BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan Setelah melakukan asuhan kebidanan secara komprehensif yang dilakukan pada Ny. R di RS Borromeus Bandung, penulis menyimpulkan sebagai sebagai berikut: 1. Berdasarkan data sekunder Ny. R pemeriksaan kehamilan dilakukan sebanyak 9 kali, tidak ada penyulit. Tetapi pada usia kehamilan 40 minggu Ny. R merasa pusing, sakit kepala ini merupakan gejala preeklampsia. 2. Persalinan Ny. R dilakukan dengan cara operasi caesar atas indikasi PEB. Penatalaksanaan ini sudah sesuai dengan teori. Adapun penyebab PEB pada Ny. R adalah faktor usia dan multiparitas. 3. Masa nifas Ny. R berjalan dengan normal tanpa adanya penyulit. Asuhan Ny. R dilakukan pada 2 jam, 6 jam, 6 hari, 2 minggu dan 6 minggu berjalan dengan normal, tekanan darah mulai stabil. 4. Bayi Ny. R sehat tanpa kelainan ataupun tanda kegawatdaruratan. Dalam asuhan bayi baru lahir, bayi diberikan salep mata dan vitamin K. Dalam kunjungan 6 jam, 6 hari, 2 minggu dan 6 minggu bayi Ny. R dalam kondisi sehat, bayi hanya diberi ASI. Imunisasi sudah diberikan.

B. Saran 1. Mahasiswa Mahasiswa diharapkan lebih mendalami kembali teori tentang preeklampsia dan eklampsia sehingga dapat memberikan asuhan kebidanan yang tepat dan lebih efektif sesuai dengan teori yang ada. Dengan praktek kebidanan ini mahasiswa dapat menggali dan mendapatkan pengalaman yang banyak, untuk itu mahasiswa hendaknya lebih aktif selama berada di lahan praktek.

2. Institusi Institusi diharapkan menyediakan sumber-sumber pustaka yang up to date sehingga mahasiswa dapat mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan terutama dalam bidang kesehatan, dan mampu memberikan pendidikan yang lebih baik bagi mahasiswa sehingga dapat memberikan manfaat bagi pengembangan studi selanjutnya.

3. Lahan Praktek (RS. Borromeus) Rumah Sakit lebih meningkatkan mutu pelayanan kesehatan dan lebih konservatif terhadap asuhan yang diberikan serta mendokumentasikan semua tindakan yang dilakukan.

4. Para Bidan

Para bidan supaya lebih meningkatkan asuhan kebidanan pada ibu dengan PEB sehingga mampu memberikan asuhan yang lebih profesional kepada pasien.

5. Bagi Klien Lebih meningkatkan pengetahuan dan wawasan tentang deteksi dini, faktor resiko dan komplikasi kebidanan yang harus diketahui secara umum oleh masyarakat.