Anda di halaman 1dari 13

REFERAT Hiperemesis Gravidarum

KEPANITRAAN KLINIK SENIOR STASE OBSTETRI DAN GINEKOLOGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS JAMBI RSUD RADEN MATTAHER JAMBI

2013

BAB I Pendahuluan
Mual dan muntah adalah gejala yang wajar dan sering terjadi pada kehamilan trimester I. Mual biasanya terjadi pada pagi hari, tetapi dapat pula timbul setiap saat dan malam hari. Mual dan muntah terjadi pada 60-80% primigravida dan 40-60% multigravida. Satu di antara seribu kehamilan, gejala ini menjadi lebih berat.

BAB II Tinjauan Pustaka


2.1 DEFENISI Hiperemesis gravidarum mual dan muntah yang berlebihan pada wanita hamil sampai mengganggu pekerjaan sehari-hari dan keadaan umum menjadi buruk.

2.2 ETIOLOGI Penyebab hiperemesis gravidarum belum diketahui dengan pasti. Faktor predisposisi yang mungkin mempengaruhi : Faktor organik Faktor psikologik

2.3 PATOFISIOLOGI Hiperemesis gravidarum ini dapat mengakibatkan cadangan karbohidrat dan lemak habis terpakai untuk keperluan energi. Karena oksidasi lemak yang tidak sempurna, terjadilah ketosis. Kekurangan cairan yang diminum dan kehilangan cairan karena muntah mengakibatkan dehidrasi, sehingga cairan ekstraseluler dan plasma berkurang.

2.4 MANIFESTASI KLINIS Tingkat I = ringan Mual muntah terus menerus menyebabkan penderita lemah, tidak mau makan, BB turun dan rasa nyeri di epigastrium; nadi 100 kali/menit, TD turun, turgor kulit kurang, lidah kering dan mata cekung, dan urin sedikit tetapi masih normal.

Tingkat II = sedang Mual dan muntah yang hebat, segala yang dimakan dan diminum dimuntahkan, lemah, apatis, turgor kulit mulai jelek, lidah kering dan kotor, nadi cepat dan lebih dari 100-140 kali per menit, suhu badan naik (dehidrasi), kadang ikterus ringan, berat badan turun, mata cekung, TD menurun, hemokonsentrasi, oliguri dan konstipasi.

Tingkat

III = berat Keadaan umum jelek, kesadaran sangat menurun (delirium sampai koma), muntah berkurang atau terhenti, nadi kecil, halus dan cepat, dehidrasi hebat, suhu badan naik, dan tensi sangat turun, ikterus, sianosis, nistagmus, gangguan jantung, bilirubin dan proteinuria dalam urin

2.5 DIAGNOSIS Kehamilan muda dan muntah yang terus menerus, sehingga mempengaruhi keadaan umum.

2.6 PENCEGAHAN Menghilangkan faktor psikis rasa takut. Perubahan diet, menghindari makanan yang pedas dan makanan lain yang merangsang muntah. Pasien dianjurkan untuk makan sedikit-sedikit tetapi sering dan makan makanan padat.

2.7 PENATALAKSANAAN Terapi obat menggunakan sedativa (Luminal, Stesolid); vitamin (B1 dan B6); anti muntah Terapi psikologik Cairan parenteral yang cukup elektrolit, karbohidrat dan protein dengan glukosa 5% sebanyak 2-3 liter dalam 24 jam.

2.8 PROGNOSIS Dengan penanganan yang baik, prognosis hiperemesis gravidarum sangat memuaskan. Penyakit ini biasanya dapat sembuh sendiri, namun demikian pada tingkatan yang berat dapat mengancam jiwa ibu dan janin.

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai