Anda di halaman 1dari 18

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

MODUL HAK ASASI MANUSIA

OLEH : Drs. H. Aidil Fitri. M. Hatta, MM, MSi

JAKARTA 2012
1
A. FM. H a t t a

KONSEP DASAR HAM


1. Apa itu HAM ? a. Hak : Sesuatu yang menjadi milik 2) Tidak boleh tidak ada c. Manusia : 1) Manusia yang hidup 2) Sejak dalam kandungan 2. Asas Utama HAM a. Kesetaraan 1) Non diskriminasi 2) Kesetaraan kesempatan 3) Kesetaraan akses pada sumber daya publik 4) Partisipasi b. Harkat Dan Martabat 1) Kebebasan 2) Kebebasan untuk memilih 3) Otonomi c. Kemanusiaan 1) Diperlakukan tidak manusiawi 3. Apa Karakteristiknya ? a. Qodrat b. Hakiki c. Universal d. Tdk Dapat Dicabut e. Tdk Dapat Dibagi : : HAM adalah anugerah dari Tuhan untuk setiap manusia agar hidupnya tetap terhormat. HAM melekat pada setiap manusia, tanpa memandang latar belakang kehidupannya. : HAM itu berlaku umum : Dalam keadaan bagaimanapun, HAM setiap orang tetap ada : HAM itu tidak dapat diwakili dialihkan ataupun dipisah-pisah b. Asasi : 1) Hal yang amat mendasar

A. FM. H a t t a

LINTASAN SEJARAH HAK ASASI MANUSIA


1. Apakah HAM itu ? a. Hak-hak yang sama dan tidak dapat dicabut kembali b. Yang berasal dari martabat yang melekat pada manusia c. Dimiliki semua manusia d. Merupakan landasan bagi Kebebasan, Keadilan, dan Perdamaian di dunia 2. Karakteristik HAM a. Dijamin secara internasional b. Dilindungi oleh hukum c. Titik berat pada harkat & martabat manusia d. Meletakkan kewajiban pada negara dan penyelenggaranya e. Melindungi individu & kelompok f. Tidak dapat dicabut g. Setara dengan inter-dependen h. Universal 3. Konsep Awal HAM a. Munculnya instrument HAM merupakan pengakuan atas harkat dan martabat yang melekat, hak-hak yang setara dan tidak terpisahkan dari semua orang. b. Pengabaian terhadap HAM telah mengakibatkan terjadinya perilaku kejam dan tidak manusiawi. c. Manusia harus dilindungi agar tidak terpaksa melakukan pemberontakan terhadap tirani dan penindasan 4. HAM a. Kesetaraan antar semua manusia di muka bumi sehingga perkembangan sosial dan standar kehidupan yang lebih bebas dapat dicapai b. Diperlukan adanya common standard tentang HAM bagi semua orang dan bangsa. c. Setiap negara berkewajiban untuk memastikan dilindungi dan dimajukannya HAM

A. FM. H a t t a

5. HAM Dalam Lintasan Sejarah a. Kitab-kitab suci b. Magna Charta (1215) c. The Great Golden Bull (1223) (Hungary) d. Westphalia Treaty (1648) e. Declaration of Independence (1776) (USA) f. Bill of Rights (1791) (USA) g. Declaration des droit de lhomme et du citoyen 1789 (France) h. Bill of Rights (1889) (United Kingdom) 6. Perkembangan Pemikiran Tentang HAM a. Kaum Stoa pada masa Yunani b. Zaman Romawi c. Thomas Aquinas (abad 13) d. Hugo Grotius (abad 16) e. John Locke (the Father of Human Rights) abad 17 f. Masa Pencerahan (abad 18) Montesquieu, Voltaire, Rousseau g. England Bill of Rights, 1689 h. US Declaration of Independence, 1776 i. US Constitution, 1789 j. French Declaration of the Rights of Man and the Citizen, 1791 k. 20th century UN human rights 7. HAM dalam 1. Abad ke-20 ditandai dengan berbagai perjanjian internasional tentang Hukum Perang 2. Tentang masalah Perburuhan (dengan didirikannya ILO) 3. Deklarasi Universal HAM (1948) 8. Generasi-generasi HAM a. Tradisi HAM merupakan produk dari masanya. b. Mereflekasikan proses kelanjutan sejarah dan perubahan-perubahan yang terjadi c. tiga generasi HAM dikembangkan oleh ahli hukum Perancis Karel Vassak, diilhami oleh revolusi Prancis, 1) Hak-hak sipil dan politik (liberte); 2) Hak-hak ekonomi, sosial dan budaya (egalite); 3) Hak-hak solidaritas (fraternite) 4
A. FM. H a t t a

9. Hak-hak Sipil & Politik a. Hak untuk menentukan nasib sendiri b. Non-diskriminasi c. Kesetaraan antara perempuan dan laki-laki d. Hak untuk hidup e. Hak untuk bebas dari penyiksaan f. Hak atas kebebasan bergerak, berpindah & bertempat tinggal g. Hak atas keadilan dalam proses peradilan h. Hak untuk berkeluarga i. Hak untuk berkeyakinan dan beragama, dan j. Hak untuk berkumpul dan berserikat 10. Hak-hak Ekonomi, Sosial & Budaya a. Hak yang setara antara perempuan & laki-laki b. Hak untuk memperoleh pekerjaan yang layak c. Hak untuk mendirikan serikat pekerja d. Hak-hak dalam keluarga & perkawinan e. Hak atas kehidupan yang layak f. Hak atas pendidikan g. Hak untuk berpartisipasi dalam kehidupan budaya h. Hak untuk memperoleh informasi

A. FM. H a t t a

INSTITUSI HAM NASIONAL


1. Hak Asasi Manusia adalah (UU 39 Tahun 1999) : a. Seperangkat hak yang melekat pada hakikat keberadaan manusia sebagai makhluk Tuhan YME b. Merupakan anugerah Nya yang wajib dihormati, dijunjung tinggi c. Dilindungi oleh negara, hukum, pemerintah d. Setiap orang demi kehormatan serta perlindungan harkat & martabat manusia. 2. Instrumen HAM Nasional a. UUD 1945, khususnya Amandemen II (2001) b. Tap MPR No. XVIII/MPR/1998 c. UU No. 39 Tahun 1999 (HAM) d. UU yang berkenaan dengan HAM e. UU yang mengesahkan Instrumen Internasional HAM 3. Ketentuan Dasar HAM a. UUD Negara RI 1945, tentang HAM, Bab XA Pasal 28A-28J, b. UU No. 39/1999 tentang Hak Asasi Manusia c. UU No. 26/2000 tentang Pengadilan Hak Asasi Manusia d. Enam Instrumen HAM Internasional yang telah diundangkan : 1) Convention on the Elimination of All Forms of Discrimination Against Women (CEDAW), UU No. 7/1984 2) Convention on the Rights of the Child (CRC), Keppres No. 36/1990 3) Convention against Torture (CAT), UU No. 5/1998 4) Convention on the Elimination of Racial Disctimination (CERD), UU No. 29/1999 5) International Covenant on Civil and Political Rights (ICCPR) UU No. 12/2005 6) International Covenant on Economic, Sosial and Cultural Rights (ICESCR), UU No. 11/2005

A. FM. H a t t a

Pola Pikir :

Posisi Aparatur Negara

WILAYAH NEGARA

PEMERINTAH (Governtment)

Aparat penegak hukum & keamanan

Aparat pemerintahan lainnya

Mempunyai tugas sebagaimana diamanatkan konstitusi negara, yang antara lain bertanggung jawab atas pelaksanaan HAM

Masyarakat yang harus dimajukan disejahterakan dan dilindungi ternyata belum terlaksana dengan baik

Memajukan Kesejahteraan Umum, Mencerdaskan Kehidupan Bangsa & Ikut Serta Melaksanakan Ketertiban Dunia Berdasarkan Kemerdekaan, Perdamaian Abadi & Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia

Cukup pangan, sandang dan papan, mempunyai agama atau aliran kepercayaan Sehat; pintar; sejahtera; professional semua sektor : PN, Pegawai swasta; interprenour, petani, pelayan, cendekia iptek, dll Tersedianya lapangan pekerjaan Ketenangan & kebahagiaan bermasyarakat Wujud pemenuhan HAM

Tugas Pemerintah : Ekonomi, keuangan Kesejahteraan rakyat Keamanan, ketertiban

Tertib dan aman terhadap gangguan dari luar maupun dalam Berfungsi pelayanan masyarakat Dapat ditegakkannya hukum Wujud pemenuhan HAM

Terhindarkan dari penderitaan dan kemiskinan pada saat terjadi wabah maupun bencana alam Wujud pemenuhan HAM

A. FM. H a t t a

4. Kewajiban dan Tanggung Jawab Pemerintah UU 39 Tahun 1999 Pasal 8 Perlindungan, pemajuan, penegakan dan pemenuhan Hak Asasi Manusia terutama menjadi tanggung jawab Pemerintah. Pasal 71 Pemerintah wajib dan bertanggung jawab menghormati, melindungi, menegakkan, memenuhi dan memajukan HAM yang diatur dalam UU ini, peraturan perundangan lain, dan hukum International tentang HAM yang diterima oleh negara RI. Pasal 72 Kewajiban dan tanggung jawab pemerintah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 71, meliputi langkah implementasi yang efektif dalam bidang hukum, politik, ekosob, pertahanan keamanan negara dan bidang lain. 5. Institusi HAM Nasional a. Kementerian 1) Direktorat Jenderal HAM Kementerian Hukum dan HAM 2) Balitbang HAM Kementerian Hukum dan HAM 3) Direktorat HAM dan Kemanusiaan Kementerian Luar Negeri 4) Bagian HAM Kemenpolhukam b. Lembaga 1) Bagian HAM Polri 2) Bagian HAM Kejaksaan Agung 3) Bagian HAM Setwapres 4) Komnas HAM c. Lembaga Swadaya Masyarakat 1) ELSAM 2) LBHI 3) Kontras, dll

A. FM. H a t t a

6. Mandat Balitbang HAM a. Perumusan kebijakan nasional, kebijakan pelaksanaan, dan kebijakan teknis dibidang hukum dan hak asasi manusia; b. Pelaksanaan urusan pemerintahan sesuai dengan bidang tugasnya; c. Pengelolaan barang milik/kekayaan negara yang menjadi tanggung jawabnya; d. Pengawasan atas pelaksanaan tugasnya; dan e. Penyampaian laporan hasil evaluasi, saran dan pertimbangan di bidang tugas dan fungsinya kepada Presiden 7. Mandat Ditjen HAM a. Tugas Pokok Direktorat Jenderal Hak Asasi Manusia mempunyai tugas merumuskan dan melaksanakan kebijakan dan standarisasi teknis di bidang Hak Asasi Manusia. b. Fungsi 1) Dalam menyelenggarakan tugas Direktorat Jenderal Hak Asasi Manusia mempunyai fungsi : 2) Penyiapan perumusan kebijakan Kementerian bidang hak asasi manusia; 3) Pelaksanaan kebijakan di bidang pemajuan dan hak asasi manusia; 4) Perumusan standar, norma, pedoman, kriteria dan peraturan di bidang pemajuan dan hak asasi manusia; 5) Pembinaan bimbingan teknis dan evaluasi; 6) Pelaksanaan urusan adminstrasi kepada semua unsur di lingkungan Direktorat Jenderal; 7) Pembinaan yang meliputi pemberian bimbingan/pelayanan dan penyiapan standar di bidang pemajuan dan hak asasi manusia; 8) Pelaksanaan kerjasama dalam dan luar negeri untuk pemajuan dan hak asasi manusia; 9) Pengorganisasian pelaksanaan kegiatan Rencana Aksi Nasional Hak Asasi Manusia (RANHAM); 10)Pengamanan teknis atas pelaksanaan tugas di bidang pemajuan dan hak asasi manusia. 9
A. FM. H a t t a

8. Mandat Deputi Hukum dan HAM Menkopolhukam a. Visi Institusi utama dalam pengembangan dan perwujudan kehidupan politik yang demokratis, supremasi hukum dan stabilitas keamanan. b. Misi 1) Mengkoordinasikan perencanaan, perumusan dan implementasi kebijakan nasional di bidang politik, hukum dan keamanan; 2) Melakukan evaluasi dan kajian untuk penyampaian saran dan pertimbangan di bidang politik, hukum dan keamanan kepada Presiden. 9. Mandat a. Komnas HAM b. Bagian HAM setwapres c. Lembaga Swadaya Masyarakat Penggiat HAM 1) Elsam 2) Kontras 3) Komnas Anak, dll 10. Hak Asasi Manusia adalah (UU 39 Tahun 1999) : a. Seperangkat hak yang melekat pada hakikat keberadaan manusia sebagai makhluk Tuhan YME b. Merupakan anugerahNya yang wajib dihormati, dijunjung tinggi dan dilindungi oleh negara, hukum, pemerintah c. Setiap orang demi kehormatan serta perlindungan harkat dan martabat manusia. 11. 10 Kelompok Hak (UU 39 Tahun 1999) a. Hak Untuk Hidup 1) Hak hidup tentram, aman, damai, bahagia, sejahtera lahir dan batin 2) Hak atas lingkungan hidup b. Hak Berkeluarga dan Melanjutkan Keturunan 1) Membentuk keluarga dan melanjutkan keturunan melalui perkawinan 10
A. FM. H a t t a

c. Hak Mengembangkan Diri 1) Hak atas pemenuhan kebutuhan dasarnya untuk tumbuh dan berkembang 2) Hak atas pendidikan 3) Hak untuk mendapatkan manfaat ilmu pengetahuan, seni dan budaya 4) Hak untuk berkomunikasi dan mendapatkan informasi 5) Hak melakukan pekerjaan sosial termasuk menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran serta menghimpun dana d. Hak Memperoleh Keadilan 1) Memperoleh keadilan tanpa diskriminasi dalam pelayanan umum 2) Peraduga tak bersalah 3) Asas legalitas 4) Asas menguntungkan 5) Nebis In Idem e. Hak Atas Kebebasan Pribadi 1) Tidak diperbudak dan diperhamba; 2) Tidak boleh menjadi objek penelitian tanpa persetujuan; 3) Bebas memeluk agama dan kepercayaan 4) Bebas menentukan keyakinan politik; 5) Bebas berkumpul dan menyampaikan pendapat; f. Hak Atas Rasa Aman 1) Mencari suaka 2) Hak atas perlindungan diri pribadi, keluarga, kehormatan, martabat dan hak milik 3) Hak atas kemerdekaan dan rahasia dalam surat menyurat dan komunisi 4) Penyiksaan g. Hak Atas Kesejahteraan 1) Hak milik mempunyai fungsi sosial 2) Hak untuk memperoleh pekerjaan yang layak 3) Hak warga negara, cacat fisik, usia lanjut, wanita hamil dan anak-anak untuk memperoleh kemudahan dan perlakuan khusus

11

A. FM. H a t t a

h. Hak Turut Serta Dalam Pemerintah 1) Hak dipilih dan memilih dalam Pemilu 2) Hak mengajukan pendapat, permohonan, pengaduan dan usulan kepada pemerintah baik dengan lisan maupun tulisan 3) Hak disiplin dan memilih dalam Pemilu 4) Hak mengajukan pendapat, permohonan, pengaduan dan usulan kepada pemerintah baik dengan lisan maupun tulisan i. Hak Wanita 1) Hak memperoleh pendidikan dan pengajaran di semua jenis pendidikan 2) Hak untuk memilih/dipilih/diangkat dalam pekerjaan, jabatan, dan profesi 3) Hak untuk reproduksi 4) Hak untuk melakukan perbuatan hukum 5) Hak untuk dipilih dan memilih dalam pemilu serta pengangkatan dibidang eksekutif dan yudikatif j. Hak Anak 1) Hak atas perlindungan ortu, keluarga, masyarakat dan negara 2) Hak atas nama dan status kewarganegaraan 3) Hak untuk mengetahui ortu 4) Hak atas perlindungan hukum 5) Hak atas pendidikan dan pengajaran 6) Hak untuk bergaul, beristrirahat, berkreasi 7) Hukuman mati atau seumur hidup 12. Kewajiban Dasar Manusia a. Patuh terhadap per-UU, hukum tak tertulis dan hukum HAM yang diratifikasi b. Setiap orang wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara c. Setiap orang wajib menghormati HAM orang lain 13. Pembatasan Pelaksanaan HAM Dalam menjalankan hak dan kebebasannya setiap orang wajib tunduk kepada pembatasan yang ditetapkan oleh undang-undang 12
A. FM. H a t t a

INSTRUMEN HAM INTERNASIONAL


1. Perangkat HAM Internasional a. Universal Declaration of Human Rights (1948) b. International Covenant on Civil and Political Rights (1966) c. International Covenant on Economic, Social & Cultural Rights (1966) d. Convention on the Elimination of All Forms of Discrimination against Women (1979) e. Convention against Torture and Other Cruel, Inhuman or Degrading Treatment or Punishment (1984) f. Internayional Convention on the Elimination of All Forms of Racial Discrimination (1965) g. Convention on the Rights of the Child (1989) h. Convention on the Protection of the Rights of All Migrant Workers and Members of Their Families (1990) i. International Convention on the Suppression and Punishment of the Crime of Apartheid (1973) 2. Supervisory Bodies a. ICESCR : Committee on Economic, Social & Cultural Rights b. CERD Women d. CAT e. CRC : Committee Againts Torture : Committee on the Rights of the Child : Committee on the Elimination of Racial Discrimination c. CEDAW : Committee on the Elimination of Discrimination Againts

13

A. FM. H a t t a

DEKLARASI UNIVERSAL HAK ASASI MANUSIA (DUHAM)


1. Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia (Duham) a. Standar umum untuk keberhasilan semua bangsa dan negara b. Tujuannya agar setiap orang dan badan memajukan penghormatan hakhak dan kebebasan c. Caranya dengan tindakan progresif, nasional dan internasional, mengakui & mematuhi secara universal dan efektif 2. Isi Deklarasi Deklarasi berisi 30 pasal, meliputi : a. Hak untuk merdeka dan mempunyai martabat yang sama hak atas penentuan nasib sendiri (Pasal 1) b. Hak atas semua hak-hak dan kebebasan (Pasal 2) c. Hak atas kehidupan, kebebasan dan keamanan pribadi (Pasal 3) d. Hak tidak boleh diperbudak atau diperhambakan (Pasal 4) e. Hak untuk tidak dianiaya (Pasal 5) f. Hak untuk diakui sebagai pribadi dihadapan hukum (Pasal 6) g. Hak atas perlindungan hukum yang sama tanpa diskriminasi hak kelompok minoritas (Pasal 7) h. Hak atas pemilihan (remedy) yang efektif karena pelanggaran HAM (Pasal 8) i. Hak untuk tidak ditangkap, ditahan atau diasingkan secara sewenangwenang (Pasal 9) j. Hak atas suatu peradilan yang adil (Pasal 10) 3. Kovenan Internasional Hak Ekonomi, Sosial Dan Budaya a. Tinjauan Umum 1) International Covenant on Economic, Social and Cultural Rights (ICESCR) diadopsi MU PBB 16 Desember 1966 2) Diberlakukan 3 Januari tahun 1976

14

A. FM. H a t t a

3) Hingga 24 November 2004, 151 negara telah menjadi peserta Kovenan b. Isi Kovenan Kovenan berisi 31 pasal, yang dipilah : 1) Hak atas pekerjaan (Pasal 6) 2) Kondisi kerja yang adil dan menguntungkan (Pasal 7) 3) Hak untuk membentuk dan bergabung dengan serikat pekerja (Pasal 8) 4) Hak atas jaminan sosial (Pasal 9) 5) Perlindungan keluarga (Pasal 10) 6) Hak atas standar kehidupan yang layak (Pasal 11) 7) Hak kesehatan (Pasal 12) 8) Hak pendidikan (Pasal 13) 4. Pelanggaran Hak EKOSOSBUD a. Negara tersebut gagal mengambil langkah yang dikehendaki Kovenan b. Negara tersebut gagal menghilangkan rintangan dengan cepat padahal merupakan kewajiban negara untuk menghapuskan agar hak dapat dipenuhi segera c. Negara tersebut gagal menerapkan hak tanpa penundaan, hak yang diwajibkan Kovenan untuk segera diberikan d. Negara tersebut sengaja tidak mencapai prestasi minimum internasional yang diterima umum, yang sebenarnya dicapai e. Negara tersebut menerapkan pembatasan terhadap hak yang diakui Kovenan dengan cara yang tidak sesuai dengan Kovenan f. Negara tersebut sengaja menghambat kemajuan pelaksanaan suatu hak, kecuali dilakukan dalam batasan yang diijinkan Kovenan atau yang terjadi karena kekurangan sumber daya atau keadaan terpaksa g. Negara tersebut gagal menyerahkan laporan yang diminta sesuai Kovenan 5. Kovenan Internasional Hak Sipil Dan Politik a. Tinjauan Umum 1) Ditetapkan MU PBB tanggal 16 Desember 1966 (18 tahun sejak pertama kali digagas) 2) Tanggal 23 Maret 1976 diberlakukan setelah diratifikasi 35 negara 15
A. FM. H a t t a

3) Tahun 1991 jumlah negara yang meratifikasi 92 negara 4) Tahun 1999 meningkat menjadi 44 negara b. Hak-Hak Yang Dilindungi Oleh Kovenan Sipol 1) 2) 3) 4) 5) 6) 7) 8) 9) Hak atas kehidupan (Ps. 6) Bebas dari siksaan dan perlakuan tidak manusiawi (Ps. 7) Bebas dari perbudakan dan kerja paksa (Ps. 8) Hak atas kebebasan dan keamanan pribadi (Ps. 9) Hak orang tahanan atas perlakuan manusiawi (Ps. 10) Bebas dari penahanan atas hutang (Ps. 11) Bebas berpindah dan memilih tempat tinggal (Ps. 12) Kebebasan bagi warga negara asing (Ps. 13) Hak atas pengadilan yang jujur (Ps. 14)

10) Perlindungan dari kesewenang-wenangan hukum kriminal (Ps. 15) 11) Hak atas pengakuan yang sama didepan hukum (Ps. 16) 12) Hak atas kebebasan pribadi (Privasi), (Ps. 17) 13) Bebas untuk berpikir, berkeyakinan dan beragama (Ps. 18) 14) Bebas untuk berpendapat dan berekspresi (Ps. 19) 15) Larangan propaganda perang dan diskriminasi (Ps. 20) 16) Hak untuk berkumpul (Ps. 21) 17) Hak untuk berserikat (Ps. 22) 18) Hak untuk menikah dan berkeluarga (Ps. 23) 19) Hak anak (Ps. 24) 20) Hak berpolitik (Ps. 25) 21) Kesamaan dimuka hukum (Ps. 26) 22) Hak bagi kaum minoritas (Ps. 27) 6. Konvensi Menentang Penyiksaan a. Ditetapkan Majelis Umum PBB pada tanggal 10 Desember 1984 b. Ditandatangani RI pada tanggal 23 Oktober 1985 c. Diratifikasi RI pada tanggal 28 September 1998 dengan UU No. 5 Tahun 1998

16

A. FM. H a t t a

7. Landasan Pikir Pengesahan CAT a. Bahwa konvensi tersebut pada dasarnya tidak bertentangan dengan Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945 b. Peraturan perundang-undangan Republik Indonesia c. Selaras dengan keinginan bangsa Indonesia untuk secara terus-menerus menegakkan d. Memajukan pelaksanaan hak asasi manusia dalam kehidupan berbangsa dan bernegara; 8. Penyiksaan a. Setiap perbuatan yang dilakukan dengan sengaja, b. Menimbulkan rasa sakit atau penderitaan yang hebat, c. Baik jasmani maupun rohani, d. Yang diakibatkan, atas hasutan, dengan persetujuan, atau dengan sepengetahuan pejabat publik. e. Terhadap seseorang untuk memperoleh pengakuan atau keterangan dari orang itu atau dari orang ketiga, f. Dengan menghukumnya atas suatu perbuatan yang telah dilakukan atau diduga telah dilakukan oleh orang itu atau orang ketiga, g. Atau untuk suatu alasan yang didasarkan pada setiap bentuk diskriminasi, 9. Kewajiban Negara Penandatanganan Instrumen a. Harmonisasikan dalam hukum nasional; b. Implementasikan isi instrument c. Pelaporan 10. Badan-badan Pengawas HAM PBB a. ICESCR : Committee on Economic, Social & Cultural Rights b. CERD Women d. CAT : Committee Againts Torture 17
A. FM. H a t t a

: Committee on the Elimination of Racial Discrimination

c. CEDAW : Committee on the Elimination of Discrimination Againts

e. CRC : Committee on the Rights of the Child

18

A. FM. H a t t a

Anda mungkin juga menyukai