Anda di halaman 1dari 13

BAB I PENDAHULUAN 1.

1 Latar Belakang Dalam perusahaan terdapat pihak manajemen yang bertugas dalam mengelola kegiatan operasional perusahaan. Pihak manajemen dalam hal ini tentunya mengharapkan bahwa perusahaan yang dipimpinnya akan terus mengalami pertumbuhan seperti apa yang mereka inginkan dalam kegiatan usahanya. Pertumbuhan yang diinginkan terutama pertumbuhan penjualan diikuti dengan pertumbuhan laba yang sesuai atau melebihi target yang telah ditetapkan. Dampak dari pertumbuhan ini tentunya akan memberikan pertumbuhan bagi aktiva atau harta perusahaan. Perusahaan yang terus mengalami pertumbuhan, tentu akan diikuti dengan tambahan investasi di berbaagai bidang. Investasi memerlukan modal untuk tambahan kas untuk investasi dalam piutang, persediaan ataupun aktiva tetap. Dengan penambahan modal ini mengakibatkan adanya kewajiban untuk membayar kembali dengan disertai imbalan jasa. Untuk meningkatkan pertumbuhan perusahaan maka haruslah diikuti serta dimulai dengan perencanaan yang matang serta kerja keras untuk merealisasikannya. Dalam perencanaan akan disusun hal-hal apa saja yang akan dilakukan ke depan. Dari perencanaan ini akan menghasilkan rencana yang menjadi pedoman bagi manajemen untuk melaksanakan kegiatannya. Oleh karena itu setiap periode manajemen akan menyusun berbagai rencana yang berkaitan dengan aktivitas perusahaan ke depan, dengan mempertimbangkan berbagai faktor yang mempengaruhinya baik kendala atau hambatan yang dihadapi sekarang dan di masa yang akan datang. Faktor utama yang perlu direncanakan dengan baik adalah jumlah penjualan yang diinginkan oleh manajemen yang akan datang. Dalam hal ini yang berperan menyediakan dan mencari dana untuk produksi adalah manajer keuangan. Tentunya manajer keuangan juga sangat berperan penting dalam perencanaan keuangan.

Dimana perencanaan keuangan dibuat untuk memperkirakan keuangan perusahaan di masa yang akan datang.

1.2

Rumusan Masalah Dari latar belakang yang telah diuraikan diatas maka dapat diperoleh rumusan

masalah sebagai berikut: 1. 2. 3. 4. 5. Apa yang dimaksud dengan perencanaan? Apa yang dimaksud dengan perencanaan keuangan? Apa tujuan pembuatan perencanaan keuangan dalam suatu perusahaan? Apa saja jenis- jenis perencanaan keuangan itu? Apa itu arus kas dalam perusahaan?

1.3

Tujuan 1. 2. 3. Untuk mengetahui pengertian perencanaan Untuk mengetahui pengertian perencanaan keuangan Untuk mengetahui tujuan dibuatnya perencanaan keuangan dalam suatu perusahaan 4. 5. Untuk mengetahui jenis- jenis perencanaan keuangan Untuk mengetahui apa arus kas dalam perusahaaan

BAB II PEMBAHASAN 2.1 Pengertian Perencanaan Perencanaan adalah rangkaian kegiatan menetapkan hal-hal yang akan di kerjakan pada waktu yang akan datang berdasarkan fakta- fakta dan pemikiran yang matang dalam rangka pencapaian tujuan yang diinginkan. Perencanaan juga merupakan pedoman dan acuan bagi para pelaksana kegiatan, agar kegiatan yang ada dapat berjalan sesuai dengan rencana dan tujuan yang telah ditetapkan bersama. Berikut ini beberapa pengertian perencanaan menurut beberapa ahli adalah sebagai berikut: Pengertian perencanaan menurut Garth N. Jone adalah sebagai berikut : Perencanaan adalah suatu proses pemilihan dan pengembanngan dari pada tindakan yang paling baik untuk pencapaian tugas. Menurut Arthur, Scott dan Martin (2002:233) menyatakan bahwa pengertian perencanaan adalah sebagai berikut: Perencanaan adalah proses pemikiran tentang kondisi yang akan datang yang akan mempengaruhi strategi perusahaan untuk mencapai target yang diinginkan Menurut M. Farland menyatakan bahwa pengertian perencanaan adalah sebagai berikut: Perencanaan adalah suatu fungsi dimana pimpinan kemungkinan mengunakan sebagian pengaruhnya untuk mengubah daripada wewenangnya.

Menurut Abdulrachman (1973) menyatakan bahwa pengertian perencanaan adalah: Perencanaan adalah pemikiran rasional berdasarkan fakta-fakta dan atau perkiraan yang mendekat (estimate) sebagai persiapan untuk melaksanakan tindakan-tindakan kemudian. Menurut Siagian (1994:108) menyatakan bahwa pengertian perencanaan adalah sebagai berikut: Perencanaan adalah keseluruhan proses pemikiran dan penetuan secara matang daripada hal-hal yang akan dikerjakan di masa yang akan datang dalam rangka pencapaian yang telah ditentukan. Menurut Terry (1975) menyatakan bahwa pengertian perencanaan adalah sebagai berikut: Perencanaan adalah pemilihan dan menghubungkan fakta-fakta, membuat serta menggunakan asumsi-asumsi yang berkaitan dengan masa datang dengan menggambarkan dan merumuskan kegiatan-kegiatan tertentu yang diyakini diperlukan untuk mencapai suatu hasil tertentu. Menurut Kusmiadi (1995) menyatakan bahwa pengertian perencanaan adalah sebagai berikut: Perencanaan adalah proses dasar yang kita gunakan untuk memilih tujuantujuan dan menguraikan bagaimana cara pencapainnya. Menurut Soekartawi (2000) menyatakan bahwa pengertian perencanaan adalah sebagai berikut: Perencanaan adalah pemilihan alternatif atau pengalokasian berbagai sumber daya yang tersedia. Menurut Beishline (1957) menyatakan bahwa pengertian perencanaan adalah sebagai berikut: Perencanaan yaitu menentukan apa yang harus dicapai (menentukan waktu secara kualitatif), dan ila hal itu harus dicapai, dimana hal itu harus dicapai,

bagaimana hal itu harus dicapai, siapa yang bertanggung jawab, mengapa hal itu harus dicapai. Menurut Roger A. Kauffman (1972) menyatakan bahwa pengertian perencanaan adalah sebagai berikut: Perencanaan adalah proses penentuan tujuan atau sasaran yang hendak dicapai dan menetapkan jalan serta sumber yang diperlukan untuk seefisien dan seefektif mungkin. Dari uraian diatas tentang pengertian perencanaan maka dapat disimpulkan perencanaan adalah suatu proses pemilihan dan pemikiran yang menghubungkan fakta-fakta berdasarkan asumsi-asumsi yang berkaitan dengan masa datang dengan menggambarkan dan merumuskan kegiatan-kegiatan tertentu yang diyakini diperlukan untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu dan menguraikan bagaimana pencapaiannya. 2.2 Pengertian Perencanaan Keuangan Perencanaan keuangan merupakan salah satu bagian dari proses perencanaan organisasi (corporate planning). Perencanaan dan pengendalian keuangan juga melibatkan proyeksi-proyeksi berdasarkan standar dan perkembangan dari umpan balik dan proses penyesuaian untuk memperbaiki prestasi kerja. Perencanaan keuangan mencakup penjualan, laba, dan aktiva yang didasarkan pada alternatif strategi produksi dan pemasaran untuk kemudian bagaimana menentukan kebutuhan pendanaannya. Perencanaan Keuangan adalah proses dari : 1. Menganalisis pendanaan dan pilihan investasi yang terbuka bagi perusahaan. 2. Memproyeksikan konsekuensi masa yang akan datang akibat keputusan saat ini, guna menghindari hal-hal yang tidak terduga dan hubungan antara keputusan saat ini dan masa yang akan datang. 3. Menentukan alternatif mana yang akan dipilih 4. Mengukur hasil selanjutnya terhadap tujuan dalam rencana keuangan.

Dari perencanaan diharapkan perusahaan dapat menghindari kesalahankesalahan, menghasilkan keputusan yang terbaik yang pada akhirnya mampu meningkatkan kinerja dari perusahaan. Pengertian perencanaan keuangan menurut beberapa ahli adalah sebagai berikut: Menurut Suad Husnan (2006:88) menyatakan bahwa pengertian perencanaan keuangan adalah: Perencanaan keuangan merupakan kegiatan untuk memperkirakan posisi dan kondisi keuangan perusahaan di masa yang akan datang (bisa jangka pendek bisa pula jangka panjang) termasuk di dalamnya perkiraan tentang berapa dana yang dibutuhkan. Menurut Irham Fahmi (2012:7) menyatakan bahwa pengertian perencanaan keuangan adalah: Perencanaan keuangan adalah suatu ilmu yang menempatkan kajian tentang keuangan dengan menempatkan berbagai atribut keuangan secara terkonsep dan sistematis baik secara jangka pendek maupun jangka panjang. Menurut M. Munandar (2001:3) menyatakan bahwa pengertian perencanaan keuangan adalah: Perencanaan keuangan adalah suatu penentuan terlebih dahulu tentang aktivitas atau kegiatan keuangan yang dilakukan di waktu yang akan datang. Dari pendapat para ahli diatas maka dapat disimpulkan pengertian perencanaan keuangan adalah kegiatan atau aktivitas untuk memperkirakan kondisi keuangan perusahaan di masa yang akan datang dan menempatkan berbagai atribut keuangan secara terkonsep dan sistematis baik secara jangka pendek maupun jangka panjang serta perkiraan berapa dana yang akan dibutuhkan. Perencanaan sangat bermanfaat untuk mengarahkan dan mengendalikan keuangan (aliran kas) suatu organisasi. Perencanaan tersebut mencakup tujuan yang ingin dicapai, analisis perbedaan antara tujuan tersebut dengan kondisi saat ini dan
6

alternatif tindakan yang diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut dengan mendasarkan pada kondisi saat ini (Mamduh Hanafi 2004:52). Perencanaan keuangan sangat terkait dengan strategi perusahaan, karena itulah perencanaan keuangan (terutama jangka panjang) dilakukan bersama sama dengan penyusunan rencana strategis perusahaan. Perencanaan strategis merupakan upaya yang dilakukan secara sadar untuk mempengaruhi posisi perusahaan dalam persaingan, baik untuk masa kini dan terutama masa yang akan datang (Suad Husnan 2006:96). Perencanaan keuangan memberikan panduan bagi perubahan dan pertumbuhan yang terjadi di dalam perusahaan. Memang salah satu tujuan perencanaan keuangan untuk memberikan arah perubahan dan perkembangan perusahaan secara

berkelanjutan. Jika suatu perusahaan berkeinginan untuk menciptakan perubahan yang bersifat berkelanjutan maka artinya perencanaan keuangan perusahaan bersifat jangka panjang. Namun jika ingin mengejar profit jangka pendek maka perencanaan perusahaan bersifat jangka pendek. Namun harus diingat perencanaan yang baik adalah perencanaan yang bersifat jangka panjang.

2.3

Tujuan Perencanaan Keuangan dan Pengendalian Keuangan Dalam membuat suatu perencanaan dan pengendalian keuangan yang baik

suatu perusahaan akan berusaha menciptakan semua itu memiliki tujuan dan arti yang jelas. Kejelasan ini akan terlihat dalam perjalanan proses yang berlangsung baik secara jangka pendek maupun jangka panjang. Suatu konsep perencanaan keuangan yang tidak baik akan terlihat dalam jangka pendek. Oleh karena itu, penting bagi para pemegang saham dan manajemen perusahaan untuk memahami dengan baik apa yang menjadi tujuan dari pembuatan perencanaan dan pengendalian keuangan. Berikut ini beberapa tujuan dari pembuatan perencanaan dan pengendalian keuangan yaitu: a. Suatu perencanaan dan pengendalian keuangan disusun serta di konsep dengan tujuan untuk memperkecil risiko yang akan terjadi di kemudian hari, termasuk

meminimalisir berbagai biaya yang dianggap tidak efisien yang mungkin timbul selama proses pekerjaan berlangsung. b. Suatu perencanaan dan pengendalian keuangan yang dibuat harus didasarkan atas konsep target- target atau prioritas- prioritas yang ingin dibangun. Ini sebagaimana ditegaskan oleh Stephen A. Ross, dkk., bahwa, Mungkin hasil yang paling penting dari proses perencanaan adalah bahwa proses itu memaksa para manajer memikirkan sasaran dan membuat prioritas. c. Suatu perencanaan dan pengendalian keuangan yang dikonsep secara baik serta dijalankan dengan benar mampu member keyakinan kepada para stakeholders kepada perusahaan. Terutama para pemegang saham dan kreditur yang selama ini telah menempatkan dananya di perusahaan tersebut. d. Suatu perencanaan dan pengendalian keuangan yang baik mampu memberikan kekuatan deteksi kepada berbagai peristiwa yang terjadi, dimana peristiwa tersebut dirasakan berbeda dari biasanya, akhirnya konsep pencegahan dapat diterapkan. Ini sebagaimana dikemukakan oleh Stephen A. Ross, dkk., Khususnya, perencanaan hendaknya menjawab tindakan-tindakan apa yang sebaiknya diambil oleh perusahaan jika keadaan berubah menjadi sangat buruk, atau yang lebih umum lagi, jika asumsi- asumsi yang dibuat saat ini tentang masa depan memiliki kesalahan yang serius. Ini seperti yang dikemukakan ahli fisika Niels Bohr, Peramalan adalah suatu hal yang sangat sulit, terutama jika berkaitan dengan masa depan. e. Perencanaan keuangan membantu manajemen mengetahui dampak dari berbagai strategi terhadap posisi keuangan perusahaan, arus kas perusahaan, pendapatan dan tingkat kebutuhan dana eksternal f. Dengan merumuskan perencanaan keuangan, manajemen perusahaan berada pada posisi lebih baik untuk bereaksi terhadap segala perubahan yang terjadi di pasar, seperti penjualan yang lebih rendah dibandingkan proyeksi penjualan, atau masalah yang tidak terduga seperti pengurangan pasokan bahan baku. Dengan merancang sebuah rencana keuangan, manajer menjadi lebih terbiasa dengan
8

perubahan sekecil apapun terhadap arus kas perusahaan dan tingkat dana yang dibutuhkan untuk merubah tingkat penjualan atau faktor faktor lain. g. Membuat rencana keuangan membantu manajer dalam memahami pertukaran yang melekat antara rencana investasi dan rencana pendanaan. Contoh, dengan merancang sebuah rencana keuangan, manajer keuangan akan lebih mampu memahami pertukaran yang timbul antara mempunyai persediaan yang cukup untuk memuaskan permintaan konsumen dengan kebutuhan keuangan untuk berinvestasi pada persediaan. (Fabozzi dan peterson 2003:938). Perencanaan keuangan terdiri dari rencana investasi perusahaan dan rencana pendanaan. Setelah kita mengetahui rencana investasi perusahaan, kita perlu mengetahui kapan pendanaan dibutuhkan dan dari mana sumber dananya. Manajer melakukannya dengan membuat anggaran (budget) yang berarti rencana investasi dan pendanaannya diwujudkan dalam bentuk mata uang. Budget atau anggaran dapat menampilkan rencana investasi dan rencana pendanaan secara rinci seperti apa yang dilakukan terhadap kas yang melebihi kebutuhan kas minimum harian perusahaan, atau dapat merefleksikan secara luas pernyataan tentang strategi bisnis perusahaan selama beberapa dekade berikutnya. (Fabozzi dan peterson 2003:938). 2.4 Jenis- jenis Perencanaan Keuangan Secara umum jenis perencanaan keuangan dibagi menjadi dua yaitu perencanaan keuangan jangka panjang dan perencanaan keuangan jangka pendek. Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai apa yang dimaksud dengan perencanaan keuangan jangka panjang dan perencanaan keuangan jangka pendek akan dijelaskan dibawah ini:

2.4.1 Perencanaan Keuangan Jangka Panjang Perusahaan perlu mengetahui bagaimana posisi keuangan perusahaan di masa yang akan datang, kalau melakukan keputusan strategis tertentu (misalnya melakukan investasi modal dalam jumlah yang cukup besar, disertai dengan keputusan pendanaan tertentu). 2.4.2 Perencanaan Keuangan Jangka Pendek

2.5 2.6

Perencanaan Keuangan dan Keputusan Investasi arus kas

10

BAB III PENUTUP

11

DAFTAR PUSTAKA
http://elib.unikom.ac.id/files/disk1/318/jbptunikompp-gdl-yuliasrahm-15853-3-bab20001.pdf 24 September 2013 http://h0404055.wordpress.com/2010/04/02/arti-perencanaan-menurut-para-ahli/ http://www.ensiklopedia1.com/fungsi-perencanaan-dalam-manajemen/ http://yusufsupriatna19.blogspot.com/2012/12/bab-9-manajemen-keuanganperusahaan.html http://helenwijaya.blogspot.com/2013/06/tugas-manajemen-ritel-perencanaan-dan.html http://www.polines.ac.id/ragam/index_files/jurnalragam/paper_8%20aug_2011.pdf

12

13

Anda mungkin juga menyukai