RESUME

1. Di Indonesia ini siapa yang mampu membayar bisa lolos dalam jerat hukum, mengapa bisa terjadi seperti itu? Bagaimana cara menindaklanjuti hal-hal seperti itu? 2. Pada masa pemerintahak Bp. Soeharto, Iwan Fals dihukum penjara karena membuat lagu sindiran terhadap pemerintah, padahal pada saat itu belom dibentuk KOMNAS HAM. Apakah dengan seperti itu penegakan HAM sudah berjalan dengan baik? 3. Apakah pelaksanaan HAM di Indonesia sudah berjalan dengan baik? Berikan contohnya ! 4. Dalam rangka penegakan HAM apa konsekuensi atas ikut sertanya Indonesia dalam ratifikasi covenant Hak Sipil san politik?

Analisa : 1. Uang mempunyai andil yang besar dalam kehidupan, seperti sifat manusia yang tidak pernah puas, maka dari itu memungkinkan para pemimpin untuk memperoleh penghasilan lewat jalan lain. Jalan lain tersebut bermacammacam dan salah satunya lewat suap yang sudah sering kali terjadi di Indonesia. Cara menanggulangi agar hal seperti ini tidak terulang lagi adalah dengan membekali calon-calon pemimpin kita yang akan datang dengan mental spiritual sebelum pengangkatannya. 2. Apresiasi pemerintah terhadap masyarakat pada waktu itu memang kurang, kita tahu bahwa masa pemerintahan Bp. Soeharto itu otoriter. Jangankan membuat lagu sindiran lagu-lagu yang berirama melow pun tidak boleh. Siapapun yang berani melanggar tidak segan-segan beliau tindak dengan hukum. Seharusnya pemerintah tidak bersikap seperti itu, pemerintah semestinya lebih menghargai hak setiap rakyatnya dalam menyampaikan aspirasi. Sehingga masalah seperti yang dialami oleh Iwan Fals tersebut tidak sampai dipermasalahkan ke ranah hukum. 3. HAM di Indonesia memang sudah ada beberapa yang dijalankan dengan baik, tetapi secara keseluruhan masih kurang optimal. Masih banyak penegak hukum yang belum melaksanakan aturan-aturan HAM seperti yang terdapat dalam UUD 1945 pasal 28A-28J. Penanganan HAM di Indonesia selalu mengalami keruwetan dan keabsurdan yang luar biasa karena memang

pemerintah setengah hati alias tidak serius dalam menanganinya. Penanganan pemerintah yang setengah hati itu ditandai dengan langkah pemerintah yang tidak bertumpu pada semangat dan komitmen yang sungguh dalam membela dan memperjuangkan nilai-nilai kemanusiaan.