Anda di halaman 1dari 1

1.

Menurut Anda, apakah perlakuan terhadap orang utan pada kasus tersebut diperbolehkan? Jelaskan alasannya! Pembantaian terhadap orang utan yang termasuk satwa langka yang dilindungi seperti pada kasus tersebut demi perluasan kebun kelapa sawit dan tambang batubara bukanlah hal yang diperbolehkan. Selain bertentangan dengan nilai moral, tindakan tersebut juga melanggar berbagai peraturan perundang-undangan, diantaranya yang sangat penting adalah Undangundang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya, termasuk turunannya yaitu Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1990 tentang Pengawetan Tumbuhan dan Satwa Liar dan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 1999 tentang Pemanfaatan Tumbuhan dan Satwa Liar. Menurut Anda, manakah yang lebih penting untuk dilindungi, perkebunan kelapa sawit ataukah orangutan? Baik orang utan maupun kebun kelapa sawit merupakan dua hal yang penting untuk dilindungi karena masing-masing memiliki peran penting dalam mempertahankan keseimbangan ekosistem. Namun, pada kasus tersebut, orang utanlah yang selayaknya mendapatkan prioritas utama untuk dilindungi mengingat orang utan merupakan satwa langka yang jumlahnya makin berkurang akhir-akhir ini. Tentunya hal ini dilakukan tanpa mengesampingkan kelestarian populasi kelapa sawit. Jika anda adalah pengusaha perkebunan kelapa sawit, apa yang akan Anda lakukan terhadap orang utan tersebut? Jika saya adalah pengusaha perkebunan kelapa sawit, saya akan melakukan Analisis Dampak Lingkungan (AMDAL) terlebih dahulu untuk memastikan perluasan kebun kelapa sawit yang saya lakukan tidak berdampak buruk bagi lingkungan sekitar. Selain itu saya juga akan bekerja sama dengan berbagai lembaga-lembaga yang bergerak dalam perlindungan orang utan seperti WWF dan juga turut mendukung program-program pemerintah seperti pengadaan hutan konservasi dan lain-lain. Upaya apa sajakah yang dapat dilakukan untuk menyelesaikan permasalahan tersebut? Banyak upaya yang bisa dilakukan untuk menyelesaikan permasalah tersebut. Pemerintah seharusnya lebih tegas dalam mengatur perizinan penggunaan lahan, pemberian sanksi terhadap pelanggaran-pelanggaran peraturan perundangan, serta mewajibkan para pengusaha untuk berkontribusi mendukung program-program pemerintah dalam melestarikan lingkungan hidup. Kontribusi tersebut salah satunya bisa diwujudkan dengan mewajibkan pembayaran pajak bagi para pengusaha yang nantinya akan digunakan untuk mendukung program-program pelestarian lingkungan hidup seperti pembuatan hutan konservasi. Selain itu, pemerintah juga bekerja sama dengan berbagai pihak untuk melakukan sosialisasi mengenai pentingnya menjaga kelestarian lingkungan hidup kepada masyarakat dan juga para pengusaha sehingga tercipta kesadaran untuk mendukung program pemerintah dalam melestarikan lingkungan.

3.

4.

5.

Sumber: Departemen Kehutanan RI. 2007. Strategi dan Rencana Aksi Konservasi Orangutan Indonesia 2007-2017. Jakarta: Direktorat Jenderal Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam Departemen Kehutanan Republik Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai