Anda di halaman 1dari 4

KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR KABIKOTA PROVINSI BAB I PENDAHULUAN A.

Latar Belakang Perubahan paradigma penyelenggaraan pendidikan dari sentralisasi ke desentralisasi mendorong terjadinya perubahan dan pembaruan pada beberapa aspek pendidikan, termasuk kurikulum. Dalam kaitan ini kurikulum sekolah dasar pun menjadi perhatian dan pemikiran-pemikiran, sehingga mengalami perubahan-perubahan kebijakan. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenal tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 36 Ayat (2) ditegaskan bahwa kurikulum pada semua jenjang dan jenis pendidikan dikembangkan dengan prinsip disertifikasi sesuai dengan satuan pendidikan, potensi daerah, dan peserta didik. Atas dasar pemikiran tersebut maka perlu dikembangkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan adalah kurikulum operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan. Sesuai dengan amanat Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 tahun 2005 bahwa Kurikulum Satuan Pendidikan pada Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah mengacu pada standar isi dan standar kompetensi lulusan serta berpedoman pada panduan dari Badan Standar Pendidikan. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Sekolah Dasar Negeri No. 214 Inpres Kalumpang dikembangkan sebagai perwujudan dari kurikulum pendidikan dasar dan menengah. Kurikulum mi disusun oleh satu tim penyusun yang terdiri atas unsur sekolah dan komite sekolah di bawah koordinasi dan supervisi Dinas Pendidikan Kab Tana Toraja kurikulum mi didasarkan pada prinsip-prinsip sebagai berikut: 1. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik dan lingkungannya; serta dengan bimbingan nara sumber ahli pendidikan dan pembelajaran dan Pengembangan

2. Beragam dan terpadu; 3. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni; 4. Relevan dengan kebutuhan kehidupan; 5. Menyeluruh dan berkesinambungan; 6. Belajar sepanjang hayat 7. Seimbang antara kepentingan Nasional dan kepentingan daerah. Pada akhirnya kurikulum ini tetap hanya sebuah dokumen, yang akan menjadi kenyataan dalam proses pembelajaran yang baik. Pembelajaran, baik di kelas maupun di luar kelas, hendaknya berlangsung secara efektif yang mampu membangkitkan aktivitas dan kreativitas anak. Dalam hal ini para pelaksana kurikulum (baca: guru) yang akan membumikan kurikulum ini dalam proses pembelajaran. Para pendidik juga hendaknya mampu menciptakan pembelajaran yang menyenangkan dan mengasyikkan bagi anak, sehingga anak betah di sekolah. Atas dasar kenyataan tersebut, maka pembelajaran di sekolah dasar hendaknya bersifat mendidik, mencerdaskan, membangkitkan aktivitas dan kreativitas anak, efektif, demokratis, menentang, menyenangkan dan mengasikkan. Dengan spirit seperti itulah kurikulum ini akan menjadi pedoman yang dinamis bagi penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran di SDN No. 214 Inpres Kalumpang. B. Visi, Misi dan Tujuan Sekolah 1. Visi: Membina akhlaq, meraih prestasi, berwawasan global yang dilandasi nilainilai budaya luhur sesuai dengan ajaran Agama. 2. Misi: 2.1. 2.2. 2.3. 2.4. Menanamkan keyakinan melalui pengamalan ajaran agama. Mengoptimalkan proses pembelajaran dan bimbingan. Mengembangkan pengetahuan di bidang IPTEK, bahasa, olahraga dan seni budaya sesuai dengan bakat, minat dan potensi siswa. Menjalin kerjasama yang harmonis antara warga sekolah dan lingkungan. 3. Tujuan Tujuan pendidikan dasar adaIah meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian,akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan Iebih lanjut. Merujuk pada tujuan

pendidikan dasar tersebut, maka tujuan Sekolah Dasar Negeri No. 214 Inpres Kalumpang adalah sebagai berikut. 3.1. 3.2. 3.3. 3.4. 3.5. Dapat mengamalkan ajaran agama hasil proses pembelajaran dan kegiatan pernbiasaan; Meraih prestasi akademik maupun nonan akademik minimal tingkat Kabupaten/Kota. Menguasai dasar-dasar ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai bekal untuk melanjutkan ke sekolah yang lebih tinggi; Menjadi sekolah pelopor dan penggerak di lingkungan masyarakat sekitar; Menjadi sekolah yang diminati di masyarakat

BAB II STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM A. Struktur Kurikulum Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan pasal 6 ayat (1)menyatakan bahwa Struktur dan muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) pada jenjang pendidikan dasar dan menengah meliputi lima kelompok mata pelajaran sebagai berikut: 1. Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia. 2. Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian. 3. Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi. 4. Kelompok mate pelajaran estetika. 5. Kelompok mata pelajaran jasmani, olah raga dan kesehatan. Cakupan setiap kelompok mata pelajaran untuk jenjang SD/MI/SDLB disajikan pada Tabel 1. Tabel 1. Cakupan Kelompok Mata Pelajaran

Anda mungkin juga menyukai