Anda di halaman 1dari 1

BAB I PENDAHULUAN Appendiks disebut juga umbai cacing, istilah usus buntu yang dikenal di masyarakat awam adalah

kurang tepat karena usus buntu sebenarnya adalah sekum. Organ yang tidak diketahui fungsinya ini sering menimbulkan masalah kesehatan. Peradangan akut apendiks memerlukan tindakan bedah segera untuk mencegah komplikasi yang umumnya berbahaya. Appendisitis dapat ditemukan pada semua umur, hanya pada anak kurang dari satu tahun jarang dilaporkan. Insidensi tertinggi pada kelompok umur 20-30 tahun, setelah itu menurun. Insidens pada laki-laki dan perempuan umumnya sebanding, kecuali pada umur 20-30 tahun, insidens lelaki lebih tinggi. Insiden apendisitis kronik antara 1-5%. Teknik anestesi secara garis besar dibagi menjadi dua macam, yaitu anestesi umum dan anestesi regional. Anestesi umum bekerja untuk menekan aksis hipotalamus pituitari adrenal, sementara anestesi regional berfungsi untuk menekan transmisi impuls nyeri dan menekan saraf otonom eferen ke adrenal. Regional anestesi terbagi atas spinal anestesi, epidural anestesi dan blok perifer. Spinal & anestesi epidural ini telah secara luas digunakan di ortopedi, obstetri dan anggota tubuh bagian bawah operasi abdomen bagian bawah. Spinal anestesi, diperkenalkan oleh Bier Agustus 1898, adalah teknik regional pertama utama dalam praktek klinis.

http://www.scribd.com/doc/60924008/Apendisitis-Kronis http://www.scribd.com/doc/45089446/Referat-Appendicitis http://www.scribd.com/doc/77684523/Appendicitis http://www.scribd.com/doc/52285178/ANESTESI-UMUM-DAN-ANESTESI-REGIONALSPINAL-PADA-APPENDISIT http://www.scribd.com/doc/52073795/Anestesi-spinal

Anda mungkin juga menyukai