PEDAHULUAN
Diabetes adalah penyakit metabolik kronis yang disebabkan oleh ketidakmampuan sel menggunakan glukosa, akibat kurangnya produksi atau tidak adekuatnya insulin dari sel beta pankreas (Keen and Alberti, 1997). Diabetes Melitus disebut juga The Great Imitator karena penyakit ini dapat mengenai semua organ tubuh dan menimbulkan berbagai macam keluhan (Ranakusuma, 1992).
PEDAHULUAN
Dari semua penyakit sistemik yang telah diketahui, diabetes adalah penyakit yang paling dipersalahkan sebagai agen risiko penyakit periodontal dan kelainan patologis di rongga mulut lainnya (Ranakusuma, 1992).
PEDAHULUAN
Komplikasi oral yang paling telihat pada diabetes baik tipe 1 maupun 2 dapat diamati pada pasien diabetes tak terkontrol (Ranakusuma, 1992). Berbagai bentuk penyakit periodontal terjadi pada 75% penderita diabetes Melitus tidak terkontrol (Iughetti, et al., 1999).
PEDAHULUAN
Di samping itu terjadi pula komplikasi lain berupa gigi mudah goyah, pengendapan kalkulus yang cepat, xerostomia, kandidiasis, dan neuropati perifer pada mulut serta peningkatan risiko karies (Finney et al., 1997;Karjalainen et al., 1997).
PEMBAHASAN
Diabetes mellitus merupakan penyakit metabolik sebagai akibat kurangnya insulin di dalam tubuh sehingga glukosa darah diatas normal hampir sepanjang waktu, dengan tanda tanda hiperglikemia dan glukosuria, disertai gejala klinis akut 3P (poliuria, pplidipsi, polifagia ) atau kadang kadang tanpa gejala (Tjokroprawiro, 1998).
. Diabetes mellitus tipe 1 : adanya kerusakan sel pankreas Diabetes mellitus tipe 2 : penyebabnya bervariasi yang terutama adalah resistensi insulin Diabetes tipe lain disebabkan bermacam macam mis defek / cacat genetik fungsi sel , defek genetik kerja insulin, pankreatitis, dan obat / zat kimia, infeksi. Diabetes mellitus gestasional : kondisi diabetes sementara yang dialami selama masa kehamilan
etiologi penyakit periodontal dapat diklasifikasikan menjadi dua kelompok yaitu faktor lokal dan faktor sistemik,
Kenyataan yang menunjukkan adanya hubungan yang erat antara faktor lokal dan faktor sistemik, yaitu adanya penyakit diabetes mellitus yang dapat mengakibatkan meningkatnya karies gigi dan memperberat gingivitis maupun penyakit periodontal.
Penderita diabetes mellitus tidak terkontrol dijumpai adanya keradangan gingival mulai dari gingivitis marginalis sampai periodontitis supuratif akut, gigi goyang , rasa sakit pada perkusi gigi, resorpsi tulang alveolar yang cepat dan abses gingival multiple. Sedang pada penderita diabetes terkontrol didapatkan bahwa gejala gejala tersebut menurun keparahannya dan bahkan ada kalanya hilang sama sekali.
Pembentukan AGEs (advanced glycation endproducts) Berikatan dengan reseptor pada sel endotel Reaksi inflamasi
Mikroangiopati Kerusakan endotel Mikrotrombus Difusi oksigen dan nutrisi jar periodontal berkurang
plak subgingiva menjadi berkembang dan lebih pathogen infeksi pada jaringan periodontal Ginggivitis, gigi goyang, periodontitus
Kandidiasis
Penatalaksanaa
Kontrol gula darah Pengobatan terhadap diabetes melitus Perawatan pada gigi dan jar periodontal Pencabutan gigi dilakukan bila kadar gula darah normal Menjaga Higiene Rongga Mulut Obat-obatan