Anda di halaman 1dari 3

Pembahasan Tujuan Natrium Benzoat ditambahkan ke dalam makanan adalah untuk pengawet.

Biasanya digunakan di pelbagai produk makanan seperti kecap, saus, mentega, jus buah, minuman ringan, sambal, sirup, dan jenis makanan ringan lainnya. Natrium benzoate dikenal dengan nama lain Sodium Benzoat atau Soda Benzoat. Natrium Benzoat sejatinya adalah garam asam Sodium Benzoic, merupakan lemak tak jenuh ganda yang kadar penggunaannya telah disetujui serta diatur dengan undang-undang kesehatan.

Natrium Benzoat sebagai pengawet (kuliner) digunakan oleh produsen makanan dan minuman sejak 80 tahun lalu. Selain mengawetkan, Natrium Benzoat juga miliki fungsi untuk menghambat pertumbuhan mikroorgaisme. Natrium Benzoat miliki rumus kimia C7H5NaO2. Natrium Benzoat memiliki bentuk berupa serbuk berwarna putih yang tidak memiliki bau serta mudah larut dalam air, namun Natrium Benzoat sukar larut di etanol.

Pada praktikum kali ini, praktikan menguji adanya kandungan bahan pengawet dan menghitung kadar zat bahan pengawet, khususnya natrium benzoat pada beberapa produk minuman yang beredar di pasaran. Sampel yang digunakan adalah minuman ringan Pepsi. Zat Pengawet adalah bahan yang ditambahkan dalam makan dengan tujuan menghambat kerusakan oleh mikroorganisme (bakteri, khamir,kapang) sehingga proses pembusukan atau pengasaman atau penguraian dapat dicegah. Salah satu bahan pengawet yang diijinkan untuk digunakan pada makanan adalah natrium benzoat. Di Indonesia, penggunaan Natrium Benzoat dalam makanan diatur dalam Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 722/MenKes/Per/IX/1988 tentang bahan tambahan makanan. Natrium benzoat merupakan garam atau ester dari asam benzoat (C6H5COOH) yang secara komersial dibuat dengan sintesis kimia. Rumus kimia natrium benzoat yaitu C7H5NaO2.

Gambar 1. Struktur Molekul Natrium Benzoat

Langkah pertama sampel diencerkan dengan aquades, kemudian ditambahkan dengan NaOH 10 % dan NaCl 30 % . Penambahan NaCl disini berfungsi untuk menjenuhkan larutan sampel dari asam benzoat menjadi natrium benzoat yang larut air dengan penambahan NaOH. Ditambahkan dengan aquades di tera sampai 250 mL. Disaring untuk memisahkan endapan yang terbentuk dari filtratnya. Filtrat yang dihasilkan diambil sebanyak 50 mL dan ditambahkan dengan HCl agar netral. Dimana penambahan NaCl ini akan mengubah natrium benzoat menjadi asam benzoat yang akan larut dalam air, yang dapat diekstrak dengan kloroform untuk memisahkan fase nonpolar dengan fase polarnya. Pada corong pisah terbentuk dua fase, dan diambil fase polarnya yang berada pada bagian bawah corong, yang mengandung natrium benzoate. Kloroform mudah diuapkan dan residu dilarutkan dalam alkohol, dititrasi dengan NaOH 0,05 N sampai berubah warna menjadi

merah muda. Persamaan reaksi yang terjadi adalah sebagai berikut:

COONa

COOH

+ HCl

+ NaCl

Natrium benzoat

Asam Benzoat

Gambar 2. Reaksi Na-benzoat dengan HCl

COOH

COONa

+ NaOH

+ H2O

Asam benzoat

Natrium benzoat

Gambar 2. Reaksi Asam benzoat dengan NaOH

Kemudian dilakukan titrasi secara duplo. Dari hasil titrasi didapat volume NaOH dari sampel minuman ringan Pepsi yaitu 0,8 mL pada titrasi pertama dan 1,1 mL pada titrasi kedua sehingga diperoleh nilai rata-rata 0,95 mL. kemudian di hitung kadar natrium benzoate dari sampel minuman ringan Pepsi yaitu senilai atau

Anda mungkin juga menyukai