Anda di halaman 1dari 1

Rumput laut merupakan makanan tradisional yang dikonsumsi oleh negara asia seperti Jepang, Korea, dan Cina.

Baru baru ini di negara bagian Barat telah ditemukan makanan sehari hari yang berkalori rendah. (Mabeau dan Fleurence, 1993; Dawes, 1998; McHugh, 2003; Lobban dan Harrison, 2000). Rumput laut banyak mengandung polisakarida seperti agar-agar, alginat dan karaginan Rumput laut mengandung sejumlah besar polisakarida lendir seperti agar-agar, alginat dan karaginan, yang telah dimanfaatkan sebagai phycocolloids, agen pembentuk gel, dan pengemulsi dalam makanan dan farmasi industri (Armisen, 1995). Brown alga polisakarida dikenal untuk menunjukkan antitumor (Noda et al., 1989) dan kegiatan antiviral (Preeprame et al., 2001). Brown alga juga telah dilaporkan mengandung komponen dengan aktivitas fisiologis, termasuk pencegahan pembekuan darah (Gereja et al, 1989.; Athukorala et al, 2007.), Leukotriene-dimediasi efek pada klorida penyerapan (Sakai et al., 2004) efek, peraturan pada tulang metabolisme (Yamaguchi, 2006), dan efek pada konsumsi dan ekskresi kolesterol (Nishide et al., 1993). Dengan demikian, permintaan untuk rumput laut sebagai makanan dan sumber daya biokimia diharapkan semakin tumbuh.

Anda mungkin juga menyukai