Anda di halaman 1dari 3

Hambataan dan pemecahan 1. MMD 1,2,3 a.

MMD 1

Hambatan saat kegiatan Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) I yaitu waktu pelaksanaan yang terlalu sore, sehingga banyak kader yang tidak bisa hadir karena sebagian besar kader merupakan ibu rumah tangga yang memasak untuk berbuka puasa di rumah. Selain itu hujan juga memperlambat undangan untuk hadir, sehingga kegiatan MMD II sedikit terlambat dimulai.
b. MMD 2

Hambatan saat kegiatan Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) II yaitu waktu pelaksanaan yang terlalu sore, sehingga banyak kader yang tidak bisa hadir karena sebagian besar kader merupakan ibu rumah tangga yang memasak untuk berbuka puasa di rumah. selain itu hujan juga memperlambat undangan untuk hadir, sehingga kegiatan MMD II sedikit terlambat dimulai.
c. MMD 3

Hambatan saat kegiatan Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) III yaitu waktu pelaksanaan yang dekat dengan kegiatan PILGUB, sehingga para perangkat desa banyak yang tidak bisa hadir karena sebagian besar perangkat desa merupakan panitia KPPS yang harus menyiapkan tempat dan peralatan yang dibutuhkan untuk kegiatan Pemilihan Kepala Daerah yang akan berlangsung. Selain itu, undangan yang sebagian besar tidak datang tepat waktu juga menngulur waktu pelaksanaan kegiatan.

2. Pelatihan

Hambatan saat kegiatan pelatihan kader yaitu bersamaan dengan jam kerja sebagian kader sehingga ada beberapa kader yang tidak dapat hadir akan tetapi hal tersebut tidak menjadi suatu kendala karena setiap dusun memiliki perwakilan masing-masing meskipun tidak semua kader yang hadir.
3. Pemberdayaan

Hambatan saat kegiatan pelatihan kader yaitu bersamaan dengan jam kerja sebagian kader sehingga ada beberapa kader yang tidak dapat hadir akan tetapi hal tersebut tidak menjadi suatu kendala karena setiap dusun memiliki perwakilan masing-masing meskipun tidak semua kader yang hadir.

Kendala dalam kegiatan ini yaitu keinginan kader untuk mencalonkan diri sebagai ketua maupun kenggotaan lainnya sangat kurang sehingga perlu suatu musyawarah dari setiap posyandu untuk menujuk salah satu kader menjadi ketua maupun anggota yang lainnya.

4. MP-ASI hambatan

kurangnya nafsu makan anak, pengetahuan orang tua terhadap pengolahan makanan yang kurang, kurangnya pendampingan terhadap pemberian MP-ASI kepada balita, kondisi kesehatan balita yang berubah menjadi sakit,
Pemecahan Membuat menu makanan dengan berbagai variasi sehingga menimbulkan nafsu makan anak,pendidikan kesehatan kepada orang tua, 5. Posyandu Plus

Kendala

- Kurangnya antusias dari ibu untuk melihat demonstrasi memasak MP ASI - Kurangnya antusias dari ibu untuk menanyakan hal yang tidak dimengerti dalam membuat MP ASI yang baik Pemecahan :

- Lebih bekerja keras untuk membujuk ibu melihat dan mendengarkan demontrasi pembuatan MP ASI - Jika tidak ada ibu yang bertanya, maka mahasiswa yang bertanya pada ibu untuk mengetahui pengetahuan ibu tentang pembuatan MP ASI 6. Lomba Kader dan Balita
A. Cerdas cermat kader

Kendala dalam kegiatan ini yaitu keinginan kader untuk mencalonkan diri sebagai ketua maupun kenggotaan lainnya sangat kurang sehingga perlu suatu musyawarah dari setiap posyandu untuk menujuk salah satu kader menjadi ketua maupun anggota yang lainnya.
B. Balita

Kendalanya yaitu ada balita yang tidak suka menu makanan yang sudah diberikan. Penanggulangannya dengan improvisasi pemberian makanan. Awal mulanya makan bubur sesuai menu sehingga dapat diganti dengan nasi lunak

8. Les SD

Kendala dalam kegiatan ini yaitu sumber literatur yang kurang menunjang, kedisiplinan siswa dalam mengikuti les yang diadakan di balai desa, dan waktu yang kurang mencukupi. Pemecahan yang dapat dilakukan yaitu dengan memberikan waktu yang lebih lama dari pertemuan sebelumnya, sedangkan untuk mengatasi kedisiplinan dilakukan dengan lebih sering mengingatkan pada siswa tentang pertemuan selanjutnya yang akan dilakukan kegiatan les. untuk mengatasi kendala dalam memenuhi sumber literatur dengan mencari materi dari internet.

7. TK dan Senam 8. Tensi

Kendala yang dialami dalam pelaksanaan kegiatan ini, yaitu: a. Kurangnya minat warga dalam memeriksakan kesehatannya b. Jarak antara rumah warga dan pos pengukuran tekanan darah, jauh. c. Kegiatan pengukuran tekanan darah bertepatan dengan jam kerja warga. d. Kurangnya informasi tentang adanya kegiatan pengukuran tekanan darah gratis. Pemecahan yang dilakukan dalam mengatasi kendala a. Antar jemput warga yang letak rumahnya jauh dari posko b. Memotivasi warga agar melakukan pemeriksaan tekanan warga c. Memperluas informasi tentang adanya kegiatan pengukuran tekanan darah gratis.

Hambatan KKN secara umum adalah meski warga masyarakat sangat antusias dengan kehadiran mahasiswa kkn serta program yang ada namun untuk mengajak mereka untuk bermusyawarah/berkumpul bersama di suatu tempat misalnya di balai desa mahasiswa selalu mendapatkan kesulitan hal ini dikarenakan jarak balai desa dengan rmah warga sasaran program maupun kader dukup jauh. Untuk mengatasi hal tersebut mahasiswa sering melakukan penjemputan kepada warga

Anda mungkin juga menyukai