Peta Kontur Peta kontur adalah peta yang menggambarkan garis kontur untuk sarana menggambarkan sesuatu. Peta kontur menggambarkan permukaan tiga dimensi baik secara tiga dimensi maupun secara dua dimensi (Cronin, 1995) Biasanya peta kontur yang dihasilkan tergantung kepada (Terpock and Bischke,1991) : Pengalaman Imajinasi Kemampuan interpretatif Metode pengkonturan
Selanjutnya penggambaran kontur merupakan salah satu unsur yang mempengaruhi tingkat ketelitian peta. Dalam penggambaran kontur perlu ditentukan interval kontur yaitu selisih nilai (interval) dua garis kontur yang berurutan. Penentuan interval kontur ditentukan oleh beberapa faktor perhitungan yaitu: 1. Skala peta yang akan digambar 2. Kegunaan peta yang akan digambar 3. Bentuk permukaan bumi atau relief tanah 4. Luas kawasan yang dipetakan. Contoh: Skala 1 : 1000 Interval kontur = 2000 = 2000 = 0.5 m.
1 1
Skala 1 : 500 interval kontur = 2000 1000 = 2000 500 = 0.25 m. Bukit terjal interval kontur semakin
1 1
100.00
rapat
100.50 100.00
1 : 1000
Cara pengukuran untuk penggambaran kontur (tidak langsung) 1. PETAK-PETAK GRID bentuk bujur sangkar atau pada umumnya daerah yang datar Sket lapangan:
F A E
B C
digambar:
2. POLA SEBARAN TITIK (pada daerah terjal dan daerah datar) Sket lapangan
1 2 3 4 5 6 11 7 8 10 12 9
B C
90 7 91 92 5
91 2
90 5
90 1 90
93 6
93 2
92 0
94 4
95 8 95 93 4 93
93 4
90 5 91 92
94 0 94
92 8
92 2
Data titik-titik tinggi pada setiap titik-titik grid yang telah diukur dan dihitung elevasinya, misalkan garis kontur yang digambasr menggunakan interval 1.0 meter maka dari lokasi titiktitik tersebut yang dapat digambarkan konturnya meliputi nilai-nilai kontur 91, 92, 93, 94, dan 95.
1. Merangkai segitiga dari data acak sehingga nampak seperti gambar dibawah ini 2. Kemudian dari rangkaian setiap segitiga tersebut diinterpolasi untuk penggambaran garis kontur dua dimensinya.
112
112
Untuk ilustrasi interpolasi tiap segitiga dapat dilihat pada gambar berikut:
F3 F3 F3
F2 F1 F1
F2 F1
F2
(i)
(ii)
(iii)
F1F3= Elevasi titik segitiga Gambar (i) : Jika h > F1 dan h < F2 dan h < F3 Gambar (ii): Jika h < F1 dan h > F2 dan h < F3 Gambar (ii): Jika h < F1 dan h < F2 dan h > F3
Syarat-Syarat Minimal Membuat TIN. a. Prinsip Lingkaran (Circumcircle) : Dalam suatu lingkaran hanya terdapat 1 segitiga dan harus kosong dari titik lainnya, apabila ada titik lainnya dibuat segitiga lain.
b.
Maksimum dan Minimum : Sudut minimum (CBD) pada konfigurasi segitiga ke dua lebih besar dari sudut minimum segitiga yang pertama (CAD), sudut maksimum pada konfigurasi segitiga ke dua harus lebih kecil dari sudut maksimum segitiga yang pertama.