kehamilan dimana sel telur yang dibuahi oleh spermatozoa berimplantasi dan tumbuh diluar endometrium kavum uterus
Definisi
Tuba Fallopii (pars ampularis, pars ismika, pars fimbriae dan pars intersitialis) Uterus (diluar endometrium kavum uterus) Ovarium Intraligamenter Abdominal Kombinasi kehamilan didalam dan diluar uterus
Tempat implantasi
Faktor tuba Abnormalitas zigot Faktor ovarium Faktor hormonal Faktor lain
Etiologi
Kehamilan tuba
Impantasi tuba bisa bersifat kolumnar (implantasi pada puncak lipatan selaput tuba dan telur terletak dalam lipatan selaput lendir)-- >kehamilan pecahke dalam lumen tuba (abortus uber) Telurmenembus epitel dan berimplantasi interkolumner (lipatan selaput lendir)ke dalam lapisan otot tuba kehamilan pecahrongga peritoneum (rupture tuba). Rahim membesar :hipertrofi ottot-ototnya (pengaruh hormone dari trofoblas ndometriumnya desidua vera. Janin mati: desidua berdegenerasi dan dikeluarkan sepotong demi sepotong/keseluruhan (cetakan dari cavum uteri/desidual cast) perdarahan
Patogenesa
Hasil konsepsi mati dini dan diresorbsi Abortus tuba Ruptur tuba
Nyeri perut Amenore Perdarahan pervaginam Syok karena hipovolemi, bisa juga terdapat oliguria. Pembesaran uterus Teraba tumor dalam rongga panggul
Gambaran Klinis
Anamnesis: keluhan terlambat haid,gejala subjektif kehamilan muda, nyeri perut bagian bawah, nyeri bahu, dan kadang-kadang tenesmus, Perdarahan pervaginam Pemeriksaan umum: tampak pucat dan kesakitan, tanda syok. Palpasi perut : tegang, sedikit menggembung dan nyeri tekan Pemeriksaan Ginekologi:Perabaan serviks dan gerakkannya menyebabkan nyeri,uterus membesar dan kadang-kadang teraba tumor disamping uterus,Kavum Douglas teraba menonjol dan nyeri raba
Diagnosa
Pemeriksaan penunjang
Tindakan bedah :radikal (salpingektomi) atau konservatif (salpingotomi) dengan jalan laparaskopi atau laparatomi
Penatalaksanaan
Radang alat-alat dalam panggul terutama salpingitis Abortus biasa Perdarahan karena pecahnya kista folikel atau korpus luteum Kista torsi atau apendisitis Gastroenteritis Komplikasi AKDR
Diagnosa banding
Implantasi telur terjadi dalam pars interstisial tuba ruptur terjadi lebih lambat (bulan ke-3/ ke-4)perdarahan hebat Terapi pada kehamilan interstisial ini dengan histerektomi.
Kehamilan interstitial
Macam- macam :
Kematian janin :
Kehamilan abdominal primer, yaitu terjadi bila telur dari awal mengadakan implantasi dalam rongga perut. Kehamilan abdominal sekunder yaitu berasal dari kehamilan tuba dan setelah ruptur menjadi kehamilan abdominal.
Kehamilan abdominal
Segala tanda-tanda kehamilan ada mengalami sakit perut yang hebat disertai pusing atau pingsan, (sekunder) Tumor yang mengandung anak tidak pernah mengeras (tidak ada kontraksi Braxton Hicks) Pergerakan anak dirasakan nyeri oleh ibu. Bunyi jantung anak lebih jelas terdengar Bagian anak lebih mudah teraba Pada foto rontgen, abdomen dan USG biasanya tampak kerangka anak yang tinggi letaknya dan berada dalam letak paksa. ada his pembukaan sebesar 1 jari dan tidak menjadi lebih besar, dan kalau kita masukkan jari kita ke dalam kavum uteri, uterusnya kososng.
Gejala- gejala
Tes oksitosin Bila pembukaan tidak ada, dapat dilakukan sondasi untuk mengetahui apakah uterus kosong dan selanjutnya dibuat foto rontgen dengan sonde rahim. Histerografi
Diagnosa
jarang terjadi ,ruptur pada hamil muda. diagnosis kehamilan ovarial(kriteria Spiegelberg):
Tuba pada sisi kehailan masih tampak utuh Kantung kehamilan menempati daerah ovum Ovarium dihubungkan dengan uterus oleh ligamentum ovarii proprium Histopatologis ditemukan jaringan ovarium di dalam dinding kantong kehamilan.
Kehamilan ovarial
jarang sekali terjad nidasi dalam selaput lendir serviksserviks menggembung. berakhir pada kehamilan muda Plassenta sukar dilepaskan dan pelepasan plasenta perdarahan hebat tampon histerektomi.
Kehamilan serviks