serta seni Persaingan kemampuan sumber daya manusia Pertisipasi dalam era global Peningkatan kualitas yang berkelanjutan
Bagaimana standar ditetapkan Siapa yang menentukan standar Tipe standar Format standar Bagaimana standar dinilai Bagaimana kemajuan peserta didik dilaporkan
TUGAS SEKOLAH
Mengembangkan
potensi peserta didik & siswa secara optimal menjadi kemampuan yang berguna bagi dirinya dan bagi masyarakat
Persaingan pada kemampuan SDM Kemampuan SDM produk lembaga pendidikan Persaingan terjadi pada lembaga pendidikan Perlu standar kompetensi siswa Standar kompetensi bidang studi Standar sebagai tantangan Peningkatan kualitas berkelanjutan
KURIKULUM
Merupakan acuan lembaga pendidikan dalam melaksanakan proses belajar mengajar termasuk pengalaman belajar Materi kurikulum bisa dalam bentuk deskripsi silabus, rencana pelajaran, buku teks, bahan bacaan, peralatan, dan laboratorium
Tujuan pendidikan nasional Kompetensi lulusan Standar kompetensi Kompetensi dasar Materi pokok Indikator pencapaian Pengalaman belajar Sistem penilaian Jenis tagihan Bentuk soal & instrumen
Undang-Undang No. 20 2004 SISDIKNAS Pendidikan nasional befungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warganegara yang demokratis serta bertanggung jawab.
KOMPETENSI LULUSAN
Tujuan pendidikan nasional Tuntutan masyarakat Perkembangan ipteks Prediksi dan tantangan mendatang Visi dan misi lembaga Peningkatan kualitas pendidikan
STANDAR KOMPETENSI
Kurikulum yang mengembangkan keaktifan berpikir peserta didik (Bruner dalam Driscoll, 1994): Sifat-sifat dasar pengetahuan Sifat dasar peserta didik Sifat-sifat dasar proses pemerolehan pengetahuan Penentuan standar kompetensi siswa berdasarkan teori bruner.
Teori Belajar
Menurut Ausubel dan Robinson (1969), pembelajaran yang bermakna akan terjadi apabila informasi baru melekat pada informasi lama yang ada pada struktur kognitif.
Pembelajaran yang bermakna akan terjadi, apabila informasi yang baru memiliki makna bagi peserta didik.
Teori Belajar
Menurut Mayer (1992), peran pendidikan dan pelatihan mencakup kemampuan menggunakan pengetahuan dan ketrampilan pada suatu tugas atau situasi yang baru. Pengalaman di luar kelas dibawa ke kelas (Vygotsky) Pengalaman belajar memegang peran penting dalam melaksanakan proses pembelajaran .
KOMPETENSI LULUSAN
Pengetahuan,
kognitif Ketrampilan, berkaitan dengan ranah psikomotor Sikap dan minat, berkaitan dengan ranah afektif Kepribadian termasuk pada ranah afektif
MULTIPLE INTELLIGENCES
1. Linguistic intelligence 2. Logical-mathematical intelligence 3. Spatial intelligence 4. Bodily-kinesthetic intelligence 5. Musical intelligence 6. Interpersonal intelligence 7. Intrapersonal intelligence 8. Naturalist intelligence
DIMENSI PENGETAHUAN
Pengetahuan fakta: Elemen dasar yang harus diketahui Pengetahuan konseptual: Hubungan antar elemen dasar Pengetahuan prosedural: Inkuiri, metode, teknik. Pengetahuan metakognitif: Pengetahuan kognitif diri sendiri mengembangkan sendiri.
Mengingat: Memori jangka panjang Memahami: Membangun makna infromasi Menerapkan: Menggunakan suatu prosedur pada suatu situasi baru Menganalisis: Menguraikan materi ke bagian-bagian kemudian menentukan hubungan antar bagian-bagian Mengevaluasi: Judgment berdasarkan kriteria Mengkreasi: Membangun suatu pola baru.
Psikomotor
Persepsi:
Sadar akan suatu objek & kegiatan Stimulasi sensori: Mengaktifkan indera Isyarat dan seleksi: respon dalam bentuk gerakan. Translasi: Menampilan gerak motorik Kesiapan: kesiapan melakukan gerak Respons terbimbing: Imitasi, mencoba-coba Mekanis: Respons menjadi kebiasaan Respons komplek: Gerakan yang komplek Adapting and originating.
Pembelajaran Afektif
Penyadaran Pemberian respons Penilaian (valuing) Pengorganisasi Karakter
individu untuk bertanya berdasar pengalaman merupakan hal yang penting dalam pendidikan Pengalaman membantu untuk membentuk pemikiran atau pengetahuan Siswa sebagai individuu bebas mencapai tujuan menurut minatnya
Vygotsky (2001)
Kultur sebagai dasar orang berpikir Siswa harus dibimbingl oleh mentor Membawa kegiatan sehari-hari ke kelas
Peran pendidikan adalah mengajar siswa cara menjalin hubungan antara sejumlah pengalaman (john dewey) Pengalaman baru melalui pengalaman lama menjadi pengetahuan Pengalaman di luar kelas dibawa ke kelas (vygotsky) Pengalaman belajar siswa sangat penting
belajar kognitif Ausubel: informasi diorganisasikan dalam pikiran dan dalam struktur kognitif yang berhubungan dengan standar kompetensi
KESIMPULAN
Pengalaman belajar sangat penting dalam
melaksanakan kurikulum berbasis kompetensi Tugas guru menentukan pengalaman belajar siswa, memilih strategi mengajar dalam melaksanakan proses pembelajaran siswa, dan menilai tingkat pencapaian kompetensi siswa
Ranah Psikomotor (Simpton, 1966) Persepsi Set Mekanisme Complex orient response Adapting and Originating
RANAH AFEKTIF
Krathwohl, Bloom, dan Masia (1964) Penerimaan Pemberian respons Penilaian Internalisasi Krakterisasi
DESAIN PEMBELAJARAN
DESAIN PEMBELAJARAN
1. Bahan: Memilih bahan ajar dengan memperhatikan
keseimbangan ranah pembelajaran: kognitif (fakta, konsep, idea, generalisasi), afektif (nilai, sikap, persaan), dan psikomotor (keterampilan). 2. Teknik: Menggunakan teknik pembelajaran untuk membantu membangkitkan iklim kognitif di kelas.
3. Strategi: Membangun berbagai strategi pembelajaran ke dalam rancana unit untuk memenuhi kebutuhan peserta didik 4. Presentasi pelajaran: Menetapkan bagaimana memfokuskan perhatian peserta didik terhadap pelajaran dan bagaimana mengemas pelajaran
Perhatian kelas
URUTAN PEMBELAJARAN
Dari
yang diketahui ke yang tidak diketahui Dari yang sederhana ke yang komplek Dari yang konkrit ke yang abstrak Dari yang khusus yang umum Dari observasi ke penalaran Dari keseluruhan ke bagian
Pemahaman KBK dan sistem penilaiannya Pemahaman tentang peserta didik Kemampuan mengembangkan instrumen Komitmen sekolah Kemampuan melayani
PENGORGANISASIAN DAN PENYERASIHAN SUMBERDAYA MANUSIA DILAKUKAN SECARA MANDIRI OLEH SEKOLAH DENGAN MELIBATKAN SEMUA KOMPONEN YANG TERKAIT KEMANDIRIAN DALAM MENGEMBANGKAN SILABUS DENGAN MENGACU PADA STANDAR KOMPETENSI PROGRAM PENINGKATAN MUTU DILAKUKAN OLEH SEKOLAH MASING-MASING SESUAI DENGAN KARAKTERISTIKNYA.
PENGEMBANGAN KURIKULUM
KOMPETENSI LULUSAN KOGNITIF PSIKOMOTOR AFEKTIF KEPRIBADIAN STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR MATERI PEMBELAJARAN PENGALAMAN BELAJAR ALOKASI WAKTU SUMBER BAHAN
KOMPETENSI
Fokus konsep kompetensi adalah kemampuan peserta didik mentransfer, menggunakan keterampilan dan pengetahuan pada situasi baru
Pernyatan tujuan yang menjelaskan apa yang harus diketahui dan kemampuan melakukan dalam bidang studi.
SILABUS
STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR MATERI PEMBELAJARAN PENGALAMAN BELAJAR ALOKASI WAKTU SUMBER BAHAN
ASPEK AFEKTIF
INFORMASI STATUS AFEKTIF PESERTA DIDIK AKAN MEMEBANTU DALAM MENENTUKAN PROGRAM PERBAIKAN MINAT , SIKAP, DISIPLIN, NILAI, BUDIPEKERTI, DAN SEBAGAINYA. KEPRIBADIAN NILAI, MORAL, TATASUSILA, DEMOKRATIS, TERBUKA, DERMAWAN, JUJUR, TELITI, AMBISI, TEMPERAMEN
HASIL BELAJAR
(GRONLUND, 1985)
PENGETAHUAN PEMAHAMAN APLIKASI KETERAMPILAN BERPIKIR KETERAMPILAN UMUM SIKAP MINAT APRESIASI PENYESUAIAN DIRI
BENTUK SOAL
BENAR DAN SALAH: Garam lebih mudah larut di air hangat dibanding di air dingin Bentuk soal ujian tidak mempengaruhi cara belajar siswa
Isian singkat:
Satuan kuat penerangan adalah . Sebuah pohon mangga setinggi 2 meter, satu meter dari permukaan tanah dipaku batangnya. Setelah 5 tahun dimana paku tersebut berada? .
CONTOH SOAL
Penyakit yang disebabkan virus adalah .
a. b. c. d. e.
OUR PHILOSOPHY
THE SCHOOL BELIEVES THAT EACH PUPIL HAS WORTH AND IS ENDOWED WITH POTENTIAL THAT THE SCHOOLS CAN AND SHOULD DEVELOP TO THE FULLEST
OUR MISSION
OUR VISION
is Wholly-developed Person Who is moral, Literate and cultured Phisically and Emotionally strong and willing to serve society
Is to prepare, Nurture and educate pupils to be responsible Caring and useful citizen
CORE VALUES
H ave courage E ffort A chieve R espect T ake responsibility T rust
KEPALA SEKOLAH
MENSOSIALISASIKAN VISI SEKOLAH DAN RENCANA MENCAPAI VISI MENJELASKAN HARAPAN TERHADAP GURU DAN SISWA SELALU TAMPAK DI SEKOLAH DIPERCAYA GURU DAN SISWA MEMBANTU PENGEMBANGAN KEMAMPUAN GURU MEMBERDAYAAN GURU DAN ORANG TUA MEMBERI PUJIAN DAN PERINGATAN KEPADA GURU DAN SISWA MEMILIKI RASA HUMOR SEBAGAI MODEL BAGI GURU DAN SISWA
EFFECTIVE SCHOOL
Professional
development Shared vision and goals A learning environment Concentration on teaching and learning High expectation Positive reinforcement Monitoring progress Pupil right and responsibilities Purposeful teaching
KULTUR SEKOLAH
HASIL PEMOTRETAN
KULTUR AKADEMIK
POSITIP NEGATIP
Tindakan: Memperkuat kultur positif Mengihilangkan kultur negatif Ditentukan berdasarkan hasil kesepakatan kepala sekolah, guru, dan orang tua.
IMPLEMENTASI KBK
PEMAHAMAN TENTANG KBK DAN SISTEM PENILAIANNYA FASILITAS DASAR
PERPUSTAKAAN LABORATORIUM
KEYAKINAN KOMITMEN
MANAJEMEN KBK
DETEKSI
POTENSI SISWA PENENTUAN KELULUSAN/KETUNTASAN DATA PROFIL KEMAMPUAN SISWA PENGGGUNAAN RUANG KELAS, LABORATORIUM DAN PERPUSTAKAAN KOMPETENSI GURU PEMBERDAYAAN GURU PENCAPAIAN KOMPETENSI DASAR
SUPERVISI KETERLAKSANAAN
DUKUNGAN UNSUR TERKAIT ORGANISASI DAN MANAJEMEN KBK KETENAGAAN FASILITAS KESISWAAN KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR HASIL DAN DAMPAK
TERIMAKASIH
SELAMAT BEKERJA
DJEMARI MARDAPI Yogyakarta Denpasar Juli 2004