PEMERIKSAAN LABORATORIUM

DBD / DHF

PENYEBAB & VEKTOR

Virus : DENGUE
Enveloped RNA viruses fam.flaviviridae
Genome : 11 kb Envelop : lipid bilayer structural protein Tipe serologik : 1 s/d 4 (DEN 1 s/d DEN 4)

urutan nukleotida berbeda

Vektor :
Aedes aegypti (utama) Aedes albopictus Aedes polynesiensis Aedes scutellaris

KRITERIA KLINIK DIAGNOSIS DHF (WHO 1997)

1. Demam mendadak 2-7 hr umumnya bifasik

2. Manifestasi perdarahan (1 / lebih) - Uji Rumple-Leed positif - Kulit ptechiae, purpura, ecchymosis - Mukosa epistaksis, gusi, tempat lain 3. Trombositopenia < 100.000/mm3 4. Tanda kebocoran plasma (1 / lebih) - Peningkatan hematokrit > 20%

- Penurunan hematokrit stl Th/ cairan

- Pleural effusion, ascites, atau hipoptoteinemia

Counting Days of Fever and Critical Times

Why Early Detection is Important?

1. Deteksi / diagnosis dini - pengobatan sedini mungkin - monitoring penderita sejak dini
2. Tujuan diagnosis dini menurunkan: - Resiko komplikasi perdarahan dan syok

Penting pada daerah endemis

(Virologi)

Pemeriksaan Laboratorium Hematologi rutin

Deteksi virus:
Isolasi virus mahal, wkt lama definite (pasti) Deteksi DNA (PCR) mahal, perlu alat khusus;

tp bs u/ deteksi dini
Serologi : HAI (hemagglutination inhibition)

Direct exam (Ag vrs) IFA, EIA; virion (elect micros)

IgM & IgG Dengue a. Imuno-kromatografi (Rapid test)

b. Elisa
Deteksi Ag NS-1

Hematologi Rutin
Leukosit :
Awal penyakit : normal/menurun, dominasi neutrofil Akhir masa demam : limfositosis relatif, limfosit atipikal > 15 % Leukositosis > 10.000 infeksi sekunder

Trombositopenia : <100.000/ml (pantau tiap 6 jam)

disertai gg agregasi Hemokonsentrasi: hematokrit (periksa tiap 6 jam) Hb (perdarahan dini dipantau 6 jam) Kadang DIC D-dimer

Uji Serologi IgM dan IgG Rapid Strip Test Teknik imuno-kromatografi deteksi IgM dan IgG anti-Dengue Sensitivitas 90%, Spesifisitas 86% Dapat membedakan infeksi primer dan sekunder Mampu mendeteksi serotipe 1, 2, 3, dan 4 IgM + + IgG + + Interpretasi Infeksi primer Infeksi sekunder Tersangka infeksi sekunder

Tidak ada infeksi

ELISA
IgM mulai hr ke 5 Ig G setelah IgM (biasanya hr ke 14)

Bl kenaikan 4 x / lebih Confirmed diagnosis

Respon Imun Primer

Respon Imun Sekunder

IgM antibodies timbul hari ke 5 demam dan meningkat bisa s/d hr ke 60 IgG antibodies timbul hr ke 14

NS-1 Ag timbul hari ke 1 s/d 9 demam

Deteksi NS-1 antigen EIA Optimal pada hari 1-4 (fase akut)

Sensitivitas NS-1 Ag 88.7%

Spesifisitas 100% Sensitivitas thp RT-PCR 85%, sdgkan thp kultur 94%

Sensitivitas pemeriksaan kombinasi dengan MAC Elisa

pada fase konvalesen dr 88.7% menjadi 91.9%

first-line testing for acute dengue virus infection

in clinical diagnostic laboratories

Faktor prognosis (?)