Ca Paru
Ca Paru
KANKER PARU
Adalah tumor ganas primer yang berasal dari saluran nafas (Bronkhus) yang dapat menyebar ke jaringan sekitarnya.
EPIDEMIOLOGI KANKER
Male Lung Breast Colon/rectum Stomach Liver Prostate Cervix uteri Oesophagus Bladder Non-Hodgkins lymphoma Oral cavity Leukaemia Pancreas Ovary Kidney 1200 1000 800 600 400 200 0 Female
Worldwide in 2000 Incidence Mortality 200 400 600 800 1000 1200 Parkin et al 2001
Thousands
Faktor penyebab terdiri dari : A .Faktor Enviroment I. Rokok : Polynuclear aromatik hydrokarbon, Nitroamines, Aromatic amines, Zat organic dan non organic lainnya. II. Non Rokok : Polusi udara, Asbestos, Chromium, Arsenic, Bis (chloromethyl) ether (BMCE), Radon. B. Faktor Genetik.
PROSEDUR DIAGNOSA Klinis : anamnese + PD I Foto Thoraks PA& lateral. I CT Scan thoraks I Trans thorakal lung biopsi I Bronkhoskopi (gold diagnostik).+ trans bronkhial lung biopsi
ll. Gejala Intratorakal Ekstrapulmo: Sindroma Horner : > Endopthalmus. > Miosis. > Ptosis. Sindrma Vena Cava Superior : > Pembengkakan pada lengan, wajah, leher. > Kolateral vena pada dinding.
Parese atau paralise diapragma-- n.frenikus. Parese atau paralise chorda vokalis -> n.recurrent. Disfagia-> oesophagus Efusi pleura penyebaran pada pembuluh getah bening regional intra torakal.
lll. Gejala Ekstratorakal non metastase: Manifestasi neuromuskular berupa neurophatia karsinomatosa : miopatia, neuropatia perifer, enchepalopatia.
Manifestasi endokrine : > Sindroma Cushing. > Hiperparatiroid dengan hiperkalsemia. > Hiponatremia akibat sekresi ADH. > Hipoglikemia akibat sekresi insulin yang berlebih.
Manifestasi pada jaringan ikat dan tulang.
Gejala tergantung ke daerah metastase. Metastase ke : > Tulang. > Otak. > Pleura. > Paru kontralateral/ ipsolateral. > Hepar. > Kelenjar adrenal
B. FOTO THORAKS :
Foto Thoraks memberikan manifestasi antara lain :
- Massa radiopaque di paru - Massa + obstruksi jalan nafas dengan gambaran atelektase - Massa + gambaran Pneumonia. - Pembesaran kelenjar para hilar : terutama pada oat sel - Kavitasi : terjadi 2 10 % kasus. - Tumor pancoast : terdapat gambaran massa didaerah superior atau apeks lobus superior - Efusi pleura Gambaran massa bisa terlihat bila besar tumor sudah diatas 2 cm.
STAGING/ STADIUM. Pendrajatan atau steging/stadium NSCLC ditentukan dengan International Staging System for Lung Cancer 1997 berdasarkan TMN T : adalah tumor N : adalah keterlibatan KGB M : adalah menunjukkan metastase.
10% Stage I
60% Stage IV
-Stadium lanjut (III & IV) : ~ 80% -80% jenis NSCLC/Kanker paru bukan sel kecil
Sebelum dilakukan pengobatan Kanker paru biasanya ada 4 hal yang dipertimbangkan : 1. Status performance : penilaian keadaan umum penderita , Karnofsky > 70. 2. Laboratorium : > HB > 10 gr% > Leukosit > 3000. > ureum darah < 50, creatinine < 1,0 > creatinine clearence 24 jam > 70. 3. Jenis sel 4. Stadium
Pengobatan kanker paru saat ini : - Bedah - Kemoterapi - Radioterapi - Target terapi Pengobatan tergantung pada stadium penyakit.
PENCEGAHAN CA PARU
DETEKSI DINI
Kira kira 1/3 dari kematian karena kanker pada laki laki ternyata disebabkan oleh kanker paru. Deteksi dini : keluhan dan gejala penyakit ini tidak spesifik seperti batuk darah, batuk kronik, berat badan menurun dan gejala lain yang jg dapat dijumpai pada jenis penyakit paru lain. Sasaran untuk deteksi dini terutama dgn risiko tinggi : - laki laki, usia lebih dari 40 thn perokok - paparan industri tertentu dgn satu atau lebih gejala: batuk darah, batuk kronik, sesak napas, nyeri dada dan berat badan menurun. Waspadai perempuan perokok pasif. Pertimbangkan faktor keluarga dekat yg menderita kanker paru.
Pemeriksaan untuk deteksi dini : Pemeriksaan klinis : benjolan di pangkat leher (pembesaran kelenjar getah bening), Sembab muka dan leher. Pemeriksaan radiologi toraks : foto toraks, Ct scan Sitologi sputum Bronkoskopi autoflouresen dapat mendeteksi lesi prakanker maupun lesi kanker yang berlokasi sentral. Perubahan ini sulit dilihat dengan bronkoskopi konvensial. Jika ada kecurigaan kanker paru , penderita sebaiknya segera dirujuk ke spesialis paru agar tindakan diagnosis lebih lanjut dapat dilakukan dengan cepat dan terarah.