Anda di halaman 1dari 13

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................... I DAFTAR ISI................................................................................................... . II BAB I BAB II PENDAHULUAN PENGERTIAN SATELIT A. SEJARAH SATELIT B. JENIS SATELIT C. JENIS ORBIT BAB III PELUNCURAN SATELIT DARI BERBAGAI NEGARA BAB IV PENUTUP A. KESIMPULAN ..................................................................... . 13 DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... . 13 3

. 4 5

BAB I
SATELIT

PENDAHULUAN

Kebutuhan akan fasilitas telekomunikasi kian meningkat hampir di seantero dunia. Apalagi bagi negara-negara yang memiliki rintangan rintangan alamiah, seumpama kepulauan,gurun tandus, dan sebagainya akan memelukan system komunikasi khusus seperti syst em gelombang mikro, hambur tropo (troposcatter) ataupun system komunikasi yang menggunakan satelit. Digunakannya system satelit dimaksudkan agar kebutuhan permintaan jasa telekomunikasi dari daerah daerah terpencil dapat dilayani. Atau dengan system satelit inidiperkiraka rantai komunikasi akan dapat disambungkan ke seluruh daerah yang semula tidak mudah dimasuki oleh metoda gelombang mikro sebagai system darat (terestial). Melalui satelit,semua tempat dalam negeri dapat dijangkau oleh fasilitas komunikasi baik fasilitas berupa penyaluran telekomunikasii sendiri, maupun fasilitas lainnya.

Teknologi satelit saat ini menjadi sangat menarik bagi para pelaku bisnis telekomunikasi baik yang berskala global maupun yang berskala regional. Dalam teknologi satelit, semakintinggi kemampuan yang dimiliki, semakin rendah biaya yang dikeluarkan, dan meningkatnya permintaan-permintaan pelanggan telah menciptakan berbagai kesempatan baru yang luar biasa.Pada akhirnya celah orbit (orbital slot) dan pita-pita frekuensi pada GEO, MEO, maupun LEOmenjadi aset yang sangat berharga. Koordinasi frekuensi antara para operator menjadi sangatsulit dilakukan dan hal ini akan menjadi ancaman yang membahayakan bagi bisnis satelit itusendiri

BAB II

Satelit

Satelit adalah benda yang mengorbit benda lain dengan periode revolusi dan rotasi tertentu. Ada dua jenis satelit yakni satelit alam dan satelit buatan. Sisa artikel ini akan berkisar tentang satelit buatan.

Contoh satelit GPS dengan berbagai orbit. Satelit adalah benda yang mengorbit benda lain dengan periode revolusi dan rotasi tertentu. Ada dua jenis satelit yakni satelit alam dan satelit buatan. Sisa artikel ini akan berkisar tentang satelit buatan.

A. Sejarah
Satelit buatan manusia pertama adalah Sputnik 1, diluncurkan oleh Soviet pada tanggal 4 Oktober 1957, dan memulai Program Sputnik Rusia, dengan Sergei Korolev sebagai kepala disain danKerim Kerimov sebagai asistentnya. Peluncuran ini memicu lomba ruang angkasa (space race) antara Soviet dan Amerika. Sputnik 1 membantu mengidentifikasi kepadatan lapisan atas atmosfer dengan jalan mengukur perubahan orbitnya dan memberikan data dari distribusi signal radio pada lapisan

ionosphere. Karena badan satelit ini diisi dengan nitrogen bertekanan tinggi, Sputnik 1 juga memberi kesempatan pertama dalam pendeteksian meteorit, karena hilangnya tekanan dalam disebabkan oleh penetrasi meteroid bisa dilihat melalui data suhu yang dikirimkannya ke bumi. Sputnik 2 diluncurkan pada tanggal 3 November 1957 dan membawa awak mahluk hidup pertama ke dalam orbit, seekor anjing bernama Laika. Pada bulan Mei, 1946, Project Rand mengeluarkan desain preliminari untuk experimen wahana angkasa untuk mengedari dunia, yang menyatakan bahwa, "sebuah kendaraan satelit yang berisi instrumentasi yang tepat bisa diharapkan menjadi alat ilmu yang canggih untuk abad ke duapuluh". Amerika sudah memikirkan untuk meluncurkan satelit pengorbit sejak 1946 dibawah Kantor Aeronotis angkatan Laut Amerika (Bureau of Aeronautics of the United States Navy). Project RAND milik Angkatan Udara Amerika akhirnya mengeluarkan laporan diatas, tetapi tidak mengutarakan bahwa satelit memiliki potensi sebagai senjata militer; tetapi, mereka menganggapnya sebagai alat ilmu, politik, dan propaganda. Pada tahun 1954, Sekertari Pertahanan Amerika menyatakan, "Saya tidak mengetahui adanya satupun program satelit Amerika." Pada tanggal 29 Juli 1955, Gedung Putih mencanangkan bahwa Amerika Serikat akan mau meluncurkan satelit pada musim semi 1958. Hal ini kemudian diketahui sebagai Project Vanguard. Pada tanggal 31 July, Soviets mengumumkan bahwa mereka akan meluncurkan satelit pada musim gugur 1957. Mengikuti tekanan dari American Rocket Society (Masyarakat Roket America), the National Science Foundation (Yayasan Sains national), and the International Geophysical Year, interest angkatan bersenjata meningkat dan pada awal 1955 Angkatan Udara Amerika dan Angkatan Laut mengerjai Project Orbiter, yang menggunakan wahana Jupiter C untuk meluncurkan satelit. Proyek ini berlangsung sukses, dan Explorer 1 menjadi satelit Amerika pertama pada tanggal 31 januari 1958. Pada bulan Juni 1961, tiga setengah tahun setelah meluncurnya Sputnik 1, Angkatan Udara Amerika menggunakan berbagai fasilitas dari Jaringan Mata Angkasa Amerika (the United States Space Surveillance Network) untuk mengkatalogkan sejumlah 115 satelit yang mengorbit bumi. Satelit buatan manusia terbesar pada saat ini yang mengorbit bumi adalah Station Angkasa Interasional (International Space Station).

B. Jenis satelit

Satelit astronomi adalah satelit yang digunakan untuk mengamati planet, galaksi, dan objek angkasa lainnya yang jauh. Satelit komunikasi adalah satelit buatan yang dipasang di angkasa dengan tujuan telekomunikasi menggunakan radio pada frekuensi gelombang mikro. Kebanyakan satelit komunikasi menggunakan orbit geosinkron atau orbit geostasioner, meskipun beberapa tipe terbaru menggunakan satelit pengorbit Bumi rendah. Satelit pengamat Bumi adalah satelit yang dirancang khusus untuk mengamati Bumi dari orbit, seperti satelit reconnaissance tetapi ditujukan untuk penggunaan non-militer seperti pengamatan lingkungan, meteorologi, pembuatan peta, dll.

Satelit navigasi adalah satelit yang menggunakan sinyal radio yang disalurkan ke penerima di permukaan tanah untuk menentukan lokasi sebuah titik dipermukaan bumi. Salah satu satelit navigasi yang sangat populer adalah GPS milik Amerika Serikat selain itu ada juga Glonass milik Rusia. Bila pandangan antara satelit dan penerima di tanah tidak ada gangguan, maka dengan sebuah alat penerima sinyal satelit (penerima GPS), bisa diperoleh data posisi di suatu tempat dengan ketelitian beberapa meter dalam waktu nyata. Satelit mata-mata adalah satelit pengamat Bumi atau satelit komunikasi yang digunakan untuk tujuan militer atau mata-mata. Satelit tenaga surya adalah satelit yang diusulkan dibuat di orbit Bumi tinggi yang menggunakan transmisi tenaga gelombang mikro untuk menyorotkan tenaga surya kepada antena sangat besar di Bumi yang dpaat digunakan untuk menggantikan sumber tenaga konvensional. Stasiun angkasa adalah struktur buatan manusia yang dirancang sebagai tempat tinggal manusia di luar angkasa. Stasiun luar angkasa dibedakan dengan pesawat angkasa lainnya oleh ketiadaan propulsi pesawat angkasa utama atau fasilitas pendaratan; Dan kendaraan lain digunakan sebagai transportasi dari dan ke stasiun. Stasiun angkasa dirancang untuk hidup jangka-menengah di orbit, untuk periode mingguan, bulanan, atau bahkan tahunan.

Satelit cuaca adalah satelit yang diguanakan untuk mengamati cuaca dan iklim Bumi. Satelit miniatur adalah satelit yang ringan dan kecil. Klasifikasi baru dibuat untuk mengkategorikan satelit-satelit ini: satelit mini (500200 kg), satelit mikro (di bawah 200 kg), satelit nano (di bawah 10 kg).

C. Jenis orbit
Banyak satelit dikategorikan atas ketinggian orbitnya, meskipun sebuah satelit bisa mengorbit dengan ketinggian berapa pun.

Orbit Rendah (Low Earth Orbit, LEO): 300 - 1500km di atas permukaan bumi. Orbit Menengah (Medium Earth Orbit, MEO): 1500 - 36000 km. Orbit Geosinkron (Geosynchronous Orbit, GSO): sekitar 36000 km di atas permukaan Bumi. Orbit Geostasioner (Geostationary Orbit, GEO): 35790 km di atas permukaan Bumi. Orbit Tinggi (High Earth Orbit, HEO): di atas 36000 km.

Orbit berikut adalah orbit khusus yang juga digunakan untuk mengkategorikan satelit:

Orbit Molniya, orbit satelit dengan perioda orbit 12 jam dan inklinasi sekitar 63. Orbit Sunsynchronous, orbit satelit dengan inklinasi dan tinggi tertentu yang selalu melintas ekuator pada jam lokal yang sama. Orbit Polar, orbit satelit yang melintasi kutub

Daftar negara peluncur satelit Negara-negara yang mampu meluncurkan satelit sendiri, termasuk pembuatan kendaraan peluncur. Catatan: banyak negara yang dapat mendisain dan membuat satelit -yang mana bisa dibiliang tidak memerlukan kapasitas ekonomi, ilmu dan industri yang tinggi -- tetapi tidak mampu untuk meluncurkannya, dan mereka menggunakan peluncur asing. Daftar dibawah tidak menempatkan berbagai negara tersebut, dan hanya mencantumkan negara yang mampu meluncurkan satelitenya sendiri, ditambah tanggal dimana negara tersebut menunjukan kemampuannya. Seterusnya juga tidak mencantumkan konsorsium satelit atau satelite multinasional.

BAB III

Peluncuran pertama dari berbagai Negara

Urutan 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Negara Uni Soviet Amerika Serikat Perancis Jepang

Tahun Peluncuran Pertama 1957 1958 1965 1970

Roket Sputnik-PS Juno I Diamant Lambda-4S

Satelit Sputnik 1 Explorer 1 Astrix sumi

Republik Rakyat Cina 1970 Britania Raya India Israel Russia[1] Ukraina[1] Iran 1971 1980 1988 1992 1992 2009

Long March 1 Dong Fang Hong I Black Arrow SLV Shavit Soyuz-U Tsyklon-3 Safir-2 Prospero X-3 Rohini Ofeq 1 Templat:Kosmos Strela (x3, Russian) Omid 1

Daftar negara yang meluncurkan satelit dengan dibantu negara lain


Peluncuran pertama menurut negara termasuk bantuan dari pihak lain Negara Uni Soviet Russia) Amerika Serikat Kanada Italia Perancis Australia Jerman Jepang Republik Rakyat Tahun peluncuran 1957 (1992) 1958 1962 1964 1965 1967 1969 1970 1970 Satelit pertama Sputnik 1 (Cosmos-2175) Explorer 1 Alouette 1 San Marco 1 Astrix WRESAT Azur sumi Dong Fang Hong I Payloads di orbit pada tahun 2008 1,398 1,042 25 14 44 11 27 111 64

Peluncuran pertama menurut negara termasuk bantuan dari pihak lain Negara Cina Britania Raya Polandia Belanda Spanyol India Indonesia Cekoslowakia Bulgaria Brasil Meksiko Swedia Israel Luksemburg Argentina Pakistan Korea Selatan Portugal Thailand Turki Ukraina Chili Malaysia Norwegia Philippines Mesir Singapura Taiwan 1971 1973 1974 1974 1975 1976 1978 1981 1985 1985 1986 1988 1988 1990 1990 1992 1993 1993 1994 1995 1995 1996 1997 1997 1998 1998 1999 Prospero X-3 Intercosmos Kopernikus 500 ANS Intasat Aryabhata Palapa A1 Magion 1 Intercosmos Bulgaria 1300 Brasilsat A1 Morelos 1 Viking Ofeq 1 Astra 1A Lusat Badr-1 Kitsat A PoSAT-1 Thaicom 1 Turksat 1B Sich-1 FASat-Alfa MEASAT Thor 2 Mabuhay 1 Nilesat 101 ST-1 ROCSAT-1 11 7 11 7 15 10 5 10 1 6 5 6 1 4 3 2 3 1 25 ? 5 9 34 10 5 Tahun peluncuran Satelit pertama Payloads di orbit pada tahun 2008

Peluncuran pertama menurut negara termasuk bantuan dari pihak lain Negara Denmark Afrika Selatan Arab Saudi Uni Emirat Arab Maroko Aljazair Yunani Nigeria Iran Kazakhstan Belarus Kolombia Vietnam Venezuela Tahun peluncuran 1999 1999 2000 2000 2001 2002 2003 2003 2005 2006 2006 2007 2008 2008 Satelit pertama rsted SUNSAT Saudisat 1A Thuraya 1 Maroc-Tubsat Alsat 1 Hellas Sat 2 Nigeriasat 1 Sina-1 KazSat 1 BelKA Libertad 1 VINASAT-1 Venesat-1 Payloads di orbit pada tahun 2008 3 1 12 3 1 1 2 2 4 1 1 1 1 1

Satelit di Indonesia Daftar satelit Indonesia

Pioneer 0. Satelit orbiter pertama yang diluncurkan untuk mengorbit pada Bulantapi tidak berhasil. Satelit ini diluncurkan pada tanggal 17 Agustus 1958.

Luna 10. Satelit orbiter pertama yang berhasil mengorbit pada Bulan. Satelit ini buatan Uni Sovyet.

Mariner 9. Satelit orbiter pertama yang berhasil mengorbit pada Planet Mars.

Sputnik 1. Satelit pertama Uni Sovyet.

Explorer 1. Satelit pertama Amerika Serikat.

International Space Station.

Satelit cuaca Geostationary Operational Environmental Satellite

Satelit pengamat Bumi, European Remote-Sensing Satellite

Satelit GPS Rusia GLONASS.

Global Positioning System satellite.jpg. Satelit GPS

Deploy of PALABA-B1 Satellite durig Shuttle Mission STS-7

BAB IV PENUTUP

A .KESIMPULAN Pada sistem komunikasi satelit penempatan repeater berada di ruang angkasa dalam bentu k satelit. Jadi satelit hanya merupakan suatu repeater saja. Dengan ditariknya repeater jauhke atas, maka jangkauan pemandangannya makin luas, dengan demikian jarak antar pesawat pemancar dengan penerima dapat diperpanjang. lni merupakan suatu penghematan. Sate litdiorbitkan dengan ketinggian bermacam-macam tergantung dari kebutuhannya. Orbitnya sinkron dengan permukaan bumi, sehingga seolaholah satelit ini diamditempatnya. lnilah yang disebut dengan geostationer orbit. Prinsip dasar sistem komunikasisatelit adalah dari suatu terminal sinyal dikirimkan ke stasiun bumi, kemudian dari stasiun bumiini sinyal tersebut dipancarkan ke satelit. Selanjutnya dari satelit sinyal ini akan dikirim kembalike bumi yaitu ke stasiun bumi yang akan dituju yang letaknya berdekatan dengan terminal yangakan dituju. Kemudian dari stasiun bumi ini sinyal diteruskan ke terminal yang dituju DAFTAR PUSTAKA

http://id.wikipedia.org/wiki/Satelit http://suprememastertv.com/ina/satellite/ http://globalonlinebook.blogspot.com/2010/04/pengertian-satelit-dan-jenis-satelit.html

Anda mungkin juga menyukai