah keuangan menjadi informasi keuangan (Susanto, 2004). Dengan melihat kedua pengertian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan sistem informasi akuntansi adalah kumpulan dari sub-sub sistem yang saling bekerja sama dan bertanggung jawab untuk menyediakan informasi keuangan dan informasi yang didapat dari data transaksi untuk tujuan pelaporan internal kepada manajer untuk digunakan dalam pengendalian dan perancangan sekarang dan operasi masa depan seperti pelaporan eksternal kepada pemegang saham, pemerintah, dan pihak-pihak luar perusahaan. 2.4.4 Fungsi Sistem Informasi Akuntansi Ada tiga fungsi atau peran sistem informasi akuntansi, yaitu sebagai berikut: 1. Mendukung aktivitas sehari-hari perusahaan. 2. Mendukung proses pengambilan keputusan. 3. Membantu dalam memenuhi tanggung jawab pengelola perusahaan (Susanto, 2004). 4. Pengumpulan data, pemrosesan data, manajemen data, pengendalian data (termasuk security), dan penghasil informasi. B-46
2.4.5 Pengertian Perancangan Sistem Perancangan sistem adalah spesifikasi umum dan terinci dari pemecahan masalah berbasis komputer yang telah dipilih selama tahap analisis (Susanto, 2004).
2.4.6 Pengertian Kas Kas adalah uang dalam bentuk tunai maupun rekening Bank yang dimiliki perusahaan (Soemarso, 2001). Sedangkan dari segi Akuntansi yang dimaksud dengan Kas adalah segala sesuatu baik berbentuk uang maupun bukan yang dapat tersedia dengan segera dan diterima sebagai alat pelunasan kewajiban pada nilai nominalnya. Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan Kas adalah segala sesuatu baik berbentuk uang maupun bukan yang dimiliki perusahaan dan dapat dipergunakan dalam menjalankan kegiatan operasionalnya.
2.4.7 Pengertian Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas adalah kumpulan dari sub-sub sistem yang saling bekerja sama dan bertanggung jawab untuk mengolah semua transaksi penerimaan kas (Laksmana, 2009), baik itu dari penjualan tunai maupun penerimaan piutang dagang yang didapat dari data transaksi untuk tujuan pelaporan internal kepada manajer dalam menjalankan kegiatan operasionalnya.
2.4.8 Pengertian Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas Pada BMT B-47
Dari pengertian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas pada Perusahaan Dagang (BMT) adalah langkah-langkah atau proses dari kumpulan sub-sub sistem yang saling berhubungan dan bekerja sama satu sama lain secara harmonis untuk mengolah semua transaksi penerimaan kas, baik itu dari penjualan tunai maupun penerimaan piutang dagang dan penerimaan lainnya yang didapat dari data transaksi penerimaan kas menjadi informasi keuangan penerimaan kas untuk tujuan pelaporan internal kepada manajer dalam menjalankan kegiatan operasional perusahaan yang bergerak di bidang jual beli barang dagangan (Laksmana, 2009).
2.4.9 Cara Penerimaan Kas Penerimaan Kas dari penjualan dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut, (Laksmana, 2009). 1. Melalui pembayaran langsung 2. Melalui penagihan, hal ini dilakukan untuk penjulan kredit 3. Melalui transfer Bank. Dalam hal ini pelanggan membayar dengan cara mengirim uang langsung ke rekening perusahaan. Pelanggan kemudian mengirimkan bukti transfer Bank.
2.4.10 Dokumen dan Catatan Dokumen dan catatan yang diperlukan dalam sistem informasi akuntansi penerimaan kas dari penjualan adalah sebagai berikut : 1. Faktur Penjualan Tunai/Kredit B-48
Faktur Penjualan Tunai/Kredit diisi bagian penjualan yang berfungsi sebagai pengantar pembayaran oleh pembeli kepada bagian kas, dan sebagai dokumen sumber untuk pencatatan transaksi penjualan ke dalam jurnal penjualan. 2. Faktur Tunai (Struk) Faktur Tunai (Struk) dibuat oleh bagian penerimaan kas untuk pelanggan setelah menerima pembayaran dari penjualan tunai. 3. Bukti Penerimaan Kas (Kwitansi) Dokumen ini merupakan bukti penerimaan kas yang dibuat oleh bagian penerimaan kas untuk para pelanggan yang telah melakukan pembayaran secara kredit. 4. Slip Pembayaran Dokumen ini diterima oleh bagian penerimaan kas sebagai bukti penyetoran kas dari bank. Dokumen ini digunakan sebagai sumber dokumen dalam pencatatan transaksi penerimaan kas ke dalam jurnal penerimaan kas. 5. Nota Kredit Dokumen ini diterima oleh bagian penerimaan kas dari bagian penjualan sebagai bukti adanya retur pada barang yang dibeli secara kredit oleh pelanggan. Barang dapat diretur dikarenakan terdapat kerusakan, baik karena cacat saat perjalanan atau rusak. Barang yang diretur tersebut dapat dikembalikan dan mengurangi harga pembayaran atau dapat ditukar dengan barang yang baru. Dokumen ini digunakan sebagai pemberitahuan adanya retur dari pelanggan. 6. Surat Tagih B-49
Dokumen ini dibuat oleh bagian kredit dalam penerimaan kas. Dokumen ini dibutuhkan untuk penjualan yang dilakukan secara kredit dan digunakan sebagai surat pemberitahuan kepada pelanggan untuk segera melunasi pembayaran kreditnya yang telah jatuh tempo. 7. Jurnal Khusus Penerimaan Kas Jurnal Khusus Penerimaan Kas (Cash Receipt Journal) adalah jurnal yang digunakan untuk mencatat semua transaksi penerimaan kas, baik itu dari penjualan tunai maupun penerimaan piutang dagang dan penerimaan lainnya. 8. Buku Besar Penerimaan Kas Pada setiap akhir bulan, angka penjumlahan kolom-kolom kas, potongan penjualan, dan piutang dagang dari jurnal penerimaan kas dibukukan ke rekening-rekening yang bersangkutan di buku besar.
2.4.11 Jurnal Khusus Penerimaan Kas (Cash Receipt J ournal) Jurnal Khusus Penerimaan Kas (Cash Receipt Journal) digunakan untuk mencatat semua transaksi penerimaan kas, baik itu dari penjualan tunai maupun dari penerimaan piutang dagang dan penerimaan lainnya. (Tanjung, 2004). Dengan penggunaan sebuah jurnal khusus untuk mencatat penerimaan kas dari berbagai sumber, dimungkinkan adanya penyederhanaan dalam pencatatan transaksi perusahaan. Dalam perusahaan dagang, penerimaan kas yang paling sering terjadi adalah yang berasal dari penjualan tunai dan penjualan kredit atau penagihan piutang. B-50
Adapun jurnal untuk mencatat penerimaan kas dari penjualan tunai adalah sebagai berikut : Kas Rp. xxx Penjualan Rp. xxx Sedangkan pencatatan penerimaan kas dari penjualan kredit atau penagihan piutang adalah sebagai berikut : Kas Rp. xxx Piutang Penjualan Rp. xxx
2.4.12 Buku Besar Penerimaan Kas Buku besar terdiri dari rekening-rekening yang digunakan untuk meringkas data keungan yang dicatat sebelumnya dalam jurnal. Buku besar berguna untuk mengklasifikasi dan mengikhtisarkan transaksi-transaksi dan untuk menyusun data untuk laporan keungan. Pada setiap akhir bulan, angka penjumlahan kolom-kolom kas, potongan penjualan, dan piutang dagang dari jurnal penerimaan kas dibukukan ke rekening- rekening yang bersangkutan di buku besar. Sebagaimana telah disebutkan diatas, cara pembukuan semacan ini akan sangat menyederhanakan pekerjaan.
2.4.13 Pengertian BMT BMT (Baitul Maal wat Tamwil) atau padanan kata Balai Usaha Mandiri Terpadu adalah lembaga keuangan mikro yang dioperasikan dengan prinsip bagi B-51
hasil, menumbuh kembangkan bisnis usaha mikro dan kecil dalam rangka mengangkat derajat dan martabat serta membela kepentingan kaum fakir miskin (Sudarsono, 2003). Secara konseptual, BMT memiliki dua fungsi Baitut Tamwil (Bait = Rumah, at-Tamwil = Pengembangan Harta) melakukan kegiatan pengembangan usaha-usaha produktif dan investasi dalam meningkatkan kualitas ekonomi pengusaha mikro dan kecil terutama dengan mendorong kegiatan menabung dan menunjang pembiayaan kegiatan ekonominya. Baitul Maal (Bait = Rumah, Maal = Harta) menerima titipan dana Zakat, Infaq dan Shadaqah serta mengoptimalkan distribusinya sesuai dengan peraturan dan amanahnya. 2.5 Metode Pendekatan Perancangan Program Aplikasi Penyusun menggunakan metode pendekatan perancangan program aplikasi dengan metode pendekatan terstruktur yang terdiri dari Daftar Kejadian (Event List), Flowmap, DFD (Data Flow Diagram), Kamus Data (Data Dictionary), dan ERD (Entity Relationship Diagram).
2.5.1 Event List Daftar kejadian (Event List) digambarkan dalam bentuk kalimat sederhana dan berfungsi untuk memodelkan kejadian yang terjadi dalam lingkungan sehari-hari dan membutuhkan tanggapan dan respon dari sistem. Suatu kejadian mewakili satu aliran data atau proses dalam diagram konteks serta deskripsi penyimpanan yang digunakan untuk memodelkan data harus diperhatikan dalam kaitannya dengan daftar kejadian. (Kristanto, 2003). B-52
2.5.2 Flowmap Flowmap atau juga dapat disebut block chart atau flowchart berfungsi untuk memodelkan masukan dan keluaran proses maupun transaksi dengan simbol-simbol tertentun (Kristanto, 2003). Pembuatannya harus memudahkan bagi pemakai dalam memahami alur dari sistem atau transaksi. Simbol-simbol yang digunakan adalah sebagai berikut : Tabel 2.1 Simbol-simbol dalam Flowmap (Kristanto, 2003 ) No Simbol Arti 1 Menandakan dokumen, bisa dalam bentuk surat, formulir, buku/ bundle/ berkas atau cetakan 2 Multi dokumen 3 Kegiatan/ proses manual 4
Catatan/ Buku transaksi 5 Garis alir 6 Kegiatan/ proses yang dilakukan komputer 7 Terminasi apa yang mewakili simbol tertentu untuk digunakan pada aliran lain pada halaman yang lain B-53
8 Terminasi apa yang mewakili simbol tertentu untuk digunakan pada aliran lain pada halaman yang lain 9 Menandakan dokumen yang diarsipkan (arsip manual) 10 Data penyimpanan 11 Proses apa saja yang tidak terdefinisi termasuk aktivitas fisik 12 Terminasi yang menandakan awal dan akhir dari suatu aliran 13 Pengambilan Keputusan (decision) 14 Pemasukan data secara manual
2.5.3 Diagram Konteks Diagram konteks adalah diagram sederhana yang menggambarkan hubungan antara entity luar, masukan dan keluaran dari sebuah sistem. Diagram konteks merupakan bagian dari DFD yang hanya menjelaskan proses sistem yang akan dibuat. Diagram konteks direpresentasikan dengan lingkaran tunggal yang mewaliki keseluruhan sistem (Kristanto, 2003).
2.5.4 Data Flow Diagram(DFD) Diagram Arus Data (Data Flow Diagram) atau DFD adalah suatu gambaran grafis dari suatu sistem yang menggunakan sejumlah bentuk-bentuk simbol untuk B-54
menggambarkan bagaimana data mengalir melalui suatu proses yang saling berkaitan (Mcleod, 2001). DFD adalah suatu model logika data atau proses yang dibuat untuk menggambarkan dari mana asal data dan kemana tujuan data yang keluar dari sistem, dimana data disimpan, proses apa yang menghasilkan data tersebut dan interaksi antara data yang tersimpan dan proses yang dikenakan pada data tersebut (Kristanto, 2003). Berdasarkan pengertian yang telah dikemukakan diatas, dapat penulis simpulkan bahwa yang dimaksud dengan DFD (Data Flow Diagram) adalah model logika data atau proses dari suatu sistem yang menggambarkan aliran data darimana asal dan kemana tujuan data yang saling berhubungan dengan menggunakan bentuk- bentuk simbol tertentu. Tabel 2.2 Simbol-simbol DFD (Data Flow Diagram) Simbol Nama Simbol Keterangan
Proses Menunjukkan proses atau kegiatan yang dilakukan
Entity luar Menunjukkan entity luar yang terlibat dengan sistem
Arus data Menunjukkan arus data yang mengalir diantara proses penyimpanan data, maupun entity luar (menunjukkan arus data yang mengalir dari suatu titik ke B-55
titik yang lain).
Penyimpanan data (Data store) Menunjukkan tempat penyimpanan data atau dokumen yang dapat barupa komputer, arsip, buku, kotak, maupun lemari penyimpanan berkas
2.5.5 Kamus Data (Data Dictionary) Kamus data adalah kumpulan elemen-elemen atau simbol-simbol yang digunakan untuk membantu dalam penggambaran dan pengidentifikasian setiap field atau file di dalam sistem (Kristanto, 2003). Jogiyanto juga mengungkapkan bahwa kamus data adalah katalog fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi. Dengan menggunakan kamus data, analisis sistem dapat mendefinisikan data yang mengalir di sistem dengan lengkap (Jogiyanto, 2006). Sedangkan menurut Mcleod pengertian Kamus Data adalah sebuah daftar yang terorganisasi dari elemen data yang berhubungan dengan sistem yang digunakan untuk membantu dalam penggambaran setiap field (Mcleod, 2001). Berikut ini adalah simbol-simbol menurut (Yourdon, 2002) dalam Modul Perancangan Sistem Informasi Akuntansi yaitu : Tabel 2.3 Simbol-simbol Kamus Data (Modul Sistem Informasi Akuntansi, 2005)
Simbol Keterangan = Terdiri atas B-56
+ Adalah dan ( ) Adalah operasi { } Proses iterasi [ ] Pilih salah satu alternatif * * Komentar @ Identifikasi atribut kunci | | Pemisah di alternatif simbol [ ]
2.6 Basis Data ( Data Base) Basis Data adalah suatu pengorganisasian sekumpulan data yang saling terkait sehingga memudahkan aktivitas untuk memperoleh infomasi (Kadir, 2003). Basis Data merupakan Himpunan kelompok data (arsip) yang saling berhubungan yang diorganisasi sedemikan rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat dan mudah. Basis Data adalah kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama sedemikian rupa dan tanpa pengulangan (redudansi) yang tidak perlu, untuk memenuhi berbagai kebutuhan. Basis Data adalah kumpulan file/tabel/arsip yang saling berhubungan yang disimpan dalam media elektronis (Fathansyah, 2002). Berdasarkan beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa database atau basis data merupakan sekumpulan data yang saling berhubungan yang berfungsi sebagai penyedia informasi bagi pengguna / user.
B-57
2.7 Model Dalam Desain Basis Data 2.7.1 Teknik Normalisasi Dalam proses normalisasi ada beberapa istilah yang akan dipakai yaitu, (Kristanto, 2003). 1. Entity Entity adalah konsep informasi yang direkam, meliputi orang, kejadian dan tempat. 2. Atribut atau field Atribut atau field adalah sesuatu yang mewakili entity. 3. Data Value Data value atau isi data adalah informasi yang tersimpan dalam setiap atribut. 4. Record Record adalah kumpulan atribut yang saling berkaitan satu dengan yang lain dan menginformasikan suatu entity secara lengkap. 5. File File adalah kumpulan record yang mempunyai panjang atribut yang sama tetapi berbeda data valuenya. 6. Basis data atau database Database adalah kumpulan file satu dengan file yang lainnya yang membentuk suatu informasi sistem secara keseluruhan. Proses normaslisasi adalah suatu proses dimana elemen-elemen data dikelompokkan menjadi tabel-tabel, dimana dalam tabel tersebut terdapat entity-entity dan relasi antar entity tersebut (Kristanto, 2003). B-58
Sedangkan Fathansyah mengemukakan bahwa Normaslisasi merupakan cara pendekatan lain dalam membangun desain logik basis data relasional yang tidak secara lansung berkaitan dengan model data, tetapi dengan menerapkan sejumlah aturan dan kriteria standar untuk menghasilkan struktur tabel yang normal (Fathansyah, 2002). Selanjutnya menurut (Fathansyah, 1999), sebuah tabel dapat dikategorikan baik (efisien) dan normal telah memenuhi 3 (tiga) kriteria sebagai berikut: 1. Jika ada dekomposisi (penguraian) tabel, maka dekomposisinya harus dijamin aman (Losses Join Decomposition). 2. Terpeliharanya ketergantungan fungsional pada saat perubahan data (Dependency Preservation). 3. Tidak melanggar bentuk BCNF Dalam proses normalisasi, field kunci memegang peranan penting dalam pembuatan tabel yang berisi entity dan relasinya. Field kunci merupakan suatu field atau satu set yang terdapat dalam satu file yang merupakan kunci dan mewakili record. Kunci disini akan sangat penting apabila didalam program nanti terdapat fasilitas pencarian, karena field yang merupakan kunci akan menjadi penentu dalam pencarian program (Kristanto, 2003). field kunci dapat dibagi menjadi beberapa bagian yaitu: 1. Kunci Kandidat (Candidate Key) Kunci Kandidat adalah satu atribut atau field yang mengidentifikasikan secara unik dari suatu kejadian yang sifatnya khusus dari suatu entity. 2. Kunci Primer (Primary Key) B-59
Kunci Primer adalah kunci kandidat yang dipilih untuk mewakili setiap kejadian dari suatu entity, kunci primer ini sifatnya unik, tidak mungkin sama dan tidak mungkin ganda. 3. Kunci Alternatif (Alternate Key) Kunci Alternatif adalah kunci kandidat yang tidak dipakai sebagai kunci primer. 4. Kunci Tamu (Foreign Key) Kunci Tamu adalah kunci primer yang ditempatkan pada file lain dan biasanya menunjukkan dan melengkapi suatu hubungan (relationship) antara file satu dengan file lainnya.
2.7.2 Bentuk-Bentuk Normalisasi Menurut (Kristanto, 2003) bahwa dalam proses normalisasi perlu diketahui terlebih dahulu tahap-tahap normalisasi adalah sebagai berikut: 1. Bentuk Tidak Normal Bentuk tidak normal adalah suatu bentuk dimana semua data dikumpulkan apa adanya tanpa mengikuti aturan-aturan tertentu. Bisa jadi data yang dikumpulkan akan tidak lengkap dan terjadi duplikasi data. 2. Bentuk Normal Kesatu Bentuk normal kesatu adalah suatu bentuk dimana data yang dikumpulkan menjadi satu field yang sifatnya tidak akan berulang dan tiap field hanya mempunyai satu pengertian. 3. Bentuk Normal Kedua B-60
Bentuk normal kedua adalah suatu bentuk yang memenuhi syatat-syarat yaitu : a. Sudah memenuhi kriteria sebagai bentuk normal pertama. b. Field yang bukan kunci tergantung secara fungsi kepada kunci primer. 4. Bentuk normal ketiga Bentuk normal ketiga adalah suatu bentuk yang memenuhi syarat-syarat yaitu: a. Relasi antar file sudah merupakan bentuk normal ke dua. b. Field yang bukan kunci tergantung secara fungsi pada kunci primer.
2.7.3 Teknik Entity Relationship (ER) Entity Relationship (ER) adalah relasi antar dua file atau dua tabel. Teknik Entity Relationship (ER) bisa digunakan untuk mengembangkan inisial dari desain basis data. Dalam Entity Relationship (ER), relasi yang bisa terjadi antara dua file adalah sebagai berikut, (Kristanto, 2003). 1. One to one relationship 2 file Hubungan antara file pertama dengan file kedua adalah satu berbanding satu. 2. One to many relationship 2 file Hubungan antara file pertama dengan file kedua adalah satu berbanding banyak atau dapat pula dibalik menjadi banyak lawan satu. 3. Many to manyrelationship 2 file Hubungan antara file pertama dengan file kedua adalah banyak berbanding banyak. Model Entity Relationship berisi komponen-komponen Himpunan Entitas dan Himpunan Relasi yang masing-masing dilengkapi dengan atribut-atribut yang dapat B-61
digambarkan dengan menggunakan Diagram Entity-Relationship. Notasi-notasi simbolik didalam Diagram E-R yang dapat kita gunakan adalah seperti dibawah ini (Fathansyah, 2002). Tabel 2.4 Simbol-simbol Entity Relationship Diagram (ERD)
Simbol Nama Simbol Keterangan
Entity Menyatakan himpunan entitas
Atribut Menyatakan atribut yang dimiliki oleh suatu entitas
Relasi Menyatakan himpunan relasi atau hubungan antar entitas
Penghubung Menyatakan penghubung antara himpunan relasi dengan himpunan entitas dan himpunan entitas dengan atributnya. 1 1 1 N M N Kardinalitas Relasi Menyatakan jenis hubungan antar entitas 1-1 = Hubungan satu ke satu 1-N = Hubungan satu ke banyak N-N = Hubungan banyak ke banyak
2.7.4 Spesifikasi Proses Menurut Modul Mata Kuliah Perancangan Sistem Informasi, Spesifikasi Proses adalah pendeskripsian proses sebelum diimplementasikan ke bahasa pemograman B-62
misal ke Visual Basic, Delphi atau bahasa pemrograman yang lain. Spesifikasi proses diimplementasikan sesuai dengan DFD yang telah dibuat. Spesifikasi proses dibagi atas 4 jenis yaitu bentuk naratif, algoritma singkat, user interface, dan block chart. 1. Bentuk Naratif Bentuk naratif adalah bentuk yang paling sederhana dalam spesifikasi proses karena menggunakan kalimat yang singkat. 2. Algoritma Singkat Algoritma adalah pola pikir yang terstruktur yang berisi tahap-tahap penyelesaian suatu masalah yang kemudian diimplementasikan ke bahasa pemrograman. 3. Penekanan pada User Interface Spesifikasi proses pada user interface lebih menekankan bagaimana tampilan program berinteraksi dengan pengguna secara langsung. 4. Block Chart Block Chart berfungsi untuk memodelkan masukan keluaran proses maupun transaksi dengan simbol-simbol tertentu.
2.8 Metode Penelitian 2.8.1 Metode Pengumpulan Data 2.8.1.1 Studi Literatur atau Kepustakaan Mengadakan survei terhadap data yang ada merupakan langkah yang penting sekali dalam metode ilmiah. Memperoleh informasi dari penelitian terdahulu harus dikerjakan, tanpa memperdulikan apakah sebuah penelitian menggunakan data primer B-63
atau data sekunder, apakah penelitian tersebut menggunakan penelitian lapangan ataupun laboraturium ataupun di dalam museum. Menelusuri literatur yang ada serta menelaahnya secara tekun merupakan kerja kepustakaan yang sangat diperlukan dalam mengerjakan penelitian (Nazir, 2005).
2.8.1.2 Studi Lapangan 2.8.1.2.1 Wawancara Merupakan komunikasi dua arah untuk mendapatkan data dari responden. Wawancara dapat berupa wawancara personal (personal interview), wawancara intersep (intersept interview) dan wawancara telepon (telephone interview) (Jogiyanto, 2008). 1. Wawancara Personal Wawancara dengan melakukan tatap muka langsung dengan responden. 2. Wawancara Intersep Sama dengan wawancara personal tetapi responden-responden dipilih di lokasi-lokasi umum, misalnya dilakukan di Mall. 3. Wawancara Telepon Wawancara yang dilakukan lewat telepon.
2.8.1.2.2 Observasi Merupakan teknik atau pendekatan untuk mendapatkan data primer dengan cara mengamati langsung objek datanya. B-64
Pendekatan observasi diklasifikasikan ke dalam observasi sederhana dan observasi terstruktur (Jogiyanto, 2008). 1. Observasi Sederhana Merupakan observasi yang tidak mempunyai pertanyaan-pertanyaan riset. Observasi sederhana ini digunakan di penelitian eksploratori yang belum diketahui dengan jelas variabel-variabel yang akan digunakan. 2. Observasi Terstruktur Merupakan observasi yang mempunyai prosedur standar yang terstruktur.Langkah-langkahnya sebagai berikut. 1. Menentukan data yang akan diobservasi. 2. Membuat rencana pengumpulan datanya. 3. Memilih dan melatih pengamat. 4. Mencatat atau merekam hasil yang diobservasi.
2.8.1.3 Studi Literatur Sejenis Studi literatur sejenis yaitu proses pengambilan data dengan cara membandingkan literatur sejenis, baik dari literatur maupun di lapangan. Hasil data yang didapatkan pada studi ini adalah kelebihan dan kekurangan pada objek pembanding (Mahardini, 2006).
2.8.2 Metode Pengembangan Sistem B-65
Metode pengembangan sistem yang digunakan untuk pembangunan ini adalah system life cycle development (SDLC) yang berbasiskan waterfall strategy (Whitten et.al., 2004). System Initiation System Analysis System Design System Implementation Sistem Informasi Hasil
Gambar 2.2 Tahapan-tahapan Pengembangan Sistem Pada Waterfall Tahapan-tahapan pengembangan sistem pada waterfall yaitu : 1. System Initiation Perencanaan awal untuk sebuah proyek untuk mendefinisikan lingkup, tujuan, jadwal dan anggaran bisnis awal. 2. System Analysis Studi domain masalah bisnis untuk merekomendasikan persyaratan dan prioritas bisnis untuk solusi. 3. System Design B-66
Spesifikasi atau konstruksi solusi yang teknis dan berbasis komputer untuk persyaratan bisnis yang diidentifikasi dalam analisis sistem. 4. System Implementation Konstruksi, instalasi, pengujian dan pengiriman sistem ke dalam produksi.
2.9 PHP PHP merupakan script untuk pemrograman script web server-side, script yang membuat dokumen HTML secara on the fly, dokumen HTML yang dihasilkan dari suatu aplikasi bukan dokumen HTML yang dibuat dengan mengguanakan editor teks atau editor HTML. Dengan menggunakan PHP maka maintenance suatu situs web menjadi lebih mudah. Proses update data dapat dilakukan dengan menggunakan aplikasi yang dibuat dengan menggunakan script PHP. PHP/FI merupakan nama awal dari PHP. PHP-Personal Home Page, FI adalah forminterface. Dibuat pertama kali oleh Rasmus Lerdoff. PHP awalnya merupakan program CGI yang dkhususkan untuk menerima input melalui form yang ditampilkan dalam browser web. Software ini disebarkan dan dilisensikan sebagai perangkat lunak open source. PHP secara resmi merupakan kependekan dari PHP: HyperText Preprocessor, merupakan bahasa script server-side yang disisipkan pada HTML. B-67
Berikut adalah contoh yang umum digunakan untuk menjelaskan tentang PHP sebagai script yang disisipkan (embedded script) dalam dokumen HTML (Sidik, 2006). <html> <head> <title>contoh</title> </head> <body> <?php echo Hai saya dari script PHP !; ?> </body> </html>
2.10 MySQL MySql merupakan software database yang termasuk paling popular di lingkungan linux, kepopuleran ini karena ditunjang karena performansi query dari database nya yang saat itu bisa dikatakan paling cepat dan jarang bermasalah. Berangkat dari software yang sharewaremysql popular, kini mulai versi 3.23 mysql menjadi software open source yang bersifat free. Mysql dapat digunakan untuk kepentingan komersial atau pun personal (non profit). Mysql telah tersedia juga di lingkungan windows, software mysql di lingkungan windows di pasang pada direktori C:\mysql.C:\mysql\bin adalah direktori B-68
yang berisi daftar modul executable dari software mysql. PHP untuk windows secara default telah mendukung mysql (Sidik, 2006).
2.11 Microsoft Visio 2003 Microsoft Visio adalah salah satu program yang dapat digunakan untuk membuat diagram. Visio menyediakan banyak fasilitas yangmembantu Anda dalam pembuatan diagram untuk menggambarkan informasi dan sistem dari penjelasan dalam bentuk teks menjadi suatu diagram dalam bentuk gambar disertai penjelasan singkat. Untuk mempelajari Microsoft Visio dan menggambar diagram, Anda tidak membutuhkan teknik yang sangat tinggi karena Visio sangat mudah untuk digunakan dan diimplementasikan. Visio dapat menghasilkan suatu diagram mulai dari yang sederhana hingga diagram yang lebih kompleks, Anda hanya perlu melakukan penambahan shape dengan menarik shape kehalaman pengerjaan. Microsoft Visio 2003 merupakan pengembangan versi sebelumnyadari segi template, wizard, dan filter. Template dan Shape yang terdapat pada Microsoft Visio 2003 digunakan membantu user dalam merancang, membuat, serta menggambarkan informasi dan sistem dalam bentuk diagram. Oleh karena Visio merupakan salah satu produk dari Microsoft Office, maka Visio dapat berkolaborasi dengan produk Microsoft Office lainnya seperti Microsoft Word, Excel, PowerPoint, dan Project. Bentuk kolaborasi dapat dilakukan dengan fasilitas export dan import data. Dibandingkan dengan versi sebelumnya, Visio memiliki shape dan template baru, (http://www.pdfsearchengine.com/Visio/BS MS Visio 2003.pdf). B-69
2.12 Pengujian (Testing) Pengujian atau testing merupakan proses pengeksekusian program untuk menemukan kesalahan-kesalahan yang terdapat di dalam sistem, kemudian dilakukan pembenahan. Tahap ini merupakan tahap yang penting dalam pengembangan sistem karena pada tahap ini merupakan tahapan untuk memastikan bahwa suatu sistem terbebas dari kesalahan. Pengujian juga dilakukan dengan memerhatikan konsep pengembangan. Menurut (Sommerville, 2001), tahap-tahap pengujian antara lain pengujian unit, pengujian modul, pengujian subsistem, pengujian sistem dan pengujian penerimaan. Pengujian Unit Pengujian Penerimaan Pengujian Sistem Pengujian Subsistem Pengujian Modul Pengujian Komponen Pengujian Integrasi Pengujian User
Gambar 2.3 Proses Pengujian (Sommerville, 2001)
2.13 Studi Literatur Sejenis Metode pengumpulan data dengan cara menganalisa penelitian sejenis untuk mencari kelebihan terhadap penelitian yang peneliti lakukan sekarang dari penelitian yang sudah ada. No Nama Peneliti Topik Metode Instansi Tahun B-70
atau Pengarang 1 Dedi kurniawan Eka Widjaja SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS ATAS PENJUALAN TUNAI PADA PERUM PERHUTANI Deskriptif Univ.Negeri Semarang 2007 1. Abstrak studi literatur sejenis nomor satu produk yang dihasilkan Perum Perhutani Unit 1 Jawa Tengah sangat besar dan beragam, maka hal ini mempengaruhi transaksi yang berhubungan dengan kas berlangsung sangat cepat., padahal dalam pemakaian dokumen dengan nomor urut tercetak kurang diperhatikan untuk menciptakan praktek yang sehat, dengan demikian pengawasan terhadap transaksi yang tidak diotorisasi dapat dipantau sejak dini. Namun apabila dalam pelaksanaan kegiatannya tidak segera ditanda tangani, perusahaan akan mengalami kerugian secara material seperti adanya kesalahaan pencatatan kas yang tidak tepat, karena itu Perum Perhutani Unit 1 Jawa Tengah menerapkan sistem pengendalian intern sebagai alat untuk menanggulangi kebocoran kas dan kasus penyelewengan kas dalam perusahaannya.
B-71
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data dalam menyusun skripsi ini, peneliti berusaha mendapatkan serta mengumpulkan data yang lengkap guna menyusun karya ilmiah ini. Adapun metode yang peneliti gunakan dalam mendapatkan data-data adalah sebagai berikut: 1.1. Studi Literatur atau Kepustakaan Peneliti melakukan studi literatur untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan dalam penelitian ini melalui buku, jurnal internet dan lain sebagainya. Berikut ini beberapa sumber buku yang peneliti miliki. 1. Rama, V, Dasaratha, & Frederick,L.,Jones (2009).Sistem informasi Akuntansi, Jakarta: Penerbit Salemba Empat 2. Whitten, J.L.,Bentley, L.D., Dittman, K.C. (2004). Systems Analysis and Design Methods. Indianapolis: McGraw-Hill Education. Selebihnya terdapat pada daftar pustaka.
1.1.1. Wawancara. Penulis juga melakukan pertemuan dan wawancara kepada pihak-pihak yang nantinya akan berhubungan dengan sistem yang akan di rancang ini. Wawancara B-72
dilakukan dengan bapak Anwar bagian Keuangan. Wawancara dilakukan pada tanggal 19 April 2010. Keterangan jawaban terdapat di lampiran. Topik Penelitian Sistem informasi akuntansi penerimaan kas pada BMT bintaro Nama Unit Terkait Muhammad ibnu naufal (Peneliti) dan Bapak Anwar (Staf keuangan) Pembahasan Pengelolaan Sistem informasi penerimaan kas Hari, Tanggal, jam Senin, 19 april 2010 pukul 10.00 s/d 11.30 Tempat BMT Bintaro Jakarta selatan Draft Pertanyaan 1. apakah salah satu produk unggulan BMT bintaro? 2. Saya ingin tahu bagaimana proses pengelolaan laporan penerimaan kas yang terjadi pada BMT bintaro dari mulai proses pencatatan daftar keuangan yang masuk, hingga penutupan laporan buku besar ? 3. Adakah permasalahan yang selama ini terjadi pada saat pengelolaan laporan penerimaan kas? 4. Siapa yang bertanggung jawab atas penanganan masalah tersebut ? 5. Seberapa besar dampak dari masalah yang timbul tersebut bagi kelangsungan proses bisnis selanjutnya, ? 6. Apakah masalah yang terjadi demikian berdampak pada jumlah nasabah yang ada sekarang? 7. Apakah masalah yang terjadi berpengaruh pada akuntansi BMT ? 8. Menurut bapak, perlukah diterapkan sistem informasi penerimaan kas untuk menangani B-73
1.1.2. Observasi 1. Tempat dan waktu pelaksanaan observasi dilakukan diBMT Bintaro, Jln. Bintaro utama 3a blok A1 Ruko victorian ,bintaro jaya. Observasi dilakukan 2 tahap, yaitu tahap 1 dan tahap 2. a. Tahap pertama, yaitu pada Senin tanggal 08 april 2010 pukul 10.00-12.30 WIB. Pada observasi tahap pertama penulis meng- observasi proses Keuanga yang sedang berjalan di BMT tersebut, dan mendapatkan informasi bahwasanya pada sistem Keuangan belum dapat dikendalikan dengan baik sehingga sering terjadi keterlambatan pembuatan laporan kepada manajer utama dan sulitnya menggunakan sistem aplikasi yang diterapkan sehingga membutuhkan waktu yang cukup lama dalam proses manajemen data karyawan,data keuangan maupun penjualan. Kesimpulannya sistem manajemen tabungan share yang diterapkan di BMT bintaro masih terdapat beberapa kekurangan dalam pengoprasiannya dan aplikasi yang digunakan masih belum userfriendly. permasalahan yang terjadi ? 9. Apa yang diharapkan dari system informasi penerimaan kas?
B-74
b. Tahap kedua, yaitu senins/d kamis tanggal 12 s/d 15 april 2010 pukul 15.45-16.30. Pada observasi tahap kedua ini, saya meng- observasi penerimaan dan transaksi-transaksi lainnya yang berhubungan dengan penerimaan kas /keuangan pada setiap harinya. Dan mendapat kesimpulan, diasumsikan bahwa sistem penerimaan kas tidak teroganisir dengan baik dikarenakan masih menggunakan laporan spreasheet manual c. Observasi bertujuan mengetahui proses kerja help desk dan mengetahui sejarah singkat bmt BINTARO, berupa sejarah, visi misi dan struktur organisasi. c. Studi Kepustakaan Dalam tahapan ini peneliti melakukan perbandingan terhadap penelitian sejenis yang berguna untuk mencari kelebihan dan kekurangan dari penelitian yang dibandingkan untuk memperoleh data yang terbaik dari referinsi yang ada pada akhir bab 2. 3.2. Methodologi Pengembangan Sistem Metodologi pengembangan sistem yang peneliti lakukan adalah dengan metode SDLC dan terbagi ke dalam lima tahap, yaitu system intiation, sisystem analysis, Design, System Implementation. B-75
Pengamatan (Observasi) Studi Literatur atau Kepustakaan Wawancara System Initiation System Analysis System Design System Implementation Analisa sistem berjalan Analisa sistem yang diusulkan Perancangan Tampilan User (GUI) Perancangan Basis Data Pemrograman Pengujian Unit Testing Integration Testing User Acceptance Testing Perancangan Proses Perancangan Form dan Laporan Profil Perusahaan Studi Literatur Sejenis
Gambar 3.1 Metodologi pengembangan sistem Metodologi pengembangan sistem yang digunakan untuk pembangunan ini adalah prototype yang berbasiskan waterfall strategy. Adapun langkah-langkah yang dilakukan sebagai berikut. 3.2.1. System Initiation Pada tahapan ini penulis melakukan insiasi terhadap studi kepustakaan, observasi, wawancara, identifikasi permasalahan yang terjadi. 3.2.2. System Analysis Seperti yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya, pada analisa sistem akan menganalisa sistem akuntansi penerimaan kas yang berjalan saat ini dan mengusulkan sistem yang baru agar dapat memperbaiki kinerja. Pada proses analisa sistem akan diuraikan mengenai : 1. Gambaran umum instansi Menguraikan tentang organisasi tempat dilakukan penelitian. B-76
2. Tata laksana sistem yang berjalan Akan diuraikan mengenai Sistem informasi penerimaan kas sedang berjalan saat ini. Adapun beberapa hal yang diuraikan lebih lanjut yaitu mengenai DFD (Data Flow Diagram) dari sistem yang berjalan. 3. Permasalahan pada sistem penerimaan kas BMT Bintaro Menguraikan tentang permasalahan yang dihadapi oleh sistem akuntansi penerimaan kas pada bmt bintaro yang sedang berjalan saat ini. 4. Pemecahan masalah Akan membahas mengenai bagaimana solusi dari masalah yang ada.
3.2.3. System Design Setelah dilakukan analisis sistem, maka yang dilakukan berikutnya adalah melakukan perancangan sistem penerimaan kas BMT Bintaro yang diusulkan. Pada tahap perancangan system usulan terdapat beberapa tools yang digunakan untuk mempermudah perancangan dan juga agar lebih sistematis. Perancangan system terdiri dari : 1. Perancangan proses Dalam perancangan system usulan ini menggunakan tools, yaitu Data Flow Diagram (DFD) untuk menggambarkan aliran data atau proses, Perancangan proses akan dijelaskan dengan DFD (Data Flow Diagram) dan spesifikasi proses pada bab IV. Keterangan symbol-simbol yang digunakan penulis terlampir dalam daftar simbol. 2. Perancangan Basis data B-77
Pada perancangan basis data sistem akuntansi penerimaan kas ini menggunakan beberapa tools yaitu Entity Relationship Diagram (ERD), normalisasi, kamus data, dan STD (State Transition Diagram). pada diagram ERD dapat dilihat bagaimana relasi antar entitas dan bagaimana bentuk hubungan relasinya yang ada pada sistem ini, normalisasi yang bertujuan membuat table-tabel agar menjadi normal dengan menerapkan sejumlah peraturan dan table data yang digunakan untuk melihat struktur tabel yang akan dibuat. Keterangan symbol-simbol yang digunakan penulis terlampir dalam daftar simbol. 3. Perancangan Screen dialog / Grafic User Interface (Perancangan Tampilan Antar Muka). Pada perancangan ini bagaimana tampilan atau interface akan dibuat sehingga didapat tampilan yang user friendly.
3.2.4. System Implementation Setelah dilakukan perancangan system usulan, tahap berikutnya yang dilakukan adalah pemrograman system usulan menggunakan MySQL sebagai basis datanya, PHP sebagai bahasa pemrogramannya dan Macromedia Dreamweaver sebagai editor untuk mendesign tampilan web nya yang telah ditentukan pada analisis sistem.
B-78
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
Tahap implementasi ini dilakukan setelah melalui tahap perencanaan dengan tujuan agar pada tahap implementasi dapat dengan mudah menjabarkan rancangan perangkat lunak yang dibuat. Pada Sistem Informasi Akuntansi penerimaan kas mempunyai bagian-bagian yang harus dipenuhi dalam membuat sistem akuntansi, yaitu:
4.1 System Initiation B-79
Pada tahap permulaan sistem (system initiation) ini yang dilakukan adalah melakukan pengumpulan data untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan dalam penelitian ini sesuai dengan yang tertera pada bab III yaitu melakukan studi literatur atau kepustakaan, wawancara dan observasi.
4.1.1 Gambaran Umum BMT Bintaro Secara kelembagaan BMT didampingi atau didukung. Pusat Inkubasi Bisnis Usaha Kecil (PINBUK). PINBUK sebagai lembaga primer karena mengemban misi yang lebih luas. Dalam prakteknya, BMT Bintaro dibawah naungan PINBUK, Keberadaan BMT merupakan representasi dari kehidupan masyarakat dimana BMT itu berada, dengan jalan ini BMT mampu mengakomodir kepentingan ekonomi masyarakat. Peran umum BMT yang dilakukan adalah melakukan pembinaan dan pendanaan yang berdasarkan sistem syariah. peran ini menegaskan arti penting prinsip-prinsip syariah dalam kehidupan ekonomi masyarakat. sebagai lembaga keuangan syariah yang bersentuhan langsung dengan kehidupan masyarakat kecil yang serba cukup ilmu pengetahuan ataupun materi maka BMT mempunyai tugas penting dalam mengemban misi keislaman dalam segala aspek kehidupan masyarakat.
Gambar 4.1 Logo BMT Bintaro B-80
1. Struktur Organisasi BMT Bintaro
Gambar 4.2 Struktur Organisasi BMT Bintaro 2. Kegiatan dan Prospek Usaha A. Funding Funding adalah kegiatan penghimpunan dana masyarakat baik berupa titipan amanah (wadiah) ataupun Investasi mudhorobah yang akan di gunakan sebagai dana pembiayaan bagi masyarakat sesuai akad kebutuhan masing-masing. B. Wadiah Adalah dana titipan masyarakat yang dapat di ambil sewaktu-waktu yang bersifat amanah yang mana pihak penitip harus memberikan ujroh kepada pihak yang dititipi, sedangkan pihak yang dititipi berkewajiban menjaga amanah dengan sebaik-baiknya B-81
tanpa memberikan imbalan kepada orang yang titip. Adapun imbalan atas manfaat barang titipan hanyalah sebatas bonus semata. C. Mudharabah
Adalah dana yang diamanahkan oleh masyarakat kepada BMT untuk di investasikan kepada pembiayaan yang produktif, syari dan aman dengan kesepakatan bagi hasil atas keuntungan dan kerugian yang ada, akan tetapi apabila kerugian diakibatkan kelalaian pengelola maka yang menanggung resiko dan yang bertanggung jawab adalah pihak pengelola. Untuk menjamin keamanan dan produktifitas dana investasi, maka pihak pengelola harus dapat menunjukkan prinsip profesionalisme, prudensial, dan amanah. Untuk produk ini BMT menerbitkan produk simpanan mudhorobah berjangka, yaitu investasi mudhorobah yang dapat di ambil pada jangka waktu tertentu dengan perhitungan. D. Usaha dagang Berikut ini merupakan usaha BMT Bintaro yang sudah berjalan: 1. Cargo Trucking (Maersk Line) - (off) 2. Pengobatan Lugu Alami (Abu Muhammad) Cabang Bintaro 3. Jual Beli Mobil Second - (off) 4. Gas Elpiji (sub agen) 5. Air Galon 6. Beras 7. Laundry 8. Soto Betawi (2) - (off) 9. Martabak Telor, Manis & Keju - (off) B-82
10. Kebab 11. One Stop Shopping (OSS) Material pembangunan / Renovasi Rumah 12. ESL (Titipan Kilat) 13. Jual Cara Angsuran Hp, Motor, Laptop, Freezer dll (yang dpt terjangkau penjual)
4.2 System Analysis System analysis bertujuan untuk menganalisa sistem yang berjalan sebelumnya dan memberikan solusi sebagai usulan sistem baru.
4.2.1 SIA Penerimaan Kas yang Berjalan 1. Bagian penjualan membuat faktur penjualan baik untuk penjualan tunai maupun kredit sebanyak 3 rangkap. Rangkap ketiga diberikan kepada pelanggan untuk proses pembayaran, rangkap kedua diberikan kepada bagian penerimaan kas dan rangkap terakhir diarsip pada bagian penjualan. 2. Pada saat pembayaran baik secara tunai maupun kredit, pelanggan menyerahkan uang beserta faktur penjualan kepada bagian penerimaan kas. 3. Bagian penerimaan kas kemudian mencocokkan faktur penjualan yang diberikan pelanggan dengan yang diberikan bagian penjualan. Setelah cocok, maka bagian penerimaan kas melakukan proses transaksi pembayaran secara manual. B-83
4. Bagian penerimaan kas kemudian mengecap faktur penjualan yang diberikan bagian penjualan dan memberikan faktur tersebut kepada pelanggan, sedangkan faktur penjualan yang diberikan pelanggan diarsip. 5. Faktur penjualan dari pelanggan yang telah diarsip, dijadikan dasar untuk membuat jurnal penerimaan kas dan buku besar.
4.2.2 Analisis Sistem a. Analisa Penulis mendefinisikan permasalahan pada proses bisnis sistem yang sedang berjalan, yakni: Flowchart SIA Penerimaan Kas yang Berjalan pada BMT
B-84
Gambar 4.3 Document Flowchart/FlowmapSistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas BMT bintaro
4.2.3 Entitas yang Terlibat Perancangan sistem informasi akuntansi penerimaan kas dibuat berdasarkan teori Sistem Informasi Akuntansi menurut (Susanto, 2004) yang diterapkan dalam B-85
proses penerimaan kas pada BMT, dimana penerimaan kas pada BMT berasal dari semua transaksi penerimaan kas, baik itu dari penjualan tunai maupun penerimaan piutang dagang (penjualan kredit) dan penerimaan lainnya. Entitas yang terkait di dalam sistem informasi akuntansi penerimaan kas adalah sebagai berikut : 1. Bagian Keuangan (Kasa) 2. Bagian penjualan 3. Bagian Akuntansi(tamwil) Adapun perancangan atau desain sistem informasi akuntansi penerimaan kas yang penulis gunakan meliputi: Event list, Flowmap, Data Flow Diagram (DFD), Kamus data, dan Entity Relationship Diagram (ERD).
4.2.4 Event List Event list digambarkan dalam bentuk kalimat sederhana dan berfungsi untuk memodelkan kejadian yang terjadi dalam lingkungan seharihari dan membutuhkan tanggapan atau respon dari sistem. Gambaran event list sistem informasi akuntansi penerimaan kas, adalah sebagai berikut : Penjualan Tunai 1. Untuk barang yang menggunakan faktur penjualan, Pelanggan memberikan faktur penjualan tunai kepada Kasa (Bagian Penerimaan Kas). 2. Sedangkan, untuk barang yang tidak menggunakan faktur penjualan, Pelanggan B-86
langsung menyerahkan barang yang dibelinya tersebut kepada Kasa (Bagian Penerimaan Kas). 4. Berdasarkan faktur penjualan tunai dan barang yang dibeli Pelanggan tersebut, Kasa (Bagian Penerimaan Kas) memasukkan data barang ke dalam komputer untuk mengetahui jumlah yang harus dibayar Pelanggan berdasarkan data yang tersimpan di database. 4. Kasa (Bagian Penerimaan Kas) menginformasikan jumlah uang yang harus dibayar dan melakukan proses pembayaran setelah uang diterima,Selain itu juga dilakukan pembaharuan data pembayaran pelanggan ke dalam komputer. 5. Kasa (Bagian Penerimaan Kas) mencetak bukti lunas pembayaran berupa struk dan mengecap faktur penjualan tunai sebagai tanda lunas pembayaran. 6. Kasa (Bagian Penerimaan Kas) memberikan struk, faktur penjualan tunai yang telah dicap, dan barang kepada Pelanggan. 7. Bagian Akuntansi mencatat penerimaan kas yang berasal dari penjualan tunai dalam jurnal penjualan tunai berdasarkan struk yang diberikan Kasa, dan bukti lunas pembayaran di cap,yang menandakan bahwa sudah di catat kedalam pembukuan akuntansi dalam bentuk jurnal. 8. Berdasarkan jurnal tersebut, Bagian Akuntansi mempostingnya ke buku besar.
Penerimaan Piutang 1. Kasa (Bagian Penerimaan Kas) menerima faktur penjualan kredit dan nota kredit (untuk barang yang diretur) dari Bagian Penjualan. B-87
2. Setelah jatuh tempo, Pelanggan dapat membayar utangnya baik secara langsung kepada Kasa (Bagian Penerimaan Kas). 4. Jika pembayaran dilakukan di Kasa (Bagian Penerimaan Kas), maka Kasa (Bagian Penerimaan Kas) mencocokkan faktur penjualan kredit dan surat tagih yang dibawa oleh Pelanggan dengan faktur penjualan kredit dan nota kredit (jika ada barang yang diretur oleh Pelanggan) yang diberikan oleh Bagian Penjualan. 4. Berdasarkan faktur penjualan kredit tersebut, Kasa (Bagian Penerimaan Kas) memasukkan data barang ke dalam komputer untuk mengetahui jumlah yang harus dibayar Pelanggan berdasarkan data yang tersimpan di database. 5. Jika Pelanggan melakukan retur penjualan yang disebabkan adanya kerusakan pada barang yang telah dibeli, maka Kasa akan memberikan potongan penjualan terhadap barang tersebut. 6. Kasa (Bagian Penerimaan Kas) menginformasikan jumlah uang yang harus dibayar dan melakukan proses pembayaran setelah uang diterima. 7. Kasa (Bagian Penerimaan Kas) mencetak bukti lunas pembayaran berupa kwitansi dan mengecap faktur penjualan kredit sebagai tanda lunas pembayaran, Selain itu juga dilakukan pembaharuan data pembayaran pelanggan ke dalam komputer. 8. Kasa (Bagian Penerimaan Kas) memberikan kwitansi, faktur penjualan kredit yang telah dicap kepada Pelanggan. 9. Bagian Akuntansi mencatat penerimaan kas yang berasal dari penjualan kredit B-88
dalam jurnal penerimaan piutang berdasarkan kwintansi yang diberikan Kasa, dan bukti lunas pembayaran di cap,yang menandakan bahwa sudah di catat kedalam pembukuan akuntansi dalam bentuk jurnal. 10. Berdasarkan jurnal tersebut, Bagian Akuntansi mempostingnya ke buku besar dan buku besar pembantu piutang.
4.2.5 Document Flowchart/Flow map Document Flowchart/Flowmap berfungsi untuk menggambarkan secara umum tentang bagian-bagian yang terlibat/berkaitan dengan prosedur kerja atau transaksi tertentu berdasarkan daftar kejadian diatas, maka dapat diketahui entitas- entitas yang terlibat dalam sistem informasi ini. Entitas-entitas tersebut terbagi menjadi 2 (dua) bagian, yaitu Entitas Dalam dan Entitas Luar. Entitas Dalam adalah Bagian Penerimaan Kas (Kasa). Sedangkan Entitas Luar adalah Pelanggan dan Bagian Penjualan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada diagram Flowchart/Flowmap dibawah ini.
B-89
B-90
Gambar 4.4 Document Flowchart/Flowmap SIA Penerimaan Kas yang diusulkan 4.3 System Design Setelah dilakukan analisis, pada tahapan ini penulis melakukan perancangan proses sebagai alternative solusi, spesifikasi proses. Kemudian merancang database dan tampilan sebagai desain dari pemilihan solusi terbaik, serta perancangan jaringan.
4.3.1 Perancangan Proses a. DFD (Data Flow Diagram) Diagram Konteks Level 0 Diagram konteks merupakan tingkat teratas dari DFD dan hanya menggambarkan sistem secara garis besarnya. Di dalam diagram konteks digambarkan hubungan input dan output antara sistem dengan dunia luarnya. Diagram konteks sistem informasi akuntansi penerimaan kas, adalah sebagai berikut : SIA Penerimaan Kas Faktur_penj,tunai,Uang, Surat_tagih.Barang ,slip_pembayaran laporan_bulanan, Kwitansi,Faktur_penj. Tunai/kredit_yang_dicap, Struk,barang Faktur Penj.Kredt,Nota_kredit Kepala Bidang akuntansi Bagian penjualan Bag.Kassa Faktur Penjualan tunai/kredit
B-91
Gambar 4.5 Diagram Konteks SIA Penerimaan Kas Beberapa komponen pendukung sistem, adalah sebagai berikut : 1. Bagian Penjualan Bagian Penjualan merupakan salah satu bagian dalam perusahaan yang memproses order dari pelanggan dan membuat faktur penjualan. 2. Bagian kassa Bagian kassa bertugas mencatat seluruh masukkan transaksi dengan memvalidasi faktur penjualan kredit yang sudah di validasi oleh kepala bidang akuntansi/tamwil 3. Kepala Bidang Akuntansi Menerima laporan penerimaan kas
b. DFD (Data Flow Diagram) Diagram Nol Level 1 B-92
Bagian Penjualan 2.0 Pembayaran 3.0 Pembuatan Bukti Pembayaran Data Pembayaran Uang,Slip_pembayaran Faktur_penjualan_tunai,Barang Data Buku Besar 4.0 Pembuatan laporan bulanan Bag.Kassa Struk,Kwitansi Kepala Bidang Akuntansi/Tamwil
laporan_bulanan, Jurnal_penerimaan_kas Data_pembayaran Kassa Kwitansi,Struk,Barang,Faktur Penj Tunai/kredit_yang_dicap Data Jurnal Penerimaan Kas Jurnal Penerimaan_Kas 1.0 Verifikasi Faktur Penj.Kredit,Surat Tagih Faktur Penj.Kredit,Nota Kredit Faktur Penj Kredit
Gambar 4.6 Diagram Nol Level 1 Pada DFD level 1 terdapat empat proses : 1. Proses Verifikasi Proses ini melakukan verifikasi atau mencocokkan faktur penjualan kredit dan surat tagih yang dibawa oleh Pelanggan dengan faktur penjualan kredit dan nota kredit (jika ada barang yang diretur oleh Pelanggan) yang diberikan Bagian Penjualan. 2. Proses Pembayaran Proses transaksi pembayaran memproses semua transaksi penerimaan kas baik yang berasal dari penjulaan tunai maupun penjualan kredit. B-93
Untuk penjualan tunai, penerimaan kas langsung memproses uang yang diterima dari Pelanggan dan datanya disimpan dalam file Data Pembayaran. Khusus untuk penjualan kredit, penerimaan kas memproses pembayaran berdasarkan faktur penjualan kredit yang telah diverifikasi. Bagi Pelanggan yang melakukan pembayaran melalui Bank, penerimaan kas mendapatkan slip pembayaran dari Pelanggan. 3. Proses Pembuatan Bukti Pembayaran Proses ini akan membuat kwitansi dan struk berdasarkan file Data Pembayaran baik yang berasal dari pembayaran tunai/kredit. Bukti Penerimaan Kas berupa kwitansi atau struk akan diberikan kepada pelanggan sebagai bukti pembayaran. Untuk proses penjualan tunai atau kredit, struk/kwitansi yang telah dihasilkan akan diserahkan kepada Bagian Akuntansi sebagai dasar untuk pencatatan ke dalam jurnal dan posting ke buku besar 4. Proses Pembuatan Laporan Pembuatan laporan ini dilakukan oleh Bagian Akuntansi sebagai bagian dari sistem. Proses ini meliputi pembuatan laporan sebagai berikut : Laporan jurnal penerimaan kas dan buku besar penerimaan kas. Laporan penerimaan kas dan laporan kredit
c. DFD Level 1 dari Proses 2 (Verifikasi ) SIA Penerimaan Kas B-94
1.1 Verifikasi Faktur Penj.Kredit,Surat Tagih 1.2 Valid Bagian Kassa Surat_jalan,Tagihan Bagian Penjualan Faktur Penj.Kredit,Nota_Kredit keuangan Ga mbar 4.7 DFD Level 1 dari Proses 2 (Verifikasi)
Pada DFD level 2 proses 2 terdapat dua proses : 1. Proses Verifikasi Proses Verifikasi memproses semua transaksi penerimaan kas yang berasal dari Pelanggan berdasarkan faktur penjualan tunai dan kredit, barang yang dibeli tanpa faktur, dan uang masuk yang diberikan oleh pelanggan. Hasil dari proses ini, data kemudian disimpan dalam file Data Keuangan. 2. Proses Valid Proses Valid memproses semua transaksi penerimaan kas yang sudah disetujui, dan yang berasal dari file Data Keuangan berupa Tagihan dan no surat jalan . Hasil dari proses ini, data kemudian akan memberikan surat jalan dan tagihan ke pelanggan. B-95
d. DFD Level 2 dari Proses 2 (Proses Pembayaran) SIA Penerimaan Kas 2.1 Pembayaran Tunai Uang,Faktur Penj.Tunai 2.2 Pembayaran Kredit Data Pembayaran Bagian Kassa Data_pembayran Uang,Slip_pembayaran Data Verifikasi Faktur_penj.Kredit Data Pembayaran
Gambar 4.8 DFD Level 2 dari Proses 2 (Proses Pembayaran)
Pada DFD level 2 proses 2 terdapat dua proses : 3. ProsesPembayaran Tunai Proses transaksi pembayaran tunai memproses semua transaksi penerimaan kas yang berasal dari penjualan tunai berasarkan faktur penjualan tunai (untuk barang yang menggunakan faktur), barang yang dibeli tanpa faktur, dan uang masuk yang diberikan oleh pelanggan. Hasil dari proses ini, data kemudian disimpan dalam file Data Pembayaran.
B-96
4. Proses Pembayaran Kredit Proses transaksi pembayaran kredit memproses semua transaksi penerimaan kas yang berasal dari penjualan kredit berasarkan uang masuk, slip pembayaran (untuk pembayaran melalui Bank) dari pelanggan, dan yang berasal dari file Data Verifikasi berupa faktur penjualan kredit. Hasil dari proses ini, data kemudian disimpan dalam file Data Pembayaran.
e. DFD Level 2 dari Proses 3 (Proses Pembuatan Bukti Pembayaran) 3.1 Pembuatan Bukti Pembayaran Kwitansi,Struk,Barang,Faktur Penj Tunai/kredit_yang_dicap Bagian kassa Data Pembayaran Bag. Kassa 3.2 Pengolahan Bukti tanda lunas
Gambar 4.9 DFD Level 2 dari Proses 3 (Proses Pembuatan Bukti Pembayaran)
Pada DFD level 2 proses 3 terdapat Dua proses : 1. Proses Pembuatan Bukti Pembayaran B-97
Pada proses Pembuatan Bukti Pembayaran dengan menginput ke dalam File Data pembayaran . 2. Proses Pengolahan Bukti Tanda lunas Setelah menginput maka keluaran dari file data pembayaran dilakukan proses pengecapan oleh bagian Kassa (penerimaan kas) yang selanjutnya menghasilkan faktur,kwitansi,struk,faktur penjualan yang sudah di dicap yang akhirnya di berikan kepada pelanggan.
f. DFD Level 2 dari Proses 4 (Proses Pembuatan Laporan) SIA Penerimaan Kas B-98
4.1 Pembuatan_jur nal 4.2 Pembuatan Buku Besar Data jurnal Penerimaan Kas 4.3 Cetak laporan bulanan Jurnal_penerimaan_kas Kepala Bidang Akuntansi Laporan_bulanan,
Gambar 4.10 DFD Level 2 dari Proses 4 (Proses Pembuatan Laporan) Pada DFD level 2 proses 4 terdapat Tiga proses : 3. Proses Pembuatan Jurnal Pada proses ini dibuat jurnal penerimaan kas dengan menggunakan datadata yang terdapat dalam file Data Bukti Bayar. Proses ini menghasilkan laporan jurnal penerimaan kas. 4. Proses Pembuatan Buku Besar B-99
Setelah pembuatan jurnal penerimaan kas, maka dibuatlah buku besar penerimaan kas. Dimana angka penjumlahan kolomkolom kas, potongan penjualan, dan piutang dagang dari jurnal penerimaan kas dibukukan ke rekeningrekening yang bersangkutan di buku besar. Proses ini menghasilkan buku besar penerimaan kas. 5. Proses Cetak Laporan Bulanan Pada Proses ini setelah pembuatan jurnal dan buku besar penerimaan kas, maka dibuatlah hasil cetak laporan bulanan yang akan diserahkan ke bagian pusat akuntansi, dimana data keuangan masuk dari database keuangan serta database status. Dari proses tersebut menghasilkan laporan_bulanan ke entitas Kepala Bidang Akuntansi.
4.3.2 Spesifikasi Proses 1. 1. Proses Pencatatan Data Kategori Barang Input form_data_kategori_barang IF form_kategori_barang sesuai THEN Tampil daftar kategori barang ELSE Lanjutkan input data kategori barang atau selesai ENDIF 2. Proses Pencatatan Data Barang Input form_data_barang IF form_barang sesuai THEN Tampil daftar barang B-100
ELSE Lanjutkan input data barang atau selesai ENDIF 3. Proses Pencatatan Data COA Input form_data_COA IF form_coa THEN Tampil daftar COA ELSE Lanjutkan input data COA atau selesai ENDIF 4. Proses Pencatatan Data Pelanggan Input form_data_pelanggan IF form_input_data_pelanggan THEN Tampil daftar Pelanggan ELSE Lanjutkan input data Pelanggan atau selesai ENDIF 5. Proses Pencatatan Data User Input form_data_user IF form_input_data_user THEN Tampil daftar User ELSE Lanjutkan input data User atau selesai ENDIF B-101
6. Proses Pencatatan Data Nomor Faktur Penjualan Input form_data_nomor_faktur_penjualan IF form_input_data_nomor_faktur_penjualan THEN Tampil daftar Nomor Faktur Penjualan ELSE Lanjutkan input data Nomor Faktur Penjualan atau selesai ENDIF 7. Proses Pencatatan Data Faktur Penjualan Input form_data_nomor_faktur_penjualan IF form_input_data_nomor_faktur_penjualan THEN Tampil daftar Nomor Faktur Penjualan ELSE Lanjutkan input data Nomor Faktur Penjualan atau selesai ENDIF 8. Proses Pencatatan Data Transaksi Penerimaan Kas Input form_data_transaksi_penerimaan_kas IF form_input_data_transaksi_penerimaan_kas THEN Tampil data Transaksi Penerimaan Kas ELSE Lanjutkan input data Transaksi Penerimaan Kas atau selesai ENDIF B-102
9. Proses Pencatatan Data Transaksi Jurnal Penerimaan Kas
Input form_data_transaksi_jurnal_penerimaan_kas IF form_input_data_transaksi_jurnal_penerimaan_kas THEN Tampil data Transaksi Jurnal Penerimaan Kas ELSE Lanjutkan input data Transaksi Jurnal Penerimaan Kas atau selesai ENDIF 10. Proses Melihat Data Transaksi Buku Besar
Input form_data_transaksi_buku_besar IF form_input_data_transaksi_buku_besar THEN Tampil data Transaksi Buku Besar ELSE Lanjutkan input data Transaksi Buku Besar atau selesai ENDIF
4.3.3 Perancangan I nput dan Output 1. Perancangan Input Perancangan Input ini bertujuan untuk mempermudah pemakai dalam menggunakan sistem dan agar interface yang terbentuk bersifat komunikatif sehingga tujuan dari pembuatan sistem informasi ini tercapai. Adapun perancangan input untuk system yang penulis buat adalah sebagai berikut : B-103
1. Perancangan Input Kategori Barang Nama masukan : Form Input Kategori Barang Sumber : Kategori Barang Fungsi : Mendata Kategori Barang Media : Keyboard Struktur Data : var_kode_kategori,var_nama_kategori,var_jenis,var_keterangan Format : :
Kode Kategori : Nama Kategori : Jenis : Keterangan : Form Input Kategori SUBMIT RESET
Gambar 4.11 form_input_kategori
2. Perancangan Input Barang Nama masukan : Form Input Barang Sumber : Barang B-104
Fungsi : Mendata Barang Media : Keyboard Struktur Data : var_kategori_barang, var_nama_barang, var_satuan, var_harga_jual, var_harga_beli,var_jumlah Format :
Kode Kategori : Nama barang : Satuan : Harga Jual : Form Input Barang SUBMIT RESET Enter Text
Harga Beli : Jumlah :
Gambar 4.12 form_input_Barang
3. Perancangan Input COA Nama masukan : Form Input COA Sumber : COA Fungsi : Mendata COA Media : Keyboard Struktur Data : var_kode_coa, var_nama_coa, var_kelompok, var_tipe_saldo, B-105
var_keterangan, var_saldo_normal Format :
Kode : Nama : Kelompok : Tipe Saldo : Form Input COA SUBMIT RESET Enter Text
Keterangan :
Gambar 4.13 form_input_COA
4. Perancangan Input Pelanggan Nama masukan : Form Input Pelanggan Sumber : Pelanggan Fungsi : Mendata Pelanggan Media : Keyboard Struktur Data : var_nama, var_perusahaan_perorangan, var_alamat, var_email, var_telepon B-106
Format : :
Kategori Pelanggan : Nama : Email : Telepon : Form Input Pelanggan SUBMIT RESET Perorangan
Alamat :
Gambar 4.14 form_input_pelanggan
5. Perancangan Input User System Nama masukan : Form Input User Aplikasi Sumber : User Fungsi : Mendata User Aplikasi Media : Keyboard Struktur Data : var_kode_jabatan, var_nama_user, var_telepon, var_email, var_alamat, var_username, var_password B-107
Format : :
Kode Jabatan : Nama : Email : Telepon : Form Input User Aplikasi SUBMIT RESET Perorangan
Alamat :
Username : Password :
Gambar 4.15 Form_input_user_aplikasi
6. Perancangan Input Nomor Faktur Penjualan Nama masukan : Form Input Nomor Faktur Penjualan Sumber : Faktr Penjualan Fungsi : Mendata Nomor Faktur Penjualan Media : Keyboard Struktur Data : var_id_faktur, var_id_barang, var_jumlah_barang, var_jumlah_rupiah, var_persen_diskon, var_jenis_transaksi, var_added_by, var_added_time B-108
Format :
No Faktur Penjualan : Tanggal : Pembeli : Form Input Nomor Faktur Penjualan SUBMIT RESET Perorangan Keterangan :
Gambar 4.16 Form_input_nomor_faktur_penjualan
7. Perancangan Input Faktur Penjualan Nama masukan : Form Input Transaksi Faktur Penjualan Sumber : Faktr Penjualan Barang Fungsi : Mendata Transaksi Faktur Penjualan Media : Keyboard Struktur Data : var_id_faktur, var_id_barang, var_jumlah_barang, var_jumlah_rupiah, var_persen_diskon, var_jenis_transaksi, var_added_by, var_added_time B-109
Format :
No Faktur Penjualan : Nama Barang : Jumlah barang : Jenis Transaksi : Form Input Transaksi Faktur Penjualan SUBMIT RESET 10111 Diskon : Kulkas Tunai
Gambar 4.17 Form input_Transaksi_faktur_penjualan
8. Perancangan Input Transaksi Penerimaan Kas Nama masukan : Form Input Transaksi Penerimaan Kas Sumber : Transaksi Penerimaan Kas Fungsi : Mendata Transaksi Penerimaan Kas Media : Keyboard Struktur Data : var_nomor, var_tanggal_transaksi_kas, faktur_penjualan_id_user_pembeli, var_nomor_faktur_penjualan, var_keterangan_dari, var_besar_rupiah, var_coa_kategori_kode, var_coa_kategori, var_coa_bentuk_kode, var_coa_bentuk, var_petugas, var_catatan_penerimaan_kas, B-110
var_coa_kategori_debet, var_coa_kategori_kredit, var_coa_bentuk_debet, var_coa_bentuk_kredit, var_output_keterangan Format :
Nomor : Tanggal : Dari : Keterangan : Form Input Transaksi Penerimaan Kas SUBMIT RESET 01 JAN 2011 Besar : CV. MAJU MUNDUR 101-kas
102-penjualan Kategori : Bentuk :
Petugas :
Catatan Penerimaan Kas :
Gambar 4.18 Form input_transaksi_penerimaan_kas
9. Perancangan Input Transaksi Jurnal Penerimaan Kas Nama masukan : Form Transaksi Jurnal Penerimaan Kas Sumber : Transaksi Jurnal Penerimaan Kas Fungsi : Mendata Transaksi Jurnal Penerimaan Kas Media : Keyboard Struktur Data : var_nomor, var_tanggal_transaksi_jurnal, var_keterangan, var_debit_account_kode, var_debit_account_name, var_debit_account_rupiah, B-111
var_kredit_account_kode, var_kredit_account_name, var_kredit_account_rupiah, var_added_by, var_added_time Format :
Nomor Transaksi Jurnal Penerimaan kas: Tanggal : Keterangan : Form Input Transaksi Jurnal Penerimaan Kas SUBMIT RESET 01 JAN 2011 Debit (Rp) : 101-kas
102-penjualan Deposit Ke Account COA Bentuk : 101-kas Deposit Ke Account COA
Gambar 4.19 Form_input_transaksi_jurnal_penerimaan kas
2. Perancangan Ouput B-112
Ada empat keluaran dalam Sistem Informasi akuntansi penerimaan kas yaitu : Laporan faktur penjualan, Laporan transaksi penerimaan kas, laporan transaksi jurnal, laporan buku besar. a. Perancangan Ouput Laporan_faktur_penjualan Nama Keluaran :bukti_laporan_faktur_penjualan Tujuan :kassa Fungsi :Metadata bukti form faktur penjualan Media :Komputer Rangkap : - Distribusi :kassa Frekuensi :Satu kali (setiap terjadi penambahan data Oleh tamwil). Struktur Data : (No+banyaknya+nama_barang+Harga_satuan+jumlah+tgl_pemesanan+jenis_ barang+jmlh_barang) Format :
Gambar 4.20 bukti_laporan_faktur_penjualan b. Perancangan Ouput bukti_laporan_transaksi_penerimaan_kas Nama Keluaran :bukti_form_penerimaan_kas Tujuan :tamwil Fungsi :Metadata bukti form pembelian yang telah di catat B-113
Media :Komputer Rangkap :- Distribusi :tamwil, Frekuensi :Satu kali (setiap terjadi penambahan data oleh kassa) Struktur Data : (tanggal+no_ref+keterangan+id_kode+account+Debet+kredit) Format :
Gambar 4.21 bukti_laporan_transaksi_penerimaan_kas c. Perancangan Ouput bukti_laporan_transaksi_jurnal_penerimaan_kas Nama Keluaran :bukti_laporan_transaksi_jurnal_penerimaan_kas Tujuan :Tamwil Fungsi :Metadata bukti form yang telah di jurnal
Media :Komputer Rangkap :- Distribusi :penjualan, Frekuensi :Satu kali (setiap terjadi penambahan data oleh tamwil) Struktur Data : (id_kode+kode_account+debet+kredit) B-114
Format :
Gambar 4.22 bukti_laporan_transaksi_jurnal_penerimaan_kas d. Perancangan Ouput Laporan_Buku_Besar Nama Keluaran :bukti_Buku_besar Tujuan : Tamwil Fungsi :Metadata bukti form Buku Besar yang telah diolah Media :Komputer. Distribusi :Kassa Frekuensi :Satu kali (setiap terjadi penambahan data oleh Kassa) Struktur Data : (tanggal+jurnal+keterangan+debit +kredit+saldo_berjalan) Format :
Gambar 4.23 bukti_Buku_besar
4.3.4 Perancangan Database a. Entity Relationship Diagram(ERD) ERD ini menjelaskan hubungan antara entitas yang satu dengan entitas lainnya. Pada gambar 4.28 terdapat sebelas entitas dengan penjelasan sebagai berikut: satu barang B-115
memiliki satu kategori barang, barang memiliki satu faktur penjualan barang , faktur penjualan barang memiliki banyak faktur penjualan mencatat satu transaksi penerimaan kas, banyak user, banyak faktur penjualan, satu user mencatat banyak faktur penjualn, banyak faktur penjualan dicatat oleh satu user, banyak faktur penjualan memiliki banyak faktur penjualan barang, satu transaksi penerimaan kas memiliki satu COA oleh banyak transaksi jurnal penerimaan kas, satu user mempunyai satu jabatan, jabatan memmpunyai satu user, banyak pelanggan melakukan satu faktur penjualan, banyak transaksi faktur penjualan dilakukan oleh banyak pelanggan, buku besar memiliki banyak COA, satu COA hanya boleh dimiliki oleh satu pelanggan, transaksi penerimaan kas banyak mencatat transaksi pelanggan,pelanggan hanya memiliki satu transaksi penerimaan kas pertransaksi.transaksi jurnal penerimaan kas mencatat satu faktur penjualan,faktur penjualan B-116
Barang_kategori id_kategori_barang kode_barang nama_kategori_barang jenis keterangan added_by added_time Barang memiliki Id_kategori_barang nama_barang Jmlh_barang harga_jual satuan harga_beli ppn id_barang id_user_kasir faktur_penjualan id_faktur_penjualan nomor_faktur tanggal_faktur_penjualan keterangan id_user_pembeli faktur_penjualan_barang faktur_penjualan_barang id_faktur jenis_transaksi added_by id_barang jumlah_rupiah persen_diskon jumlah_barang added_time memiliki N M 1 1 M memiliki 1 users id_user telepon nama_user email kode_jabatan alamat username password M mencatat mencatat M 1 keterangan jabatan id_jabatan kode_jabatan nama_jabatan bagian 1 mempunyai 1 email pelanggan id nama perusahaan_perorangan alamat telepon M melakukan 1 transaksi_penerimaan_kas id_transaksi_penerimaan_kas keterangan_dari dari nomor_faktur_penjualan tanggal besar_rupiah nomor coa_kategori coa_bentuk_kode coa_bentuk catatan_penerimaan_kas petugas keterangan output_keterangan coa_kategori_debet coa_kategori_kredit coa_bentuk_debet mencatat 1 M memiliki N M transaksi_jurnal_penerimaan_kas id_transaksi_jurnal_penerimaan_kas debit_account_name keterangan debit_account_kode tanggal_transaksi_jurnal debit_account_rupiah nomor kredit_account_kode kredit_account_name kredit_account_rupiah added_time added_by mencatat 1 M COA kode_coa id_coa nama_coa tipe_saldo kelompok keterangan Saldo_normal memiliki 1 1 memiliki 1 1 Buku Besar id_buku_besar tanggal_jurnal id_coa keterangan_jurnal debit nomor_jurnal kredit mencatat M memiliki 1 1 M B-117
Gambar 4.24 ERD SIA penerimaan Kas pada BMT b. Normalisasi 1. Unnormalize Tabel di bawah ini merupakan tabel unnormalize, yaitu tabel yang masih mempunyai atribut-atribut yang ganda. Tabel di bawah belum normal, maka dapat dinormalisasikan dengan cara menghilangkan atribut yang berulang. Data dikumpulkan apa adanya sesuai dengan saat memasukkan data. Penormalan tabel unnormalize disebut 1NF, dan tabel 1NF akan dijelaskan pada tabel berikutnya. Tabel 4.1 unnormalisasi
B-118
2. Normalisasi 1 NF Tabel di bawah merupakan tabel penormalan pertama. Dikarenakan pada Tabel 1 masih terdapat atribut berulang maka dibuatlah tabel 1 NF, dimana tabel tersebut menghapus atribut berulang yang terdapat pada tabel unnormalize. Pada tabel ini setiap atribut harus mempunyai data yang atomic (data terkecil) dan sudah mempunyai primary key. Table. 4.2 Tabel Bentuk Normal Kesatu (1NF) B-119
3. Normalisasi 2 NF Tabel di bawah merupakan tabel normal kedua, dimana setiap atribut sudah memiliki ketergantungan fungsional sepenuhnya pada primary key. Tabel 4.3 Bentuk Normal Ke 2 B-120
Id_barang* nama_barang satuan harga_jual harga_beli jumlah ppn added_by added_time Id_coa* kode_coa nama_coa kelompok tipe_saldo keterangan saldo_normal Id_faktur_barang* Id_barang** Id_kategori_barang** Id_faktur_penjualan** Jumlah_barang Jumlah_rupiah Persen_diskon Jenis_transaksi Id_buku_besar* Id_coa** tanggal_jurnal nomor_jurnal keterangan_jurnal debit Id_transaksi_jurnal_pener imaan kas* Id_faktur_barang** Id_buku_besar** nomor tanggal_transaksi_jurnal keterangan debit_account_kode debit_account_name debit_account_rupiah kredit_account_kode kredit_account_name kredit_account_rupiah id_kategori_barang* id_barang** nama_kategori_barang jenis keterangan Id_faktur_penjualan* Id_user** Id_pelanggan** Nomor_faktur Tanggal_faktur_penjualan keterangan Id_transaksi_penerimaa n_kas* Id_coa** Id_transaksi_jurnal_pen erimaan_kas** Id_faktur_penjualan** tanggal dari nomor_faktur_penjualan keterangan_dari besar_rupiah coa_kategori_kode coa_kategori coa_bentuk_kode coa_bentuk Petugas catatan_penerimaan_kas coa_kategori_debet coa_kategori_kredit coa_bentuk_debet coa_bentuk_kredit output_keterangan Id_pelanggan* Id_user** Nama Perusahaan_perorangan Alamat Email telepon Id_jabatan* Kode_jabatan Nama_jabatan Bagian keterangan Id_user* Id_jabatan** Nama_user telepon Email Alamat Username password
c. Kamus Data Kamus data menggambarkan data-data yang terlibat di setiap proses, validasi dari setiap data yang dimasukkan dan frekuensi pengisian data dari DFD yang telah digambarkan. B-122
d. Deskripsi Tabel / Struktur Tabel File-file yang terlibat dalam sistem harus dideskripsikan secara jelas dan terinci (memiliki struktur yang jelas dan terinci), agar sistem pengolahan data yang dilakukan dengan bantuan komputer dapat berjalan dengan baik. Berikut ini adalah struktur file yang dibuat dalam bentuk tabel Tabel 4.5 Deskrispi Tabel Mst_Pelanggan Nama Tabel : Mst_Pelanggan B-126
Alias : - Bentuk Data : - Arus Data : - Periode : - Struktur Data : Pelanggan Primary Key : Id_Pelanggan Foreign Key : - Nama Field Tipe Data Length Keterangan Id_Pelanggan Varchar 5 Primary Key Nama_Pelanggan Varchar 30 Nama Pelanggan Alamat_Pelanggan Varchar 50 Alamat Pelanggan Telp_Pelanggan Varchar 20 Telp Pelanggan
Tabel 4.6 Deskrispi Tabel Faktur_Penjualan Nama Tabel : Faktur_Penjualan Alias : - Bentuk Data : Dokumen cetakan komputer Arus Data : Proses 1, Proses 2 Periode : - Struktur Data : Faktur_Penjualan Primary Key : No_Faktur Foreign Key : Id_Pelanggan, Id_Barang, Nama Field Tipe Data Length Keterangan No_Faktur Varchar 5 Primary Key Tgl_Jual Datetime 8 Tanggal Penjualan Id_Pelanggan Varchar 5 Foreign Key Id_Barang Varchar 5 Foreign Key Total_Jual integer 255 Total Penjualan Diskon Integer 8 Diskon B-127
PPN Integer 8 Pajak Total_Bayar Integer 8 Total Bayar Jenis_Jual Varchar 10 Tunai / Kredit Tgl_Pengembalian Datetime 8 Tanggal Pengembalian
Tabel 4.7 Deskrispi Tabel Mst_Barang Nama Tabel : Mst_Barang Alias : - Bentuk Data : Dokumen cetakan komputer Arus Data : Proses 2 Periode : - Struktur Data : Barang Primary Key : Id_Barang Foreign Key : - Nama Field Tipe Data Length Keterangan Id_Barang Varchar 5 Primary Key Nama_Barang Varchar 30 Nama Barang Harga_Satuan Integer 8 Harga Satuan Satuan Varchar 20 Satuan
Tabel 4.8 Deskrispi Tabel Trans_Penerimaan_Kas Nama Tabel : Trans_Penerimaan_Kas Alias : - Bentuk Data : Dokumen cetakan komputer Arus Data : Proses 4 Periode : - Struktur Data : Trans_Penerimaan_Kas Primary Key : Id_ Trans _Penerimaan_Kas B-128
Foreign Key : No_Faktur, No_Surat_Tagih, No_Slip_Pembayaran Nama Field Tipe Data Length Keterangan Id_ Trans _Penerimaan_Kas Varchar 5 Primary Key Tgl_Bayar Datetime 8 Tanggal Transaksi Jenis_Jual Varchar 10 Jenis Penjualan No_Faktur Varchar 10 Foreign Key No_Surat_Tagih Varchar 10 Foreign Key No_Slip_Pembayaran Varchar 10 Foreign Key
Tabel 4.9 Deskrispi Tabel Mst_COA Nama Tabel : Mst_COA Alias : - Bentuk Data : - Arus Data : - Periode : - Struktur Data : COA Primary Key : Id_COA Foreign Key : - Nama Field Tipe Data Length Keterangan Id_COA Varchar 5 Primary Key Nama_Akun Varchar 30 Nama akun Level Varchar 20 Tingkatan Type Varchar 20 Type Saldo_Normal Varchar 20 Saldo normal
Tabel 4.10 Deskrispi Tabel Trans_Jurnal_penerimaan_kas Nama Tabel : Trans_Jurnal B-129
Alias : - Bentuk Data : Dokumen cetakan komputer Arus Data : Proses 4 Periode : - Struktur Data : Trans_Jurnal Primary Key : Id_Jurnal Foreign Key : Id_Trans_Penerimaan_Kas, Jenis_Jual, Id_COA Nama Field Tipe Data Length Keterangan Id_Jurnal Varchar 5 Primary Key Id_Trans_Penerimaan_Kas Varchar 5 Foreign Key Jenis_Jual Varchar 10 Foreign Key Id_COA Varchar 5 Foreign Key Tgl_Jurnal Datetime 8 Tgl Pembuatan Jurnal Ref Varchar 10 Referensi Debet Integer 8 Debet Kredit Integer 8 Kredit
Tabel 4.11 Deskrispi Tabel Laporan_Buku_Besar Nama Tabel : Trans_Buku_Besar Alias : - Bentuk Data : Dokumen cetakan komputer Arus Data : Proses 4 Periode : - Struktur Data : Trans_Buku_Besar Primary Key : Id_ Buku_Besar Foreign Key : Id_Jurnal Nama Field Tipe Data Length Keterangan Id_Buku_Besar Varchar 5 Primary Key Id_Jurnal Varchar 5 Foreign Key B-130
Tgl_Buku_Besar Datetime 8 Tgl Pembuatan Buku Besar Ref Varchar 10 Referensi Mutasi_Debet Integer 8 Penambahan Sisi Debet Mutasi_Kredit Integer 8 Pengurangan Sisi Kredit Saldo_Debet Integer 8 Saldo Debet Saldo_Kredit Integer 8 Saldo Kredit
4.3.5 Tampilan User (GUI) 1. Tampilan Utama Gambar 4.25 Halaman Menu Utama Menampilkan halaman untuk menerima password dari administrator sebelum dapat melaksanakan transaksi.
2. Tampilan penerimaan kas B-131
Gamb ar 4.26 Halaman penerimaan kas Dari halaman menu transaksi penerimaan kas, Admin dapat melihat form pengeluaran kas dan pembelian, penggajian, pembiayaan dan persediaan dan aktiva tetap, dan menginput form penerimaan kas.
3. Tampilan Master Barang B-132
Gamb ar 4.27 Halaman tampilan Master Barang
Gamba r 4.28 Form input master barang
B-133
Dari halaman menu Master barang admin dapat melihat, menginput, mengubah, menghapus, dari tampilan terlihat form master barang admin dapat menginput id barang, nama barang harga satuan , satuan yang berfungsi untuk menambah data-data barang yang ada pada BMT.
4. Tampilan Master COA
Gambar 4.29 Halaman Master COA
B-134
Gambar 4.30 Halaman Form input Master COA Menampilkan halaman untuk menambah dan mengedit data Akun dalam jurnal. Data tersebut selanjutnya akan disimpan ke dalam tabel Master akun.
5. tampilan Laporan Buku besar
Gambar 4.31 Halaman Buku Besar
Menampilkan halaman untuk menambah dan mengedit data buku besar pada tiap transaksi. Data tersebut selanjutnya akan disimpan ke dalam tabel buku besar.
B-135
6. tampilan transaksi jurnal penerimaan kas Gambar 4.32 Halaman Transaksi jurnal penerimaan kas
Menampilkan halaman untuk menambah dan mengedit data jurnal yang digunakan dalam penerimaan kas untuk laporan akhir bulam. Data tersebut selanjutnya akan disimpan ke dalam tabel jurnal.
7. tampilan sub menu transaksi penerimaan kas B-136
Gambar 4.33 Halaman menu transaksi penerimaan kas Menampilkan halaman untuk menambah dan mengedit data transaksi sistem informasi penerimaan kas yang digunakan dalam laporan akhir. Data tersebut selanjutnya akan disimpan ke dalam tabel penerimaan kas.
B-137
8. Tampilan faktur penjualan
Gambar 4.34 Halaman Faktur Penjualan
Menampilkan halaman faktur penjualan untuk menambah dan mengedit data faktur yang diterima dalam laporan akhir yang digunakan untuk nota laporan. Data tersebut selanjutnya akan disimpan ke dalam tabel faktur.
4.3.6 State Transition Diagram(STD) 1. STD Untuk tamwil(kepala Bidang Akuntansi) B-138
Sistem Informasi Akutansi penerimaan Kas Login Menu Utama Jika pasword benar Jika pasword salah Tampil menu utama Kembali ke Menu Login Tampilan menu utama Pilih menu utama Home Data master Kategori barang Jika memilih menu Data master Tampil halaman awal Form Input kategori barang Jika menekan View all kategori barang Tampi form input data barang Tekan masukan form input data barang Tampil data user Tekan tombol batal Jika batal input Jika menekan menu home Halaman awal input data user Tampil halaman home Jika memilih menu barang Database kategori barang terupdate barang Form input barang Memilih view barang Databases barang terupdate Tekan masukan form input data barang COA Form input COA Databases COA terupdate USER Form user Faktur penjualan Add nomor faktur Form input nomor faktur Databases faktur terupdate Add nomor faktur penjualan Form input nomor faktur penjualan Databases form input nomor faktur penjualan View nomor faktur Cetak laporan faktur View faktur penjualan Jika tekan cetak Cetak laporan faktur penjualan Transaksi peneriman kas View all transaksi penerimaan kas Laporan penerimaan kas Add transaksi peneriman kas Form input transaksi penerimaan kas Databases transaksi peneriman kas terupdate Transaksi jurnal penerimaan kas View all transaksi jurnalpenerimaan kas Laporan jurnal penerimaan kas Add transaksi jurnal peneriman kas Form input transaksi jurnal penerimaan kas Databases transaksi jurnal peneriman kas terupdate Buku Besar View all Buku Besar Laporan buku besar Log Out Jika menekan form input COA Tekan masukkan input Coa Jika menekan user Jika tekan add no faktur jika tekan cetak Jika tekan form input Jika tekan view all faktur Jika tekan input Jika tekan input Jika tekan input form Jika tekan cetak Jika tekan view all Jika tekan input Jika tekan inpuit no faktur Jika tekna view all
Gambar 4.35 STD Untuk Tamwil (Kepala bidang akuntansi) Gambar di atas menerangkan keadaan dari tampilan dan menu-menu yang ada di tamwil. Ada tujuh menu utama pada tamwil yaitu home, Data master, faktur penjualan, transaksi penerimaan kas, transaksi jurnal penerimaan kas, transaksi buku besar dan log out. Jika login berhasil tamwil dapat mengakses ketujuh halaman tersebut. Pada menu home disitu hanya tertera bacaan ucapan selamat datang bagi user pengguna aplikasi, pada menu input data user disitu bagian Tamwil dapat menginputkan, mengupdate serta melakukan penghapusan data-data pengguna aplikasi dari semua bagian yang ada, pada menu input data modul disini bagian tamwil dapat menambahkan, merubah ataupun melakukan penghapusan fungsi atau modul dari aplikasi yang ada. 2. STD Untuk Kassa penerimaan kas B-139
Sistem Informasi Akutansi penerimaan Kas Login Menu Utama Jika pasword benar Jika pasword salah Tampil menu utama Kembali ke Menu Login Tampilan menu utama Pilih menu utama Home Data master Kategori barang Jika memilih menu Data master Tampil halaman awal Form Input kategori barang Jika menekan View all kategori barang Tampi form input data barang Tekan masukan form input data barang Tampil data user Tekan tombol batal Jika batal input Jika menekan menu home Halaman awal input data user Tampil halaman home Jika memilih menu barang Database kategori barang terupdate barang Form input barang Memilih view barang Databases barang terupdate Tekan masukan form input data barang COA Form input COA Databases COA terupdate USER Form user Transaksi peneriman kas View all transaksi penerimaan kas Laporan penerimaan kas Add transaksi peneriman kas Form input transaksi penerimaan kas Databases transaksi peneriman kas terupdate Transaksi jurnal penerimaan kas View all transaksi jurnalpenerimaan kas Laporan jurnal penerimaan kas Add transaksi jurnal peneriman kas Form input transaksi jurnal penerimaan kas Databases transaksi jurnal peneriman kas terupdate Buku Besar View all Buku Besar Laporan buku besar Log Out Jika menekan form input COA Tekan masukkan input Coa Jika menekan user Jika tekan input Jika tekan cetak Jika tekan view all Jika tekan input Gambar 4.36 STD Untuk kassa penerimaan kas Gambar di atas menerangkan keadaan dari tampilan dan menu-menu yang ada di bagian Kassa. Ada Enam menu utama pada bagian kassa yaitu home transaksi B-140
penerimaan kas, transaksi jurnal penerimaan kas, dan log out. Jika login berhasil bagian kassa dapat mengakses keenam halaman tersebut. Pada menu home disitu hanya tertera bacaan ucapan selamat datang bagi user pengguna aplikasi, pada menu transaksi penerimaan kas disitu bagian kassa dapat menginputkan, mengupdate serta melakukan penghapusan data penerimaan kegiatan yang berhubungan dengan pendapatan/penjualan direncanakan oleh bagian penjualan, pada menu transaksi jurnal penerimaan kas menginputkan data-data penjualan per periode transaksi untuk nantinya diposting ke buku besar dan dibuatkan laporan penerimaan kas, nantinya laporan data-data penerimaan kas akan diserahkan kepada pihak Tamwil BMT, Dan menu log out untuk keluar dari sistem.
3. STD Untuk bagian penjualan B-141
Sistem Informasi Akutansi penerimaan Kas Login Menu Utama Jika pasword benar Jika pasword salah Tampil menu utama Kembali ke Menu Login Tampilan menu utama Pilih menu utama Home Data master Kategori barang Jika memilih menu Data master Tampil halaman awal Form Input kategori barang Jika menekan View all kategori barang Tampi form input data barang Tekan masukan form input data barang Tampil data user Tekan tombol batal Jika batal input Jika menekan menu home Halaman awal input data user Tampil halaman home Jika memilih menu barang Database kategori barang terupdate barang Form input barang Memilih view barang Databases barang terupdate Tekan masukan form input data barang COA Form input COA Databases COA terupdate USER Form user Faktur penjualan Add nomor faktur Form input nomor faktur Databases faktur terupdate Add nomor faktur penjualan Form input nomor faktur penjualan Databases form input nomor faktur penjualan View nomor faktur Cetak laporan faktur View faktur penjualan Jika tekan cetak Cetak laporan faktur penjualan Log Out Jika menekan form input COA Tekan masukkan input Coa Jika menekan user Jika tekan add no faktur jika tekan cetak Jika tekan form input Jika tekan view all faktur Jika tekan input Jika tekan input form Jika tekan inpuit no faktur Jika tekna view all
Gambar 4.36 STD Untuk Bagian penjualan Gambar di atas menerangkan keadaan dari tampilan dan menu-menu yang ada di bagian penjualan. Ada 4 menu utama pada bagian Teler yaitu home, data master, faktur penjualan, dan log out. Jika login berhasil bagian penjualan dapat mengakses keempat halaman tersebut. Bagian ini hanya melakukan proses pencatatan data penjualan kemudian melakukan pencetakan atas data penjualan tersebut untuk diserahkan tiap bulannya kepada bagian kassa dan manager BMT. 4.4 System Implementation B-142
Pada tahap ini penulis menetukan spesifikasi komputer yang dibutuhkan oleh sistem dan juga proses pengujian program pengembangan sistem informasi akuntansi penerimaan kas pada BMT Bintaro yang dikembangkan penulis agar dapat di lihat seluruh kemampuan dari sistem tersebut. Dalam pengembangan sistem informasi akuntansi penerimaan kas ini memakai bahasa pemograman berbasis web yaitu PHP dan menggunakan database MySQL.
4.4.1 Coding Pada tahap ini , pengembangan sistem yang penulis buat diterjemahkan ke dalam bahasa pemograman. Hasil tahapan ini terdapat pada source code. (Source Code terlampir pada lampiran C).
4.4.2 Pengujian Dari pengembangan sistem ini, dilakukan dengan pengujian black-box dengan melakukan test-case yang di isi langsung dari pengguna.
Tabel 4.12 Unit Testing NO. TEST CASE KELUARAN HASIL
1 Pilih menu atau modul login Tampil menu atau modul login Sesuai
2 Pilih home atau kategori barang Tampil data atau kategori barang Sesuai 3 Pilih menu view all kategori barang Tampil menu view all kategori barang Sesuai 4 Pilih menu add kategori barang Tampil menu add kategori barang Sesuai B-143
5 Pilih menu barang Tampil data Barang Sesuai 6 Pilih menu View all barang Tampil menu View all barang Sesuai 7 Pilih menu add barang Tampil menu add barang Sesuai 8 Pilih menu COA Tampil menu COA Sesuai 9 Pilih menu view all Coa Tampil menu view all coa Sesuai 10 Pilih menu add coa Tampil menu add coa Sesuai 11 Pilih menu View All pelanggan Tampil menu View all pelanggan Sesuai 12 Pilih menu add pelanggan Tampil menu add pelanggan Sesuai 13 Pilih menu View All user Tampil menu View All user Sesuai 14 Pilih menu Add user Tampil Add user Sesuai 15 Pilih menu Faktur penjualan Tampil menu faktur penjualan Sesuai 16 Pilih menu add nomor faktur penjualan Tampil menu add nomor faktur penjualan Sesuai 17 Pilih menu add faktur penjualan Tampil menu add faktur penjualan Sesuai 18 Pilih menu View faktur penjualan Tampil menu View faktur penjualan Sesuai 19 Pilih menu laporan faktur penjualan Tampil menu laporan faktur penjualan Sesuai 20 Pilih menu transaksi penerimaan kas Tampil menu transaksi penerimaan kas Sesuai 21 Pilih menu View all transaksi penerimaan kas Tampil menu View all transaksi penerimaan kas Sesuai 22 Pilih menu add transaksi penerimaan kas Tampil menu add transaksi penerimaan kas Sesuai 23 Pilih menu transaksi jurnal peneriman kas Tampil menu transaksi jurnal peneriman kas Sesuai 24 Pilih menu View all transaksi jurnal penerimaan kas Tampil menu View all transaksi jurnal penerimaan kas Sesuai 25 Pilih menu add jurnal transaksi penerimaan kas Tampil menu add jurnal transaksi penerimaan kas Sesuai 26 Pilih menu Buku besar Tampil menu buku besar Sesuai 27 Pilih menu atau modul logout Tampil menu atau modul logout Sesuai
Tabel 4.13 User Acceptance Testing NO. USER ACCEPTANCE 1. Besar pada menu transaksi jurnal diganti dengan nominal 2. Buku Besar diganti dengan nama laporan buku besar 3. Fungsi search pada tiap laporan transaksi B-144
4 No ref distandarkan akuntansi 5. Penambahan modul laporan arus kas
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan Kesimpulan dari sistem informasi akuntansi penerimaan kas dalam pembahasan laporan tugas akhir ini adalah sebagai berikut : 1. SIA Penerimaan Kas ini, sangat bermanfaat untuk mendukung proses bisnis bagi BMT bintaro, adapun manfaatnya adalah : a. Proses kerja akan sangat lebih cepat dan efisien. b. Adanya kemudahan dalam memberikan informasi Laporan keuangan c. Adanya kemudahan dalam Pengarsipan laporan . d. Adanya kemudahan dalam penyimpanan data transaksi dari penjualan tunai maupun kredit 2. SIA penerimaan kas ini dapat Mengefisiensikan dan mengefektifkan kegiatan laporan dan pengawasan penerimaan kas. B-145
5.2 Saran Ada beberapa saran yang dapat dirumuskan, antara lain : 1. Sistem informasi akuntansi ini hanya dapat digunakan untuk pengolahan data dari Kas masuk yang menghasilkan laporan, sistem ini diharapkan nantinya dapat dikembangkan lagi dengan menambahkan modul-modul seperti payment, finance dan lain-lain. Sesuai dengan kebutuhan fungsional dari perusahaan tersebut. 2. Sistem informasi akuntansi ini dapat dikembangkan menjadi multidevices dan multiplatform misalnya sistem informasi berbasis mobile sehingga karyawan dapat menjalankan proses bisnis dimana saja dan kapan saja.
B-146
B-147
DAFTAR PUSTAKA
Ardios. 2005. Kamus Besar Akuntansi. Citra Harta Rima: Jakarta. Davis, Gordon B. 2003. Kerangka Dasar Sistem Informasi Manajemen Bagian I. PT. Midas Surya Grafindo: Jakarta Davis, Gordon B. 2004. Accounting System Information. PT. Midas Surya Grafindo: Jakarta. Departemen Pendidikan Nasional. 2001. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Balai Pustaka: Jakarta. Dolly, Indra. 2004. Diktat Perancangan Sistem Informasi. Universitas Komputer Indonesia: Bandung. Fathansyah, 2004. Basis Data. Informatika: Bandung. Firdaus, Dony Waluya. 2005. Modul Sistem Akuntansi dan Sistem Informasi Akuntansi. Bandung: Lab Komputerisasi Akuntansi. George H.Bodnar dan Wiliam S.Hopwood Penterjemah Amir Yusuf, 2000. Accounting Information System. Jakarta: Salemba Empat. Hall A, James penerjemah Thompson Learning. 2001. Sistem Informasi Akuntansi. Jakarta: Salemba Empat. Harahap, Sofyan. 2002. Akuntansi Syariah. Jakarta. Heri, Sudarsono. 2008. Bank dan lembaga keuangan syariah deskripsi dan ilustrasi, edisi 3. Yogyakarta: Ekonisia. B-148
Jogiyanto, H.M. 2005. Analisis dan Desain: Sistem Informasi Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis. Yogyakarta: ANDI. Krismiaji. 2002. Sistem Informasi Akuntansi. Yogyakarta: ANDI. Kristanto, Andri. 2003. Sistem Informasi dan Aplikasinya. Yogyakarta: Gava Media. Ladjamuddin, Al-Bahra Bin. 2005. Analisis Dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta: Graha Ilmu. Mulyadi, Ajang. 2002. Akuntansi Manajemen. Bandung: Bagian penerbitan Program studi Akuntansi. Mulyadi. 2001. Sistem informasi Akuntansi. Yogyakarta: Universitas Gajah Mada. Nazir, Moh. 2005. Metode Penelitian. Bogor: Ghalia Indonesia. Purwanto, Yudhi. 2000. Pemrograman Web dengan PHP. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo. Rama, Dasaratha V. 2009. Sistem Informasi Akuntansi. Edisi 1. Jakarta: Salemba Empat. Subiyanto, Ibnu. Metodologi Penelitian. Yogyakarta: UPP AMP YKPN. Sugiyono. 2004. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta. Supriyanto, Aji. 2005. Pengantar Teknologi Informasi. Jakarta: Salemba Infotek. Sutabri, Tata. 2004. Analisa Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi. Soemarso, SR. 1999. Akuntansi Suatu Pengantar. Jakarta: Rineka Cipta. Whitten, Bently, Ditman. 2004. Metode Desain & Analisis Sistem Edisi 6. Yogyakarta: ANDI (terjemahan). Zaki, Baridwan. 1991. Sistem Informasi Akuntansi. Yogyakarta: BPFE. http://www.pdfsearchengine.com/Visio/BS MS Visio 2003.pdf,17/03/2010,15.40 B-149
LAMPIRAN A WAWANCARA DENGAN BAGIAN KEUANGAN Tanggal : 19 April 2010 Narasumber : Bapak Anwar
Peneliti Apakah salah satu produk unggulan BMT bintaro?
Narasumber Narasumber PENGGABUNGAN sistim PerBANKANan dengan PELAKU USAHA Sektor Riil Penyebaran Jenis Usaha, lebih dari 50 unit usaha insyaa ALLAH sedang dan segera dijalankan Mengutamakan Keamanan Usaha, kemudian Kesinambungan; Perputaran; Tingkat Keuntungan
Peneliti Saya ingin tahu bagaimana proses pengelolaan laporan penerimaan kas yang terjadi pada BMT bintaro dari mulai proses pencatatan daftar keuangan yang masuk, hingga penutupan laporan buku besar ?
Narasumber Proses dilakukan dengan melakukan pencatatan data dari faktur penjualan hinggan masuk ke kasir penerimaan kas dan terakhir di posting ke buku besar Peneliti Adakah permasalahan yang selama ini terjadi pada saat pengelolaan laporan penerimaan kas?
Narasumber Ada. Biasanya yang terjadi adalah Duplikasi penomoran Kesalahan dalam pencatatan Kurangnya pengendalian intern
B-150
Peneliti Siapa yang bertanggung jawab atas penanganan masalah tersebut ?
Narasumber Bagian Accounting/tamwil, Peneliti Seberapa besar dampak dari masalah yang timbul tersebut bagi kelangsungan proses bisnis selanjutnya, ?
Narasumber Dampaknya terjadi ketika transaksi tidak ada laporan hingga laporan pun jadi tidak masuk Peneliti Apakah masalah yang terjadi demikian berdampak pada jumlah Pelanggan yang ada sekarang?
Narasumber Untuk ke bagian pelanggan tidak berpengaruh, yang berdampak hanya ke bagian internal BMT itu sendiri Peneliti Apakah masalah yang terjadi berpengaruh pada akuntansi BMT ?
Narasumber Iya sangat berpengaruh. Peneliti Apa yang diharapkan dari system informasi penerimaan kas
Narasumber Yang diharapkan adalah pembuatan yang terkomputerisasi yang bisa menghasilkan laporan penerimaan kas sesuai dengan jangka waktu yang ditentukan.
// Koneksi dan memilih database di server //mysql_connect($server,$username,$password) or die("Koneksi gagal"); $koneksi=mysql_connect($server,$username,$password) or trigger_error(mysql_error(),E_USER_ERROR); mysql_select_db($database) or die("Database tidak bisa dibuka"); ?> /*../check_session.php/ <?php session_start(); function redirect() { header("Location: ../index.php?err=session_failed"); exit(); } $nopeg = $_SESSION['empName']; $password = $_SESSION['empPwd']; $level = $_SESSION['empLevel']; if (!isset($nopeg) && !isset($password)) { redirect(); exit; } if($level == 1) { $query = "SELECT nopeg FROM admin WHERE nopeg='".$nopeg."' AND pass_admin='".$password."'"; } elseif($level == 2) { $query = "SELECT nopeg FROM timsupport WHERE nopeg='".$nopeg."' AND pass_tim='".$password."'"; B-155
} elseif($level == 3) { $query = "SELECT nopeg FROM subbidrt WHERE nopeg='".$nopeg."' AND pass_sub='".$password."'"; } elseif($level == 4) { $query = "SELECT nopeg FROM kepbidit WHERE nopeg='".$nopeg."' AND pass_kep='".$password."'"; } $sql = mysql_query($query); $countData = mysql_num_rows($sql); if ($countData > 0) { // DO NOTHING; } else { redirect(); exit; } ?> /*admin/gantipass.php/ <?php $nopeg = $_SESSION['empName']; $pass_admin = $_SESSION['empPwd']; $level = $_SESSION['empLevel'];
include "../check_session.php"; $kdubah = $_GET['kdubah']; $sql = "select * from bukutamu where id_tamu = '$_GET[kdubah]'"; $query = mysql_query($sql) or die ('Gagal Di Ubah'.mysql_error());
/*admin/tmplmasalah.php/ <? include ".../config/koneksi.php"; $sql = "select * from mslh ORDER BY id_mslh"; $query = mysql_query($sql) or die ('Gagal Query'.mysql_error()); $no = 1; while ($data = mysql_fetch_array($query)) { echo " <tr> <td>$no</td> <td>$data[id_mslh]</td> <td>$data[nopeg]</td> B-174
<td>$data[id_jenis]</td> <td>$data[id_status]</td> <td>$data[user_id_admin]</td> <td>$data[nama_mslh]</td> <td>$data[wkt]</td> <td>$data[hr]</td> <td>$data[id_via]</td> <td>$data[id_lokasi]</td> <td>$data[ket_spesifik]</td> <td> <a href=ubahmasalah.php?kdubah=$data[id_mslh] onclick=\"return confirm ('Apakah Anda Yakin Akan Merubah Data $data[id_mslh] ?' )\"> Edit </a> | <a href=hapusmasalah.php?kdhapus=$data[id_mslh] onclick=\"return confirm('Apakah Anda Yakin Akan Menghapus Data $data[id_mslh] ? ') \"> Delete </a> </td> </tr>"; $no++; } ?> /*../FusionCharts/FusionCharts.php/ <?php // Page: FusionCharts.php // Author: InfoSoft Global (P) Ltd. // This page contains functions that can be used to render FusionCharts. // encodeDataURL function encodes the dataURL before it's served to FusionCharts. // If you've parameters in your dataURL, you necessarily need to encode it. // Param: $strDataURL - dataURL to be fed to chart // Param: $addNoCacheStr - Whether to add aditional string to URL to disable caching of data function encodeDataURL($strDataURL, $addNoCacheStr=false) { //Add the no-cache string if required if ($addNoCacheStr==true) { // We add ?FCCurrTime=xxyyzz // If the dataURL already contains a ?, we add &FCCurrTime=xxyyzz // We replace : with _, as FusionCharts cannot handle : in URLs if (strpos(strDataURL,"?")<>0) $strDataURL .= "&FCCurrTime=" . Date("H_i_s"); else $strDataURL .= "?FCCurrTime=" . Date("H_i_s"); } // URL Encode it return urlencode($strDataURL); } // datePart function converts MySQL database based on requested mask // Param: $mask - what part of the date to return "m' for month,"d" for day, and "y" for year // Param: $dateTimeStr - MySQL date/time format (yyyy-mm-dd HH:ii:ss) function datePart($mask, $dateTimeStr) { @list($datePt, $timePt) = explode(" ", $dateTimeStr); $arDatePt = explode("-", $datePt); $dataStr = ""; // Ensure we have 3 parameters for the date if (count($arDatePt) == 3) { list($year, $month, $day) = $arDatePt; // determine the request switch ($mask) { B-175
case "m": return $month; case "d": return $day; case "y": return $year; } // default to mm/dd/yyyy return (trim($month . "/" . $day . "/" . $year)); } return $dataStr; } // renderChart renders the JavaScript + HTML code required to embed a chart. // This function assumes that you've already included the FusionCharts JavaScript class // in your page. // $chartSWF - SWF File Name (and Path) of the chart which you intend to plot // $strURL - If you intend to use dataURL method for this chart, pass the URL as this parameter. Else, set it to "" (in case of dataXML method) // $strXML - If you intend to use dataXML method for this chart, pass the XML data as this parameter. Else, set it to "" (in case of dataURL method) // $chartId - Id for the chart, using which it will be recognized in the HTML page. Each chart on the page needs to have a unique Id. // $chartWidth - Intended width for the chart (in pixels) // $chartHeight - Intended height for the chart (in pixels) // $debugMode - Whether to start the chart in debug mode // $registerWithJS - Whether to ask chart to register itself with JavaScript function renderChart($chartSWF, $strURL, $strXML, $chartId, $chartWidth, $chartHeight, $debugMode, $registerWithJS) { //First we create a new DIV for each chart. We specify the name of DIV as "chartId"Div.
//DIV names are case-sensitive. // The Steps in the script block below are: // // 1)In the DIV the text "Chart" is shown to users before the chart has started loading // (if there is a lag in relaying SWF from server). This text is also shown to users // who do not have Flash Player installed. You can configure it as per your needs. // // 2) The chart is rendered using FusionCharts Class. Each chart's instance (JavaScript) Id // is named as chart_"chartId". // // 3) Check whether we've to provide data using dataXML method or dataURL method // save the data for usage below if ($strXML=="") $tempData = "//Set the dataURL of the chart\n\t\tchart_$chartId.setDataURL(\"$strURL\")"; else $tempData = "//Provide entire XML data using dataXML method\n\t\tchart_$chartId.setDataXML(\"$strXML\")";
// Set up necessary variables for the RENDERCAHRT $chartIdDiv = $chartId . "Div"; $ndebugMode = boolToNum($debugMode); $nregisterWithJS = boolToNum($registerWithJS); // create a string for outputting by the caller $render_chart = <<<RENDERCHART <!-- START Script Block for Chart $chartId --> <div id="$chartIdDiv" align="center"> Chart. B-176
</div> <script type="text/javascript"> //Instantiate the Chart var chart_$chartId = new FusionCharts("$chartSWF", "$chartId", "$chartWidth", "$chartHeight", "$ndebugMode", "$nregisterWithJS"); $tempData //Finally, render the chart. chart_$chartId.render("$chartIdDiv"); </script> <!-- END Script Block for Chart $chartId --> RENDERCHART; return $render_chart; } //renderChartHTML function renders the HTML code for the JavaScript. This //method does NOT embed the chart using JavaScript class. Instead, it uses //direct HTML embedding. So, if you see the charts on IE 6 (or above), you'll //see the "Click to activate..." message on the chart. // $chartSWF - SWF File Name (and Path) of the chart which you intend to plot // $strURL - If you intend to use dataURL method for this chart, pass the URL as this parameter. Else, set it to "" (in case of dataXML method) // $strXML - If you intend to use dataXML method for this chart, pass the XML data as this parameter. Else, set it to "" (in case of dataURL method) // $chartId - Id for the chart, using which it will be recognized in the HTML page. Each chart on the page needs to have a unique Id. // $chartWidth - Intended width for the chart (in pixels) // $chartHeight - Intended height for the chart (in pixels) // $debugMode - Whether to start the chart in debug mode function renderChartHTML($chartSWF, $strURL, $strXML, $chartId, $chartWidth, $chartHeight, $debugMode) { // Generate the FlashVars string based on whether dataURL has been provided // or dataXML. $strFlashVars = "&chartWidth=" . $chartWidth . "&chartHeight=" . $chartHeight . "&debugMode=" . boolToNum($debugMode); if ($strXML=="") // DataURL Mode $strFlashVars .= "&dataURL=" . $strURL; else //DataXML Mode $strFlashVars .= "&dataXML=" . $strXML; $HTML_chart = <<<HTMLCHART <!-- START Code Block for Chart $chartId --> <object classid="clsid:d27cdb6e-ae6d-11cf-96b8-444553540000" codebase="http://fpdownload.macromedia.com/pub/shockwave/cabs/flash/swflash.cab#version=8,0,0, 0" width="$chartWidth" height="$chartHeight" id="$chartId"> <param name="allowScriptAccess" value="always" /> <param name="movie" value="$chartSWF"/> <param name="FlashVars" value="$strFlashVars" /> <param name="quality" value="high" /> <embed src="$chartSWF" FlashVars="$strFlashVars" quality="high" width="$chartWidth" height="$chartHeight" name="$chartId" allowScriptAccess="always" type="application/x-shockwave-flash" pluginspage="http://www.macromedia.com/go/getflashplayer" /> </object> <!-- END Code Block for Chart $chartId --> B-177
<tr><th><div id='t_mslhHd'><div align="left">Masalah HARDWARE</div><span class='mandatory'></span></div></th> <td><input type="text" name="txtmslh_hd" size="50" value="<? echo $txtmslh_hd?>"></td> </tr><tr><th><div id='t_ketHd'><div align="left">Keterangan</div><span class='mandatory'></span></div></th> <td><input type="text" name="txtkethd" size="50" value="<? echo $txtkethd?>"></td> </tr><tr><th><div id='t_Pesan'><div align="left">Pesan</div><span class='mandatory'></span></div></th> <td><input type="text" name="txtPesan" size="50" value="<? echo $pesan ?>"></td> </tr><tr><th></th> <td><input type="submit" name="smpn" value="Kirim"> <input name="btl" type="reset" value="Batal"/></td> </tr> </table> </form> /*timsupport/updatemslh_hd.php/ <?php include "../config/koneksi.php"; if ($_POST['smpn']) { $txtID = $_POST['txtID']; $cmbidstatus = $_POST['cmbidstatus']; $cmbjenis = $_POST['cmbjenis']; $cmbtim = $_POST['cmbtim']; $txtmslh_hd = $_POST['txtmslh_hd']; $txtkethd = $_POST['txtkethd']; $txtPesan = $_POST['txtPesan']; $sql = "insert into mslh_hd(id_mslh_hd, id_status, id_jenis, id_tim, mslh_hd, ket_hd, pesan) values ('$txtID' , '$cmbidstatus' , '$cmbjenis' , '$cmbtim', '$txtmslh_hd' , '$txtkethd' , '$txtPesan')"; $query = mysql_query($sql) or die ('Query Gagal'.mysql_error()); mysql_query ("UPDATE mslh SET id_status = '$_POST[cmbidstatus]' WHERE id_mslh = '$_POST[txtID]'"); include "tmplmasalah_hd.php"; } ?> /*timsupport/status_masalah.php/ <div class="scrollTableContainer"> <div align="center" class="style21"> <br/> <form action="<?$_SERVER['PHP_SELF']?>" method="post" name="pencarian" id="pencarian"> PENCARIAN STATUS MASALAH <select name="search" id="search"> <option value="Baru">Baru</option> <option value="Menunggu">Menunggu</option> <option value="Selesai">selesai</option> </select> <input type="submit" name="submit" id="submit" value="CARI"> </form></div><?php // menampilkan data status = menunggu if ((isset($_POST['submit'])) AND ($_POST['search'] <> "")) { if($_POST['search']=="Menunggu" ){ $sql = mysql_query("SELECT * FROM mslh_lan WHERE id_status='Menunggu' ") or die(mysql_error()); //menampilkan jumlah hasil pencarian $jumlah = mysql_num_rows($sql); B-191
if ($jumlah > 0) { echo '<p style="text-align:center;color:#FF0000;">Ada <b></b> data yang sesuai untuk status <b>Menunggu</b>.</p>' ; // while ($res=mysql_fetch_array($sql)) { // $nomor++; echo $nomor.'. '; // echo $res[id_status].'<br/>'; // } } else { echo '<p style="text-align:center;color:#FF0000;">Tidak ada data yang sesuai untuk status <b>Menunggu</b>.</p>'; }} else if($_POST['search']=="Baru" ){ $sql = mysql_query("SELECT * FROM mslh_lan WHERE id_status='Baru' ") or die(mysql_error()); //menampilkan jumlah hasil pencarian $jumlah = mysql_num_rows($sql); if ($jumlah > 0) { echo '<p style="text-align:center;color:#FF0000;">Ada <b></b> data yang sesuai untuk status <b>Baru</b>.</p>'; // while ($res=mysql_fetch_array($sql)) { // $nomor++; echo $nomor.'. '; // echo $res[id_status].'<br/>'; // } } else { echo '<p style="text-align:center;color:#FF0000;">Tidak ada data yang sesuai untuk status <b>Baru</b>.</p>'; } } else if($_POST['search']=="Selesai" ){ $sql = mysql_query("SELECT * FROM mslh_lan WHERE id_status='Selesai' ") or die(mysql_error()); //menampilkan jumlah hasil pencarian $jumlah = mysql_num_rows($sql); if ($jumlah > 0) { echo '<p style="text-align:center;color:#FF0000;">Ada <b></b> data yang sesuai untuk status <b>Selesai</b>.</p>'; // while ($res=mysql_fetch_array($sql)) { // $nomor++; echo $nomor.'. '; // echo $res[id_status].'<br/>'; // } } else { echo '<p style="text-align:center;color:#FF0000;">Tidak ada data yang sesuai untuk status <b>Selesai</b>.</p>'; } } } else { echo "<div style='text-align:center;'>Masukkan dulu kata kuncinya</div>"; } ?><br/> <div align="center" class="style28"> B-192
<pre class="style22">BUKTI FORM MASALAH LAN</pre> </div>