Kasus pertama : diare pada anak 1.

Rotavirus Epidemiologi Pola waktu : 5-7 hari Gejala : sering mual muntah, tenesmus, volume sedang, frekuensi 5-10 x / hari, konsistensi cair, warna kuning hijau, disertai an orexia Pemeriksaan fisik 2. Shigella Epidemiologi : Pola waktu : > 7 hari Gejala : demam, mual muntah jarang, tenesmus kramp, terdapat nyeri kepala, frekuensi >10 x/hr, konsistensi lembek, darah sering, berbau, warna merah hijau, disertai ada kejang Pemeriksaan fisik : 3. Salmonella Epidemiologi : Pola waktu : 3-7 hari Gejala : demam, sering mual muntah, tenesmus kolik, volume sedikit, frekuensi sering, darah kadang kadang, berbau busuk, warna kehijauan, bisa disertai dengan sepsis Pemeriksaan fisik : 4. ETEC Epidemiologi : Pola waktu : 2-3 hari Gejala : demam, volumenya banyak, frekuensi sering, konsistensi cair, berbau, tidak berwarna, dan bisa disertai meteorismus Pemeriksaan fisik : 5. EIEC Epidemiologi : Pola waktu : bervariasi

Gejala : demam, tenesmus kramp, volumenya sedikit, frekuensi sering, konsistensi lembek, terkadang berdarah, tidak berbau, berwarna merah-hijau, dan bisa infeksi sistemik Pemeriksaan fisik : 6. Cholera Epidemiologi : Pola waktu : 3 hari Gejala : sering mual muntah, perut kramp, volume banyak, frekuensi terus menerus, konsistensi cair, berbau amis, warna seperti air cucian beras Pemeriksaan fisik : 7.