Anda di halaman 1dari 17

ARRANAY PUSPA RATNA

FANNI BAYTA

IDA ISTIQOMAH

PUSPITA LESTARI

POKOK BAHASAN - METABOLISME - RESPIRASI AEROB

METABOLISME

- TAHAPAN RESPIRASI AEROB A. GLIKOLISIS B. DEKARBOKSILASI OKSIDATIF C. SIKLUS KREBS D. SIKLUS SITOKHROM

NEXT

RESPIRASI AEROB
PROSES RESPIRASI YANG MEMBUTUHKAN OKSIGEN BEBAS DARI UDARA, DAN REAKSI INI MENGHASILKAN ENERGI DALAM JUMLAH BESAR. REAKSI INI SECARA SEDERHANA ADALAH : C6H12O6 + 6O2 6CO2 + 6H2O

TAHAPAN RESPIRASI AEROB 1. GLIKOLISIS 2. DEKARBOKSILASI OKSIDATIF 3. SIKLUS KREBS

4. TRANSPOR ELEKTRON

- Daur Krebs merupakan bagian rangkaian proses pernafasan yang panjang dan kompleks,yaitu oksidasi glukosa menjadi CO2,H2O dan - produksi Pertama kali ditemukan oleh Krebs tahun 1937, sehingga ATP disebut Daur Krebs. Proses pernafasan terdiri dari 4 tahap utama: Merupakan jalur metabolisme utama dari berbagai senyawa hasil 1.- Glikolisis metabolisme, yaitu Hasil katabolisme karbohidrat 2. Konversi- piruvat ke asetil koenzim-A - Hasil katabolisme lemak - Hasil katabolisme protein 3. Asetil koenzim-A masuk ke dalam daur Krebs, selanjutnya dioksidasi melalui beberapa tahap reaksi yang kompleks menjadi CO2, H2O dan - Asetil koenzim-A sebagai katabolisme lemak dan karbohidrat energi (ATP) Oksaloasetat,fumarat dan alfa ketoglutarat hasil katabolisme asam amino dan protein elektron melalui rangkaian pernafasan yang 4. Proses pengangkutan dirangkai dari sintesis ATP dari ADP+ Pi (Fosforilasi oksidasi)

3
Asetil dilepaskan dari AsetilCoA lalu bergabung dengan oksaloasetat sehingga terbentuk sitrat dengan penambahan air. Proses pembentukan sitrat ini dikatalisasi oleh enzim citrate synthase. Kemudian isositarat akan diubah menjadi alfaketoglutarat dengan melepaskan satu molekul CO2 dan satu atom H. Atom H yang dilepaskan akan ditangkap oleh NAD+ untuk membentuk NADH. Proses tersebut dikatalisasi oleh enzim dehydrogenase.

Sitrat kemudian diubah menjadi isositrat dengan bantuan enzim acotinase.

Alfa-Ketoglutarat kemudian diubah menjadi suksinil-CoA dengan melepaskan satu molekul CO2 dan satu atom H serta menempelkan satu molekul CoA. Atom H akan ditangkap oleh NAD+ untuk membentuk NADH. Enzim yang berperan adalah alphaketoglutarate dehydrogenase.

Langkah selanjutnya adalah perubahan suksinat menjadi fumarat oleh enzim succinate dehydrogenase. Dua atom H akan dilepaskan dan ditangkap oleh FAD+ untuk membentuk FADH2.

5
Suksinil CoA lalu diubah menjadi suksinat oleh enzim Succinyl-CoA Shynthetase. Pada proses ini molekul CoA akan dilepaskan, selain itu terdapat satu atom P yang ikut dalam reaksi dan kemudian akan ditangkap oleh ADP untuk membentuk ATP.

Fumarat lalu diubah menjadi malat oleh fumarase dengan penambahan air.

8
Malat kemudian akan diubah kembali menjadi oksaloasetat oleh enzim malate dehydrogenase. Satu atom H dilepaskna pada proses terserbut dan ditangkap oleh NAD+ untuk membentuk NADH.

J ADI
Hasil akhir dari siklus krebs saja dari 1 molekul piruvat adalah 3 molekul NADH, 1 molekul FADH2, dan 1 molekul ATP. Namun jika ditambah NADH yang dihasilkan pada perubahan piruvat menjadi asetil-CoA, maka total NADH yang dihasilkan adalah 4 molekul. NADH dan FADH2 yang terbentuk selama proses siklus krebs ini kemudian akan memasuki tahapan transpor elektron untuk diubah menjadi ATP.

T R A N S P O R E L E K T R O N

Tahap akhir dari respirasi aerob adalah sistem transpor elektron sering disebut juga sistem (enzim) sitokrom oksidase atau sistem rantai pernapasan yang berlangsung pada krista dalam mitokondria.

Pada tahap ini melibatkan Donor Elektron Akseptor elektron

Reaksi Reduksi dan Oksidasi

TAHAPAN TRANSPOR ELEKTRON

Pertama, NADH dan FADH2 mengalami reaksi oksidasi.

Energi yang dihasilkan saat NADH dan FADH2 melepaskan elektronnya cukup besar untuk menyatukan ADP dengan fosfat anorganik menjadi ATP.

Elektron yang berenergi tinggi yang berasal dari reaksi oksidasi tsb di transfer ke Koenzim-Q

Kemudian koenzim Q dioksidasi oleh sitokrom b. Selain melepaskan elektron, koenzim Q juga melepaskan 2 ion H+.

Setelah itu sitokrom b dioksidasi oleh sitokrom c. Energi yang dihasilkan dari proses oksidasi sitokrom b oleh sitokrom c juga menghasilkan cukup energi untuk menyatukan ADP dan fosfat anorganik menjadi ATP.

Kemudian sitokrom c mereduksi sitokrom a, dan ini merupakan akhir dari rantai transpor elektron. Sitokrom a ini kemudian akan dioksidasi oleh sebuah atom oksigen, yang merupakan zat yang paling elektronegatif dalam rantai tersebut, dan merupakan akseptor terakhir elektron.

Setelah menerima elektron dari sitokrom a, oksigen ini kemudian bergabung dengan ion H+ yang dihasilkan dari oksidasi koenzim Q oleh sitokrom b membentuk air (H2O).

Dan untuk yang terakhir kalinya reaksi oksidasi menghasilkan energi yang cukup besar untuk dapat menyatukan ADP dan gugus fosfat organik menjadi ATP.

PROSES GLIKOLISIS DO SIKLUS KREBS TOTAL

SECARA LANGSUNG 2 ATP

SECARA TIDAK LANGSUNG LEWAT TRANSPOR ELEKTRON


2 NADH (6 ATP)

JUMLAH TOTAL ATP 8 ATP 6 ATP 24 ATP 38 ATP

2 NADH (6 ATP)
2 ATP 6 NADH (18 ATP) ; 2 FADH2 (4ATP)

KETERANGAN : 1 NADH = 3 ATP 1 FADH2 = 2 ATP

S E L E S A I ..

METABOLISME

NEXT

Anda mungkin juga menyukai