Anda di halaman 1dari 2

http://www.docstoc.

com/docs/69749977/CARA-PEMERIKSAAN-NEUROLOGIKlerkship-%5BCompatibility-Mode%5D Meningioma ( intrakranial tumor) Temporal lobe : receptive dysphasia ( dominant hemisphere ) Visual field defect (upper homonymous quadrantanopia) Skull X-Ray : kalsifikasi pada meningioma (cari hiperostosis dari tulang) CT-Scan : ekstrinsik, outwith brain substance Effect on adjacent bone Effect of contrast enhancement : homogeneous Terapi tumor intrakranial : Steroid untuk mengurangi udema di sekitar tumor, namun tidak mempengaruhi langsung pada pertumbuhan tumor. Loading dose dexamethasone 12 mg IV, diikuti 4 mg. Tappering off setelah beberapa hari penggunaan untuk mencegah ES yg tidak diinginkan. Operasi, krn jinak, kemungkinan pengangkatan tumor dengan komplit mungkin saja dilakukan. Merupakan tumor intrakranial primer ke 5 terbanyak, yaitu tumor ekstrinsik yang berkembang di luar jaringan otak. Berkembang lambat dan muncul dari granulasi arachnoid. Yang berkonsentrasi melekat terbanyak di sekitar sinus venosus. Meningioma dapat tumbuh di bagian mana saja dari meningens, biasanya multiple Secara primer dapat muncul pada kelompok usia 40-60, wanita >. Berupa tumor jinak. Patologi : Ada berbagai macam tipe histologi yang dapat ditemukan, syncytial, transisional, fibroblastik dan angioblastik. Beberapa tipe yang berbeda dapat ditemukan pada satu tumor yang sama. Tipe angioblastik seperti halnya tipe tumor malignan, berindikasi cepatnya pertumbuhan tumor dan mempunyai tingkat rekurensi yg tinggi setelah pengangkatan. Makroskopis : Dura sendiri merupakan bagian dari pensuplai arteri utama. Permukaan tumor, meskipun berlobus, berbatas tegas dengan sekeliling otak dan dipisahkan hanya oleh jembatan PD kecil. Udema sering berkembang di sekitar jaringan otak. Hiperostosis reaktif berkembang di sebelah tulang, membentuk pembengkakan pada inner table. Hiperostosis yang mempengaruhi outer table mungkin dapat ditemukan pada perabaan. Jaringan tumor mungkin saja menginfiltrasi tulang batas. Deposit kalsifikasi sering ditemukan, tekstur tumor dan perdarahannya bervariasi dari orang ke orang.

Klinis : 25% pasien dengan meningioma mengalami epilepsi lebih sering fokal. Mungkin timbul akibat dari penekanan, seperti : nyeri kepala, muntah, papiludem, dan sering mendahului dari tanda2 neurologis yang mungkin muncul. Gejala bergantung letak tumor, Di parasagittal/parafalcine, tumor melekat dekat vertex, mempengaruhi tungkai dan kaki di area motorik atau sensorik. Kejang parsial atau kelumpuhan piramidal dapat terjadi pada tungkai. Perluasan lesi ke daerah falx akan sebabkan kelumpuhan tungkai bilateral. Tumor parasagital yang letaknya posterior dapat menyebabkan homonymous hemianopia. Tumor yang letaknya anterior akan berkembang ke ukuran lebih besar sebelum menunjukkan tanda2 fokal, seringkali memperlihatkan menurunnya memory, intelektual, kepribadian, yang akhirnya dapat berkembang pada keadaan demensia.

Anda mungkin juga menyukai