Anda di halaman 1dari 66

Gerak dan Gaya:

Dinamika Partikel
Oleh: Yusuf Sulistyo Nugroho, S.T., M.Eng.

S1 TEKNIK INFORMATIKA STMIK DUTA BANGSA SURAKARTA

Soal Pemanasan (Quiz)


1. Tuliskan sepengetahuan anda tentang dinamika partikel! 2. Apa perbedaan antara gaya dan energi? 3. Sebutkan beberapa contoh peristiwa berdasarkan: 1. Hukum Newton I? 2. Hukum Newton II? 3. Hukum Newton III? Tugas Bab 2 dikirim ke email: diahpriyawati@gmail.com

1. HUKUM-HUKUM GERAK.
1.1 Apa yang membuat benda bergerak ? Aristotle (384-322 B.C) : gaya, tarik atau dorong, diperlukan untuk menjaga sesuatu bergerak. Galileo Galilei (awal 1600-an) : benda bergerak mempunyai kuantitas gerak secara intrinsik.

1. HUKUM-HUKUM GERAK.
Issac Newton (1665 - 1666) : Hukum Newton mengandung 3 konsep : massa, gaya, momentum massa : mengukur kuantitas bahan dari suatu benda. gaya : tarikan atau dorongan. momentum : kuantitas gerak Kuantitas gerak atau momentum diukur dari perkalian massa benda dengan kecepatannya :

p = m.v

Hukum I Newton
Suatu benda akan tetap diam atau tetap bergerak lurus beraturan jika jumlah seluruh gaya pada benda sama dengan nol. Hukum di atas dituliskan: F = 0 Newton Dengan F adalah resultan gaya pada benda, dengan satuan newton (N), 1 Newton = 1 kg m/s2.

A. Gaya Mempengaruhi Gerak Benda


Contoh: Mungkin Anda pernah mendorong mobil mainan yang diam, jika dorongan Anda lemah mungkin mobil mainan belum bergerak, jika gaya dorong diperbesar mobil bergerak. Jika Anda naik sepeda meluncur di jalan raya, jika sepeda direm, sepeda berhenti.

Penyebab Gerak
Apakah sebenarnya yang membuat mobil mainan yang mula-mula diam menjadi bergerak, dan sepeda yang mula-mula bergerak menjadi diam? Agar mobil bergerak dan sepeda berhenti diperlukan energi (tenaga). Energi untuk mendorong mobil dan menghentikan sepeda dikerjakan, pada benda dengan suatu alat tertentu. Saat mendorong mobil Anda memakai tangan dan saat mengerem karet rem menyentuh roda sepeda hingga berhenti.

Penyebab Gerak
Jadi, yang menyebabkan sebuah benda bergerak atau berhenti adalah energi. Energi diperlukan untuk mengerjakan gaya pada benda. Kemudian gaya akan mempengaruhi gerakan benda. Penyebab benda bergerak ialah energi. Gaya hanya akan mempengaruhi gerak benda.

Ada beberapa pengaruh gaya pada benda bila gaya bekerja pada suatu benda maka:
1. Gaya akan mengubah kecepatan benda dari diam menjadi bergerak, dari bergerak lalu berhenti.

10

Ada beberapa pengaruh gaya pada benda bila gaya bekerja pada suatu benda maka:
1. Gaya dapat mengubah arah gerak benda, misalnya ditunjukkan oleh gambar berikut:

11

Ada beberapa pengaruh gaya pada benda bila gaya bekerja pada suatu benda maka:
1. Gaya juga dapat mengubah bentuk benda. Jika Anda memiliki balon, tiup dan ikatlah balon, sehingga balon tetap menggembung. Apa yang terjadi jika balon tadi kita tekan perlahan dengan tangan? Pasti Anda akan mendapatkan balon agak kempes, atau bentuk balon berubah. Perubahan bentuk balon karena pengaruh gaya tekan. 2. Gaya dapat mempengaruhi ukuran sebuah benda, jika karet ditarik akan bertambah panjang, sedangkan pegas jika ditekan akan bertambah pendek.

12

Contoh 1
Gambar di bawah dimaksudkan suatu benda (balok) terletak di atas bidang datar yang licin. Balok mengalami gaya tarik F1 = 15 N ke kanan dan gaya F2 ke kiri. Jika benda tetap diam berapa besar F2?
F2

Beban mengalami 2 gaya

13

Penyelesaian
Karena benda tetap diam, sesuai dengan Hukum I Newton F =0 F1 F2 =0 F2 = F1 = 15 N

14

Contoh 2
Pada gambar di bawah dimaksudkan beban B meluncur ke kanan dengan kecepatan tetap 4 m/s. Jika F1 = 10 N; F2 = 20 N, berapa besar F3?

Beban mengalami 3 gaya

15

Penyelesaian
Sesuai dengan Hukum I Newton, gaya yang bergerak lurus beraturan (kecepatan tetap) adalah nol. F =0 F1 + F3 F2 =0 F3 F3 F3 = F2 F1 = 20 10 = 10 N

16

Contoh 3
Beban yang beratnya 50 N tergantung pada 2 tali seperti ditunjukkan gambar di bawah (Sin 37 = 0,6, sin 53 = 0,8).Tentukan berapa besar gaya tegangan tali T1 dan T2!

17

Penyelesaian
Gambarkan dahulu diagram gaya-gayanya seperti pada gambar di samping. Selanjutnya kita tinjau beban w.

18

Penyelesaian
Karena beban m diam, maka F = 0 T w = 0 T = w = 50 N. Selanjutnya kita tinjau pada cabang tali
Arah mendatar F = 0, maka

T2X T1X 0,6 T2 T1

=0 = 0,8 T1 = 0,75 T2

T2 Cos 53 = T1 Cos 37

19

Penyelesaian
Arah Vertikal Fy = 0 T1y + T2y T T1 Sin 37 + T2 Sin 53 50 subtitusi dengan 0,75 T2. 0,6 + T2. 0,8 50 T2 T1 =0 =0 =0 = 50/1,25 = 40 N = 0,75 T2 = 30 N

20

B. Gaya Kontak / Sentuh


Untuk mengerjakan gaya pada suatu benda perlu ada kontak langsung dengan benda atau dapat juga menggunakan benda lain. Saat terjadi kontak antara dua benda akan bekerja dua gaya kontak yaitu:
Gaya Normal (N) Gaya Gesekan (f)

21

Gaya Normal (N)


Gaya normal adalah gaya kontak yang kedudukannya tegak lurus bidang kontak dan arahnya menjauhi bidang kontak. Gambar di bawah memperlihatkan gaya normal sebagai gaya kontak.

22

Gaya Gesekan (f)


Gaya gesekan adalah gaya kontak yang kedudukannya berimpit dengan bidang kontak dan arahnya berlawanan dengan kecenderungan arah gerak benda. Ada syarat khusus untuk gaya gesekan yaitu permukaan yang bersentuhan tidak boleh licin.

23

Hukum II Newton
Menurut Hukum Newton, besar perubahan kecepatan atau percepatan yang dialami benda berbanding lurus dengan besar gaya yang diberikan. Atau secara matematis

dibaca: sebanding dengan

24

A. Gaya Menimbulkan Percepatan


Gambar di bawah memperlihatkan beban bermassa m dalam keadaan bergerak dengan kecepatan V1. Kemudian pada benda m diberikan gaya dorong (F) yang searah dengan V1. Ketika kecepatan diukur kembali besarnya menjadi V2. Ini berarti gaya dorong (F) yang diberikan menimbulkan perubahan kecepatan (V) atau menimbulkan percepatan (a) pada benda m.

25

Hukum II Newton
Ternyata jika masa benda (m) dikalikan dengan percepatan nilainya sama dengan besar gaya yang dikerjakan, sehingga dapat ditulis:

F = m.a
dengan F = resultan gaya yang bekerja (N) m = massa benda (kg) a = percepatan atas benda (m/s2)

26

Hukum II Newton
Persamaan di atas menjelaskan bahwa setiap resultan gaya (F) tidak bernilai nol pada benda akan menimbulkan perubahan kecepatan atau percepatan pada benda tersebut. Jadi gaya menimbulkan percepatan pada benda.

27

Contoh 1
Balok B massanya 2 kg ditarik dengan gaya F yang besarnya 6 Newton. Berapa percepatan yang dialami beban?

28

Penyelesaian
Berdasarkan Hukum Newton II F = m.a (dengan F = 6 N dan m = 2 kg) 6 = 2.a a = 6/2 a = 3 m/s2

29

Contoh 2
Balok B mengalami dua gaya masing-masing F1 = 25 N dan F2 = 20 N seperti ditunjukkan pada gambar. Berapa percepatan balok B jika massanya 2 kg?

30

Penyelesaian
Dari Hukum II Newton F = m.a F1 F2 Cos 60

= m.a

25 20. 0,5 = 2.a a = (25-10)/2 a = 7,5 m/s2

31

B. Gaya Berat
Berat suatu benda adalah massa suatu benda yang dipengaruhi oleh percepatan gravitasi bumi, di tempat yang gravitasinya berbeda berat benda akan berubah.

32

B. Gaya Berat
Berdasarkan Hukum II Newton, berat benda dirumuskan:

w = m.g
di mana w = gaya gravitasi bumi pada benda atau berat benda dalam Newton m = massa benda, dalam kg g = percepatan gravitasi bumi yang besarnya 9,8 ms-2 kadang-kadang untuk memudahkan dibulatkan menjadi 10 m/s2

33

Aplikasi Hukum II Newton pada beberapa Sistem Benda


1. Benda pada bidang miring yang licin, apabila sebuah benda diletakkan di puncak bidang miring yang licin, maka benda tersebut akan meluncur turun pada bidang miring tersebut. Saat bergerak turun benda mengalami percepatan gravitasi sehingga kecepatannya makin lama makin besar.

34

1. Benda pada bidang miring yang licin

Menurut Hukum II Newton percepatan ditimbulkan oleh resultan gaya yang bekerja dan searah dengan arah geraknya. Maka dari gambar di atas diperoleh:

F = m g Sin

35

1. Benda pada bidang miring yang licin


mg Sin merupakan komponen gaya berat pada bidang miring, yang membuat benda mengalami percepatan. Percepatan benda sepanjang bidang miring adalah: ma = m g Sin atau a = g Sin dengan g = percepatan gravitasi = sudut kemiringan bidang

36

Contoh 3
Beban m yang mengalami 5 kg dan percepatan gravitasi 10 m/s2 terletak di atas bidang miring dengan sudut kemiringan 370 (Sin 37 = 0,6). Beban mengakhiri gaya F mendatar sebesar 20 N. Tentukan berapa percepatan m!

37

Penyelesaian

38

Penyelesaian
Uraikan dulu gaya pada beban m sehingga tampak gaya-gaya mana saja yang mempengaruhi gerakan m turun. Berdasarkan gambar tersebut tampak gaya-gaya yang mempengaruhi gerakan m adalah gaya mg Sin 370 dan F Cos 370. Sesuai dengan Hukum II Newton: F = m.a m.g Sin 370 F Cos 370 = m.a 5.10.0,6 20.0,8 = 5.a 5a = 30 16 a = 2,8 m/s2

39

Aplikasi Hukum II Newton pada beberapa Sistem Benda


1. Sistem Katrol Sistem Katrol terdiri atas katrol, tali dan benda. Pada bagian ini Anda akan mempelajari sistem katrol tanpa gesekan. Pemakaian prinsip Hukum II Newton pada suatu sistem katrol diperlihatkan oleh gambar berikut:

40

2. Sistem Katrol
Dari gambar di samping tampak bahwa T: gaya tegangan tali. Beban m1 dan m2 dihubungkan dengan tali ringan melalui katrol: K tanpa gesekan.

41

2. Sistem Katrol
Apa yang terjadi jika m1 < m2? Jelas m1 akan naik, m2 akan turun sesuai dengan Hukum II Newton. Pada beban m1 berlaku F = m.a T w1 = m1.a T m1.g = m1.a (arah gerak naik) Pada beban m2 berlaku: F = m.a w2 T = m2.a atau m2.g T = m2.a (arah gerak turun)

42

2. Sistem Katrol
Jika gaya-gaya pada m1 dan m2 kita gabung, akan didapatkan T m1.g + m2.g T = m1.a + m2.a m1.g + m2.g = (m1 + m2).a

Kedua beban mengalami percepatan sebesar

m1.g m2 .g a m1 m2

43

Hukum III Newton

Gaya F1 disebut gaya reaksi karena gaya ini timbul setelah F dikerjakan pada tembok. Jadi F adalah gaya yang dikerjakan Amir pada tembok dan F1 adalah gaya yang dikerjakan tembok pada Amir.

44

Hukum III Newton


Jika benda A mengerjakan gaya pada benda B (gaya aksi FAB), maka benda B akan mengerjakan gaya pada benda A (gaya reaksi, FBA). Pernyataan matematisnya ialah:

F = - F1 atau FAB = - FBA

45

Hukum III Newton


Rumusan matematis ini merupakan persamaan karena selama mendorong, tembok tidak bergerak atau sistem diam. Dari uraian di atas dapat disimpulkan syaratsyarat gaya aksi reaksi yaitu: 1. Arahnya berlawanan. 2. Besarnya sama (karena sistem diam). 3. Bekerja pada benda yang berbeda. (FAB pada tembok dan FBA pada Amir)

46

Hukum III Newton


Contoh lain gaya aksi-reaksi jarak jauh dalam kejadian sehari-hari adalah:
Gaya tarik menarik kutub Utara dengan kutub Selatan magnet; Gaya tarik menarik bumi dengan bulan; Gaya tolak menolak antara muatan listrik muatan positif dengan muatan positif, muatan negatif dengan muatan negatif.

47

Untuk lebih meningkatkan pemahaman Anda tentang gaya aksi-reaksi, perhatikan gambar berikut

Beban yang beratnya w, digantungkan pada penumpu O melalui tali, akibatnya tali menegang, pada tali bekerja gaya yang disebut gaya tegangan tali, biasanya diberi simbol T.

48

Gaya-gaya yang bekerja pada beban adalah T, sebagai tarikan tali terhadap beban, dan w berat beban itu sendiri sebagai tarikan bumi. Karena beban diam, maka pada beban berlaku T1 w = 0, atau:

T1 = w
Interaksi dua benda terjadi antara beban dengan tali. Beban disangga oleh tali, tali menarik beban dengan gaya T, sebagai reaksinya beban menarik tali dengan gaya T2 yang besarnya sama dengan T1 arahnya berlawanan dengan T1.

49

Jadi T1 dan T2 merupakan pasangan gaya aksireaksi kontak. Interaksi dua benda juga terjadi antara penumpu O dengan tali, karena tali disangga oleh penumpu O, tali ditarik oleh penumpu dengan gaya T3. Sebagai reaksinya, tali menarik penumpu O dengan gaya T4 yang besarnya sama dengan T3, arahnya berlawanan dengan T 3. Jadi T3 dan T4 merupakan pasangan aksi-reaksi kontak. Tetapi T3 disebabkan oleh berat benda sehingga T3 dan W merupakan pasangan gaya aksi-reaksi jarak jauh.

50

Contoh Soal
Lihat gambar disamping! Sebutkan gaya-gaya manakah yang bekerja pada tali! Bagaimanakah besar gaya T2,T3? Coba Anda jelaskan apakah gaya berikut pasangan aksi-reaksi: a. T1 dan T3 ! b. T2 dan T4 !

51

Jawaban
1. T1 dan T2, T2 dan T3 , T3 dan T4 2. T2 = T3 = w 3. a. T1 dan T3 bukan pasangan aksi-reaksi, karena bukan interaksi dua benda b. T2 dan T4, bukan pasangan aksi-reaksi, karena bukan interaksi dua benda.

52

GESEKAN
Gaya gesek adalah gaya yang terjadi antara 2 permukaan yang bergerak relatif berlawanan.
adhesi permukaan

53

Tinjau sebuah balok yang terletak pada bidang datar yang kasar.
diam, F = 0

diam, F = 0
F1 fs

fs = F1

54

F2 fs F1

diam, F = 0 fs = F1+F2

F3 fs

F2 F1

diam, F = 0 fs+F3 = F1+F2

55

Gaya Gesek Statik


Gaya gesek yang terjadi selama benda diam disebut gaya gesek statik. Gaya gesek statik maksimum adalah gaya terkecil yang dibutuhkan agar benda mulai bergerak.

56

Gaya Gesek Statik


Gaya gesek statik maksimum :
a. b. Tidak tergantung luas daerah kontak. sebanding dengan gaya normal. Gaya normal muncul akibat deformasi elastik benda-benda yang bersinggungan.

fs s N
s = koefisien gesek statis

57

Gaya Gesek Kinetik


fk F1

Gaya gesek yang terjadi selama benda sedang bergerak disebut gaya gesek kinetik.

fk = k N
k = koefisien gesek kinetik

58

DINAMIKA GERAK MELINGKAR

Suatu partikel yang bergerak melingkar dengan besar kecepatan konstan, partikel tersebut mengalami percepatan (centripetal) sebesar

a = v2/r
yang arahnya menuju ke pusat lingkaran (kelengkungan).

59

Gaya Centripetal
Dari hukum ke-2 Newton, bahwa apabila sebuah benda bergerak dipercepat maka pada benda tersebut bekerja gaya. Maka pada kasus benda bergerak melingkar, pada benda tersebut bekerja gaya yang arahnya juga ke pusat. Gaya-gaya tersebut disebut gaya centripetal. Contoh : sebuah balok yang diputar vertikal dengan tali.

60

Gaya Centripetal
pada posisi di atas, gaya yang menuju ke pusat adalah tegangan tali T dan berat balok w, jadi Fc = T + w
T w T

Pada posisi di bawah, gaya yang menuju ke pusat adalah tegangan tali T dan berat balok w (arah menjauhi pusat). Jadi Fc = T - w

61

Pada Benda yang Bergerak Melingkar Beraturan


Dari modul Kinematika Gerak Lurus Anda telah mempelajari bahwa benda yang bergerak melingkar beraturan memilki percepatan sentripetal (as) yang besarnya:

V 2 as R R
dengan: v = kecepatan linier = kecepatan sudut R = jari-jari lintasan

62

Pada Benda yang Bergerak Melingkar Beraturan


Sesuai dengan Hukum II Newton, percepatan sentripetal as disebabkan oleh gaya yang searah dengan as. Gaya ini dinamakan gaya sentripetal (Fs). Jadi:

F = m . as
di mana F = Fs adalah gaya sentripetal

63

Pada Benda yang Bergerak Melingkar Beraturan


dapat ditulis bahwa:

V 2 Fs m.as m. m. .R R
Dari persamaan ini nampak bahwa besarnya gaya sentripetal bergantung pada: a) m = massa benda (kg) b) v = kecepatan linier (m/s) c) = kecepatan sudut (rad/s) d) R = jari-jari lintasan (m) Gaya sentripetal, Fs berperan mempertahankan benda bergerak melingkar beraturan agar tetap pada lintasannya.

64

Contoh
Sebuah benda bermassa 0,6 kg diikat di ujung seutas tali yang panjangnya 1,5 m. Bola berputar dalam satu lingkaran horisontal seperti yang ditunjukkan pada gambar di bawah. Jika putaran bola tali mengalami tegangan maksimum 40 N, berapakah kelajuan maksimum bola sebelum tali putus?

65

Penyelesaian
Diketahui: Massa bola m = 0,6 kg Panjang tali = jari-jari r = 1,5 m Tegangan tali maksimum = gaya sentripetal Fs = 40 N Ditanyakan: Kelajuan maksimum bola sebelum tali putus? Penyelesaian: m.V 2

Fs T

R 40. 3 6 2

(T .R ) m

10

100 10 m s

66

Anda mungkin juga menyukai