Anda di halaman 1dari 59

IMPLEMENTASI KURIKULUM 2004

KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI

COPYRIGHT 2004 DJEMARI MARDAPI PASCASARJANA UNY

Mengapa harus berubah?


Dunia berubah dengan cepat Tuntuan masyarakat berubah Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi

serta seni Persaingan kemampuan sumber daya manusia Pertisipasi dalam era global Peningkatan kualitas yang berkelanjutan

Apa yang harus berubah


Kemampuan lulusan Pengalaman belajar Kurikulum dan silabus Strategi pembelajaran Sistem penilaian Sistem pelaporan

Landasan Kurikulum 2004


P.P Nomor 25 Tahun 2000 Wewenang pemerintah pusat: Penetapan standar kompetensi siswa dan warga belajar Pengaturan kurikulum nasional Penilaian hasil belajar secara nasional serta pedoman pelaksanaannya Penetapan standar materi pelajaran pokok.

IMPELEMENTASI PENDIDIKAN BERBASIS STANDAR

Bagaimana standar ditetapkan Siapa yang menentukan standar Tipe standar Format standar Bagaimana standar dinilai Bagaimana kemajuan peserta didik dilaporkan

TUGAS SEKOLAH

Mengembangkan

potensi peserta didik & siswa secara optimal menjadi kemampuan yang berguna bagi dirinya dan bagi masyarakat

KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI

Persaingan pada kemampuan SDM Kemampuan SDM produk lembaga pendidikan Persaingan terjadi pada lembaga pendidikan Perlu standar kompetensi siswa Standar kompetensi bidang studi Standar sebagai tantangan Peningkatan kualitas berkelanjutan

KURIKULUM
Merupakan acuan lembaga pendidikan dalam melaksanakan proses belajar mengajar termasuk pengalaman belajar Materi kurikulum bisa dalam bentuk deskripsi silabus, rencana pelajaran, buku teks, bahan bacaan, peralatan, dan laboratorium

PENGEMBANGAN KURIKULUM DAN SILABUS


Tujuan pendidikan nasional Kompetensi lulusan Standar kompetensi Kompetensi dasar Materi pokok Indikator pencapaian Pengalaman belajar Sistem penilaian Jenis tagihan Bentuk soal & instrumen

Undang-Undang No. 20 2004 SISDIKNAS Pendidikan nasional befungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warganegara yang demokratis serta bertanggung jawab.

KOMPETENSI LULUSAN

Tujuan pendidikan nasional Tuntutan masyarakat Perkembangan ipteks Prediksi dan tantangan mendatang Visi dan misi lembaga Peningkatan kualitas pendidikan

PENDIDIKAN BERBASIS STANDAR


Dari mana standar diperoleh Siapa yang menetapkan standar Tipe standar yang bagaimana Bagaimana format standar Pada level apa benchmark ditulis

Bagaimana benchmark dan standar dinilai


Bagaimana kemajuan belajar siswa dinilai

STANDAR KOMPETENSI

Kurikulum yang mengembangkan keaktifan berpikir peserta didik (Bruner dalam Driscoll, 1994): Sifat-sifat dasar pengetahuan Sifat dasar peserta didik Sifat-sifat dasar proses pemerolehan pengetahuan Penentuan standar kompetensi siswa berdasarkan teori bruner.

LIMA PILAR PENGEMBANGAN KURIKULUM

Customer focus Total involvement Measurement Commitment Continuous improvement

Teori Belajar

Menurut Ausubel dan Robinson (1969), pembelajaran yang bermakna akan terjadi apabila informasi baru melekat pada informasi lama yang ada pada struktur kognitif.
Pembelajaran yang bermakna akan terjadi, apabila informasi yang baru memiliki makna bagi peserta didik.

Teori Belajar
Menurut Mayer (1992), peran pendidikan dan pelatihan mencakup kemampuan menggunakan pengetahuan dan ketrampilan pada suatu tugas atau situasi yang baru. Pengalaman di luar kelas dibawa ke kelas (Vygotsky) Pengalaman belajar memegang peran penting dalam melaksanakan proses pembelajaran .

KOMPETENSI LULUSAN
Pengetahuan,

berkaitan dengan ranah

kognitif Ketrampilan, berkaitan dengan ranah psikomotor Sikap dan minat, berkaitan dengan ranah afektif Kepribadian termasuk pada ranah afektif

MULTIPLE INTELLIGENCES
1. Linguistic intelligence 2. Logical-mathematical intelligence 3. Spatial intelligence 4. Bodily-kinesthetic intelligence 5. Musical intelligence 6. Interpersonal intelligence 7. Intrapersonal intelligence 8. Naturalist intelligence

DIMENSI PENGETAHUAN
Pengetahuan fakta: Elemen dasar yang harus diketahui Pengetahuan konseptual: Hubungan antar elemen dasar Pengetahuan prosedural: Inkuiri, metode, teknik. Pengetahuan metakognitif: Pengetahuan kognitif diri sendiri mengembangkan sendiri.

DIMENSI PROSES KOGNITIF


Mengingat: Memori jangka panjang Memahami: Membangun makna infromasi Menerapkan: Menggunakan suatu prosedur pada suatu situasi baru Menganalisis: Menguraikan materi ke bagian-bagian kemudian menentukan hubungan antar bagian-bagian Mengevaluasi: Judgment berdasarkan kriteria Mengkreasi: Membangun suatu pola baru.

Psikomotor
Persepsi:

Sadar akan suatu objek & kegiatan Stimulasi sensori: Mengaktifkan indera Isyarat dan seleksi: respon dalam bentuk gerakan. Translasi: Menampilan gerak motorik Kesiapan: kesiapan melakukan gerak Respons terbimbing: Imitasi, mencoba-coba Mekanis: Respons menjadi kebiasaan Respons komplek: Gerakan yang komplek Adapting and originating.

Pembelajaran Afektif
Penyadaran Pemberian respons Penilaian (valuing) Pengorganisasi Karakter

John Dewey (2001)


Kemampuan

individu untuk bertanya berdasar pengalaman merupakan hal yang penting dalam pendidikan Pengalaman membantu untuk membentuk pemikiran atau pengetahuan Siswa sebagai individuu bebas mencapai tujuan menurut minatnya

Vygotsky (2001)
Kultur sebagai dasar orang berpikir Siswa harus dibimbingl oleh mentor Membawa kegiatan sehari-hari ke kelas

KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI

Peran pendidikan adalah mengajar siswa cara menjalin hubungan antara sejumlah pengalaman (john dewey) Pengalaman baru melalui pengalaman lama menjadi pengetahuan Pengalaman di luar kelas dibawa ke kelas (vygotsky) Pengalaman belajar siswa sangat penting

Proses dan gaya kognitif pendidikan berbasis kompetensi


Teori

belajar kognitif Ausubel: informasi diorganisasikan dalam pikiran dan dalam struktur kognitif yang berhubungan dengan standar kompetensi

TEORI BELAJAR AUSUBEL


Bila siswa diberi informasi baru, informasi tersebut akan masuk ke dalam susunan kognitif dan melekat pada informasi yang telah ada apabila informasi baru tersebut memiliki makna bagi siswa. Struktur kognitif yang ada bertindak sebagai advanced organizer

KESIMPULAN
Pengalaman belajar sangat penting dalam

melaksanakan kurikulum berbasis kompetensi Tugas guru menentukan pengalaman belajar siswa, memilih strategi mengajar dalam melaksanakan proses pembelajaran siswa, dan menilai tingkat pencapaian kompetensi siswa

Ranah Psikomotor (Jewet & Mullan, 1977)

Gerakan generik Gerakan ordinatip Gerakan kreatif

Ranah Psikomotor (Simpton, 1966) Persepsi Set Mekanisme Complex orient response Adapting and Originating

RANAH AFEKTIF
Krathwohl, Bloom, dan Masia (1964) Penerimaan Pemberian respons Penilaian Internalisasi Krakterisasi

DESAIN PEMBELAJARAN

Teknik pembelajaran Metode Strategi Persiapan mengajar

DESAIN PEMBELAJARAN
1. Bahan: Memilih bahan ajar dengan memperhatikan

keseimbangan ranah pembelajaran: kognitif (fakta, konsep, idea, generalisasi), afektif (nilai, sikap, persaan), dan psikomotor (keterampilan). 2. Teknik: Menggunakan teknik pembelajaran untuk membantu membangkitkan iklim kognitif di kelas.

3. Strategi: Membangun berbagai strategi pembelajaran ke dalam rancana unit untuk memenuhi kebutuhan peserta didik 4. Presentasi pelajaran: Menetapkan bagaimana memfokuskan perhatian peserta didik terhadap pelajaran dan bagaimana mengemas pelajaran

Perhatian kelas

URUTAN PEMBELAJARAN

Dari

yang diketahui ke yang tidak diketahui Dari yang sederhana ke yang komplek Dari yang konkrit ke yang abstrak Dari yang khusus yang umum Dari observasi ke penalaran Dari keseluruhan ke bagian

KESIAPAN SEKOLAH MENERAPKAN KBK

Pemahaman KBK dan sistem penilaiannya Pemahaman tentang peserta didik Kemampuan mengembangkan instrumen Komitmen sekolah Kemampuan melayani

MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH

PENGORGANISASIAN DAN PENYERASIHAN SUMBERDAYA MANUSIA DILAKUKAN SECARA MANDIRI OLEH SEKOLAH DENGAN MELIBATKAN SEMUA KOMPONEN YANG TERKAIT KEMANDIRIAN DALAM MENGEMBANGKAN SILABUS DENGAN MENGACU PADA STANDAR KOMPETENSI PROGRAM PENINGKATAN MUTU DILAKUKAN OLEH SEKOLAH MASING-MASING SESUAI DENGAN KARAKTERISTIKNYA.

PENGEMBANGAN KURIKULUM
KOMPETENSI LULUSAN KOGNITIF PSIKOMOTOR AFEKTIF KEPRIBADIAN STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR MATERI PEMBELAJARAN PENGALAMAN BELAJAR ALOKASI WAKTU SUMBER BAHAN

KOMPETENSI

Fokus konsep kompetensi adalah kemampuan peserta didik mentransfer, menggunakan keterampilan dan pengetahuan pada situasi baru

STANDARD (PHILIPS, 1996)

Pernyatan tujuan yang menjelaskan apa yang harus diketahui dan kemampuan melakukan dalam bidang studi.

STANDAR AKADEMIK (ASTIN, 1993)

Tingkat kemampuan yang harus didemonstrasikan untuk kemperoleh derajad tertentu.

KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI

SILABUS

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR MATERI PEMBELAJARAN PENGALAMAN BELAJAR ALOKASI WAKTU SUMBER BAHAN

ASPEK AFEKTIF

INFORMASI STATUS AFEKTIF PESERTA DIDIK AKAN MEMEBANTU DALAM MENENTUKAN PROGRAM PERBAIKAN MINAT , SIKAP, DISIPLIN, NILAI, BUDIPEKERTI, DAN SEBAGAINYA. KEPRIBADIAN NILAI, MORAL, TATASUSILA, DEMOKRATIS, TERBUKA, DERMAWAN, JUJUR, TELITI, AMBISI, TEMPERAMEN

ELEMEN ESENSIAL PENDIDIKAN BERBASIS KOMPETENSI


Kompetensi: pengetahuan, keterampilan, dan prilaku yang didemonstrasikan Kriteria penilaian kompetensi

Penilaian kompetensi siswa


Kemajuan belajar siswa ditentukan oleh kompetensi yang ditampilkan

Program remedial dan program pengayaan


Kecepatan belajar siswa tidak sama Kemampuan membaca menjadi faktor penentu

HASIL BELAJAR
(GRONLUND, 1985)

PENGETAHUAN PEMAHAMAN APLIKASI KETERAMPILAN BERPIKIR KETERAMPILAN UMUM SIKAP MINAT APRESIASI PENYESUAIAN DIRI

BENTUK SOAL

BENAR DAN SALAH: Garam lebih mudah larut di air hangat dibanding di air dingin Bentuk soal ujian tidak mempengaruhi cara belajar siswa

Isian singkat:
Satuan kuat penerangan adalah . Sebuah pohon mangga setinggi 2 meter, satu meter dari permukaan tanah dipaku batangnya. Setelah 5 tahun dimana paku tersebut berada? .

CONTOH SOAL
Penyakit yang disebabkan virus adalah .
a. b. c. d. e.

Gallstone Scarlet fever Typus fever Thypoid fever Viral pneumonia

OUR PHILOSOPHY
THE SCHOOL BELIEVES THAT EACH PUPIL HAS WORTH AND IS ENDOWED WITH POTENTIAL THAT THE SCHOOLS CAN AND SHOULD DEVELOP TO THE FULLEST

OUR MISSION

OUR VISION
is Wholly-developed Person Who is moral, Literate and cultured Phisically and Emotionally strong and willing to serve society

Is to prepare, Nurture and educate pupils to be responsible Caring and useful citizen

CORE VALUES
H ave courage E ffort A chieve R espect T ake responsibility T rust

KEPALA SEKOLAH
MENSOSIALISASIKAN VISI SEKOLAH DAN RENCANA MENCAPAI VISI MENJELASKAN HARAPAN TERHADAP GURU DAN SISWA SELALU TAMPAK DI SEKOLAH DIPERCAYA GURU DAN SISWA MEMBANTU PENGEMBANGAN KEMAMPUAN GURU MEMBERDAYAAN GURU DAN ORANG TUA MEMBERI PUJIAN DAN PERINGATAN KEPADA GURU DAN SISWA MEMILIKI RASA HUMOR SEBAGAI MODEL BAGI GURU DAN SISWA

PERAN KEPALA SEKOLAH

PERENCANA GURU STEWARD

EFFECTIVE SCHOOL
Professional

development Shared vision and goals A learning environment Concentration on teaching and learning High expectation Positive reinforcement Monitoring progress Pupil right and responsibilities Purposeful teaching

KULTUR SEKOLAH

MEMOTRET KULTUR SEKOLAH ARTIFAK: FISIK KEGIATAN


INTERAKSI ANTAR WARGA SEKOLAH CARA MEMOTRET: PENGUMPULAN DATA ANGKET WAWANCARA

HASIL PEMOTRETAN
KULTUR AKADEMIK

POSITIP NEGATIP

KULTUR SOSIAL POSITIP NEGATIP

TINDAK LANJUT HASIL PEMOTRETAN

Tindakan: Memperkuat kultur positif Mengihilangkan kultur negatif Ditentukan berdasarkan hasil kesepakatan kepala sekolah, guru, dan orang tua.

IMPLEMENTASI KBK
PEMAHAMAN TENTANG KBK DAN SISTEM PENILAIANNYA FASILITAS DASAR

PERPUSTAKAAN LABORATORIUM

KEYAKINAN KOMITMEN

MANAJEMEN KBK
DETEKSI

POTENSI SISWA PENENTUAN KELULUSAN/KETUNTASAN DATA PROFIL KEMAMPUAN SISWA PENGGGUNAAN RUANG KELAS, LABORATORIUM DAN PERPUSTAKAAN KOMPETENSI GURU PEMBERDAYAAN GURU PENCAPAIAN KOMPETENSI DASAR

SUPERVISI KETERLAKSANAAN

DUKUNGAN UNSUR TERKAIT ORGANISASI DAN MANAJEMEN KBK KETENAGAAN FASILITAS KESISWAAN KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR HASIL DAN DAMPAK

TERIMAKASIH

SELAMAT BEKERJA
DJEMARI MARDAPI Yogyakarta Denpasar Juli 2004

Anda mungkin juga menyukai