Anda di halaman 1dari 5

Bab IV.

Metode Penelitian

27

BAB IV METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam karya tulis ini adalah metode penelitian Studi komparatif (kausal komparatif).

B. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah anak-anak kelas V siswa sekolah dasar pada SDN Kertajaya VIII, yang masih dalam wilayah kerja Puskesmas Pucang Sewu, Kotamadya Surabaya. Pemilihan subyek populasi pada SDN Kertajaya VIII tersebut dengan pertimbangan pada

SDN tersebut terdapat siswa-siswi yang telah sering kali mendapatkan penyuluhan tentang kesehatan gigi dan mulut, dikarenakan sekolah dasar tersebut merupakan SD binaan dalam program pelayanan asuhan dari mahasiswa AKG Surabaya selama tiga tahun berturut-turut. Sedangkan SDN lain yang akan dijadikan sebagai SD kontrol/pembanding adalah SDN Keputih No. 245 Sukolilo, dan masih dalam wilayah kerja Puskesmas

Klampis Ngasem, Kotamadya Surabaya yang jarang menerima perlakuan berupa penyuluhan tentang kesehatan gigi dan mulut dari petugas kesehatan.

Pengaruh Penyuluhan Kesehatan Gigi Terhadap Tingkat Pengetahuan Kesehatan Gigi Dan Mulut Anak Kelas V Sekolah Dasar

Bab IV. Metode Penelitian

28

C. Besar Sampel Agar sifat representatif dari populasi tadi tetap terjaga, maka penulis mengambil sampel dengan menggunakan metode full sampling, yaitu seluruh anggota populasi dari kelas V antara kedua sekolah dasar dijadikan sebagai sampel dalam penelitian ini.

D. Instrument Penelitian Untuk memperoleh data penelitian digunakan instrumen berupa angket/questioner tentang kebiasaan pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut, dengan indikator-indikator sebagai berikut : 1. 2. 3. 4. Dari Pengetahuan tentang kesehatan gigi dan mulut Kebersihan gigi dan mulut Kunjungan ke balai pengobatan gigi dan tindakan medis Pola konsumsi makanan indikator-indikator ini kemudian dijabarkan dalam butir-butir

angket/questioner. Mengenai validitas dari angket/questioner, ditentukan dengan metode expert judgment yaitu dikonsultasikan kepada yang ahli dibidangnya, dalam hal ini dosen pembimbing.

E. Cara Pengumpulan Data Pada penelitian ini cara pengumpulan data dilaksanakan melalui wawancara dan pengisian angket/questioner, angket/questioner disebarkan kepada responden anak-anak kelas V siswa sekolah dasar yang telah

dipersiapkan dengan memperhatikan kriteria-kriteria pengambilan sampel sebelumnya. Kuesioner disini bertipe pilihan, dan respoden hanya diminta

Pengaruh Penyuluhan Kesehatan Gigi Terhadap Tingkat Pengetahuan Kesehatan Gigi Dan Mulut Anak Kelas V Sekolah Dasar

Bab IV. Metode Penelitian

29

satu pilihan jawaban dari beberapa alternatif pilihan yang tersedia pada setiap nomor pertanyaan.

F. Variabel dan Definisi Operasional Variabel yang dipelajari dalam penelitian ini adalah : 1. Variabel independent (bebas). Penyuluhan kesehatan gigi dan mulut (pengalaman). 2. Variabel dependent (terpengaruh) Tingkat pengetahuan anak kelas V siswa sekolah dasar

Definisi operasional : 1. Penyuluhan kesehatan gigi dan mulut perilaku adalah upaya - upaya sekelompok mempunyai

yang dilakukan

untuk merubah

seseorang, sehingga

orang atau masyarakat kemampuan

sedemikian rupa,

dan kebiasaan berperilaku hidup sehat dalam bidang

kesehatan gigi. (Depkes RI, 1995 : 29)

G. Kerangka konsep Pendekatan yang digunakan dalam masalah ini adalah pendekatan dengan menggunakan teori Aksi dari Max Weber. Teori Aksi (Action theori) artinya suatu teori dengan maksud agar dapat memahami masyarakat. Weber berpendapat bahwa individu melakukan tindakan berdasarkan atas pengalaman, persepsi, pemahaman dan penafsirannya atas suatu obyek stimulus atau situasi tertentu.

Pengaruh Penyuluhan Kesehatan Gigi Terhadap Tingkat Pengetahuan Kesehatan Gigi Dan Mulut Anak Kelas V Sekolah Dasar

Bab IV. Metode Penelitian

30

Jika digambarkan dalam bentuk bagan/kerangka konsep, menjadi :

Penyuluhan Kesgilut Frekwensi (-)

Penyuluhan kesgilut Frekwensi (+)

Populasi I

Populasi II

1. 2. 3.

Pengalaman anak tentang pernah/tidak menerima penyuluhan tentang kesehatan gigi dan mulut. Persepsi anak tentang kesehatan gigi dan mulut. Pemahaman anak tentang kesehatan gigi dan mulut.

Tingkat pengetahuan kesehatan gigi dan mulut

H. Hipotesis Berdasarkan dari uraian dari latar belakang, tinjauan pustaka dan kerangka konsep maka dapat diajukan hipotesis sebagai berikut : Ho : Penyuluhan kesehatan gigi dan mulut tidak memberikan pengaruh yang positif terhadap peningkatan pengetahuan kesehatan gigi dan mulut pada anak kelas V sekolah dasar, artinya tidak terdapat perbedaan tingkat pengetahuan kesehatan gigi dan mulut pada anak setelah dan sebelum mereka menerima penyuluhan tentang kesgilut.

Pengaruh Penyuluhan Kesehatan Gigi Terhadap Tingkat Pengetahuan Kesehatan Gigi Dan Mulut Anak Kelas V Sekolah Dasar

Bab IV. Metode Penelitian

31

Ha : Penyuluhan

kesehatan

gigi dan

mulut

berpengaruh terhadap

peningkatan pengetahuan kesehatan gigi dan mulut pada anak kelas V sekolah dasar, artinya terdapat peningkatan pengetahuan tentang kesehatan gigi dan mulut pada anak kelas V SD setelah mereka menerima penyuluhan tentang kesgilut.

Pengaruh Penyuluhan Kesehatan Gigi Terhadap Tingkat Pengetahuan Kesehatan Gigi Dan Mulut Anak Kelas V Sekolah Dasar

Anda mungkin juga menyukai