Anda di halaman 1dari 2

Jumat, 6 Februari 2009

Home
Berita Utama
Bisnis & Keuangan
Humaniora
InternationaI
Opini
PoIitik & Hukum
Sosok
Nama & Peristiwa
Nusantara
MetropoIitan
OIahraga
Sumatera Bagian
SeIatan
Sumatera Bagian
Utara
Fokus
Muda
Foto Lepas
PemiIu 2009
Mandat Rakyat 2009
Index LaIu
/ Home
6HQDW$60HOXQDN
Jepang Protes Program
Getty mages/Win McNamee / Kompas mages
Presiden AS Barack Obama, dikelilingi para anggota Kongres,
menandatangani Peraturan Program Asuransi Kesehatan Anak-anak
(SCHP), Rabu (4/2), di Gedung Putih, Washington. SCHP
memperpanjang program pembiayaan layanan kesehatan kepada
empat juta anak dari keluarga berpendapatan rendah. Anggaran untuk
program itu sekitar 32,8 miliar dollar AS hingga tahun 2013.
Jumat, 6 Februari 2009 | 00:39 WB
Washington, Rabu - Senat AS melakukan pemungutan suara, Rabu (5/2). Mereka melunak
mengenai klausul Beli Produk Amerika setelah Presiden Barack Obama mengungkapkan
kekhawatirannya bahwa klausul itu dapat memicu perang dagang.
Klausul program Beli Produk Amerika mencuat setelah pemerintahan AS menginginkan
ekonomi AS bangkit lewat peningkatan pengeluaran pemerintah. Sebelumnya, Senat AS
meminta agar uang Pemerintah AS yang dipakai menggerakkan ekonomi itu digunakan
untuk membeli produk buatan AS.
Klausul itu diprotes banyak negara. Para senator kemudian sepakat mengamandemen
klausul Beli Produk Amerika. Di dalam klausul itu kemudian disebutkan, pelaksanaan
stimulus harus berlaku konsisten dan tunduk pada persetujuan internasional.
Perubahan itu memberi kelegaan bagi Kanada, Meksiko, dan Uni Eropa serta mitra dagang
AS lainnya. Mereka akan dikecualikan dari persyaratan ketat soal penggunaan dana
talangan, yang pada umumnya dipakai untuk mengembangkan infrastruktur. Sebelumnya
disebutkan bahwa dalam pelaksanaan proyek infrastruktur itu, anggaran proyek harus
dipakai untuk membeli baja, besi, dan produk lain dari Amerika. Dengan amandemen itu,
produk Kanada, Meksiko, UE akan dimasukkan sebagai barang yang boleh dibeli.
Senator Arizona John McCain mendesak Senat bertindak lebih jauh dan menghapus klausul
Beli Produk Amerika dari paket stimulus. Klausul 'Beli Produk Amerika' merupakan
ulangan dari undang-undang tarif Smoot- Hawley. Hal itu memberi pesan kepada dunia
bahwa AS kembali ke proteksionisme, kata McCain mengacu pada undang-undang yang
dibuat tahun 1930 ketika terjadi Depresi Besar.
Komite Darurat untuk Perdagangan Amerika, sebuah organisasi yang beranggotakan
perusahaan di AS dan koalisi dari 125 asosiasi bisnis dan perdagangan, menyatakan,
wacana Beli Produk Amerika dapat memicu negara lain melakukan hal serupa. Mereka
mendesak para senator menghapuskannya.
Senator Byron Dorgan dari Dakota Utara mengatakan, semua pendukung Beli Produk
Amerika berusaha meyakinkan bahwa para pekerja AS akan diuntungkan dari proyek yang
didanai dari paket stimulus.
AS telah membuat komitmen lewat Kawasan Perdagangan Bebas Amerika Utara (NAFTA)
dan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO). NAFTA dan WTO memberi mitra dagang AS,
seperti Kanada, Meksiko, Jepang, dan Uni Eropa, akses terhadap proyek pemerintah.
Akan tetapi, negara seperti China, Rusia, ndia, dan Brasil tidak memiliki perjanjian serupa
BERITA TERPOPULER
KOMPAS Cetak : Senat AS Melunak http://cetak.kompas.com/read/xml/2009/02/06/0039292/senat.as.melunak
2 oI 3 2/6/2009 12:12 AM
Share on Facebook
- Beri Rating Artikel - Rate A A A
itu dengan AS sehingga tidak mendapat perlindungan dari klausul tersebut.
Jepang menyampaikan keprihatinan mengenai wacana proteksionisme tersebut. Tanggung
jawab dibagi antara dua negara, yang merupakan kekuatan ekonomi nomor satu (AS) dan
nomor dua (Jepang) di dunia, yaitu bersama-sama menghalangi proteksionisme, ujar
Sekretaris Kabinet Takeo Kawamura dalam jumpa pers di Tokyo.
Keringanan pajak
Senat AS juga sepakat memberi penangguhan pajak hingga 15.000 dollar AS untuk
pembeli rumah dalam rangka membangkitkan kembali industri perumahan. Hal itu
merupakan kemenangan bagi kubu Republik yang ingin meninggalkan rekam jejak mereka
dalam paket stimulus.
Obama juga akan mengatur kompensasi tahunan untuk para eksekutif dari perusahaan
penerima talangan. Kompensasi itu maksimal hanya 500.000 dollar AS.
Pembatasan ini merupakan bagian dari upaya penurunan kompensasi eksekutif perusahaan
keuangan. Aturan baru itu akan membuat perbankan dan perusahaan lain lebih ketat
memberi kompensasi kepada para eksekutifnya. (AP/AFP/joe)


Surat Kabar
-------------
MajaIah dan TabIoid
-------------
Penerbit
-------------
Media EIektronik
-------------
Industri dan Lain-Iain
-------------
HoteI & Resort
-------------
2008 - 2009 Kompas Gramedia. All rights reserved
| About Kompas.com | nfo iklan | Privacy policy | Terms of use | Karir | Contact Us |
Rubrik: Nasional Regional nternasional Megapolitan Bisnis & Keuangan
Kesehatan Olahraga Perempuan Properti Sains Travel Otomotif
mp-ws-02
Situs: KOMPAS.com Bola Entertainment Tekno Otomotif Forum Community
mages Mobile Cetak KompasTV SelebTV VideokuTV Pasangklan
KOMPAS Cetak : Senat AS Melunak http://cetak.kompas.com/read/xml/2009/02/06/0039292/senat.as.melunak
3 oI 3 2/6/2009 12:12 AM

Anda mungkin juga menyukai