PSE02FRM
PSE02FRM
A. Kompetensi
1. Dapat merancang alat ukur 2. Merancang batas ukur 3. Dapat mengkalibrasi
B. Sub Kompetensi
Setelah selesai praktikum mahasiswa dapat 1. Memilih landasan teori yang relevan 2. Menerapkan prosedur perancangan alat ukur frekuensi 3. Menggambar diagram rangkaian 4. melakukan pengamatan dan penyajian data 5. menganalisis data dan menyimpulkan 6. mendiskripsikan prinsip kerja alat ukur dan unjuk kerja 7. Menyusun daftar komponen yang diperlukan 8. Mengkalibrasi alat ukur frekuensi
C. Dasar Teori
Pedoman rancangan Praktek: 1. Buatlah counter (lihat teori counter) 2. Monostable Multivibrator: Td (waktu tunda) 1,1(RC)(lihat teori IC555 sebagai Monostable Multivibrator) 3. Karakteristik IC 555 Reset < 1V x Threshold x > 2/3 Vcc Trigger x x Output 0 0 T = 1,1 CRA ) f = 1/T
> 1V < 2/3 Vcc < 1/3 Vcc 1 > 1V < 2/3 Vcc > 1/3 Vcc Memori Control Voltage terhadap Common terpasang Capasitor 0,001 F
Dibuat oleh :
AFH
Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta
Diperiksa oleh :
4. Schmitt trigger lihat (teori pembentuk gelombang kotak) 5. Gerbang NAND, AND, (lihat teori logika) 6. Seven segment dan dekoder (lihat teori seven-segment dan dekoder) 7. Trafo (lihat teori trafo) 8. Kerja sistem diharapkan sistem pengukur frekuensi dapat mengukur setiap frekuensi yang masuk (Analog/Digital), bila frekuensi melebihi batas kemampuan alat ukur terjadi overflow dan berhenti pada angka 999. disediakan saklar sebagai pemilih batas ukur untuk menyesuaikan obyek yang diukur, dan dilengkapi dengan saklar reset dan start untuk mengembalikan counter ke posisi nol, dan mulai mengukur kembali. 9. Kalibrasi bila terjadi silisih antara frekuensi masukan dan keluaran, perlu mengubah variabel pewaktuan agar terjadi kesesuaian. 10. Lay-out Sistem Frekuensi yang diukur (DIGITAL)
Pembentuk PULSA
Pencacah
RESET/START
Dibuat oleh :
AFH
Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta
Diperiksa oleh :
D. Alat/Instrumen
1. 2. 3. 4. Catu Daya DC 5V CRO Pembangkit pulsa IC555, IC 7490, IC NOT SCHMIT TRIGER, IC AND, IC NAND, IC DECODER, 5. 6. 7. 8. Logik analiser Lampu Indikator Decoded 7 segment Capasitor, Resistor, Dioda
E. Keselamatan Kerja
Kerapihan pengawatan, perhatikan pemasangan polaritas sumber tegangan, pemasangan saklar jangan sampai hubung singkat, pengaturan frek. LA.
F. Langkah Kerja
1 Buatlah analisis kebutuhan sebuah rangkaian pengukur frekuensi dengan menggunakan time base dan counter yang mengukur setiap frekuensi sinyal masukan baik analog maupun digital, dengan tampilan 3 digit seven segment yang telah terkodekan, tampilan overflow (999), saklar pemilih batas ukur (gunakan 3 digital/analog 2 Langkah-langkah perancangan a. Buatlah pencacah modulo 1000 berbasis IC 7490 beserta tampilan seven segment terdekodekan. b. Buatlah sebuah monostabil-multivibrator dengan dua time base ( batas ukur X 1, X10 dan X100) c. Buatlah rangkaian pengubah gelombang sinus ke bentuk pulsa d. Hubungkan a, b, c, dan overflow seperti pada gambar lay-out dengan gerbang logika e. Kalibrasikan hasil tampilan dengan mengatur time base f. Amati hasil bentuk gelombang pada titik strategis dengan CRO/logik anlyser. g. Ubahlah semua rangkaian dalam bentuk simbol dengan menggunakan IC (bila ada) h. Simpan semua rangkaian dan pengamatan kedalam Word prsesor dan printout hasil nya sebagai laporan sementara
Dibuat oleh :
AFH
Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta
Diperiksa oleh :
G. Bahan Diskusi
1 Prinsip kerja rangkaiain tsb. 2 Batas batas kalibrasi 3 Bagaimana cara mengambil data
H. Lampiran
Pedoman Penilaian No ASPEK YANG DINILAI 1 2 3 4 5 Bobot Skor 1 Landasan.teori, Langkah rancangan, Perhitungan, X6 Diagram. rangkaian, Data pengamatan 2 Penyajian data, Analisis data dan Kesimpulan X6 3 Cara kerja per blok, Spesifikasi, &Daftar komponen X4 4 Partisipasi aktif dalam praktek X4 TOTAL
Berdoa dan kerjakan tugas sampai tuntas sebelum melakukan tugas yang lain KARENA SESUNGGUHNYA menunda nunda PEKERJAAN MERUPAKAN kerugian
Dibuat oleh :
AFH
Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta
Diperiksa oleh :