Anda di halaman 1dari 22

PRAKTEK PROFESI KLINIK KEPERAWATAN GERONTIK

ASUHAN KEPERAWATAN LANJUT USIA DI POSYANDU SEWUNEGORO KEC. PAKUNDEN

Asuhan keperawatan ini disusun untuk memenuhi tugas keperawatan gerontik

DISUSUN OLEH : YUDI ARY KUNCAHYO 0901300087

PRODI DIII KEPERAWATAN BLITAR JURUSAN KEPERAWATAN POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALANG 2010

ASUHAN KEPERAWATAN PADA IBU SUPIAH, DENGAN NYERI SENDI (ASAM URAT) Pengkajian data dasar lansia p n. Unit / UPT Nama Klien Umur Alamat Asal : : Ibu Supiah : 60 tahun : jl. lekso rt o1 rw o4 pakunden

1. Persepsi pengelolaan pemeliharaan kesehatan Penyakit/masalah kesehatan ini : nyeri tekan pada punggung kaki sehubungan dengan nyeri sendi / nyeri sendi. Keluhan penyakit saat ini : nyeri sendi pada bagian punggung kaki Riwayat penyakit sekarang : klien mengatakan nyeri pada punggung kaki pada saat klien akan tidur sejak satu minggu Riwayat penyakit yang lalu : klien mengatakan pernah menderita nyeri sendi beberapa tahun yang lalu Merokok : Tidak Minum kopi : Tidak Suka makan asin : Tidak ( klien mengatakan dianjurkan untuk tidak makan makanan asin oleh dokter) Suka makan manis : ya Mengkonsumsi tinggi purin : tidak pernah Mangkonsumsi makanan berlemak : Kadang Alkohol : Tidak Jumlah : Jenis : -

Mengkonsumsi obat obatan dijual bebas/tanpa resep : Tidak Alergi (Obat, makanan, plester, cairan): Tidak Harapan tinggal di panti : Pengetahuan tentang penyakit/masalah kesehatan saat ini (pengertian,penyebab,tanda gejala,cara perawatan) : klien mengatakan kuarng tahu pasti apa penyebab nyeri yang diderita Pengetahuan tentang pencegahan penyakit/masalah kesehatan saat ini (cara cara pencegahan) : klien mengatakan kerja tidak terlalu keras, tidak mengkonsumsi jengkol dan petai, serta minum susu Anlene Reaksi :-

Pengetahuan tentang keamaan/keselamatan (pencegahan terhadap cedera/kecelakaan) :2. Aktivitas latihan Tingkat kemandirian dalam kehidupan sehari hari (indeks Barthel) No 1. 2. Kriteria Dengan Bantuan 5 5 10 0 5 0 0 5 5 5 5 Mandiri 10 15 5 10 5 5 10 10 10 10 Skor Yg Didapat 10 10 5 10 5 5 10 10 10 10 80

Makan Berpindah dari kursi roda ke tempat tidur atau sebaliknya 3. Personal toilet (cuci muka,menyisir rambut,gosok gigi) 4. Keluar masuk toilet (mencuci pakaian,menyeka tubuh,menyiram) 5. Mandi 6. Berjalan dipermukaan datar (jika tidak bisa dengan kursi roda) 7. Naik turun tangga 8. Mengenakan pakaian 9. Kontrol bowel (BAB) 10 Kontrol Bladder (BAK) Jumlah : Interpretasi : Jika skore kurang dari 60 Jika skore > 60 - < 90 Jika skore 90

: memerlukan bantuan pada beberapa aktivitas : memerlukan bantuan minimal/ringan : mandiri

alat bantu : dengan skore yang dihasilkan klien membutuhkan bantuan minimal ? ringan yang berupa tongkat

3. Nutrisi dan metabolik Jenis makanan saat ini dan suplemen: nasi, sawi dan tempe Suplemen : jamu tradisional (beras kencur) diet/makanan pantangan yang dijalani saat ini : ya, manis dan kacang-kacangan Program diit saat ini: tidak Jumlah porsi setiap kali makan: 3 piring Nafsu makan : normal / tetap Berat badan saat ini:83 Kg terakhir: Turun 7 Kg Tinggi badan:163 cm Fluktuasi berat badan 6 bln frekwensi dalam 1 hari :3xsehari macam: jeroan, makanan asin,

Kesukaran menelan: ya Gigi palsu : ya Gigi ompong : ya

jenis : padat

bagian atas dan bagian bawah

Jumlah cairan/minumn : 1-2 lt/hr Jenis cairan:air putih, teh, jamu Riwayat masalah penyembuhann kulit : pruritus Pengkajian determinan nutrisi: baik/tidak ada resiko Lampiran Form 1: Pengkajian Determinan nutrisi pada lansia: No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. Indicators Menderita sakit atau kondisi yang mengakibatkan perubahan jumlah dan jenis makanan yang dikonsumsi Makan kurang dari 2 kali dalam sehari Makan sedikit buah, sayur,atau olahan susu Mempunyai 3 atau lebih kebiasaan minum minuman beralkohol setiap harinya Mempunyai masalah dengan mulut atau giginya sehingga tidak dapat makan makanan yang keras Tidak selalu mempunyai cukup uang untuk membeli makanan Lebih sering makan sendirian Mempunyai keharusan menjalankan terapi minum obat 3 kali atau lebih setiap harinya Mengalami penurunan berat badan 5Kg dalam 6 bulan terakhir Tidak selalu mempunyai kemampuan fisik yang cukup untuk belanja,memasak atau makan sendiri Total Score Score 2 0 2 0 2 4 0 2 2 14

Interpretations: 0-2 : Good Kesimpulan : 3-5 : Moderate nutritional risk 6 : High Nutritional Risk

Dari hasil pengkajian determinan nutrisi yang dilakukan diatas maka klien dapat dikatakan higt nutrisional risk

4. Eliminasi Kebiasaan defekasi (BAB) Tgl Defekasi terakhir Pola BAB saat ini Warna feses Kolostomy : 1 kali/hari - kali minggu : 24 Desember 2010 pagi : dalam batas normal (DBN) :kuning : tidak

Dapat merawat sendiri kolostomy : Kebiasaan BAK Jumlah malam sering berkemih : 22.00 Warna urine :kuning (DBN) :7 kali/hari :1 gelas kesukaran menahan/beser Alat bantu : -

5. Tidur istirahat Kebiasaan tidur : 6 jam/malam hari1, 2 jam/tidur siang Masalah tidur : ya terbangun malam hari Nyenyak tidur : ya

6. Kognitif-perseptual Keadaan mental: stabil Pengkajian emosional : tidak ada masalah Lampiran Form 2: Pengkajian Masalah Emosional: No 1. 2. 3. 4. Pertanyaan Apakah klien mengalami susah tidur Ada masalah atau banyak pikiran Apakah klien murung atau menangis sendiri Apakah klien sering was was / kwatir Ya Tidak V V V V

Berbicara : normal Bahasa yang dikuasai : Bahasa Jawa dan Bahasa Indonesia Kemampuan memahami : ya Pengkajian fungsi intelektual dengan menggunakan SPMSQ : dengan hasil diatas maka klien memiliki fungsi intelektual yang utuh

Lampiran Form 3: Pengkajian tingkat kerusakan intelektual : Dengan menggunakan SPMSQ (Short Portable Mental Status Quesioner) Ajukan beberapa pertanyaan pada daftar dibawah ini : Benar V V V V V V V V V V JUMLAH Interpretasi : Salah 0 3 Salah 4 5 Salah 6 8 Salah 9- 10 Kesimpulan yang utuh 1 : Fungsi intelektual utuh : Fungsi intelektual kerusakan ringan : Fungsi intelektual kerusakan sedang : Fungsi intelektual kerusakan berat : dari jumlah kesalahan yang didapat klien termasuk fungsi intelektual Salah No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. Pertanyaan Tanggal berapa hari ini ? Hari apa sekarang ? Apa nama tempat ini ? Dimana alamat anda ? Berapa umur anda ? Kapan anda lahir ? Siapa presiden Indonesia ? Siapa presiden Indonesia sebelumnya ? Siapa nama ibu anda ? Kurangi 3 dari 20 dan tetap pengurangan 3 dari setiap angka baru, secara menurun ?

Pengkajian kemampuan kognitif dengan menggunakan MMSE : dari hasil pengkajian tingkat kerusakan intelektual maka klien tidak ada gangguan kognitif

Lampiran form 4: Identifikasi aspek kognitif Dengan menggunakan MMSE (Minimal Mental Status Exam) No 1. Aspek Kognitif Orientasi Nilai Maksimal 5 Nilai Klien 5 Kriteria Menyebutkan dengan benar : Tahun : Musim : Tanggal : Hari : Bulan : Dimana sekarang kita berada : Negara : Propinsi : Kabupaten/kota : Panti Wisma Sebutkan 3 nama obyek (misal:kursi,meja,kertas) kemudian ditanyakan kepada klien, menjawab : 1. Kursi 2. Meja 3. Kertas Meminta klien berhitung mulai dari 100 kemudian kurangi 7 sampai 5 tingkat. Jawaban : 1. 93 2. 86 3. 79 4. 72 5. 65 Minta klien untuk mengulangi ketiga obyek pada poin ke-2 (tiap poin nilai 1) Menanyakan pada klien tentang benda (sambil menunjukan benda tersebut ) 1. 2. 3. Minta klien untuk mengurangi kata berikut : tidak ada, dan, jika, atau tetapi Klien menjawab : Minta klien untuk mengikuti perintah berikut yang terdiri 3 langkah 4. Ambil kertas ditangan anda 5. Lipat dua 6. Taruh dilantai Perintahakan pada klien untuk

2.

Orientasi

3.

Registrasi

4.

Perhatian dan kalkulasi

5. 6.

Mengingat Bahasa

3 9

3 9

hal berikut (bila aktivitas sesuai perintah nilai satu poin) 7. tutup mata anda 8. Perintahkan kepada klien untuk menulis kalimat dan 9. Menyalin gambar 2 segi lima yang saling bertumpuk

Total nilai Interpretasi hasil : 24 30 18 23 0 17

30

30

: tidak ada gangguan kognitif : gangguan kognitif sedang : gangguan kognitif berat

Kesimpulan : dari hasil diatas maka klien tidak ada gangguan kognitif dengan, Kecemasan : Ringan, dan Ketakutan : ya Lampiran Form 5: Pengkajian kecemasan Tingkat kecemasan Ringan Karekteristik Fisiologi 1. TTV Normal 2. Ketegangan otot menurun 3. Pupil normal 4. Konstriksi Emosional 5. Nyaman, rileks 6. Suara terang 7. Perilaku biasa Kognitif 8. Tanggap terhadap rangsangan 9. Dapat mengatasi masalahnya sendiri Subyektif 10. Penuh perhatian Fisiologis 11. TTV mulai meningkat 12. Diaporesis 13. Ketegangan otot meningkat 14. Pupil dilatasi 15. Vasokonstriksi daerah perifer Emosional 16. Ketakutan 17. Ketegangan Kognitf Ya V Tidak

V V V

Sedang

V V

Berat

18. Perhatian focus Subyektif 19. Telapak tangan berkeringat 20. Waspada Fisiologi 21. Terdapat respon Fight And Flight 22. TTV meningkat 23. Diaporesis meningkat 24. Sering BAK 25. Nafsu makan menurun 26. Sesak nafas 27. Pusing Emosional 28. Perasaan terancam 29. Otot kaku Subyektif 30. Hyperactive Fisiologi 31. Tekanan darah menurun 32. Nadi meningkat 33. Wajah pucat Emosional 34. Menangis 35. Perilaku menyerang 36. Merah Kognitif 37. Tidak memakai logika Subyektif 38. Nyeri dada 39. Bicara cepat 40. Gelisah Jumlah

V V

V V

Panik

V V

Skor akumulasi : Ringan : bila jawaban 50% atau lebih terdapat pada karakteristik kecemasan ringan Sedang : bila jawaban 50% atau lebih terdapat pada karakteristik kecemasan sedang Berat : bila jawaban 50% atau lebih terdapat pada karakteristik kecemasan berat

Panik : bila jawaban 50% atau lebih terdapat pada karakteristik panic Pengkajian depresi dengan Geriatric Depressolon Scale (Short Form) dari Yesafage : dari hasil penkajian diatas maka klien tidak ada depresi

Lampiran Form 6: Pengkajian depresi No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10 . 11 . 12 . 13 . 14 . 15 . Pertanyaan Anda puas dengan kehidupan anda saat ini Anda merasa bosan dengan berbagai aktivitas dan kesenangan Anda merasa bahwa hidup anda hampa atau kosong Anda sering merasa bosan Anda memiliki motivasi yang baik sepanjang waktu Anda takut pada sesuatu yang buruk terjadi pada anda Anda lebih merasa bahagia di sepanjang waktu Anda sering merasakan butuh bantuan Anda lebih senang tinggal di rumah dari pada keluar melakukan sesuatu hal Anda merasa memiliki banyak masalah dengan ingatan anda Anda menemukan bahwa hidup ini sangat luar biasa Anda tidak tertarik dengan jalan hidup anda Anda merasa diri anda sangat energik/bersemangat Anda merasa tidak punya harapan Anda berfikir bahwa orang lain lebih baik dari diri anda Jumlah Ya 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 Jawaban Tidak 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 Hasil 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 2

Interpretasi : Jika diperoleh skor 5 atau lebih, Maka diindikasikan depresi Kesimpulan : dari hasil score yang dicapai maka klien tidak terindikasikan adanya depresi Pendengaran : DBN Penglihatan : DBN vergito : tidak Nyeri : tidak Nyeri berkurang dengan cara : -

7. Toleransi koping stres/persepsi diri/konsep diri Masalah utama sehubungan dengan dirawat di panti : Adakah ancaman perubahan penampilan/kehilangan anggota badan : tidak Adakah penurunan harga diri : tidak Adakah ancaman kematian : tidak Adakah ancaman terhadap kesembuhan penyakit : tidak Adakah masalah keuangan : tidak Pola koping individual : efektif

8. Sexsualitas/reproduksi Periode menstruasi terakhir (PMT) : sudah menopause (pada umur 45th) masalah menstruasi/hormonal : tidak Pemeriksaan payudara/Testis sendiri : tidak

9. Peran-hubungan Peran saat ini yang dijalankan : nenek (istirahat total) Penampilan peran sehubungan dengan sakit : tidak ada masalah Sistem pendukung: saudara/family, teman dekat, tetangga Interaksi dengan orang lain : baik Menutup diri : tidak Pengkajian fungsi sosial dengan apgar keluarga dengan lansia : fungsi baik

Lampiran Form 7: Apgar keluarga dengan lansia Alat skrining yang dapat digunakan untuk mengkaji fungsi sosial lansia NO 1. URAIAN FUNGSI ADAPTATION SKORE 2

Saya puas bahwa saya dapat kembali pada keluarga (teman-teman) saya untuk membantu pada waktu sesuatu menyusahkan saya 2. Saya puas dengan cara keluarga (teman teman) saya membicarakan sesuatu dengan saya dan mengungkapkan masalah dengan saya 3. Saya puas dengan cara keluarga (teman teman) saya menerima dan mendukung keinginan saya untuk melakukan aktifitas/arah baru 4. Saya puas dengan cara keluarga (teman teman) saya mengekpresikan efek dan berespon terhadap emosi emosi saya seperti marah, sedih/mencintai 5. Saya puas dengan cata teman teman saya dan saya menyediakan waktu bersama sama Kategori skore : Pertanyaan pertanyaan yang dijawab : 1. Selalu : skor 2 2. Kadang kadang :1 3. Hampir tidak pernah : 0

PARTNERSHIP

GROWTH

AFFECTION

RESOLVE TOTAL

1 8

Interpretasi : < 3 : Disfungsi berat 4 6 : Disfungsi sedang > 6 : Fungsi baik Kesimpulan : dari total score yang dicapai maka klien memiliki fungsisosial yang baik

10. Nilai-keyakinan Agama yang dianut:ISLAM Klien mengatakan menjalankan sholat 5waktu dengan penuh dan terkadang melakukan sholat tahajud, membaca al-quran Pantangan agama: tidak Meminta dikunjungi rohaniawan : tidak Nilai/keyakinan terhadap penyakit yang diderita Klien mengatakan bahwa penyakit itu adalah cobaan

Distres spiritual : tidak

11. Pengkajian fisik (obyektif) Keadaan umun dan vital sign Keadaan umum : Baik Kesadaran : CM Nadi : lemah Pernafasan/sirkulasi : Kualitas : DBN Batuk : tidak Auskultasi : Bunyi jatung : DBN Pembesaran vena Jugularis : tidak Nadi kaki kanan (pedalis) : kuat Nadi kaki kiri (pedalis) Metabolik integumen Kulit Warna : DBN Suhu kulit : DBN turgor : DBN Edema : tidak ada Lesi : tidak ada Memar : tidak ada Kemerahan : tidak ada Gatal gatal : ya (jelaskan/lokasi) : kulit bagian lengan Terpasang selang infuse/kateter : tidak mulut : Gusi : DBN Gigi : berlobang Abdomen Bising usus : tidak ada Nyeri tekan : tidak Kembung : tidak teraba massa/tumor : tidak ascites: tidak ada :tidak Edema tungkai: tidak Sputum : tidak ada warna :Suhu : 37 derajat C nadi :64 Tekanan darah : 120/80 RR : 14

Regio Neuro/sensori Pupil : sama Reaksi terhadap cahaya, Kiri : tidak Keseimbangan : 1.) Keseimbangan berdiri : bantuan sebagian 2.) Kecepatan berjalan : jumlah skore 4 3.) Berdiri dari kursi : jumlah skore 4 Lampiran form 8 Pengkajian keseimbangan 1.Keseimbangan berdiri Kanan : tidak

Skore 0 1 2 3 4

Bantuan penuh -

Bantuan sebagian < 10 dtk/tidak mmpu <dtk/tdk mmpu 10 detik 10 detik 10 detik

Mandiri -

Jumlah skore keseimbangan berdiri : 4 2.Kecepatan berjalan (berjalan 2,5 meter) Skore 0 :Tidak mampu Skore 1 :Lebih dari 5,6 detik Skore 2 :4,1-5,6 detik Jumlah skore berjalan: 3.Berdiri dari kursi Skore 0 :Tidak mampu Skore 1 :>16,6 detik Skore 2 :13,7-16,5 detik Jumlah skore berjalan: Genggaman tangan ; sama kuat Otot kaki : kuat Parastesia/kesemutan : ya, Sebutkan: pada kaki Skore 3 :11,2-13,6 detik Skore 4 :<11,2 detik Skore 3 :3,2-4 detik Skore 4 :Kurang dari 3,2 detik

Anastesia : tidak Pemeriksaan diagnostik 1. Laboratorium Jenis Hb GDP/GD2 Jam PP HDL/ I.DL/LDL Uric Acid Ureum Widal Lain2 Lain2

Hasil Tgl 2. Foto Rontgen : 3. ECG : 4. USG : 5. Lain lain : Daftar pengobatan sekarang (diresepkan) Nama Obat renadinat Simvastatin Altopurinol Molacort 0,75 Dosis 3x1 3x1 3x1 3x1 Cara Pemberian Oral Oral Oral Oral

Nama perawat : Yudi Ary Kuncahyo Jabatan Hari,tanggal Tanda tangan : Mahasiswa : Jumat,24-12-2011 :

PENGKAJIAN FOKUS

Tanggal/Nama Perawat 24 Desember 2010 Yudi ary kuncahyo

Data Fokus

Masalah

Pola : S: - Klien mengatakan punggung kakinya sering nyeri - klien mengatakan tidak tau pasti tentang penyebab nyeri O: Nadi : 64 x / menit Tensi : 120 / 80 mmHg RR : 14 x / mnt Skala nyeri ringan Turgor kulit baik reflek patela (+) Klien bertanya tentang penyakitnya.Makanan yang biasanya di konsumsi klien: nasi, sayur (sayur lodeh, sayur kangkung, dan sayur bayam), dan lauk (tempe, tahu, telor)

Kurang pengetahuan klien tentang penyebab nyeri sendi yang dialami.

DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN Nama klien :B. Supiah Ruang :Evaluasi Kemajuan Diagnosa Keperawatan/Masalah Kolaboratif Tgl 22-12-2010 Tgl 24-12-2010 K

Kurang pengetahuan klien tentang penyakit yang diderita sehubungan dengan kurangnya informasi
Kode Status:

*T

A = Aktif, T = Teratasi, D = Disingkirkan, *T = Tidak berubah Kode Evaluasi: S = Stabil, M = Membaik, * B = Memburuk, K = Kemajuan, *TK= Tidak ada Kemajuan

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN Nama klien Umur Tanggal Jumat, 24 desember 2010 : Ny. S : 60 thn Dx. Keperawatan 1. Kurang pengetahuan klien tentang nyeri sendi b.d kurangnya informasi tentang nyeri sendi yang diperoleh klien yang ditandai dengan pada saat ditanya, Klien tidak bisa menjawab ketika ditanya tentang penyebab nyeri sendi yang dialami. Tujuan dan criteria hasil Intervensi keperawatan

Setelah dilakukan pendidikan Kaji pengetahuan klien tentang asam urat kesehatan selama 1 x 30 R/. Mengetahui seberapa jauh pengetahuan klien menit diharapkan klien tentang nyeri sendi / asam urat. mampu: Pantau respon klien tentang materi yang didiskusikan a. Menjelaskan pengertian R/. Mengetahui tingkat pemahaman materi klien nyeri sendi / asam urat. b. Menyebutkan penyebab Anjurkan pada klien untuk diantar ke Puskesmas bila nyeri sendi / asam urat keluhan masih berlanjut. c. Menyebutkan tanda dan R/. Untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut gejala yang lazim pada nyeri sendi / asam urat. d. Menyebutkan cara pencegahan nyeri sendi / asam urat.

IMPLEMENTASI Nama klien Umur No. 1. : Ny. S : 67 thn Hari / Tanggal Jumat, 24 desember 2010 Implementasi 1) Mengkaji pengetahuan klien tentang nyeri sendi / asam urat. 2) Memantau respon klien tentang materi yang didiskusikan. 3) Menganjurkan pada klien untuk diantar ke Puskesmas bila keluhan berlanjut. Ttd

EVALUASI

Nama klien Umur No. Dx 1.

: Ny. S : 60 thn

Tanggal Jumat, 24 desember 2010 S:

Evaluasi

Klien mengatakan mengetahui lebih banyak pengetahuan mengenai nyeri sendi / asam urat atas informasi yang diberikan. O: Klien tampak memperhatikan informasi yang diberikan dan mengangguk sebagai tanda paham atas informasi yang diberikan Klien dapat menjawab semua pertanyaan yang diajukan. Klien mengikuti olah raga secara rutin A : masalah teratasi P : Intervensi dihentikan

SATUAN ACARA PENYULUHAN 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Pokok Bahasan : Penyakit Sistem muskuloskeletal Sub Pokok Bahasan : Asam Urat / nyeri sendi Sasaran : Keluarga Ny. Supiah Tempat : Jln. Lekso, punden kota Blitar Waktu : Jumat, 24 desember 2010 Metode : Ceramah dan tanya jawab Media : Flipchat dan leaflet Tujuan Tujuan Umum : Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan sasaran mampu mengerti dan memahami penyakit asam urat yang sering terjadi pada lansia daripada usia muda Tujuan Khusus sasaran mampu o o o o o : Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan

menjelaskan tentang definisi asam urat / nyeri sendi. menjelaskan tentang penyebab asam urat / nyeri sendi. menyebutkan tanda dan gejala terjadinya asam urat / nyeri

sendi.
menyebutkan tentang penatalaksanaan diet menyebutkan tentang bahan makanan yang boleh dan tidak boleh diberikan

9. Kegiatan belajar mengajar Tahap Kegiatan Penyuluh Pembukaa n (2 menit) Memperkenalkan diri menyampaikan tujuan dan topik dilaksanakannya penyuluhan menggali pengetahuan sasaran

Kegiatan Sasaran

Metode & Media

Ceramah Menjawab salam Memperhatikan dan dan tranya jawab menjawab pertanyaan

Penyajian (10 menit)

o definisi asam urat o menjelaskan tentang penyebab asam urat o menyebutkan tanda dan gejala terjadinya asam urat o menyebutkan tentang penatalaksanaan diet menyebutkan tentang bahan makanan yang

Mendengarkan Mengajukan Flipchart, pertanyaan seputar leafleat materi

Ceramah dan tanya jawab

boleh dan tidak boleh diberikan membuka waktu untuk diskusi mengevaluasi hasil penyuluhan menjelaskan hasil evaluasi membeirkan umpan balik membagikan leafleat, salam penutup Ceramah dan tanya jawab Leafleat

Menjawab pertanyaan Menjawab salam Penutup (3 menit)

Materi penyuluhan NYERI SENDI (ASAM URAT) 1. Pengertian Peradangan pada sendi akibat endapan kristal asam urat pada sendi atau jari 2. Penyebab asam urat a. Gangguan sejak lahir b. Pola makan tidak sehat c. Pemakaian alkohol d. Obat diuretk atau analgesik e. Komplikasi ke hipertensi dan arterosklerosis 3. Tanda-tanda gejala umum a. Bengkak pada sendi b. Nyeri pada sendi c. Sendi kaku atau tegang d. Kemerahan e. Pusing f. Demam g. Rasa malas h. Nafsu makan menurun 4. Penatalaksanan Diet a. pembatasan purin

b. c. d. e. f. g. 5. a.

b.

kalori sesuai dengan kebutuhan. Hindari kelebihan dan kekurangan gizi tinggi karbohidrat rendah protein rendah lemak tinggi cairan tanpa alkohol Bahan makanan yang boleh diberikan semua karbohidrat protein hewani = daging ayam protein nabati = kacang-kacangan semua buah-buahan minuman = teh, kopi, minuman bersoda yang tidak boleh diberikan protein hewani = usus, kerang, paru, hati, limfa, otak, kaldu sayuran = buncis, bayam, jamur, kembang kol

Referensi : 1. Sylvia A. Price. 2000. Patofisiologi. EGC. Jakarta. 2. Ignatisius. Donna. 1995. Medical Surgical Nursing Philadephia. Sender Company. 3. Price, sylvia. Monica ( Ed ) 1999. Patofisiologi konsep klinis penyakit, EGC, jakarta

Anda mungkin juga menyukai